ANALISA DARI HASIL PENGELASAN SMAW DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA LB 52/E7016 PADA PLAT BAJA ST 60

dokumen-dokumen yang mirip
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

INFO TEKNIK Volume 14 No. 2 Desember 2013 ( ) PENGARUH ARUS TERHADAP KEKERASAN HASIL PENGELASAN BAJA ST 60 MENGGUNAKAN PENGELASAN SMAW

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

BAB I PENDAHULUAN. Kekuatan tarik adalah sifat mekanik sebagai beban maksimum yang terusmenerus

PENGARUH DAN SUDUT KAMPUH PENGELASAN TERHADAP KEKERASAM DAN KERETAKAN PADA LAS SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018

ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi

STUDI PENGARUH VARIASI KUAT ARUS PENGELASAN PELAT AISI 444 MENGGUNAKAN ELEKTRODA AWS E316L

I. PENDAHULUAN. selain jenisnya bervariasi, kuat, dan dapat diolah atau dibentuk menjadi berbagai

PENGARUH BESAR ARUS LISTRIK DAN PANJANG BUSUR API TERHADAP HASIL PENGELASAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH VARIASI KUAT ARUS LAS LISTRIK PADA SUDUT KAMPUH V GANDA TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN IMPACT DARI MATERIAL ST 37

ANALISA PENGARUH TEBAL PELAT PADA PENGELASAN LISTRIK TERHADAP KEKERASAN DAERAH HAZ BAJA KARBON St-37. By Nurfa Anisa Universitas Soerjo

ANALISIS KEKUATAN TARIK BAJA ST37 PASCA PENGELASAN DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN MENGGUNAKAN SMAW. Yassyir Maulana

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia industri saat ini tidak lepas dari suatu konsruksi bangunan baja

KAJIAN HASIL PROSES PENGELASAN MIG DAN SMAW PADA MATERIAL ST41 DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN (Air, Collent, dan Es) TERHADAP KEKUATAN TARIK

I. PENDAHULUAN. rotating bending. Dalam penggunaannya pengaruh suhu terhadap material

EFFECT OF POST HEAT TEMPERATURE TO HARDNESS AND MACROSTRUCTURE IN WELDED STELL ST 37

ANALISA PENGARUH VARIASI KUAT ARUS DAN JARAK PENGELASAN TERHADAP NILAI KEKERASAN SAMBUNGAN LAS BAJA KARBON RENDAH DENGAN ELEKTRODA 6013 METODE ANAVA

PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN DAN VARIASI DIAMETER ELEKTRODA TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA STAINLESS STEEL AISI 304

PERLAKUAN PEMANASAN AWAL ELEKTRODA TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN FISIK PADA DAERAH HAZ HASIL PENGELASAN BAJA KARBON ST 41

Pengaruh Kondisi Elektroda Terhadap Sifat Mekanik Hasil Pengelasan Baja Karbon Rendah

Las busur listrik atau las listrik : Proses penyambungan logam dengan menggunakan tegangan listrik sebagai sumber panas.

Analisa Pengaruh PerubahanParameter Arus Pada PengelasanMaterial Plat Astm A36 Terhadap Sifat Mekanik DenganPengelasan Smaw

VARIASI KUAT ARUS LAS SMAW TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN UJI TARIK PADA BAJA ST 40

BAB II DASAR TEORI Tinjauan Pustaka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Uraian langkah-langkah penelitian dapat dijabarkan ke dalam diagram alir penelitian pada Gambar 3.

PENGARUH ARUS LISTRIK TERHADAP DAERAH HAZ LAS PADA BAJA KARBON

Kajian Kekuatan Baja Paduan Rendah Yang Dilas Listrik Elektroda Terbungkus Dengan Kampuh V Dan Elektroda Rd 320 E.6013 Panas yang t erjadi t idak cuku

I. PENDAHULUAN. berperan dalam proses manufaktur komponen yang dilas, yaitu design,

Jl. Menoreh Tengah X/22, Sampangan, Semarang *

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia konstruksi, pengelasan sering digunakan untuk perbaikan dan

ANALISA HASIL PENGELASAN SMAW PADA STAINLESS STEEL AISI 304 DENGAN VARIASI ARUS DAN DIAMETER ELEKTRODA

BAB I PENDAHULUAN. logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH VARIASI ARUS TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KEKUATAN SAMBUNGAN PADA PROSES PENGELASAN ALUMUNIUM DENGAN METODE SMAW

PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA PROSES PENGELASAN SMAW

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seperti diketahui bahwa, di dalam baja karbon terdapat ferrite, pearlite, dan

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Plat untuk Dek Kapal Berbahan Plat Baja terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan MIG

Pengaruh variasi kampuh las dan arus listrik terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las TIG pada aluminium 5083

Karakterisasi Material Sprocket

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kekuatannya yang besar dan keliatannya yang tinggi. Keliatan (ductility) ialah

BAB I PENDAHULUAN. proses pengelasan. Pada proses pengelasan terdapat berbagai jenis

III. METODOLOGI PENELITIAN. 2. Badan Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung sebagai tempat pengelasan

KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN PIPA DENGAN BEBERAPA VARIASI ARUS LAS BUSUR LISTRIK

Analisa pengaruh variasi kuat arus, media pendingin, dan merk elektroda terhadap kekuatan tarik dan distorsi sudut sambungan baja st 37

I. PENDAHULUAN. keling. Ruang lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi. transportasi, rel, pipa saluran dan lain sebagainya.

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

PENGARUH VARIASI ARUS LAS TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN KETANGGUHAN LAS SMAW DENGAN ELEKTRODA NSN308

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PENGARUH TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA LAS SMAW (SHIELDED METAL ARC WELDING) DENGAN METODE EKSPERIMEN

Pengujian Impak (Hentakan) Pengujian Metalografi Pengujian Korosi Parameter pada Lambung Kapal...

Karakterisasi Material Bucket Teeth Excavator 2016

Pengaruh Jenis Elektroda Pada Pengelasan Dengan SMAW Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Pada Baja Profil IWF

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI KEKUATAN BENDING DAN KEKERASAN PADA PENGELASAN ALUMINIUM DENGAN MENGGUNAKAN LAS SMAW (SHIELDED METAL ARC WELING)

PENGARUH KUAT ARUS TERHADAP HASIL PENGELASAN SMAW DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA E6013 PADA PLAT BAJA ST60.

KAJIAN EKSPERIMEN PENGUJIAN KEKERASAN BAJA KARBON MEDIUM YANG DISAMBUNG DENGAN SMAW DAN QUENCHING DENGAN AIR LAUT. Erizal

Pengaruh Variasi Arus dan Jenis Elektrode pada Pengelasan Smaw Terhadap Sifat Mekanik Baja Karbon

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki andil dalam pengembangan berbagai sarana dan prasarana kebutuhan

PENGARUH VARIASI SUHU PREHEAT TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL SA 516 GRADE 70 YANG DISAMBUNG DENGAN METODE PENGELASAN SMAW

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode analisa, yaitu suatu usaha

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

BAB 1. PENGUJIAN KEKERASAN

KARAKTERISASI SIFAT FISIS DAN MEKANIS SAMBUNGAN LAS SMAW BAJA A-287 SEBELUM DAN SESUDAH PWHT

PENGARUH PREHEAT DAN POST WELDING HEAT TREATMENT TERHADAP SIFAT MEKANIK SAMBUNGAN LAS SMAW PADA BAJA AMUTIT K-460

Pengaruh Variasi Waktu dan Tebal Plat Pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi permintaan konsumennya. Konsumen merupakan faktor yang

RANCANG BANGUN SPESIMEN UNTUK KEBUTUHAN ULTRASONIC TEST BERUPA SAMBUNGAN LAS BENTUK T JOINT PIPA BAJA. *

STUDI PENGARUH PERLAKUAN PANAS PADA HASIL PENGELASAN BAJA ST 37 DITINJAU DARI KEKUATAN TARIK BAHAN

Uji Kekerasan Material dengan Metode Rockwell

PENGARUH WAKTU DAN JARAK TITIK PADA PENGELASAN TITIK TERHADAP KEKUATAN GESER HASIL SAMBUNGAN LAS

ANALISA PENGARUH VARIASI KUAT ARUS PADA PENGELASAN TIG TERHADAP KEKERASAN DAERAH HAZ ALUMUNIUM ALLOY 6063 SKRIPSI

ARI BUDIANTO NIM : D TUGAS AKHIR. Disusun :

TUGAS AKHIR. PENGARUH JENIS ELEKTRODA PADA HASIL PENGELASAN PELAT BAJA St 32 DENGAN KAMPUH V TUNGGAL TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKUATAN TARIKNYA

BAB II PENGELASAN SECARA UMUM. Ditinjau dari aspek metalurgi proses pengelasan dapat dikelompokkan

PENGARUH SUHU NORMALIZING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PENGELASAN BAJA PLAT KAPAL. Sutrisna*)

VARIASI POSISI PENGELASAN DAN GERAKAN ELEKTRODA TERHADAP BAJA VCN 150

Gambar 2.1. Proses pengelasan Plug weld (Martin, 2007)

Analisa Kekuatan Sambungan Las SMAW Pada Material Baja ST 37

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam menjadi satu akibat panas las, dengan atau tanpa. pengaruh tekanan, dan dengan atau tanpa logam pengisi.

Simposium Nasional RAPI XII FT UMS ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada prosesnya dilakukan pada bulan Juli Tahun 2011 sampai. 2. BLK Disnaker Kota Bandar Lampung.

Kekuatan Tarik Dan Kekerasan Sambungan Las Baja ST 37 Dengan Menggunakan Variasi Elektroda

Oleh Wahyu Ade Saputra ( ) Dosen Pembimbing 1. Ir. Achmad Zubaydi, M.Eng., Ph.D 2. Ir. Soeweify, M.Eng

JOB SHEET DAN LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH PRAKTIKUM METALURGI LAS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

PENGARUH FILLER DAN ARUS LISTRIK TERHADAP SIFAT FISIK- MEKANIK SAMBUNGAN LAS GMAW LOGAM TAK SEJENIS ANTARA BAJA KARBON DAN J4

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh arus pengelasan

KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN SAMBUNGAN LAS BAJA ST 37 DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI ELEKTRODA

Transkripsi:

ANALISA DARI HASIL PENGELASAN SMAW DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTRODA LB 52/E716 PADA PLAT BAJA ST 6 1,2 Angga Kurnia1, Ir.M.Akhir,MT.2 Jurusan Teknik Mesin Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan 216 E-mail : angga.kurnia11@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini agar mengetahui pengaruh arus pengelasan terhadap kekerasan las SMAW dengan menggunakan elektroda LB 52/E716.Material uji yang di gunakan adalah Baja St 6 dengan pengelasan penyambungan terhadap baja sejenis.komposisi baja St 6 terdiri dari 98,46% Fe,564% C,,11% S,,36% Ni,,1% Nb,,2% Si,,4% Cr,,697% Mn,,6% Mo,,3% W,,6% P dan,4% Cu. Pengelasan yang di berikan terhadap baja St 6 dengan variasi arus 15 Amper, 16 Amper dan 17 Amper pada pengelasan SMAW elektroda LB 52/E716 berdiameter 3,2 mm. Dari hasil pengujian di lab.material Test dihasilkan data berupa spesimen pengujian kekerasan yang tertinggi terjadi pada arus pengelasan 17 Amper dengan nilai kekerasan rata-rata 19,16 dimana uji tersebut mengalami kenaikan 1,44% terhadap spesimen dengan arus 16 A.Kekerasan pada 16 A mengalami kenaikan kekerasan sebesar 15,66% di bandingkan dengan arus 15 A dengan nilai kekerasan,16. Untuk logam baja St 6 di dapat nilai kekerasan rat-rata 7,33.Berdasarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa arus 17 A lebih baik di gunakan dibandingkan dengan arus yang lain. Pengindentasian pada baja St 6 dan pengelasan dengan variasi arus menyebabkan terjadinya jejak dari hasil indentasi yang dapat dicari dengan menggunakan hasil kekerasan pada dial guage.dari hasil kekerasan tersebut dapat diperoleh kedalaman indentasi melalui persamaan yang melibatkan hasil kekerasan. Dari data diperoleh bahwa material baja St 6 memiliki jejak indentasi yang lebih dalam dibandingkan dengan variasi arus.kedalaman indentasi pada St 6 berada pada kedalaman,185 mm,dan,186 mm paling rendah dibandingkan dengan arus 17 A dengan kedalaman dari,16 mm sampai,163 mm. Kata kunci : SMAW, st 6, arus, kekerasan, LB 52/E716, kedalaman. ABSTRACT The purpose of this study in order to determine the effect of welding current to violence by using the SMAW welding electrode LB 52 /E 716.Material test used is stell St 6 by welding connection of the stell.composition stell St 6 consists of 98,46 % Fe,,564% C,,11%S,,36% Ni,,1%Nb,,2%Si,,4% Cr,,697%Mn,,6%Mo,,3% W,,6% P and,4% Cu.Welding is given to stell St 6 with a current variation of 15 amperes,16 amperes,and 17 amperes at SMAWwelding electrode LB 52/E716 diameter of 3,2 mm.from the test results in test results in test lab.material generated files such as hardness testing specimens were highest in the welding current of 17 amperes with an average hardness value 19,16 where the test has increased 1,44% to the current 16 spesimens with A.Hardness on 16 A hardness increased by 15,66% in comparison with a current of 15 A with a value of,16 hardness.for metal stell St 6 can hardness the mean value 7,33.Based test result it can be concluded that the current 17 A better use compared with other currents. Indentification on stell St 6 and welding current variation leads to a trail from the indentation that can be searched by using the results of violence on the dial guage.on violent outcome indentation depth can be optained by an equation that involves a violent outcome.from the files obtained that the material stell St 6 has a footfrint indentation deeper that the variation ampere.depth indentation St 6 is located at a depth of,185 mm, and,186 mm in the lowest compared with the current 17 A with a depth of,16 mm to,163 mm. Keywords : SMAW, St 6, currents, hardness, LB 52/ E716,depth. PENDAHULUAN Konstruksi yang telah mengalami pengelasan akan menghadapi kerja berulang apakah dari tekanan dari dalam konstruksi pengelasan ataupun sambungan las mengalami pembebanan terusmenerus atau pembebanan yang tidak terduga dari lingkungan sekitar.

Dalam hal tersebut kita ketahui bahwa sambungan pengelasan antara dua material adalah yang paling rentan terjadi kegagalan untuk konstruksi tertentu.hal demikian disebabkan perubahan sifat material akibat pengaruh panas. Klasifikasi pengelasan yang sering di lakukan yaitu dengan pengelasan cair dengan las busur dan gas.jenis las busur listrik ada 4 yaitu las busur elektroda,las busur gas las busur tanpa gas dan las busur rendam.jenis pengelasan yang akan di lakukan yaitu las busur elektroda dengan jenis SMAW (Shielding Metal Arc Welding). 4 Landasan teori Penggunaan arus pengelasan yang berbeda akan mempengaruhi hasil las.perbedaan hasil di tentukan pada tingkat besar penggunaan arus, jika arus yang di berikan rendah menyebabkan sulitnya penyalaan busur listrik,panas yang di hasilkan busur tidak cukup untuk melelehkan elektroda dan material yang akan disambung sehingga menghasilkan rigirigi las yang kecil dan tidak merata.sedangkan bila arus yang diberikan terlalu tinggi maka elektroda mencair sangat cepat sehingga menghasilkan permukan las yang lebih luas. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai tambahan masukan untuk pengujian yang berkaitan dengan judul, Meningkatkan kemampuan peneliti dalam hal menyelesaikan tugas akhir. Pengelasan adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair.hal ini menunjukkan bahwa pengelasan dapat berpadu dengan logam yang di sambung akibat energi panas. Pada penelitian ini,variabel yang diteliti adalah hasil arus listrik pengelasan terhadap uji kekerasan.berdasarkan penjelasan tersebut maka penelitian ini menganbil judul Analisa Kekerasan Dari Hasil Pengelasan SMAW Dengan Elektroda E716. Pengelasan SMAW adalah pengelasan di mana proses pencairan logam induk akibat pemanasan dari busur listrik yang timbul antara ujung elektroda dan permukaan benda kerja.energi yang mengalir pada busur listrik di hasilkan dari suatu mesin las. Elektroda selama pengelasan akan mengalami proses pencairan bersamaan dengan logam induk dan mengeras bersama menjadi bagian sambungan las.logam mempunyai sifat mampu las yang tinggi bila pemindahan terjadi dengan butiran yang halus.proses pemindahan cairan dipengaruhi oleh besar kecilnya arus dan komposisi dari bahan fluks yang di gunakan.bahan fluks di gunakan untuk membungkus elektroda selama pengelasan mencair dan membentuk terak yang menutupi logam cair yang terkumpul di tempat sambungan dan bekerja sebagai penghalang oksidasi. 1 Batasan Masalah 5 Jenis-Jenis Baja Pengujiandilakukan menggunakan elektroda E-716, Pengujian dilakukan pada arus pengelasan 15 A,16 A dan 17 A. 2 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh arus pengelasan terhadap kekerasan Rockwell dari hasil pengelasan Smaw, Dapat mengetahui arus pengelasan yang terbaik dari tiga jenis arus yang berbeda, Dapat mengetahui kedalaman hasil indentasi. 3 Manfaat Penelitian Menjadi ilmu tambahan bagi peneliti dan pembaca dalam hal inpormasi sesuai judul, Baja Karbon Rendah (Low Carbon Stell) Kandungan karbon pada baja ini antara,5-,3%,karena kadar karbon yang rendah maka baja ini termasuk lunak.baja dengan karbon di bawah,3% biasanya digunakan untuk konstruksi jembatan,serta bangunan.baja karbon rendah memiliki sifat mudah di tempa dan mudah diproses pemesinan. Baja Karbon Menengah (Medium Carbon Stell) Kandungan karbon pada baja ini antara,3,6%, baja jenis ini dapat dilas dan mudah di kerjakan pada proses pemesinan dengan baik.kekuatan baja jenis ini lebih tinggi dari baja karbon rendah. Baja Karbon Tinggi (High Carbon Stell)

Kandugan karbon pada baja ini antara,61,5%,karena kadar karbonnya tinggi maka baja ini memiliki kekerasan yang baik tetapi sulit di bentuk pada proses pemesinan serta sulit di las.penggunaan baja ini untuk pegas/per. Pengujian berikut ini akan diteliti mengenai baja St 6 dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1 Unsur Fe S Al C Ni Nb Si Cr Komposisi (%) 98,46,11,564,36,1,2,4 Unsur V Mn Mo W P Cu Ti Komposisi (%),697,6,3,6,4 Baja St 6 memiliki tensile strength antara 6-72 N/mm². 6 Pengujian Kekerasan Telah kita ketahui suatu material disebut keras ketika sulitnya penekanan yang di berikan dan kekakuan bahan.faktor kekerasan materi adalah juga sebagai ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kekerasan dan kekuatan bahan. Metode pengujian kekerasan sangat sederhana, sehingga banyak dilakukan dalam pemilihan bahan. Terdapat beberapa macam metode pengujian kekerasan yang dapat disesuaikan dengan ukuran, bahan, kekerasan, dan lain-lain. Pengujian kekerasan bahan logam bertujuan mengetahui angka kekerasan logam tersebut. 7 Pengujian Brinell Uji kekerasan ini berupa pembentukan lekukan pada permukaan indentor. Bola Brinel yang standar internasional tersebut terdiri dari 2 bahan. Ada yang terbuat dari baja yang dikeraskan/dilapis chrom, dan ada juga yang terbuat dari tungsten carbide.tungsten carbide lebih keras dari baja,jadi tungsten carbide biasanya dipakai untuk pengujian benda yang keras yang dikhawatirkan akan merusak bola baja. Berikut ini rumus perhitungan metode Brinell : BHN= π ( ) Dimana: BHN = Brinell Hardness Number P = Beban yang di berikan (kgf) D = Diameter indentor (mm) d = Diameter lekukan rata-rata 8 Pengujian Vickers Pengujian ini menggunakan indentor piramida intan, sudut antar permukaan piramida intan berhadapan 136. Rumus pengujian vickers dimana: VHN=. ² Dimana: VHN= VickersHardness Number P = Beban yang di berikan (kgf) d = Panjang diagonal rata-rata indentasi Metode Vickers dianjurkan untuk pengujian material yang sudah diproses case hardening dan pelapisan logam lain yang lebih keras, kelebihan lainnya metode Vickers yaitu tidak merusak karena hasil indentasi sangat kecil,sehingga bahan uji dapat dipakai kembali. 9 Pengujian Rockwell Pengujian Rockwell merupakan cara yang paling umum digunakan untuk mengukur kekerasan, karena pengujiannya sederhana untuk dikerjakan dan tidak dibutuhkan kemampuan khusus. Gambar 1 Berikut ini adalah rumus untuk mencari kekerasan dengan metode Rockwell. HR = E-e Dimana : F = Beban awal (minor load) (kgf) F1 = Beban utama (major load) (kgf) F = Total beban (kgf) E = Skala kekerasan ℯ = Jarak antara kondisi 1 dan kondisi yang dibagi dengan.2 mm. HR = Nilai kekerasan Sehinga dapat di tuliskan secara sederhana: HRB = 13-(h/,2) = 1-(h/,2) Keteranagan :

HRB ℎ = Nilai kekerasan Rockwell B = Nilai kekerasan Rockwell C = Kedalaman (mm) Lokasi titik pengujian pada mesin uji kekerasan sangat penting. Bila penekanan dilakukan terlalu dekat dengan bagian tepi dari benda uji maka harga kekerasan yang didapat akan berkurang dari yang sebenarnya. Jarak penekanan minimal haruslah dua atau satu setengah diameter penekanan dari bagian tepi benda uji. LB 52 17 A 4. Logam St 6 5/3=19,17 22/3=7,33 Hasil Uji Bahan METODOLOGI PENELITIAN 1 Dimensi Benda Uji Bentuk spesimen benda uji yang digunakan dalam pengujian ini adalah dengan menggunakan baja St 6 dengan ketebalan 12,5 mm dengan proses pengelasan menggunakan elektroda Lb 5Spesimen diberikan arus pengelasan pada 15 amper,16 dan 17 amper dengan panjang 5 mm dan lebar 3 mm. 18,5 19 2 7 25 2 15 1 5 15 A 16 A 17 A St 6 1 2 3 Gambar 2 2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian kekerasan dilaksanakan di laboratorium mekanika Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan,Penelitian di laksanakan pada Agustus 216. Maksud adalah kekerasan menggunakan indentor jenis cone atau kerucut. Berikut ini adalah rumus mencari nilai rata-rata dan salah satu contoh pengujian pada 15 amper. Perhitungan nilai rata-rata pada 15 A adalah sebagai berikut: 3 Pengujian Kekerasan Alat uji kekerasan yang digunakan adalah alat uji kekerasan Rockwell Hardness Tester dengan tipe MRK-E menggunakan indentor jenis kerucut.pengujian kekerasan dilakukan pada daerah pengelasan hingga mendapatkan hasil kekerasan pada dial guage pada alat uji kekerasan nilai tersebut kemudian dirata-ratakan. = =, = = 13,83 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengujian kekerasan maka diketahui nilai kekerasan dari spesimen St 6 dengaan arus yang berbeda ditunjukkan pada table dan grafik berikut ini: Tabel 2 No Bahan LB 52 15 A LB 52 16 A 13,5 16,5 41,5/3=13,83 51,5/3=17,16, Pada baris akhir (no.4) pengujian di lakukan pada logam St 6 tanpa pengelasan.dengan nilai, dan 7 dengan rata-rata 7,33.Setelah di dapatkan data berupa nilai kekerasan Rockwell tipe indentor cone dari bahan baja ST-6 dan perbedaan arus dengan pengelasan kemudian mencari kedalaman (h) yang terbentuk dari setiap data nilai kekerasan Rockwell yang di peroleh menggunakan rumus yang telah di tentukan,berikut perhitungannya: Pengujian kekerasan pertama = Maka kedalamannya adalah ℎ = (1-) X,2 = (1-) X,2 =,172 mm Adapun hasil perhitungan untuk setiap kekerasan dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 3 Bahan Pengelasan St 6 dengan arus 15 A Pengelasan St 6 dengan arus 16 A Pengelasan St 6 dengan arus 17 A Baja St 6 tanpa proses pengelasan 13,5 16,5 18,5 19 2 7 Kedalaman,172 mm,173 mm,172 mm,167 mm,165 mm,165 mm,163 mm,162 mm,16 mm,185 mm,185 mm,186 mm 4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari data sebelumnya diketahui nilai kekerasan dengan menggunakan indentor jenis cone di dapat hasil bahwa: Kekerasan perubahan akibat pengaruh arus yang berbeda. Kekerasan paling tinggi berada pada pengelasan arus 17 A sebesar 19,17.Nilai kekerasan pada 17 A mengalami kenaikan sebesar 1,48% terhadap spesimen dengan arus 16 A.Kekerasan pada 16 A mengalami kenaikan kekerasan sebesar 17,38% di bandingkan dengan arus 15 A dengan nilai kekerasan,16 yang lebih tinggi dibandingkan St 6 senilai 7,33 dengan selisih 33,9%. Dari data dapat diketahui semakin kecil nilai kekerasan maka nilai kedalaman hasil indentasi semakin besar,dan sebaliknya.dari data diketahui kedalaman indentasi paling dalam terjadi pada pengujian St 6 tanpa pengelasan dengan kedalaman,185 mm dan,186 mm. 4.2 Saran Untuk penelitian selanjutnya sebelum spesimen di bentuk sebaiknya di lakukan pengelasan pada pelat secara panjang,agar kita dapat memilih daerah las benar benar dalam kondisi baik dan merata,setelah itu di ukur dan di potong. Jika pengelasan di lakukan langsung pada pelat yang telah di potong sebaiknya menggunakan penjepit seperti ragum agar hasil permukaan spesimen lebih rata. Perhatikanlah kalibrasi penggunaan alat uji untuk menghindari pengujian berulang. 5. DAFTAR PUSTAKA Santoso, joko.26.pengaruh Arus Pengelasan Dan Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan Las SMAW Dengan Elektroda E 718.http://lib.unnes.ac.id/755/1/19pdf. Fauzan. 21 Pengujian Keras.pengujian-kerasbrinell-vickers.html. Kurniawan,Apri.215.Jenis-Jenis Pengelasan.http://www.kompasiana. com/apri711/jenis-jenispengelasan_55b399a333111d7251194 Permatasari Putri, Dini.21 Mesin Gergaji Besi (Hacksaw).http://diniptm.blogspot.co.id/2 13/6/mesin-gergaji.html. Wardhana,Rafa.215.Keselamatan Kerja Pada Bengkel Las Di Kapal Dan Pelabuhan. http://www.pelautonline.com/215/1/kes elamatan-kerja-pada-bengkel-las-dikapaldan-pelabuahan.html. Operation Manual For Rockwell Hardness Tester Model MRK-E,Matsuzawa Seiki co.ltd. Zwingly.21Membaca Kode Kawat Las.https://zwingly.wordpress.com /211 /3/25/membaca-kode-kawat-lassmaw/ Hima.215.Proses Pengelasan SMAW.http://himatl.ppns.ac.id/?p=12 Muslim,Maskur.2.Pralata Las Listrik.http://maskurmuslim.blogspot.co.id/2/1/peralatan-las-listrik-besertafungsinya.html. Effendi,Nizam.Heat Input TerhadapKetangguhan Impact Las SmawPosisiVertikal Baja St 6 Temper.http://www.academia.edu/4986768/ STUDI _PENGARUH_HEAT_INPUT. http://www.kobewelding.com.sg/technicalreport/ LB-5pdf

Abadi,Zainal.Penyetelan Mesin Las Busur Manual.http://www.academia.edu/22368443/Modul_Pengelasan_- _las_listrik. Hendro.21.Baja Karbon.https://tehnikmesinindustri.wordpr ess.com./metallurgiilmu-logam/.