BAB V PENUTUP. kepadatan penduduk dan luasnya sebuah daerah sehingga menimbulkan. katakan sah secara mutlak menurut madhhab mu tamad Shafi iy, itu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. itu dikarenakan dalam landasan teori di terangkan, bahwa salah satu hal

TA ADDUD AL-JUMU AH PADA MASYARAKAT MLAJAH MENURUT MADHHAB SYAFI IYAH

Takwa dan Keutamaannya

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW MAJELIS TA LIM AHAD PAGI MASJID AGUNG KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama dakwah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

FUNGSI DAN PERAN MASJID

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

BAB I PENDAHULUAN. Berbangsa dan Bernegara, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 17.

Keistimewaan Hari Jumat


Dengan Khitanan Massal kita tingkatkan Ukhuwwah Islamiyyah

BAB I PENDAHULUAN. Muslimin pada umumnya yakni suatu bangunan besar tempat shalat. berjama ah dengan berbagai atribut kemasjidannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR


بسم ال الرحن الرحيم KATA PENGANTAR

3 Wasiat Agung Rasulullah

BAB III PROSES (TUKARGULING) TANAH DAN RUMAH WAKAF DI DUSUN UJUNG SARI DESA RANDUBOTO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA KELOMPOK 4 ANANDA MUCHAMMAD D N AULIA ARIENDA HENY FITRIANI

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) AL HIJRAH

Hak-hak Persaudaraan (Ukhuwah) Sesama Muslim

BAB II LANDASAN TEORI. menjadi satu kesatuan dalam bentuk ida>fah sehingga mempunyai arti

EVALUASI PURNA HUNI MASJID ULIL ALBAB KAMPUS 2 UMS

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1435 H / 2014 H TANGGAL 20 JUNI 2014

PEMBANGUNAN/RENOVASI TEMPAT WUDHU MASJID NURUL IMAN DI KOMPLEK KANWIL KEHUTANAN PROV. SUMATERA SELATAN PALEMBANG

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN DA I WILAYAH PERBATASAN DAN DAERAH TERPENCIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ayat di atas bermakna bahwa setiap manusia yang tunduk kepada Allah

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SAMBUTAN PADA ACARA PERESMIAN MUSDA III PD. BKMM-DMI KOTA BANDUNG HARI/TANGGAL : SELASA, 26 APRIL 2016 : PUKUL WIB

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Firman Allah dalam surah al-alaq ayat 1-5 sebagai berikut:

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Persiapan Menuju Hari Akhir

UMAR BIN KHATHTHAB. Muqodimah PROPOSAL PEMBANGUNAN MASJID. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH

Shalat Adalah Kewajiban Yang Sudah Ditentukan Waktunya

BAB IV PENUTUP. didefinisikan sebagai ruang ibadah, namun. pengkhususan, sebagai pusat kendali permukiman Tanean Lanjang

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU DALAM MEMBIASAKAN PENGAMALAN AGAMA PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH MAMBA UL HUDA KELURAHAN GUMAWANG WIRADESA

PROPOSAL DONASI DAKWAH GEMOLONG KAJIAN UMUM TEMATIK YA ALLAH, TUNJUKILAH AKU JALAN YANG LURUS BERSAMA USTADZ ABU ISA

UMAR BIN KHATHTHAB. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH Tahun 2008

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. DI LAPAS AMBARAWA

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo)

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragama dan mempercayai

BAB 1 PENDAHULUAN Kampung Ngampilan RW I Kelurahan Ngampilan Kecamatan Ngampilan di

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. agama. Minat terhadap agama pada remaja tampak dari aktivitas mereka dalam

BAB I PENDAHULUAN. semacam ini, baik di Desa bahkan di perkotaan. Contoh yang lebih. daerah Yogyakarta bisa dilihat pada diagram berikut.

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan untuk tetap survive dalam meniti masa depan dan cita-cita.

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

PROJECT PROPOSAL KEGIATAN RAMADHAN 1438 H MASJID UTSMAN BIN AFFAN

LAMPIRAN TENTANG PEMBENTUKAN FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM REMAJA MASJID DESA KEMIRI PEMBUKAAN

BAB IV DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU REMAJA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHOLAT 5 WAKTU

ISLAMIC CENTRE BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tahu bahwa masjid berasal dari bahasa arab سجد yang berarti bersujud atau

ANALISIS SEBARAN MASJID DAN KEMAKMURANNYA DI KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI DENGAN BANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Tafsir Surat Al-Kautsar

Etimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)

BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan hadis Nabi yang menerangkan betapa pentingnya mendirikan ibadah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB II PENYAJIAN DATA. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian di Desa Karang Kembang Kecamatan

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Yogyakarta, 17 Maret 2016

DRAF KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

1. Model : contoh; panutan; teladan 2. Pattern : pola; contoh; sistem 3. Rule : peraturan; undang2; kebiasaan 4. Standard : ukuran; patokan

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seluruh umat Muslim di dunia. Dalam ibadah yang disyariatkan Allah kepada

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Dan jangan biarkan kuburan yang ditinggikan, kecuali engkau ratakan. (HR. Ahmad dan selainnya).

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ibadah merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

DRAF KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Ukhuwah Islamiyah *** KHUTBAH PERTAMA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

Tauhid Yang Pertama dan Utama

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan manusia lain, membutuhkan sebuah kelompok dalam bentuknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROPOSAL KEGIATAN RAMADHAN 1435 H MASJID AL-IKHLAS SERPONG CITY PARADISE

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

UKHUWAH ISLAMIYYAH Oleh : Agus Gustiwang Saputra

BAB I PENDAHULUAN. Masjid dalam Islam berfungsi bukan sebagai tempat sholat saja, namun juga

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hal Parsons, Op. cit, hal. 206

BAB V PENUTUP. Masjid Agung Demak mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan

TANYA JAWAB SEPUTAR FIQIH dan SURAT AL-FATIHAH

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:

Transkripsi:

102 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan. Dari analisis pada bab IV dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Letak geografis kelurahan Mlajah tidak mendukung diadakannya ta ddud al-jum at, ini dikarenakan keberadaan sungai yang ada tidak memisah antara masjid-masjid di kelurahan ini, begitu juga tidak ditemukan gunung atau bukit-bukit pemisah antar masjid dan sisi-sisi kelurahan, namun kepadatan penduduk dan luasnya sebuah daerah sehingga menimbulkan masyaqqah jika dikumpulkan dalam satu tempat dapat dijadikan alasan diperbolehkannya ta addud al-jum at. Salat Jum at di masjid-masjid kelurahan Mlajah tidak dapat di katakan sah secara mutlak menurut madhhab mu tamad Shafi iy, itu dikarenakan tidak memenuhi syarat sah salat Jum at, antara lain : tidak boleh dalam satu daerah, dusun atau desa terdapat dua Jum'atan atau lebih dan jama ah Jum atharus terdiri dari 40 mustawt}in yang memenuhi syarat wajib Jum at. Adapun masjid di kelurahan Mlajah yang dianggap sah menurut mu'tamad madhhab Shafi iy diantara enam masjid yang ada adalah masjid yang jama ahnya terdiri dari minimal 40 orang mustawt}in yang memenuhi

103 syarat wajib Jum at dan paling awal dalam menyelesaikan ibadah salat Jum at. Kriteria penentuan masjid yang paling awal dalam pelaksanaan salat Jum at adalah yang paling awal dalam melakukan salam pada tashahhud akhir dalam salat Jum at Baldah dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebuah negri, perkampungan, atau daerah, hal ini tergantung kalimat sebelum dan sesudahnya, dalam hal ta ddud al-jum at penulis lebih cenderung mengartikan baldah sebagai perkampungan yang dapat berbentuk kelurahan, perumahan, bahkan apartemen yang dihuni oleh lebih dari 40 mustawt}in pada saat ini dapat dikatakan sebuah baldah. Adapun qaryah dapat diartikan sebuah desa yang terpencil yang jauh dari pusat kota. Terdapat perbedaan antara, baldah, qaryah dan madinah zaman dahulu dan sekarang, perbedaan ini tidak hanya dalam hal fisik bangunan namun juga dalam hal karakteristik, budaya, kultur, dan golongan. Bagi mereka yang mengikuti madhhab mu tamad diatas hendaknya mengulangi salat dhuhur kembali sebagai langkah ihtiyat} dikarenakan sulit bagi kita menentukan mana diantara masjid yang melaksanakan dan menyelesaikan salat Jum atpertama kali. Adapun bagi mereka yang mengikuti pendapat madhhab Shafi iy yang d}aif dan pengembangan illat

104 sebagaimana kami paparkan dibawah ini tidak perlu kiranya mengulang salat duhur. Terdapat beberapa jalan keluar dalam madhhab Shafi iy demi menyikapi realitas ta ddud al-jum at yang terjadi pada masyarakat Mlajah demi memberi kemudahan masyarakat dalam beribadah dan beraktifitas : 1. Mengembangkan illat diperbolehkannya ta ddud al-jum at dalam madhhab Shafi iy, illat yang dimaksud disini adalah adanya masyaqqah bagi masyarakat Mlajah dan orang-orang yang bertempat didalamnya dalam melaksanakan ibadah Jum atdalam satu tempat, masyaqqah tersebut berupa tuntutan kerja yang mengikat, efesiensi waktu dan tenaga bila harus keluar jauh dari kantor diwaktu istirahat kerja demi menunaikan ibadah salat Jum at 2. Mengikuti Madhhab d}a if Shafi iy dalam hal jumlah minimal jama ah Jum at yang mengatakan sah hukumnya ibadah Jum at bila dihadiri tiga, empat atau 12 orang mustawt}in yang memenuhi syarat wajib Jum at. 3. Bila tidak ditemukan satupun mustawt}in yang melaksanakan ibadah Jum atdalam masjid tersebut, maka langkah terahir kita adalah mengikuti pendapat da if maddhab Shafi iy yang mengatakan bahwa muqimin itu terhitung dalam jama ah Jum at sebagaimana mustawt}in.

105 B. Saran Jika memungkinkan, salat Jum'at hanya dilaksanakan satu kali dalam satu masjid di setiap kota atau desa. Hal ini dimaksudkan untuk menghimpun umat Islam dalarn satu tempat sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan khusyu', menciptakan syi'ar Islam, memperkuat ukhuwwah Islamiyyah, memperkokoh persatuan dan kesatuan umat serta menumbuhkembangkan ruh atta'a>wun dalam jiwa mereka karena merasa sarna-sarna menjadi hamba Allah yang berkewajiban melaksanakan ibadah dan mengabdi kepada-nya. Jika tidak memungkinkan karena ada ha>jah (kebutuhan) yang menimbulkan sebuah mashaqqah, seperti luasnya wilayah kota atau desa, sulitnya menghimpun umat Islam dalam satu masjid, sulitnya mempertemukan dua kelompok umat Islam yang saling bermusuhan, banyaknya jumlah jama ah Jum'at sehingga tidak dapat ditampung dalam satu masjid, jauhnya jarak antara satu wilayah pemukiman umat Islam dengan pemukiman yang lain dan sebagainya, maka salat Jum'at dapat dilaksanakan di beberapa masjid atau bangunan sesuai dengan kebutuhan (hajat). Bagi setiap muslim hususnya para tokoh agama dalam menyikapi realitas keagamaan seperti ta addud al-jum at yang banyak terjadi pada

106 masyarakat muslim saat ini hendaknya dapat bersikap arif dan bijaksana serta mengenyampingkan kepentingan pribadi dan golongan demi terciptanya ukhuwah islamiyah di hati para muslimin, ini dikarenakan sebuah perbedaan yang terjadi dalam Islam ini bila dilandasi dengan rasa keimanan dan ketakwaan adalah nikmat yang harus disyukuri, maka memahami dan menyadari sebuah perbedaan jauh lebih baik daripada memperuncingnya.