EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL

HUBUNGAN PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI DESA WONOKROMO, PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2012

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. garam-garam organik yang di sekresikan oleh kedua kelenjar payudara ibu, serta

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Air susu ibu (ASI) adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu, yang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

Disusun Oleh: Wiwiningsih

HUBUNGAN STATUS IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

PENGARUH IMPLEMENTASI 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 0-3 BULAN

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan hubungan antar variabel yaitu pemberian MP ASI dengan

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

STUDI KOMPARASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN PEMBERIAN MP ASI DINI TERHADAP STATUS GIZI PADA BAYI USIA 6 8 BULAN DI DESA CATURHARJO SLEMAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan yang sempurna dan

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN PARITAS IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL TAHUN 2013

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDAWUNG II SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. rendah. Berdasarkan Data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Anita Puspitaningrum NIM :

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK JALUR REGULER DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KETERTARIKAN IKLAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKKSLUSIF DI POSYANDU DESA KEMUDO PRAMBANAN KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

Dinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. kesakitan dan kamatian ibu dan bayi. menurut World Health Organization

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

Pengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20

BAB I PENDAHULUAN. dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. World Health

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

STUDI TENTANG DIARE DAN FAKTOR RESIKONYA PADA BALITA UMUR 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALASAN SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

Kata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS NGUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) padabayi

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

tanda keberhasilan pembangunan di Indonesia. Semakin terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk, dapat mengakibatkan jumlah

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DUSUN MLANGI KABUPATEN SLEMAN

BAB l PENDAHULUAN. pada angka 26 kematian per kelahiran hidup (WHO, 2014). Beberapa

BAB I PENDAHULUAN. bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. digantikan oleh apapun juga. Pemberian ASI ikut memegang peranan dalam

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

PERBANDINGAN LAJU PERTUMBUHAN BERAT BADAN BERDASARKAN JENIS KONSUMSI SUSU PADA BAYI UMUR 6 BULAN DI PUSKESMAS MANTRIJERON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL YOGYAKARATA

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan yang merugikan kesehatan. Hal-hal ini secara langsung menjadi. anak usia dibawah 2 tahun (Depkes RI, 2009)

Transkripsi:

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NILA TITIS PAWESTRI NIM : 201010104147 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

EFFECTIVITY OF MOTHER SUPPORTING ROLE GROUP S ON EXCLUSIVE MOTHER BREAST MILK SUPPLY TO 0 TO 6 MONTHS BABIES AT CENTER OF PUBLIC HEALTH PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 1 Nila Titis Pawestri 2, Sulistyaningsih 3 ABSTRACT The increasing of mother breast milk usage program, especially exclusive mother breast milk is priority program and has been agreed on exclusive mother breast milk supply attainment as 80%. Research result shows there is low category correlation between role of mother supporting group on exclusive mother breast milk supply to 0 to 6 months babies that showed by Chi Square correlation coefficient value as 6,771, p value as 0,034 (p<0,05) and contingency value as 0,334. In addition, there are differences between exclusive mother breast milk supply to respondents who follow mother supporting group and respondents who do not follow mother supporting group that showed by comparative hypothesis test of two independent samples namely two samples Chi Square as 4,520 and p value as 0,033 (p<0,05). Keywords : exclusive mother breast milk, mother supporting group, suckling mother PENDAHULUAN Modal dasar pembentukan manusia berkualitas dimulai sejak bayi dalam kandungan dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini, terutama pemberian ASI Eksklusif, yaitu pemberian hanya ASI kepada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan kecuali atas indikasi medis yang disebutkan dalam pasal 128 ayat (1) UU Kesehatan No. 36 tahun 2009 (Depkes, 2002). ASI memiliki kandungan gizi yang selalu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat. Oleh karena itu, pemberian ASI secara Eksklusif sangat mendukung tumbuh kembang bayi lebih optimal. Sayangnya, pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sangat memprihatinkan (Rahmawati, 2005). Menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan DR Meutia Farida Hatta Swasono, kebijakan yang ditempuh dalam program peningkatan pemberian ASI di Indonesia sesuai dengan Pencanangan Gerakan Masyarakat Peduli ASI oleh Presiden RI pada tanggal 5 Agustus 2000 adalah menetapkan 80% dari ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif. Menurut WHO (2000), bayi yang diberi susu selain ASI, mempunyai 17 kali lebih mengalami diare, dan tiga sampai empat kali lebih besar kemungkinan terkena ISPA dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI (Depkes RI, 2005). Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan penurunan jumlah bayi yang mendapatkan ASI eksklusif hingga 7,2%. UNICEF menyimpulkan, 1 Thesis Title 2 Students Prodi D IV STIKes Midwife Educators' Aisyiyah Yogyakarta 3 Lecture STIKes' Aisyiyah Yogyakarta

cakupan ASI eksklusif 6 bulan di Indonesia masih jauh dari rata-rata dunia, yaitu 38% (Viklund, 2008). Cakupan pemberian ASI eksklusif di DIY pada bayi sampai usia enam bulan pada tahun 2008 sekitar 39,99% turun menjadi 34,56% pada tahun 2009. Di Kabupaten Bantul kesadaran untuk memberikan ASI eksklusif bagi bayi tergolong masih rendah. Baru sekitar 40% ibu yang memberikan ASI eksklusif berturut-turut hingga bayi berusia enam bulan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, dr. Siti Noor Zaenab Syech Said, kebanyakan ibu-ibu sudah menambah makanan tambahan atau susu kaleng sebelum bayi berusia enam bulan (Kompas, 2009). Adanya persepsi bahwa ASI ibu tidak cukup, tangisan bayi yang mengindikasikan bahwa si bayi lapar, membuat ibu mulai memberikan makanan dan minuman lain selain ASI. Persepsi lain seperti pemberian ASI yang dicampur dengan susu formula bisa mempercepat pertumbuhan dan perkembangan anak, dan juga adanya persepsi bahwa ASI tidak keluar pada hari-hari pertama setelah kelahiran juga membuat ibu mulai memberikan makanan dan atau minuman pengganti ASI lebih dini. Informasi yang kurang berimbang dari promosi agresif produsen susu formula bayi turut memperkuat persepsi-persepsi kurang tepat yang sudah ada (Mardiananingsih, 2008). Berdasarkan studi pendahuluan dan informasi dari petugas kesehatan Puskesmas Pandak I diperoleh data pencapaian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Pandak I pada tahun 2008 sekitar 20,4%, tahun 2009 sekitar 24,84% dan tahun 2010 sekitar 53%. Meskipun mengalami kenaikan, pencapaian ASI eksklusif masih di bawah target yang ditetapkan nasional yaitu 80% (Profil Puskesmas Pandak 1, 2009). Apakah peran Kelompok Pendukung Ibu efektif terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta 2011? Diketahuinya efektifitas peran Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu) terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta 2011. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan terhadap sebagian (sampel) dari seluruh objek yang diteliti (populasi) (Notoatmodjo, 2005). Pendekatan waktu penelitian ini secara cross sectional yaitu suatu metode pengambilan data penelitian dimana variabel-variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel-variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2005:148). Rancangan atau desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah comparative, yaitu penelitian untuk membuat perbandingan, yang dilakukan dengan cara membandingkan persamaan-persamaan atau perbedaanperbedaan tentang benda-benda, orang, prosedur kerja, ide-ide, atau gejalagejala yang diamati (Notoatmodjo, 2005:141). 1. Variabel Bebas Peran Kelompok Pendukung Ibu 2. Variabel Terikat Permberian ASI Eksklusif 3. Variabel Pengganggu Pendidikan, pekerjaan, dukungan keluarga, sosial dan budaya, status kesehatan, dan petugas kesehatan.

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai riwayat menyusui yang mempunyai bayi 6-12 bulan berjumlah 150 orang yang terdiri dari 58 orang ibu yang mempunyai riwayat menyusui dan ikut KP-Ibu dan 92 orang ibu yang mempunyai riwayat menyusui yang tidak mengikuti KP-Ibu di wilayah Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai riwayat menyusui dan mempunyai bayi berusia 6-12 bulan yang berada di wilayah Puskesmas Pandak I Bantul dan diambil dari populasi yang mempunyai kriteria tingkat pendidikan minimal SMP dan tidak mempunyai penyakit atau komplikasi seperti tumor ganas (kanker) payudara dan psikosis/ gangguan jiwa yang didapatkan dari wawancara melalui kuesioner dan rekam medis yang ada di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta berjumlah 108 orang ibu menyusui yang mempunyai anak usia 6-12 bulan, yang terdiri dari 54 orang ibu yang mempunyai riwayat menyusui yang mengikuti KP-Ibu dan 54 orang ibu yang mempunyai riwayat menyusui yang tidak mengikuti KP- Ibu. Alat pengumpulan data pada variabel bebas yaitu Peran KP-Ibu dan variabel terikat yaitu pemberian ASI Eksklusif peneliti menggunakan kuesioner tertutup dengan bentuk pertanyaan dichotomous choice yaitu pertanyaan yang sudah disediakan 2 jawaban/alternatif, dan responden hanya diminta memilih satu diantaranya (Notoatmodjo, 2005:124). Metode Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan alat bantu kuesioner untuk mendapat identitas responden dan jawaban responden pada lembar kuesioner. Data diolah dengan menggunakan uji statistik non parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen yaitu Chi Kuadrat (χ2) dua sampel untuk mengetahui efektifitas peran KP- Ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan. Analisa data untuk menguji hipotesis korelasi peran KP-Ibu dengan pemberian ASI eksklusif dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Chi Square dengan batas kemaknaan nilai 0.05. HASIL DAN PEMBAHASAN Pemberian ASI Eksklusif Pada Responden Yang Ikut KP-Ibu dan Tidak Ikut KP-Ibu Gambar 9 Pemberian ASI Eksklusif Pada Responden Yang Ikut KP-Ibu dan Tidak Ikut KP-Ibu di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta Tahun 2011 Berdasarkan gambar 9 dapat dilihat bahwa pemberian ASI Eksklusif pada 54 responden yang mengikuti KP-Ibu di wilayah Puskesmas Pandak I yaitu 55,6% (30 responden) memberikan ASI Eksklusif pada bayinya saat usia 0-6 bulan, dan 44,4% (24 responden) tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya saat usia 0-6 bulan. Pada responden yang tidak mengikuti KP-Ibu dapat dilihat bahwa 35,2% (19 responden) memberikan ASI Eksklusif

pada bayinya saat usia 0-6 bulan dan 64,8% (35 responden) tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya saat usia 0-6 bulan. Peran KP-Ibu di 10 Dusun Wilayah Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta Tahun 2011 Gambar 10 Peran KP-Ibu di Sepuluh Dusun Wilayah Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta Tahun 2011 Berdasarkan gambar 10 dapat dilihat bahwa peran KP-Ibu di sepuluh dusun wilayah Puskesmas Pandak I dengan sampel 54 responden mempunyai peran dengan kategori baik yaitu 53,7%. Peran KP-Ibu dengan kategori sedang sebesar 40,7% dan kategori rendah sebesar 5,6%. Tabel 17 Peran KP-Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0-6 Bulan di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta Tahun 2011 Pemberian ASI Eks Peran KP-Ibu Baik Sedang Kurang ASI Eks Tdk ASI Eks f % f % f % 20 10 0 30 66,7 33,3 0 9 12 3 24 37,5 50 12,5 29 22 3 54 53,7 40,7 5,6 Sumber : Data Primer 2011 Dari hasil uji signifikan dengan menggunakan rumus x2 didapatkan hasil x2 hitung sebesar 6,771 dibandingkan dengan x2 tabel yaitu dengan taraf kesalahan 5% (0,05) dan derajat kebebasan 2 yaitu sebesar 5,991. Jadi dapat dilihat bahwa x2 hitung lebih besar dari x2 tabel sehingga koefisien korelasinya adalah signifikan. Berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,334 maka dapat disimpulkan bahwa peran KP-Ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan termasuk dalam kategori rendah. Tabel 18 Tabel Kontingensi Efektifitas Peran KP-Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Pemberian ASI Eks Sampel Ikut KP-Ibu Tdk ikut KP-ibu ASI Eks Tdk ASI Eks F % f % f % 30 19 49 27,8 17,6 54,6 24 35 59 22,2 32,4 45,4 54 54 108 Dari hasil uji signifikan dengan menggunakan rumus χ2 didapatkan hasil χ2 hitung sebesar 4,520 dibandingkan dengan χ2 tabel yaitu dengan taraf kesalahan 5% (0,05) dan derajat kebebasan 1 yaitu sebesar 3,841. Jadi dapat dilihat bahwa χ2 hitung lebih besar dari χ2 tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pemberian ASI Eksklusif pada responden yang ikut KP-Ibu dan yang tidak ikut KP-Ibu di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta Tahun 2011. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pemberian ASI Eksklusif pada responden yang mengikuti KP-Ibu sebesar 30 responden (55,6%) memberikan ASI Eksklusif dan 24 responden (44,4%) tidak memberikan ASI Eksklusif. Pemberian ASI Eksklusif pada responden yang tidak mengikuti KP-Ibu sebesar 19 responden (35,2%) memberikan ASI Eksklusif dan 35 responden (64,8%) tidak memberikan ASI Eksklusif. 50 50

Peran KP-Ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta Tahun 2011 berkategori baik yaitu yaitu 53,7%. Ada hubungan dengan kategori rendah antara peran KP-Ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta Tahun 2011, yang ditunjukkan dari nilai koefisien korelasi Chi-Square sebesar 6,771, nilai p sebesar 0,034 (p<0,05) dan nilai kontingensi sebesar 0,334. Perbedaan antara pemberian ASI Eksklusif pada responden yang mengikuti KP-Ibu dan responden yang tidak mengikuti KP-Ibu di Puskesmas Pandak I Bantul Yogyakarta Tahun 2011, yang ditunjukkan dari uji hipotesis komparatif dua sampel independen yaitu Chi Kuadrat (χ2) dua sampel sebesar 4,520 dan nilai p sebesar 0,033 (p<0,05). Saran 1.Bagi Pengguna a.bagi Puskesmas Hendaknya KP-Ibu di 10 dusun wilayah Puskesmas Pandak I untuk lebih diefektifkan lagi dalam pelaksanaan KP-Ibu di masing-masing dusun dan setelah itu dibentuk dan dikembangkan KP-Ibu di 15 dusun yang belum terbentuk untuk meningkatkan cakupan ASI Eksklusif 6 bulan. Petugas kesehatan khususnya bagi bidan desa sebagai pembina KP-Ibu lebih meningkatkan lagi intensitas dalam pendampingan KP-Ibu di seluruh wilayah Puskesmas Pandak I. b.bagi Ibu hamil dan ibu menyusui Hendaknya lebih ditingkatkan lagi jadwal pertemuan dan kunjungan KP- Ibu setiap 2 minggu sekali sesuai dengan anjuran dan ketetapan dalam KP-Ibu, sehingga diharapkan akan meningkatkan perilaku dalam pemberian ASI Eksklusif 6 bulan. 2.Bagi Peneliti Selanjutnya Hendaknya dapat melakukan penelitian tentang pemberian ASI Eksklusif dengan mengikuti dan mengamati secara langsung pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, serta meneliti variabel lain selain peran KP- Ibu, kemungkinan faktor tersebut mempengaruhi dalam pemberian ASI Eksklusif. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI, 2002, Manajemen Laktasi, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta, 2005, Manajemen Laktasi, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Jakarta Kompas, Pemberian ASI Eksklusif di Bantul Baru Capai 40 Persen, Agustus 9, 2009, diakses November 3, 2010, http://nasional.kompas.com/ read/2009/08/09/17241037/pemberia n.asi.eksklusif.di.bantul.baru.capai.40.persen Mardiananingsih, Fransiska E. 2008. Panduan Dasar Pembina Motivator Menyusui. Mercy Corp,10 Topik Umum Diskusi Kelompok Pendukung Ibu Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pengantar Pendidikan dan Perilaku Kesahatan,Yogyakarta, 2007, Promosi kesehatan dan ilmu perilaku, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Viklund, Andreas, Pemberian ASI Eksklusif Masih Rendah, Agustus 7, 2008, diakses November 3, 2010. http://asiku.wordpress.com/2008/08/ 07/ pemberian-asi-eksklusif-masihrendah World Health Organization (WHO). 2001. Exclusive Breastfeeding.