Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

INSTRUMENTASI PENGUKURAN BERAT BADAN DAN LINGKAR KEPALA BAYI BERBASIS ATMEGA16 KARYA ILMIAH

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

POSITRON, Vol. VI, No. 1 (2016), Hal ISSN :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN IC ATMEGA 16. Fajar Ahmad Fauzi

PENGUKUR TINGGI BADAN DENGAN DETEKTOR ULTRASONIK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

SISTEM INFORMASI AREA PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

DT-51 Application Note

PERANCANGAN TIMBANGAN DIGITAL DENGAN PC SEBAGAI MEDIA DATABASE INFORMASI INVENTORI BUAH

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN I.1

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN. HALAMAN MOTTO.. ABSTRAKSI... DAFTAR ISI...

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Cuaca adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupan

BAB III PERANCANGAN ALAT

Implementasi Sensor Ultrasonik Untuk Mengukur Panjang Gelombang Suara Berbasis Mikrokontroler

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

MODUL PRAKTIKUM ROBOTIKA. Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Indonesia

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PROTOTIPE PENDETEKSI BANJIR PERINGATAN DINI MENGGUNAKAN ARDUINO DAN PHP

Alat Ukur Tinggi Bayi Digital Menggunakan Sensor Ultra Sonik

ALAT UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN MANUSIA SECARA DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLLER IC AT89S51 MENGGUNAKAN ULTRASONIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

DT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

SISTEM PEMANTAUAN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER BASIC STAMP-2 MENGGUNAKAN MEMORY STICK SEBAGAI PENYIMPAN DATA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Sistem Pengaman Parkir dengan Visualisasi Jarak Menggunakan Sensor PING dan LCD

DESAIN SISTEM ANTROPOMETRI DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER. 2 Teknik Elektromedik Stikes Mandala Waluya Kendari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN TRANSMISI DATA DIGITAL MELALUI FREKUENSI RADIO 2,4 GHZ

SISTEM PENDETEKSI WARNA DAN NOMINAL UANG UNTUK PENYANDANG TUNA NETRA BERBASIS ARDUINO UNO

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Pengunjung di Toko Adhelina Berbasis Mikrokontroler Atmega 16

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Alat Ukur Multifungsi Bagi Penyandang Tunanetra Agus Mulyana 1, Awal Arif Budiman 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNIKOM Kampus 4.Lt 5, Jalan Dipati Ukur No 112 116 UNIKOM - Bandung Email: 1 Bagus081@gmail.com, 2 makkedamo_91@yahoo.co.id ABSTRAK Alat ukur yang tersebar dimasyarakat kebanyakan dirancang untuk orang yang memiliki kondisi fisik normal, dengan alas an ini muncul ide untuk merancang dan membuat alat ukur multifungsi yang dapat dipergunakan untuk semua kalangan baik yang memiliki kondisi fisik yang sempurna maupun kalangan yang kurang sempurna contohnya tunanetra tanpa harus dibantu oleh orang lain yang memiliki kondisi yang lebih sempurna. Pembuatan alat ukur multifungsi(tinggi,berat dan suhu badan) ini memanfaatkan alat-alat elektronik antara lain untuk mengukur tinggi badan menggunakan sensor ping, untuk mengukur berat badan memanfaatkan timbangan badan yang digital, untuk mengukur suhu badan menggunakan SHT 75, ADC untuk mengubah data analog menjadi digital, mikrokontroler BS2P40 sebagai pengontrol kerja komponen lain dan pengolah data yang diterima dari setiap alat ukur dan Modul Embedded MP3 Module TDB380 sebagai komponen elektronik yang mengolah data pada mikrokontroler menjadi suara, dan memanfaarkan speaker untuk media keluarannya yaitu suara. Pengujian alat ukut multifungsi dilakukan terhadap 7 orang dengan parameter 3 yaitu tinggi, berat dan suhu badan, nilai error untuk tinggi badan sebesar 0%, nilai error berat badan 0.67% dan nilai error suhu badan adalah 0.47%. Alat pengukur multifungsi ini berhasil dan dapat digunakan. Kata Kunci: Alat ukur, Tuna netra, Modul Suara, SHT 75, Mikrokontroler BS2P40, Load Cell, Sensor Ping 1. PENDAHULUAN Saat ini semua peralatan yang menunjukan indikator terhadap suatu besaran fisik diproduksi dan ditujukan untuk manusia yang memiliki kondisi fisik sempurna, sedangkan untuk manusia yang memiliki kondisi fisik kurang sempurna akan mengalami kesulitan dalam menggunakan alat ukur yang buat pabrik, selain itu banyaknya alat ukur yang dibutuhkan dalam mengukur beberapa kondisi badan misalnya tinggi, berat dan suhu badan menjadi kelemahan dalam penggunaan alat ukur yang ada di masyarakat luas, oleh karena itu muncul ide untuk membuat alat ukur multifungsi dengan keluaran suara bagi penyandang tunanetra. Sistem ini sebenarnya pengembangan dari tugas akhir Hendra (10201031) Jurusan Teknik Komputer UNIKOM dengan judul Termometer Badan Dengan Output Suara Berbasis Mikrokontroler AT89S52. Pengembangan yang dilakukan dari Tugas Akhir sebelumnya yaitu dengan penambahankan dua sensor yaitu pengukur berat badan dan tingga badan sebagai masukan, Sistem sebelumnya hanya memiliki keluarannya berupa suara dan LCD saja, sedangkan masukannya hanya termometer sebagai pengukur suhu badan.pada sistem ini akan ditambahkan dan pengukur berat badan dan tinggi badan sebagai masukan. 2. DASAR TEORI 2.1 Embedded Mp3 Module Tdb380 Modul audio player yang digunakan ialah modul yang bertugas mencari data yang diberikan oleh mikrokontroler BS2P40 pada sd card serta merubah data digital yang ada menjadi format suara. Pada modul ini, telah tersedia slot sd card untuk membaca file suara berbentuk mp3 yang telah dimasukan sebelumnya. 1

Gambar 1. Modul Embedded MP3 TDB380 2.2 Mikrokontroller Bs2p40 Basic stamp adalah mikrokontroler yang dikembangkan oleh Parallax Inc yang diprogram menggunakan format bahasa pemrograman basic. Program yang dibuat di-download melalui port serial dan dapat menggunakan konverter USB to Serial untuk komputer yang tidak memiliki port serial. Mikrokontroler basic stamp membutuhkan power supply saat mendownload pemrograman dan tidak kehilangan program yang sudah di download saat baterai atau power supply dicabut. Gambar 2. Mikrokontroller basic stamp bs2p40 2.3 SHT 75 SHT 75 merupakan jenis sensor temperature dengan rangkaian ketetapan yang terintegerasi. Sensor SHT75 berfungsi mengukur suhu badan manusia Dimana sensor SHT75 memiliki empat pin kaki, pin pertama adalah SCK, pin kedua adalah VCC, pin ketiga adalah GND, pin keempat adalah DATA. Gambar 3. Sensor suhu SHT 75 2.4 Sensor Ultrasonik Ping Sensor jarak merupakan sensor yang dipakai untuk menghitung jarak antara modul sensor dengan bidang/benda yang ada dalam jangkauannya. Salah satu sensor jarak yang dipakai antara lain adalah sensor ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz. Sensor ultrasonik terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang disebut receiver. 2

Gambar 4. Sensor ping ultrasonik 3. PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Perancangan yang dilaukan terdiri dari perancangan perangkat mekanik, perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. 3.1.1 Perancangan Mekanik Alat ukur yang dirancang berukuran tinggi 200 cm, lebar 50 cm dan panjang 70 cm. Gambar 5. Mekanik Alat Ukur Tampak Depan 3

3.1.2 Perancangan Perangkat Keras Sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar 6. Saklar pengaktif sensor sensor load cell (sensor berat badan) penguat sinyal (OP AMP) Sensor ultrasonik (sensor tinggi badan) 3. sensor sht75 (sensor suhu badan) ADC (Analog to Digital Converter) Mikrokontroler Modul Embedded MP3 TDB380 Speaker Gambar 6. Diagram Blok Sistem Alat Ukur Mikrokontroler Basic Stamp berfungsi sebagai control unit yang akan mengontrol semua perangkat yang ada pada alat dan melakukan perhitungan data yang masuk. Sensor ultrasonik berfungsi sebagai pengukur tinggi badan. Sensor load cell berfungsi untuk mengukur berat badan. Penguat sinyal berfungsi untuk menguatkan sinyal yang keluar dari sensor tekanan (Load Cell). Analog to Digital Converter berfungsi untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Modul Embedded MP3 TDB380 berfungsi untuk mengubah data digital pada mikrokontroler menjadi suara dengam bantuan speaker. 4

3.1.3 Perancangan Perangkat Lunak mulai Inisialisasi variable a adc > 140? St = low Sb = low? Sh = low? M1 = low M2 = low DHB = adc0 108 / 1,45 Hasil DHS SO = high? cari nilai 3 DHB yang sama Cari nilai 30 DHS Yang sama M1 = low M2 = low Pin 1 = high Konversi DHB menjadi suara Konversi DHB menjadi suara DHT = 204 - jarak a a DHT = X? Inc x Konversi DHT menjadi suara a Gambar 7. Flowchart Sistem Alat Ukur 5

4. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian berguna untuk mengukur kehandalan dari sistem atau alat yang dibuat, mulai dari pengujian hardware sampai pengujian software. Pengujian dilakukan beberapa parameter yaitu pengujian tinggi, berat dan suhu badan. 4.1 Pengujian Alat Ukur Multifungsi Pengujian untuk parameter pertama yaitu tinggi badan. Pengujian alat ukur multifungsi dilakukan terhadap 7 orang, pengujian dilakukan dengan cara mengukur tinggi dengan meteran badan secara manual kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan alat ukur yang dibuat, sehingga tingkat kebehasilan adalah100% sehingga nilai error 0%, dengan perhitungan sebagai berikut Orang Ke- Tabel 1. Hasil Uji Tinggi Badan Hasil Ukuran Manual Hasil Ukuran Sensor Ping Error Orang ke-1 161 cm 161 cm 0 cm Orang ke-2 169 cm 169 cm 0 cm Orang ke-3 168 cm 168 cm 0 cm Orang ke-4 162 cm 162 cm 0 cm Orang ke-5 169 cm 169 cm 0 cm Orang ke-6 167 cm 167 cm 0 cm Orang ke-7 168 cm 168 cm 0 cm Rata-Rata Error 0 cm Pengujian kedua yaitu berat badan, pengujian dilakukan terhadap 7 orang, pengujian dilakukan dengan cara mengukur berat dengan timbangan digital secara manual kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan alat ukur yang dibuat, sehingga nilai error 0.67%, dengan perhitungan sebagai berikut 6

Tabel 2. Hasil Uji Berat Badan Orang Ke Timbangan Digital Industri Sensor Berat Load Cell Error Orang ke-1 59,8 kg 60 kg 0,2 kg Orang ke-2 62,5 kg 62 kg 0,5 kg Orang ke-3 67 kg 68 kg 1 kg Orang ke-4 43,6 kg 44 kg 0,4 kg Orang ke-5 58,7 kg 59 kg 0,3 kg Orang ke-6 52 kg 51 kg 1 kg Orang ke-7 68,7 kg 70 kg 1,3 kg Rata-Rata Error 0,67 % Pengujian ketiga yaitu suhu badan, pengujian dilakukan terhadap 7 orang, pengujian dilakukan dengan cara mengukur suhu badan dengan termometer digital secara manual kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan alat ukur yang dibuat, sehingga tingkat kebehasilan adalah100% sehingga nilai error 0%, dengan perhitungan sebagai berikut Tabel 3. Hasil Uji Suhu Badan Orang Ke Termometer Digital Industri Sensor Suhu SHT 75 Error Orang ke-1 35,4 C 35 C 0,4 C Orang ke-2 36,4 C 36 C 0,4 C Orang ke-3 35,5 C 35 C 0,5 C Orang ke-4 35,7 C 35 C 0,7 C Orang ke-5 35,6 C 35 C 0,6 C Orang ke-6 34, 8 C 35 C 0,2 C Orang ke-7 35,5 C 35 C 0,5 C Rata-Rata Error 0.47% 7

5. KESIMPULAN Dan SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pembuatan dan pengujian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Alat ukur multifungsi (tinggi, berat dan suhu badan) dalam satu alat ukur dapat terealisasikan dan teruji 2. Aplikasi load cell untuk mengukur berat badan sudah cukup sempurna dan sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Penerapan rumus yang dimasukkan juga sudah cukup efektif untuk menghitung berat badan seseorang. 3. Aplikasi ping ultrasonik untuk mengukur tinggi badan sudah cukup sempurna dan sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Penerapan rumus yang dimasukkan juga sudah cukup efektif untuk menghitung berat badan seseorang. 4. Aplikasi sht75 untuk mengukur suhu badan sudah cukup sempurna dan sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Penerapan rumus yang dimasukkan juga sudah cukup efektif untuk menghitung berat badan seseorang. 5. Aplikasi modul mp3 TDB380 sudah cukup sempurna dengan hasil pengukuran berupa suara sudah berfungsi dan terus dalam proses pengembangan 5.2. Saran Adapun saran dari penulis atau perbaikan lebih lanjut dapat dilakukan dengan cara: 1. Hasil pengukuran badan dengan sensor load cell lebih akurat disarankan menggunakan adc 10-12 bit. 2. Alat ukur ini dibuat portable sehingga mudah di bawa kemana mana. 3. Alat pengukur multifungsi dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan alat pengukur detak jantung dan tekanan darah. 4. Terintegrasi dengan komputer dan disimpan dalam sebuah database. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Seliwati, 2012. Pengembangan Alat Bantu Komunikasi Antar Tunanetra Tunarungu Menggunakan Kode Braille Dan Pengenalan Pola Suara Per Kata. Laporan Tugas Akhir. Jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia. [2] Acep Sumarna, 2011. Sistem Monitoring Tingkat Polusi Udara Dan Suhu Menggunakan Radio Frekuensi Berbasis Website. Laporan Tugas Akhir. Jurusan Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia [3] Mardika Aji S.P, epyk s,sst.mt., M.Safrodin,B.Sc,MT., 2011. Rancang Bangun Pengaturan Kecepatan Konveyor Untuk Sistem Sortir Barang ( Software ), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS, 2. [5] dfrrobot drive the future. Modul dfrduino player (http://www.dfrobot.com/index.php?route=product/product&product_id=446#.ux1qf6lwmjo), diakses tanggal 19 april 2013 pukul 16:04. [6] Fifth St., Berkeley, 2005. SHT75PG Humidity and temperature sensor mounted in PG7 gland for sealing to enclosure or probe body. Hal 1-7. [7] aplikasi tipikal TDB380 Mp3 playback module (http://www.rantonic.com/page/8/tdb380-application), diakses tanggal 14 juni 2013 pukul 13:30. [8] Putra, A. E. (2003). Belajar Mikrokontroler. Yogyakarta: GAVA MEDIA [9] http://kuliah.andifajar.com/sensor-ultrasonic/. Diakses tanggal 29 juli 2013 pukul 24:49. [10] http://kuliah.andifajar.com/sensor-ultrasonic/. Diakses tanggal 29 juli 2013 pukul 24: 8