QUANTITATIVE ELECTRONIC STRUCTURE - ACTIVITY RELATIONSHIPS ANALYSIS ANTIMUTAGENIC BENZALACETONE DERIVATIVES BY PRINCIPAL COMPONENT REGRESSION APPROACH

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI PEMISAHAN DATA SECARA ACAK PADA ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR ELEKTRONIK DAN AKTIVITAS SENYAWA INDOLILALKILAMINA

ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR ELEKTRONIK DAN AKTIVITAS SENYAWA BENZELSULFONAMIDA DENGAN PEMISAHAN DATA CARA ACAK

Paper submitted to the Komputasi Sains of the Indonesia Computational Society

Aplikasi Kimia Komputasi

PEMODELAN DAN ANALISIS QSAR TURUNAN AMINOSULFENIL METILKARBAMAT SEBAGAI INSEKTISIDA MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIK AUSTIN MODEL 1

Jurusan Kimia, Fakultas MIPA UGM INTISARI

HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN AKTIVITAS ANTIKANKER SENYAWA TURUNAN ESTRADIOL HASIL PERHITUNGAN METODE SEMIEMPIRIS AM1

ABSTRAK -( ) T 3 +( ) T 4. Kata Kunci: QSAR, Principal Component Analysis, molecular modeling ABSTRACT

PENDEKATAN QSAR DALAM PEMODELAN SENYAWA TURUNAN ASAM KARBAMAT SEBAGAI ANTI KANKER DENGAN METODE PARAMETERIZATION MODEL 3

Insektisida Baru Turunan Karbamat Menggunakan Metoda Semiempirik PM3

QUANTITATIVE STRUCTURE AND ACTIVITY RELATIONSHIP ANALYSIS OF 1,2,4- THIADIAZOLINE FUNGICIDES BASED ON MOLECULAR STRUCTURE CALCULATED BY AM1 METHOD

INTISARI. Kata kunci : QSAR, fungisida, thiadiazolin

QSAR STUDY OF 1,10-PHENANTHROLINE DERIVATIVES AS THE ANTIMALARIAL COMPOUNDS USING ELECTRONIC DESCRIPTORS BASED ON SEMIEMPIRICAL AM1 CALCULATION

TERAPAN ANALISIS HANSCH PADA HUBUNGAN STRUKTUR DAN TOKSISITAS SENYAWA FENOL BERDASARKAN PARAMETER TEORITIK

The 3 rd Gadjah Mada Dental Scientific Conference in Global Ethic and Aesthetic Dentistry" Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta Februari 2018

QUANTITATIF STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP ANALYSIS OF A CARBAZOLE ANALOG COMPOUNDS AS ANTIBACTERIAL USING ELECTRONICAL DESCRIPTORS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RELATION OF ELECTRONIC STRUCTURES WITH THEIR ANTIMALARIAL ACTIVITIES ON ARTEMISININ DERIVATIVES

Indo. J. Chem., 2008, 8 (3),

QSAR STUDY OF FLAVONE / FLAVONOL ANALOGUES AS THE ANTIRADICAL COMPOUNDS BASED ON HANSCH ANALYSIS

KAJIAN PERUBAHAN UKURAN RONGGA ZEOLIT RHO BERDASARKAN VARIASI RASIO Si/Al DAN VARIASI KATION ALKALI MENGGUNAKAN METODE MEKANIKA MOLEKULER

STRATEGI PENYUSUNAN ARTIKEL MG CATUR YUANTARI

TERAPAN ANALISIS HANSCH UNTUK AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA TURUNAN FLAVON / FLAVONOL

Indo. J. Chem., 2005, 5 (3),

QUANTITATIVE STRUCTURE-ACTIVITY RELATIONSHIP ANALYSIS OF CURCUMIN AND ITS DERIVATIVES AS GST INHIBITORS BASED ON COMPUTATIONAL CHEMISTRY CALCULATION

*Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Gadjah Mada, Sekip Utara, Yogyakarta ABSTRAK

PAH akan mengalami degradasi saat terkena suhu tinggi pada analisis dengan GC dan instrumen GC sulit digunakan untuk memisahkan PAH yang berbentuk

Pemodelan senyawa turunan p-aminofenol sebagai analgetik anti-inflamasi berdasarkan hubungan struktur dan aktivitas biologisnya

STUDI TOKSISITAS FLOROANILIN BERDASARKAN HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR AKTIFITAS (HKSA) BEBERAPA AMINA AROMATIS

ABSTRACT A DECADE OF ACCOUNTING RESEARCH IN INDONESIA

QUANTITATIVE RELATIONSHIP OF ELECTRONIC STRUCTURE AND INHIBITION ACTIVITY OF CURCUMIN ANALOGS ON ETHOXYRESORUFIN o-dealkylation (EROD) REACTION

TERHADAP PERUBAHAN UKURAN WINDOW

KOMPUTASI KIMIA SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PENELITIAN PADA MASA KRISIS DAN MASA DEPAN 1 Eva Vaulina Yulistia Delsy 2

HOW TO SUBMIT A MANUSCRIPT TO

HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS ANTIRADIKAL SENYAWA TURUNAN FLAVON / FLAVONOL BERDASARKAN PENDEKATAN FREE-WILSON

Permodelan senyawa.(senny Widyaningsih dkk) PEMODELAN SENYAWA TURUNAN ASAM KARBAMAT SEBAGAI SENYAWA ANTIKANKER MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIS AM1

INDEKS PENGARANG. Volume 13 ; Nomor 2 ; Mei 2011

SIMULASI EFEKTIVITAS SENYAWA OBAT ERITROMISIN F DAN 6,7 ANHIDROERITROMISIN F DALAM LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIS AUSTIN MODEL 1 (AM1)

Austrian-Indonesian i Centre (AIC) for Computational ti lchemistry, Jurusan Kimia i. KIMIA KOMPUTASI Konsep Perhitungan Mekanika Kuantum 2 (Basis Set)

Bagaimana Cara Mengakses e-journals di Cambridge Core. By Jona Giovani Cambridge University Press 2017

Template prevails in Journal of Secretary and Business Administration.

Guidelines for Submission of a Technical Paper with the Font Size of the Paper Title in 16 Points

Aplikasi regresi komponen utama untuk analisis hubungan... (Andrian Saputra, dkk)

Hubungan kuantitatif struktur-aktivitas (HKSA) antikanker ( Eva Vaulina Y.D., dkk.)

KAJIAN HUBUNGAN KUANTITATIF ANTARA STRUKTUR ELEKTRONIK DAN AKTIVITAS SENYAWA INDOLILALKILAMINA BERDASARKAN HASIL PERHITUNGAN METODE AM1

QUANTITATIVE RELATIONSHIPS BETWEEN MOLECULAR STRUCTURE AND MELTING POINT OF SEVERAL ORGANIC COMPOUNDS

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN LOMBA PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2015

Alur/flowchart perhitungan kimia komputasi

HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN INDEKS BIAS DARI SENYAWA ORGANIK BERDASARKAN DESKRIPTOR MOLEKULAR

X-BAR APPLICATION IN ACTIVE AND PASSIVE SENTENCE

HOW TO SUBMIT A MANUSCRIPT. Oleh: Riah Wiratningsih Pustakawan UNS

ABSTRAK. Kata kunci : Jumlah penduduk, penerimaan pajak kendaraan bermotor, pendapatan daerah regional bruto, kemandirian keuangan daerah.

Statistics for Managers Using Microsoft Excel Chapter 1 Introduction and Data Collection

Indo. J. Chem. Sci. 4 (3) (2015) Indonesian Journal of Chemical Science

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability

MOLECULAR MODELLING OF M n+.[dbz16c5] COMPLEXES, M = Li +, Na + AND Zn 2+ BASED ON MNDO/d SEMIEMPIRICAL METHOD

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. Mata Kuliah : KIMIA KOMPUTASI Semester: VI (ENAM) sks: 3 Kode: D

ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR DAN AKTIVITAS ANALGESIK SENYAWA TURUNAN MEPERIDIN MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIS AM1

ESTIMASI pk a dan pk b BERDASARKAN PENDEKATAN KIMIA KOMPUTASI DENGAN METODA SEMIEMPIRIK PM3

INTERNATIONAL CLASS & JOINT DEGREE PROGRAM FACULTY OF ECONOMICS TRISAKTI UNIVERSITY THESIS THE ANTECEDENTS AND CONSEQUENCES OF CITY BRAND ATTITUDE

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN UMUR TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DEWASA NORMAL

MODELING OF ALKYL SALICYLATE COMPOUNDS AS UV ABSORBER BASED ON ELECTRONIC TRANSITION BY USING SEMIEMPIRICAL QUANTUM MECHANICS ZINDO/s CALCULATION

Tesis. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Kampus Paingan III, Maguwoharjo, Yogyakarta 55281

Journal Techno Sport Science Volume 1 Nomor 1 April 2017 e-issn:

7. Analisis Kebutuhan - 1 (System Actors & System Use Cases )

KAJIAN QSPR TEMPERATUR TRANSISI GELAS DAN SIFAT KIMIA FISIK DARI POLIMER TURUNAN POLIETILEN

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

UJI KORELASI HASIL EVALUASI USABILITY DAN HASIL EVALUASI ACCESSIBILITY

ABSTRAK. Kata kunci: Metode Variabel Costing, Metode Full costing, Harga Pokok Produk, Harga Jual, dan Laba.

By SRI SISWANTI NIM

ABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar

TUTORIAL KE-I KIMIA KOMPUTASI. Oleh: Dra. M. Setyorini, M.Si Andrian Saputra, S.Pd., M.Sc

AN ANALYSIS ON ACRONYM FOUND IN THE JAKARTA POST ARTICLES

THESIS Submitted to The Faculty of Agricultural Technology in partial fulfillment of the requirements for obtaining the Bachelor Degree

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

LAPORAN RESMI PAKTIKUM KIMIA KOMPUTASI. Analisis Butana. Oleh : AMRULLAH 13/347361/PA/ Jum at, 4 Maret 2016 Asisten Pembimbing : Wiji Utami

ABSTRACT. Keywords: Advertising Tax, Revenue Bandung municipality. vii

HOW TO SELECT AND SUBMIT ON REPUTABLE JOURNAL FOR YOUR PUBLICATION

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

KIMIA KOMPUTASI Pengantar Konsep Kimia i Komputasi

GENDER AND POLITENESS: A COMPARISON BETWEEN HILLARY CLINTON S AND BARRACK OBAMA S SPEECHES IN UNITED STATES


ABSTRAK. Kata kunci: conflict resolution style, dewasa awal, pacaran. Universitas Kristen Maranatha

Journal of Managerial Issue WRITING GUIDANCE

PENDAHULUAN KIMIA MEDISINAL

PERHITUNGAN DESKRIPTOR DENGAN MELIBATKAN ANION GARAM : ANALISIS HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS SENYAWA ANTIMALARIA TURUNAN 1,10-FENAN TROLIN

JUDUL UNTUK TUGAS KELOMPOK EKONOMI KOPERASI DAN UKM FEK /2017 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PASUNDAN

Keywords: Cost of Promotion, income level. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA TATA RUANG KANTOR DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG JAKARTA RAWAMANGUN

ABSTRACT. Keywords: Accounting Information Systems, Internal Control Systems Payroll and Wage, Effectiveness of Internal Control System

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI LEVEL OF INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

MULTIPLE REGRESSION ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF CATALYST CHARACTERS SUPPORTED ON γ-al 2 O 3 TOWARDS THEIR HYDROCRACKING CONVERSION OF ASPHALTENE

Kata kunci: GO-JEK, angkutan umum, perlindungan hukum

AMERTA, Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Vol. 32 No. 2, Desember 2014 : KONTRIBUTOR PENULIS

RADEN RARA VIVY KUSUMA ARDHANI

STUDI HUBUNGAN KECEPATAN, VOLUME DAN KERAPATAN LALU LINTAS DENGAN PENDEKATAN EMPAT MODEL

Transkripsi:

68 QUANTITATIVE ELECTRONIC STRUCTURE - ACTIVITY RELATIONSHIPS ANALYSIS ANTIMUTAGENIC BENZALACETONE DERIVATIVES BY PRINCIPAL COMPONENT REGRESSION APPROACH Analisis Hubungan Kuantitatif Struktur Elektronik dan Aktivitas Antimutagen Senyawa Turunan Benzalaseton dengan Pendekatan Principal Component Regression Yuliana, Harno Dwi Pranowo, Jumina, Iqmal Tahir Austrian Indonesian Centre for Computational Chemistry Gadjah Mada University, Yogyakarta ABSTRACT Quantitative Electronic Structure Activity Relationship (QSAR) analysis of a series of benzalacetones has been investigated based on semi empirical PM3 calculation data using Principal Components Regression (PCR). Investigation has been done based on antimutagen activity from benzalacetone compounds (presented by log 1/IC 50 ) and was studied as linear correlation with latent variables (T x ) resulted from transformation of atomic net charges using Principal Component Analysis (PCA). QSAR equation was determinated based on distribution of selected components and then was analysed with PCR. The result was described by the following QSAR equation : log 1/IC 50 = 6.555 + (2.177).T 1 + (2.284).T 2 + (1.933).T 3 The equation was significant on the 95% level with statistical parameters : n = 28 r = 0.766 SE = 0.245 F calculation /F table = 3.780 and gave the PRESS result 0.002. It means that there were only a relatively few deviations between the experimental and theoretical data of antimutagenic activity. New types of benzalacetone derivative compounds were designed and their theoretical activity were predicted based on the best QSAR equation. It was found that compounds number 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 44, 47, 48, 49 and 50 have a relatively high antimutagenic activity. Keywords: QSAR; antimutagenic activity; benzalaceton; atomic net charge. PENDAHULUAN Perkembangan kimia komputasi pada dua dekade terakhir ini sangat pesat dan telah mencakup pada berbagai aplikasi kimia. Salah satu aplikasi dari kimia komputasi dalam bidang kimia medisinal adalah kajian analisis hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas (HKSA). Kajian HKSA ini menerapkan metode khemometri terhadap satu seri senyawa dengan struktur induk tertentu menggunakan data hasil perhitungan kimia MeO O komputasi yang dikaitkan dengan suatu data aktivitas biologis [1,2]. Pengembangan desain obat terus dilakukan, salah satunya adalah kurkumin yang diketahui mempunyai aktivitas antibakteri, antioksidan, antiinflamatori dan antitumor. Dalam hal mempelajari aktivitas antimutagen dari kurkumin dan senyawa-senyawa yang terkait secara struktural, ditemukan bahwa benzalaseton memiliki aktivitas antimutagen yang sangat potensial untuk menghambat mutagenesitas ultraviolet (UV) dan γ- mutasi. O OMe HO CH CH C CH 2 C CH CH OH Kurkumin MeO HO CH CH C O CH 3 Dehidrozingeron Gambar 1 Struktur kurkumin dan dehidrozingeron

69 Penelitian HKSA yang pernah dilakukan mengenai senyawa benzalaseton telah dilaporkan Yamagami dan Motohashi [3], dengan menggunakan deskriptor molekuler. Analisis pendahuluan yang dilakukan oleh Yamagami dan Motohashi [3] terhadap nilai IC 50, dosis yang diperlukan untuk menghambat mutagenisitas sampai 50%, menunjukkan bahwa aktivitas sangat terkait dengan sifat elektronik substituen untuk mutasi terinduksi UV. Berbagai metode statistik banyak digunakan untuk pengolahan data dalam studi HKSA, antara lain : analisis regresi multilinear, regresi non linear atau analisis Neural Network (NN) dan Pricipal Component Analysis (PCA). Pada penelitian ini metode statistik yang digunakan adalah PCA dan analisis Pricipal Component Regression (PCR). Prosedur desain obat dalam penelitian ini yaitu sebelum melakukan PCR dilakukan PCA untuk menentukan nilai variabel laten. Perbedaan PCA dengan metode statistik yang lain yaitu analisis PCA merupakan suatu penyederhanaan struktur dan dimensi yang cukup besar, hal ini juga berlaku apabila variabel yang dihadapi cukup banyak. Berdasarkan pada kenyataan di atas, dalam penelitian ini analisis HKSA terhadap beberapa senyawa turunan antimutagen benzalaseton telah ditinjau ulang. Analisis dilakukan dengan menggunakan parameter muatan bersih atom berdasarkan pada perhitungan metode semi empirik PM3, yang lebih sesuai untuk molekul-molekul organik yang mengandung atom atom hetero. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dan menganalisis persamaan yang menyatakan hubungan kuantitatif antara struktur elektronik dengan aktivitas antimutagen menggunakan analisis PCR dan mengusulkan hasil desain molekul baru dari senyawa turunan benzalaseton yang diprediksi secara teoritis mempunyai aktivitas antimutagen lebih tinggi dari pada senyawa sebelumnya. METODOLOGI Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah aktivitas antimutagen senyawa turunan benzalaseton, yang diperoleh dari literatur berupa jurnal penelitian seperti yang tersaji pada Tabel 1 [3]. Struktur senyawa benzalaseton disajikan pada Gambar 2. 3 2 1 1' 2' 3' 4 CH CHC X,Y,Z 5 6 Gambar 2 Struktur senyawa benzalaseton Tabel 1 Aktivitas antimutagen senyawa benzalaseton (Yamagami dan Motohashi, 2002). O 4' CH 3 Senyawa Substituen Senyawa log 1/IC 50 Senyawa Substituen Senyawa log 1/IC 50 1 H 3,30 15 4-CF 3 3,96 2 3-Me 2,82 16 3-OMe 3,15 3 4-Me 2,80 17 4-OMe 2,80 4 4-Et 2,92 18 3-CN 3,55 5 2-F 3,47 19 4-CN 3,77 6 3-F 3,59 20 2-OH 3,64 7 4-F 3,20 21 4-OH 2,92 8 2-Cl 3,28 22 3-NO 2 3,82 9 3-Cl 3,37 23 4-NO 2 4,08 10 4-Cl 3,49 24 2-OH-3-Me 3,62 11 2-Br 3,40 25 2-OH-3-OMe 3,17 12 3-Br 3,39 26 2-OH-3-OEt 2,92 13 4-Br 3,28 27 3,4-diOH 3,01 14 3-CF 3 3,66 28 3,5-diMe-4-OH 2,96

70 Peralatan Penelitian ini menggunakan perangkat keras komputer processor Pentium III 667 MHz, dan RAM 64 MB. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah HyperChem 6.01 for Window untuk mengoptimasi geometri senyawa, dan SPSS 10.0 for Window untuk analisis persamaan HKSA. Prosedur Kerja Optimasi geometri Masing-masing senyawa yang digunakan sebagai bahan penelitian (Tabel 1) dibuat struktur 2 dimensinya menggunakan paket program HyperChem. Selanjutnya dilakukan penambahan atom H untuk melengkapi strukturnya dan dibentuk menjadi struktur 3 dimensi. Proses dilanjutkan dengan optimasi struktur geometri berupa minimisasi energi untuk memperoleh konformasi struktur molekul terstabil dengan metode semi empirik PM3. Setelah diperoleh struktur terstabil, data disimpan dengan melakukan start log, kemudian dilakukan perhitungan single point untuk pencacatan data perhitungan dan dilakukan stop log untuk mengakhiri proses perekaman hasil perhitungan. Output data selanjutnya dapat dilihat pada file rekaman (file.log). Analisis statistik Data disajikan pada tabel meliputi data aktivitas antimutagen sebagai variabel tak bebas dan semua muatan bersih atom sebagai variabel bebasnya. Semua parameter dihitung korelasinya dengan aktivitas senyawa yang bersangkutan. Sebelum melakukan analisis PCR dilakukan PCA untuk menentukan jumlah komponen matrik 2 atau 3 yang akan digunakan. Bobot dari komponen yang diperoleh digunakan untuk menghitung nilai varibel laten, sehingga diperoleh matrik baru. Setelah didapatkan matrik baru dilakukan analisis untuk perhitungan beberapa parameter statistik seperi r, r 2, SE dan F dengan menggunakan metode enter. Untuk mengetahui kualitas dan kemampuan memprediksi dari setiap model persaman, maka dihitung harga PRESSnya dengan persamaan : n PRESS= (log 1/IC 50 Eksperimen log 1/IC 50 Prediksi ) 2. i Desain molekul obat baru Desain molekul dilakukan dengan modifikasi substituen dan posisi substitusi. Posisi substitusi difokuskan di daerah pusat aktif, yang merupakan atom-atom yang bertanggung jawab secara dominan terhadap aktivitas antimutagen dari senyawa turunan benzalaseton. Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk semua senyawa uji. Dengan menggunakan persamaan HKSA terbaik, dihitung aktivitas antimutagen teoritik (log 1/IC 50 ) dari senyawa hasil desain. Senyawa dengan log 1/IC 50 yang besar berarti memiliki aktivitas antimutagen yang tinggi dan senyawa tersebut dapat diusulkan untuk disintesis dilaboratorium. HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan struktur elektronik Perhitungan kimia komputasi yang dilakukan menghasilkan data muatan atom bersih untuk tiaptiap atom pada senyawa benzalaseton yang dilakukan dengan metode semi empirik PM3. Metode PM3 merupakan metode yang lebih baik dibandingkan dengan metode semi empirik yang lain. Metode PM3 merupakan metode perbaikan dari metode sebelumnya seperti MNDO [4], yang dapat memprediksi senyawa-senyawa yang mempunyai valensi banyak dengan ketepatan yang lebih baik [5]. Hasil perhitungan struktur elektronik senyawa benzalaseton disajikan pada Tabel 2. (a) (b) Gambar 3 Model senyawa benzalaseton dengan sudut dihedral C 1, C 2, C 3, dan O (a) 0 o dan (b) 180 o

71

72 Gambar 4 Struktur elektronik senyawa benzalaseton Tabel 3 Hasil Principal Component Analysis Komponen Initial eigenvalues Total % Keragaman % Kumulatif 1 6,395 58,135 58,135 2 2,447 22,245 80,380 3 1,106 10,051 90,431 4 0,469 4,261 94,692 5 0,337 3,062 97,755 6 0,153 1,393 99,150 7 0,045 0,417 99,566 8 0,028 0,2632 99,829 9 0,015 0,138 99,968 10 0,003 0,030 99,998 11 0,0001 0,001 100,000 Gambar 5 Nilai initial eigenvalues akar karakteristik untuk tiap komponen Model struktur yang digunakan untuk penentuan struktur elektronik (muatan bersih atom) dalam penelitian ini adalah model struktur pada gambar 3a. Dilihat dari sudut dihedral pada atom C 1, C 2, C 3 dan O pada Gambar 3, maka model struktur benzalaseton Gambar 3a dengan sudut dihedral 0 o lebih stabil dari model struktur pada Gambar 3b dengan sudut dihedral 180 o. Hal ini dapat ditunjukkan dengan harga energinya, yaitu - 2294,717 kkal/mol untuk Gambar 3a yang lebih rendah dari Gambar 3b yaitu -2293,650 kkal/mol. Hasil Principal Component Analysis (PCA) Dari hasil PCA yang dilakukan dengan metode Principal Component pada Tabel 3, terlihat bahwa nilai akar karakteristik yang mempunyai nilai lebih besar dari satu adalah pada komponen 1, 2 dan 3 dengan nilai akar karakteristik masing-masing 6,395; 2,447; dan 1,106, serta persentase keragaman yang

73 ditunjukkan sebesar 58,132%; 22,245%; dan 10,051%, nilai akar karakteristik kecil dari 1 kontribusi dalam menerangkan keragaman data sangat kecil. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa diperoleh 3 komponen utama pertama telah mampu menerangkan keragaman data sebesar persentase kumulatif yaitu 90,431%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5. Bobot yang diperoleh untuk ketiga komponen matrik yang dihasilkan dari dengan metode Principal Component disajikan pada Tabel 4, digunakan untuk menghitung variabel laten baru (sesuai jumlah komponen) dihitung untuk setiap senyawa, sehingga diperoleh matrik baru seperti terlihat pada Tabel 5. Matrik baru yang diperoleh akan dianalisis lebih lanjut menggunakan analsis PCR dengan metode enter untuk menentukan persamaan HKSA dari senyawa turunan benzalaseton. Hasil analisis Pricipal Component Regression Untuk pengembangan lebih lanjut dari PCA dan menentukan parameter statistik dalam pembentukan model persamaan HKSA dipergunakan analisis PCR. Dari hasil analisis PCR pada tabel 6 dapat diketahui adanya hubungan kuat antara perubahan struktur elektronik dengan aktivitas antimutagen. Jika dilihat dari data parameter statistik r dan r 2 maka model persamaan tersebut merupakan persamaan terbaik karena memiliki harga r dan r 2 yang mendekati 1 yakni r = 0,766 dan r 2 = 0.535, ini menyatakan bahwa korelasi antara struktur elektronik (variabel laten) dengan aktivitas antimutagen sangat erat. Tabel 5 Hasil perhitungan komponen matrik Variabel laten T 1 T 2 T 3-0,22680 0,01388-0,07873-0,23291 0,02349-0,09055-0,22748 0,00094-0,08220-0,22684-0,00270-0,08130-0,21385 0,00658 0,03736-0,25225 0,06961-0,14730-0,21975-0,06062-0,11280-0,22009 0,00386-0,10429-0,21807 0,01572-0,07384-0,22245 0,02022-0,05999-0,22269 0,01984-0,10027-0,21963 0,00974-0,07095-0,22425 0,02706-0,07604-0,20154-0,02441-0,03819-0,22246 0,07448-0,07337-0,26147 0,10076-0,14107-0,22741-0,09005-0,11148-0,24282 0,03024-0,11410-0,20939-0,02736-0,15828-0,21118-0,02007 0,08007-0,22708-0,09779-0,11207-0,15566-0,08961 0,04766-0,22030 0,17327-0,01936-0,21783-0,00966 0,07475-0,24840 0,06675 0,02888-0,25044 0,07050 0,02552-0,26520-0,00040-0,19230-0,23400-0,08264-0,13428

74 Tabel 6. Hasil analisis PCR menggunakan metode enter Parameter n r r 2 SE F hit / F tab PRESS T 1, T 2, T 3 28 0,766 0,535 0,245 3,780 0,002 Gambar 6 Grafik korelasi antara aktivitas antimutagen eksperimen (log 1/IC 50 eksp) dengan aktivitas antimutagen prediksi (log 1/IC 50 pred) untuk model persamaan HKSA Hal ini berarti bahwa perubahan aktivitas antimutagen (log 1/IC 50 ) satu seri senyawa benzalaseton 76,6% diakibatkan oleh adanya perubahan struktur elektronik senyawa, dalam hal ini berupa variabel laten. Dari uji F menunjukkan model persamaan ini memenuhi syarat signifikansi pada tingkat kepercayaan 95% sebagaimana ditunjukkan oleh rasio F hitung /F tabel yang nilainya lebih dari 1 yakni sebesar 3,780. Nilai F hitung /F tabel yang lebih besar dari 1 menyatakan bahwa H 1 diterima yang berarti signifikan pada tingkat kepercayaan 95% antara struktur elektronik (variabel laten) senyawa dengan aktivitas antimutagen (log 1/IC 50 ). SE dari model persamaan yang dihasilkan pada metode semi empirik PM3 relatif kecil yakni 0,245. Kecilnya nilai menyatakan bahwa penyimpangan data yang sangat kecil atau dapat dikatakan bahwa signifikansi data tinggi. Nilai PRESS yang dihasilkan relatif kecil yaitu 0,002. Nilai PRESS yang relatif kecil ini menyatakan bahwa nilai aktivitas antimutagen eksperimen dengan aktivitas prediksi menggunakan model persamaan HKSA yang diperoleh mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk memprediksikan model persamaan HKSA yang dihasilkan. Bentuk persamaan HKSA yang diperoleh dari analisis PCR menggunakan metode enter adalah : log 1/IC 50 = 6,555 + (2,177).T 1 + (2,284).T 2 + (1,933).T 3 n = 28 r = 0.766 r 2 = 0.587 SE = 0.245 F hitung /F tabel = 3,780 Korelasi antara aktivitas antimutagen eksperimen (log 1/IC 50 eksp) dengan aktivitas antimutagen prediksi (log 1/IC 50 pred) untuk model persamaan HKSA dengan menggunakan metode semi empirik PM3 dapat dilihat pada Gambar 6. Strategi desain turunan senyawa benzalaseton baru Berdasarkan pada persamaan HKSA yang telah diperoleh, maka dalam penelitian ini telah dicoba merancang senyawa baru turunan benzalaseton. Untuk mendesain struktur molekul baru dari senyawa turunan benzalaseton, dalam memodifikasi substituen dan posisi substitusi serta kemudahan untuk mensintesis senyawa baru tersebut harus diperhatikan. Pada Tabel 7 disajikan hasil desain senyawa benzalaseton. Senyawa dengan nilai log 1/IC 50 besar merupakan senyawa antimutagen yang mempunyai aktivitas tinggi. Semakin besar nilai log 1/IC 50 maka dikatakan aktivitas senyawa tersebut semakin tinggi sebagai obat antimutagen. Dari Tabel 7 terlihat bahwa beberapa senyawa turunan benzalaseton baru hasil desain yang diusulkan mempunyai aktivitas antimutagen yang lebih tinggi (log 1/IC 50 lebih besar) atau hampir sama dengan 28 seri senyawa turunan benzalaseton yang terdapat dalam Tabel 1. Sehingga berdasarkan hal tersebut senyawa 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 44, 47, 48, 49 dan 50 secara teoritis dapat diusulkan untuk disintesis di laboratorium.

75 KESIMPULAN Penggunaan Principal Component Regression pada analisis hubungan kuantitatif struktur dan analisis sangat memudahkan untuk penentuan model secara lebih representatif dengan penggunaan variabel-variabel laten. Korelasi antara variabel laten dengan aktivitas antimutagen pada senyawa turunan benzalaseton memiliki hubungan yang linear dengan aktivitas antimutagen. Hal ini dapat ditunjukkan dengan persamaan : log 1/IC 50 = 6,555 + (2,177).T 1 + (2,284).T 2 + (1,933).T 3, n = 28 r = 0,766 SE = 0,245 F hit /F tab = 3,780 DAFTAR PUSTAKA 1. Kokpol, S.U., Hannongboa, S.V., Thongrit, N., Polman, S., Rode, B.M., and Schwendinger, M.G., 1988, Anal. Sci, 4, 565-568. 2. Rode, B.M., Schwendinger M.G., Kokpol, S.K., Hannongboa S.V., and Polman, S., 1989, Monatshefte fuer Chemie. 120, 913-921. 3. Yamagami, C., and Motohashi N., 2002, Eur. J. Med. Chem. 37, 127-133. 4. Dewar, M.J.S., Zoebisch, E.G., Healy, E.F. and Stewart J.J.P., 1985, J. Am. Chem. Soc, 107, 3902-3909. 5. Leach, A.R., 1996, Molecular Modelling, Principles and Applications, Longman, Singapore.

76 INDONESIAN JOURNAL OF CHEMISTRY Vol. 4, No. 1, Maret 2004 ISSN 1411-9420 Organization of Manuscripts The submitted manuscripts are classified into three categories: original paper which presents original works in detail, notes and/or short communications which present novel and/or valuable information and reviews which present a general survey of specialized subject in chemistry. All manuscripts should be written in concise and clear Indonesian or English and suggested to be typed with full justification, singled spaced for abstract, references, figure captions and tables (tables and figures should be typed on separate sheets at the end of the manuscript): double spaced for text, in Arial 11, using no more than 20 pages for original papers, 10 pages for notes and/or short communication and 30 pages for reviews. Left and right margins should be 3.0 cm length. The title should be typed in Arial 12 bold. The names of the authors and addresses at which the research was done, including postal code, should appear under the title. Use Arabic number typed as superscript to link authors to their addresses and asterisk to indicate the author(s) to whom correspondence should be addressed. Main headings (Abstract, Introduction, Experimental, Results and Discussion, Conclusions) are typed in bold and capital italics. Type all headings aligned left and lower case except the first letter of the first word or any proper name. The manuscripts should be written in English or in Indonesian, but the abstract must be written in English and contains no more than 200 words followed by 3-5 keywords. All references should be prepared according to the following style: Article in Journal: Barrer, R.M. and Craven, R.J.B., 2000, Phys.Chem.., 2, 545. Chapter in a Book: Rao, C.N.R, and Rao, K.J., Ferroics in Solid State Chemistry Compounds. Eds. Cheetam, A.K., and Day, P, P., Clarendon Press, Oxford, 1992, 281-96. Whole Book: Barrer, R.M. and Craven, R.J.B., 1986, New Developments in Zeolite Science and Technology, ed. Murakame, Y, Iijima, A. and Ward, J.W., Kodansha, Tokyo, p.521. Text references to the literature must be numbers in square brackets. Journals titles should be abbreviated according to the Chemical Abstract Service Source Index (CASSI). Acknowledgment: All other contributing individuals should be typed and acknowledgment at the end of the manuscript. Submission of Manuscripts: Manuscripts should be submitted in to hardcopies, including the diskette (3.5 inch HD) to the editor, Dr. Mudasir, M.Eng, Indonesian Journal of Chemistry, Department of Chemistry, Gadjah Mada University Yogyakarta 55281, Tel/Fax.:0274-545188. An electronic submission is also accepted. A Rp 50.000,-fee per article may be paid for papers published in this journal. Author may reproduce/republish portions of their published contribution without seeking permission from the Dept. of Chemistry, Gadjah Mada University (GMU), provided that any such republication is accompanied by an acknowledgment in the form: (Original Citation-Reproduced by Permission ot The Dept. of Chemistry, Gadjah Mada University). Advertising: Inquires concerning advertising should be addressed to Drs. Iqmal Tahir, M.Si, Department of Chemistry, Gadjah Mada University, Sekip Utara, Yogyakarta, Indonesia. Email: iqmal.tahir@eudoramail.com