BAB I PENDAHULUAN 1.2. LATAR BELAKANG MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN. Tabel 3.1. Ciri-ciri Horison Generik pada klasifikasi tanah. Nilai Indikator Horison O A E B. Indikator

APLIKASI SOIL TAXONOMY USDA BERBASIS FUZZY LOGIC ( STUDI DI FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ) oleh.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. industri erat kaitannya dengan jumlah produksi yang harus disediakan. Seiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Klasifikasi Tanah USDA Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Bayu Prasetiyo B-01

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat membawa

BAB 1 PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi sekarang ini teknologi telah mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Kristen Kalam Kudus I Jakarta merupakan sebuah sekolah dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan maupun secara bersama yang jaraknya sekurang-kurangnya 5

BAB 1 PENDAHULUAN. keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sudah semakin pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai potensi yang ada dalam diri seseorang. Dalam proses memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu media yang dapat digunakan untuk mempermudah manusia menginput data

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti KPR (Kredit Kepemilikan Rumah). yang ingin mendirikan rumah idaman, dengan adanya KPR, kita dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya perkembangan pada dunia komputer. Perkembangan komputer kini

BAB I PENDAHULUAN. madya VI no.2 Surabaya. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya sendiri

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Ruang Lingkup Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah toko komputer ingin membangun suatu database yang isinya tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini perkembangan teknologi memegang andil yang besar dalam

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (DMC) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan produk

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI METODE FUZZY TSUKAMOTO PADA PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DALAM KONSEP FUZZY LOGIC

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Aceh Tamiang selaku. informasi yang terbaik bagi setiap perusahaan yang membutuhkan.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dari perkembangan hardware dan software yang terus meningkat dalam hitungan

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting dari sebuah

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Skripsi. Penerapan Metode Logika Fuzzy untuk Program Diagnosa Penyakit THT menggunakan Prolog

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

ANGGOTA KELOMPOK 6: KELAS : F TUGAS STELA MO-1

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jurnal Ilmu Administrasi, Volume V, Nomor 3, Asropi (2008:252)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang besar pada

BAB I PENDAHULUAN. jenisnya, meliputi pemberian pelayanan kepada masyarakat serta. Dengan meningkatnya tuntutan ketersediaan informasi yang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata dan pendidikan.tidak bisa di pungkiri, saat ini perkembangan teknologi

Output Sistem Output dari sistem ini berupa besar debit air, dan tampilan animasi sederhana aquarium yang menggambarkan proses kerja filter dan ikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pusat pasar dengan lokasi yang terlalu jauh sehingga dapat membuang waktu.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi sangat cepat berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Penggajian merupakan salah satu hal yang penting dalam hak asasi manusia

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat cepat, tepat dan akurat sangat penting. Berbagai macam instansi atau

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bab II Dasar Teori. 2.1 Klasifikasi Tanah Pengertian Klasifikasi Tanah

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB 1 PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama ini akan dibahas mengenai latar belakang mengapa perlu dibuat aplikasi Soil Taxonomy USDA berbasis Fuzzy Logic. Dijabarkan juga mengenai tujuan dan maksud dari pembuatan aplikasi ini dan batasan-batasan mengenai tugas akhir ini sehingga pembaca bisa lebih memahami fokus daripada pembuatan penulisan tugas akhir ini. 1.1. TUJUAN Tujuan dari skripsi ini adalah : a. Membuat aplikasi yang dapat membantu proses klasifikasi tanah di Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. b. Menerapkan dan melihat kinerja Fuzzy Logic ke dalam bidang ilmu tanah. 1.2. LATAR BELAKANG MASALAH Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) adalah fakultas yang sering dipercaya oleh pemerintah untuk melakukan penelitian tanah. Salah satu bidang yang diamati adalah mengenai Taxonomy atau klasifikasi tanah. Selama ini terdapat permasalahan dalam proses klasifikasi tanah yaitu masih manualnya tahap akhir klasifikasi. Berdasarkan wawancara dengan Simanjuntak, dosen FPB UKSW, yang mengatakan bahwa tahapan klasifikasi dengan mengunakan sistem komputerisasi akan memudahkan dan mempercepat proses klasifikasi tanah. Saat ini, proses klasifikasi tanah di Indonesia diganti dengan sistem baru yaitu sistem Soil Taxonomy USDA (United State Department of Agricultural). Hardjowigeno (2010, h.211) mengatakan bahwa sistem USDA merupakan sistem yang benar-benar baru baik mengenai cara-cara penamaan maupun definisi-definisi mengenai horison-horison penciri ataupun sifat-sifat penciri lain yang digunakan untuk menentukan jenis-jenis tanah. Dengan demikian, sistem 1

komputerisasi akan membantu proses klasifikasi tanah yang menggunakan sistem klasifikasi USDA yang tergolong baru. Proses klasifikasi tanah USDA akan sangat dimudahkan jika terdapat aplikasi yang dapat memberikan keputusan klasifikasi tanah berdasarkan ciricirinya. Aplikasi yang berbasis Fuzzy Logic akan dikembangkan untuk membantu proses klasifikasi tanah tersebut. Aplikasi ini diharapkan akan mempermudah dan mempercepat proses klasifikasi tanah terkhusus di FPB UKSW. 1.3. Batasan Masalah Dalam skripsi ini, batasan masalah yang diambil adalah sebagai berikut : 1. Sistem klasifikasi tanah yang digunakan adalah Soil Taxonomy USDA. 2. Terdapat 12 klasifikasi tanah berdasarkan standar USDA yaitu alfisol, aridisol, entisol, histosol, inceptisol, mollisol, oxisol, spodosol, ultisol, vertisol, andisol dan gleisol. 3. Aplikasi ini dibangun untuk proses klasifikasi tanah khususnya pada FPB UKSW 4. Sistem yang akan dibangun berbasis Desktop Aplication Fuzzy Logic yang akan ditanamkan di komputer yang bertujuan supaya aplikasi ini dapat diakses kapanpun dan dimanapun berada. 1.4. Gambaran Sistem Aplikasi yang akan dibuat pada tugas akhir ini berbasis Desktop Application Fuzzy Logic yang akan dibangun dengan Visual Basic Visual Studio 2010. Desktop Application ini akan ditanamkan di personal komputer yang bertujuan supaya aplikasi ini dapat diakses oleh peneliti kapanpun dan dimanapun berada. Dengan pertimbangan jika peneliti melakukan penelitian di daerah terpencil yang minim akan akan akses internet sehingga penulis lebih memilih menggunakan aplikasi yang berbasis Desktop Application daripada aplikasi yang berbasis web Form. 2

Aplikasi Soil Taxonomy USDA Input Ciri Tanah Input FTEK Fuzzy Logic Output Hasil Klasifikasi dan Penjelasan Gambar 1.1. Cara kerja Aplikasi Soil Taxonomy USDA FTEK Gambar 1.1. menunjukkan cara kerja aplikasi yang akan dibangun secara garis besar, dimana pada saat aplikasi dijalankan akan meminta masukan berupa ciri-ciri fisik dari tanah yang akan diteliti. Setelah semua masukan sudah dimasukkan kedalam aplikasi yang didalamnya sudah ditanamkan fuzzy logic maka sistem akan menganalisis setiap masukan yang sudah dimasukkan dan akan menghasilkan output berupa hasil dari klasifikasi tanah. Metode klasifikasi tanah itu sendiri cukup rumit sehingga perlu melalui 3 tahapan kerja dimana masukan awal yang akan dimasukkan akan berupa karakteristik profil tanah. Setiap karakteristik profil tanah ini masing-masing memiliki sifat kimia tanah, fisika tanah dan biologi tanah. Setelah selesai memasukan data karakteristik profil tanah, program akan mulai mengeksekusi sehingga akan didapatkan data horison generik tanahnya. Setelah didapatkan horison generik tanahnya maka kita akan memasukan lagi data-data untuk di analisis sehingga akan didapatkan horison pencirinya. Terakhir setelah horison pencirinya sudah didapatkan program akan menganalisis dari data-data yang sudah didapat sehingga akan didapatkan hasil klasifikasi tanah yang diteliti. Seperti yang telah dijelaskan diatas, logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output, sehingga sistem ini akan sangat berguna untuk memetakan nilai-nilai karakteristik yang di-input-kan oleh peneliti kedalam klasifikasi tanah. Pada logika fuzzy, objekobjek atau anggota-anggota himpunan mempunyai derajat keanggotaan yang 3

bertingkat-tingkat, sesuai dengan nilai-nilai dari karakteristik tanah yang akan dimasukkan oleh peneliti yang bertingkat-tingkat, yaitu dari 0 sampai 1. Inference engine sangat menunjang dalam penggunaan aplikasi ini. Ada 2 bagian cara kerja inference engine yang menjadi pembentuk sistem ini, yaitu proses pengambilan kesimpulan dan proses perhitungan nilai fuzzy. Berikut adalah diagram activity dari aplikasi yang akan dibangun: Gambar 1.2. Diagram Alir Aplikasi Soil Taxonomy USDA. Berdasarkan gambar 1.2 diatas bisa kita lihat pada saat aplikasi dijalankan aplikasi akan meminta masukan berupa ciri-ciri dari sampel tanah yang akan diteliti. Setelah semua masukan telah dimasukkan maka aplikasi akan menganalisis masukan yang dimasukkan dengan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto. Setiap lapisan tanah dengan kedalaman tertentu bisa memiliki 4

Horison Generik yang sama atau berbeda oleh karena itu aplikasi akan terus meminta masukan berupa data tanah dengan kedalaman yang berbeda sampai didapatkan semua Horison Generiknya. Jika sudah selesai selanjutnya akan masuk ke tahap kedua dalam klasifikasi tanah yaitu menentukan Horison Penciri dari tanah. Pada bagian ini aplikasi juga akan meminta masukan berupa ciri-ciri tanah setelah semua masukan sudah dimasukkan maka sistem akan menganalisis masukan yang dimasukkan sehingga akan didapatkan horison Pencirinya. Setelah Horison Pencirinya telah didapatkan maka aplikasi akan menganalisis berdasarkan data-data yang sudah didapatkan sehingga akan didapatkan hasil akhir dari klasifikasi tanah yang akan dicari. 1.5. Spesifikasi Sistem Berdasarkan surat tugas dari Fakultas Teknik Elektro dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana nomor 55/I.3/FTEK/VIII/2014, spesifikasi sistem adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi ini berbasis Desktop Application yang dibangun menggunakan Visual Basic Visual Studio 2010. 2. Terdapat tiga sub sistem untuk menentukan horison generik, horison penciri dan hasil klasifikasinya. 3. Aplikasi dapat melakukan analisis terhadap 3 bagian utama sistem yaitu : Karakteristik profil tanah yang diinput user sehingga akan didapatkan horison generiknya. Data horison generik yang didapat kemudian akan di analisis sehingga akan didapatkan horison pencirinya. Data horison penciri yang didapat dari proses kedua inilah yang akan di analisis pada proses terakhir untuk menyelesaikan proses klasifikasi tanah. 4. Terdapat database untuk menyimpan hasil penelitian yang telah dilakukan (berkaitan dengan dokumentasi penelitian yang dilakukan oleh pengguna) 5. Menampilkan informasi umum berupa ciri-ciri utama dari jenis tanah tersebut sehingga bisa memberikan informasi yang mendetail terhadap pengguna. 5

6. Target tingkat keberhasilan yang akan dicapai adalah sebesar 80%. Acuan keberhasilan ini merupakan perbandingan hasil analisis aplikasi dengan data uji coba yang sudah dilakukan dengan data dari Pusat Penelitian Tanah Bogor dan hasil riset perguruan tinggi. 1.6. Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Berisi tentang deskripsi umum isi tugas akhir yang meliputi latar belakang, batasan masalah, tujuan dan manfaat penyusunan tugas akhir, dasar teori singkat, sistematika penulisan, dan spesifikasi program. Bab II Dasar Teori Berisi teori-teori yang terkait tentang penyelesaian suatu masalah yang diambil. Bab III Perancangan Berisi pembahasan mengenai perancangan sistem yang akan dibangun serta desain sistem yang akan digunakan. Bab IV Hasil Pengujian dan Analisis Berisi implementasi sistem berupa perangkat lunak serta analisis terhadap hasil perhitungannya. Bab V Penutup Berisi kesimpulan serta saran terhadap sistem yang telah dibangun. 6