Apliksasi Sistem Pelatihan Terintegrasi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Metode Multiple Criteria Utility Assessment Untuk Penentuan Prioritas Pembangunan Berbasis Komputer

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

Aplikasi Sistem Pengolahan Data Kas Kecil Pada PT. Jumbo Power International

Prototipe Sistem Informasi Persediaan Barang Logistik Berbasis Web Dengan Pemodelan UML

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan

SISTEM INFORMASI HELPDESK

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

3. BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

RANCANG BANGUN APLIKASI PENYEWAAN MOBIL ONLINE DI PT. BANDUNG ERA SENTRA TALENTA

Kata Kunci: Deskriptif Kualitatif, Surat, Paket, Penerimaan, Pengiriman, Aplikasi, Pemrograman, Berbasis web

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Sistem Informasi Penggajian Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

Konsep Otomatisasi Sistem Pembayaran SPP Online Untuk Mengurangi Tingkat Keterlambatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dari perkembangan hardware dan software yang terus meningkat dalam hitungan

SISTEM INFORMASI AKADEMIK STUDI KASUS : SMA AL-KHAIRIYAH JAKARTA UTARA DENGAN METODE WATERFALL

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

APLIKASI MANAJEMEN ADMINISTRASI ARSIP SURAT DI PT DUTA INDO OPTIMA BANDUNG

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

ANALISIS DAN PERENCANAAN APLIKASI ADI JAYA AUTO WASH & AUTO CLEAN

RANCANG BANGUN APLIKASI REKAM MEDIS POLIKLINIK UNIVERSITAS TRILOGI

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

Sistem Pemetaan Rumah Kabel dan Distribution Point Telkom Witel Bali Selatan

Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Online Pada PT. Jumbo Power International

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA UMRAH DI TOUR & TRAVEL X. Yudhi Widya Arthana Rustam

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang begitu pesatnya khususnya teknologi informasi, menciptakan kemudahan dan ketepatan dalam

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

BAB 1 PENDAHULUAN. di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

Penggunaan Metode Pemrograman Berorientasi Objek Dalam Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Pengadegan

SISTEM INFORMASI INVENTORY ALAT TULIS KANTOR BERBASIS WEB DI PT. MEGAH NUSANTARA PERKASA. Rendy Adhitama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih

Rancang Bangun Sistem Persediaan Bahan Baku Pada PT. Victory Chingluh Indonesia

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

INTEGRASI KANO UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGIRIMAN BARANG PT. EXPRESSINDO SYSTEM NETWORK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Aplikasi Sistem Pelayanan Data Pelanggan Berbasis Web Pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah

Naskah Publikasi PROYEK TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN HAJI PLUS DAN UMROH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bekalang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL CARGO BERBASIS WEB PADA CV. NANDA TRANS TRANSPORTATION TANGERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Menganalisis dan merancang sistem absensi guru dan siswa dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML.

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

Transkripsi:

Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Apliksasi Sistem Pelatihan Terintegrasi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Benie Ilman 1), Wahyu Purnamasari 2), Muhajir Rachman 3) Jurusan Teknik Informatika Universitas Langlangbuana (UNLA) Jl. Karapitan No. 116 Bandung Indonesia/022-4214230 benie.ilman@gmail.com Abstrak Pusat pengolahan data administrasi pelatihan LPMP, masih memiliki informasi yang sederhana seperti mencatat informasi dengan cara menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hal ini kurang efisien selain membutuhkan lebih banyak file juga cara ini akan menimbulkan masalah baru apabila pimpinan membutuhkan data administrasi pelatihan, proses pencarian akan memakan waktu yang sangat lama karena kita harus mencari keseluruhan file dan dokumen untuk mencarinya. Maka dengan pendekatan linear dan metode berorientasi objek dikembangkan Integrated Training System Application. Integrated Training Information System Application (ITSA) adalah Aplikasi yang terintegrasi pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Propinsi Nusa Tenggara Timur yang berfungsi untuk mengelola Pelatihan terhadap Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Non Kependidikan di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Integrated Training Information System Application terdiri dari pengelolaan Panitia Pelaksana pelatihan, peserta pelatihan, dan Tenaga Pengajar, mulai dari Proses kehadiran, pencetakan sertifikat pelatihan, sampai dengan pembayaran kegiatan pelatihan Kata kunci: Aplikasi, Pelatihan, Terintegrasi, efesien 1. Pendahuluan Peranan teknologi komputerisasi tidak dapat dipungkiri bisa membantu kerja manusia bekerja lebih cepat dan efisien waktu. Tapi tidak semua orang memahami bagaimana pengolahan data yang seharusnya bisa dioptimalkan dalam menangai pekerjaan yang berulang dan data yang yang bisa kita padatkan sehingga tidak memakan tempat dan pencarian data yang mudah, pengeporasian komputer yang dilakukan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur belum optimal sehingga memperlambat pengerjaan yang sebenarnya bisa lebih optimal lagi dengan memanfaatkan konsep RDBMS. Bagian administrasi dari sebuah instansi pemerintah merupakan bagian yang sangat penting untuk menunjang aktivitas pemerintahan, karena setiap pemerintahan pasti mempunyai data pelatihan yang sangat penting untuk bahan pengambilan keputusan bagi pihak manajemen atau yang bersangkutan. Bila hal ini tidak diolah secara akurat, tepat waktu maka akan menghambat aktivitas perusahaan yang akan merugikan dikemudian hari membutuhkan sistem informasi yang baik. Salah satu cara untuk mengolah data pelatihan secara benar, efektif dan efisien bidang head office pusat pengolahan data administrasi pelatihan LPMP, masih memiliki informasi yang sederhana seperti mencatat informasi dengan cara menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Hal ini kurang efisien selain membutuhkan lebih banyak file juga cara ini akan menimbulkan masalah baru apabila pimpinan membutuhkan data administrasi pelatihan, proses pencarian akan memakan waktu yang sangat lama karena kita harus mencari keseluruhan file dan dokumen untuk mencarinya. Dengan demikian kinerja sebuah perusahaan membutuhkan suatu sistem aplikasi yang dapat melakukan kegiatan administrasi pelatihan dengan cepat yaitu dengan cara membuat database untuk bagian administrasi pelatihan, hingga data-data nya dapat lebih mudah untuk dicatat, disimpan, dan dirawat. Dengan tersedianya fasilitas komputerisasi untuk bagian administrasi pelatihan maka perusahaan akan mengalami banyak perubahan yang tentunya akan berdampak positif bagi perusahaan terutama untuk bagian administrasi pelatihan. 323

2. Metode Penelitian 2.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan berdasarkan pada metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian terhadap data berdasarkan pada masalah-masalah yang dihadapi dan mencoba membuat pemecahan masalahnya. A. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan penjelasan secara keseluruhan dari objek yang diteliti dalam batas-batas tertentu. Objek penelitian dalam laporan tugas akhir ini adalah pelanggan dan data-data yang berhubungan dengan administrasi pelatihan di Propinsi Nusa Tenggara Timur. B. Sumber Data Data yang diperlukan oleh penulis dalam penyusunan tugas akhir diperoleh dari LPMP Nusa Tenggara Timur dimana penulis bekerja, buku-buku, dan internet yang semuanya tercantum pada daftar pustaka yang ada kaitannya dengan penelitian ini. 2.2. Teknik Pengumpulan Data Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah : 1. Observsi dan Wawancara Pengamatan ini memudahkan dalam pencatatan agar lengkap dan sistematis sehingga menghasilkan data yang lebih baik dan akurat. Sementara wawancara dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait yang dianggap perlu untuk diketahui. 2. Studi literatur Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari bukubuku panduan, jurnal yang berkaitan dengan permasalahan Metode penelitian yang digunakan berdasarkan pada metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian terhadap data berdasarkan pada masalah-masalah yang dihadapi dan mencoba membuat pemecahan masalahnya. 2.3. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Metodologi pengembangan perangkat lunak adalah strategi atau tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengembangan perangkat lunak dari awal sampai terujudnya produk perangkat lunak. Metodologi yang digunakan adalah linear sequential. Gambar 1 di bawah merupakan tahapan tahapan linear squantial menurut Rogers Pressman. Gambar 1 Metodologi Linear Sequantial (sumber Rogers Pressman) 2.4. Metode Perangkat Lunak Metode yang digunakakan dalam penelitian pengembangan perangkat lunak ini adalah pendekatan berorientasi objek. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak yang dibutuhkan pada Integrated Training System Application LPMP NTT yang diterapkan untuk website atau situs memerlukan persyaratan yang diperlukan baik dari spesifikasi kebutuhan fungsional untuk pengembangan dan spesifikasi kebutuhan perangkatnya itu sendiri. Sebuah kebutuhan memerlukan atribut dalam sistem, statemen yang mengidentifikasikan kapabilitas, karakteristik, atau faktor kualitas dari sistem dalam kerangka untuk dapat memiliki nilai dan utilitas pada customer atau user [1]. Analisis kebutuhan adalah proses untuk menetapkan fungsi dan unjuk kerja perangkat lunak, menyatakan antarmuka perangkat lunak dengan elemen-elemen sistem lain, dan menentukan kendala yang harus dihadapi oleh perangkat lunak [2]. Proses pengumpulan kebutuhan mempelajari pekerjaan dalam merancang yang terbaik produk perangkat lunak untuk membantu 324

pekerjaan. Jika mendapatkan tujuan bisnis, stakeholder, ruang lingkup produk, kendala, antarmuka, produk apa yang harus yang dikerjakan, dan jumlah yang harus dimiliki[3]. 3.2. Pengguna Perangkat Lunak Karakteristik pengguna adalah actor-actor yang berhubungan dengan perancangan program aplikasi yang akan dibuat pada pembuatan Integrated Training System Application. Ada dua pengguna perangkat lunak yaitu admin dan peserta. Admin mempunyai hak akses secara keseluruhan terhadap perangkat lunak. Sementara itu peserta hanya bisa melihat info kegiatan dan info biaya kegiatan. 3.3. Spesifikasi Kebutuhan Fungsional Analisis Kebutuhan Fungsional Integrated Training System Application LPMP seperti terlihat pada Tabel 1 di bawah ini: Tabel 1 Daftar Kebutuhan Fungsional KODE KEBUTUHAN DESKRIPSI FUNGSIONA L ITSA Req_10 Login Proses masuk ke dalam aplikasi yang membutuhkan validasi data user ITSA Req_20 Olah Data Master Mengolah data master antara lain: data jabatan, data pangkat, data pegawai ITSA Olah Kegiatan Mengolah kegiatan, penyelenggara, peserta Req_30 ITSA Olah Data Mengolah data kehadiran peserta pelatihan Req_40 ITSA Mengolah Mengolah data sppd peserta pelatihan Req_50 ITSA Req_60 SPPD Olah Data Keuangan Pengolahan data keuangan peserta, seperti uang saku dan biaya transportasi Diagram Use Case Diagram use case menggambarkan interaksi antara actor dengan use case. Dimana use case menggambarkan fungsionalitas dari perangkat lunak [4]. Gambar 2 di bawah ini adalah diagram use case : Gambar 2 diagram use case ITSA 3.4. Perancangan Tabel Basis Data Basis data merupakan kumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis[5].secara Detail Struktur Tabel Integrated Training System Application dapat dilihat di bawah ini : 325

Gambar 3 Relasi Tabel 3.5. Struktur Menu Perancangan Stuktur menu untuk Integrated Training System Application LPMP NTT adalah sebagai berikut: Menu Utama MASTER KEGIATAN KEHADIRAN DOKUMENTASI KEUANGAN TOOLS HELP LOGOUT Jabatan Pangkat Pegawai Kegiatan Penyelenggara Peserta Pembuatan SPPD Pengecekan Persyaratan Pengecekan Persyaratan Pengecekan ATK Pembuatan Sertifikat Lampiran SK Uang Saku Transportasi Manajemen Pengguna Contact Gambar 4 Struktur Menu 3.6. Tampilan Aplikasi Berikut ini beberapa contoh gambaran tampilan dari aplikasi yang dibangun. a. Tampilan Menu Utama Form main menu atau menu utama ini akan terlihat setelah kita melakukan login dengan benar lihat Gambar 5 di bawah ini.mengambarkan tampilan menu utama. Gambar 5 Tampilan Menu Utama 326

b. Tampilan Master Pada menu master ini terdapat tiga sub menu, yaitu : menu jabatan, menu pangkat dan menu pegwai. Gambar 6 di bawah ini tampilan menu master. Gambar 6 Tampilan Master c. Tampilan Kegiatan Pada tampilan kegiatan terdapat tiga sub menu, yaitu sub menu kegiatan, sub menu penyelenggara, dan sub menu peserta, dapat dilihat pada gambar 7 Gambar 7 Tampilan Kegiatan d. Tampilan Kehadiran Pada tampilan Kehadiran untuk melakukan input data kehadiran, baik peserta pelatihan maupun. Gambar 8 di bawah ini tampilan kegiatan. Gambar 8 Tampilan Kehadiran 327

e. Tampilan Keuangan Menu Keuangan terdiri dari menu Uang SAKU dan uang Transportasi peserta, dapat dilihat pada gambar 9 di bawah ini Gambar 9 Tampilan Keuangan 4. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dicapai diperoleh beberapa kesimpulan, sebagai berikut: 1. Integrated Training System Application ini dapat membantu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Nusa Tenggara Timir dalam pengolahan data pelatihan dan pemrosesan data menjadi lebih cepat. 2. Interface lebih user friendly memudahkan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi. Daftar Pustaka [1] John Dooley, Software Development and Professional Practice, Apress., 2011 [2] Pressman Roger S, Software Engineering A practioner s Aproach 7th McGraw-Hill, 2010 [3] Pratap KJ. Mohapatra, Software Engineering (a life cycle approach), New Age International Publisher, 2010 [4] Prabowo Pudjo Widodo, Heriawati, Menggunakan UML, Penerbit INFORMATIKA, Bandung, 2011 [5] Fathansyah, Basis Data, Penerbit INFORMATIKA, Bandung, 2004 328