BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi atau lembaga ( Ritonga, 2004 : 97 ).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, telah berkembang berbagai jenis media massa mulai dari media cetak

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Walikota Jakarta Barat memiliki fungsi Humas yaitu Suku Dinas

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

BAB I PENDAHALUAN. kemajuan teknologi yang kian hari makin canggih. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Di sebuah organisasi, perusahaan, maupun instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. penting, selain untuk fasilitator atau mediator juga sebagai komunikasi dua

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini peranan media salah satunya ialah memenuhi informasi yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tidak diadakan untuk melayani diri nya sendiri. masyarakatnya tidak buta akan informasi yang ada pada saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

BAB I PENDAHULUAN. Paska perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar memiliki karakteristik yang berbeda-beda, berdasarkan

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

BAB I PENDAHULUAN. militer, sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah pun memerlukan Public

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. terlihat seiring dengan era keterbukaan informasi publik saat ini. Tetapi

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. penting dalam peta perkembangan informasi bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

BAB V PENUTUP. bersangkutan. Dalam menyampaikan materinya Majalah Rolling Stone Indonesia

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. waktu sepuluh tahun lonjakan terjadi sebesar sepuluh kali lipat.

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. pers menurut Ronald D. Smith adalah

BAB IV PENUTUP. Hasil penelitian tentang penerapan model humas di Pimpinan Pusat. Aisyiyah (PPA) ini menemukan bahwa pada periode pra

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak. Orang tua yang dimaksud disini adalah

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis telekomunikasi dan multimedia. Didalamnya terdapat portal,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

Template for Microsoft PowerPoint

BAB I PENDAHULUAN. suatu barang yang cukup signifikan antar pelaku usaha, praktik monopoli atau

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan budaya dan karakter bangsa merupakan isu yang mengemuka di

BAB I PENDAHULUAN. bunyi, yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (Ritonga, 2008:1). Bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT POLDA D.I.YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi manusia yang menyatakan perasaan serta

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan deskripsi, analisis dan pembahasan hasil penelitian, pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Atas peran penting tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta Utara yang sudah berdiri lama. Awal mula Kalijodo merupakan tempatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tugas bidang kehumasan dan komunikasi pada umunya adalah memantau pendapat umum. Pemantauan pendapat umum dinilai penting karena berkaitan dengan penilaian masyarakat terhadap suatu perusahaan atau organisasi atau lembaga. Kalau pendapat umum menilai suatu perusahaan atau organisasi negatif atau buruk, hal itu kerap kali dapat mempengaruhi kelangsungan suatu perusahaan atau organisasi atau lembaga ( Ritonga, 2004 : 97 ). Karena itu sangat beralasan bila Pavlik (1987:27) mengingatkan bahwa adanya suatu kebutuhan yang besar untuk mengamati secara terus-menerus kecenderungan pendapat dan kejadian kejadian di lingkungan sosial politik, melalui pemantauan pendapat umum, humas suatu perusahaan atau organisasi atau lembaga akan dapat mengetahui isu apa saja yang berkembang di masyarakat dan kemana arah isunya. Pengetahuan terhadap informasi seperti itu setidaknya dapat dijadikan petunjuk bagi praktisi kehumasan untuk mengetahui lebih cermat mengenai posisi perushaan atau organisasi atau lembaga di atau publik eksternalnya ( Ritonga, 2004 : 97 ). Kekuatan opini publik semakin membesar diseluruh dunia setelah komunikasi massa menjadi fenomena global. Pemerintah dan instusi yang dulu agak terisolaasi dari perhatian media dan pengawasan publik kini menyadari 1

bahwa tindakan dan sikap diam mereka dilaporkan melalui media berita. (Elvinaro, 2011 : 126 ) Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya, melalui komunikasi sejumlah individu mengadakan interaksi antara satu dengan lainnya, untuk memperoleh tujuan bersama ( common purpose ) yang telah ditetapkan, hal ini merupakan salah satu fungsi dasar komunikasi di dalam organisasi. Pentingnya pendapat umum bagi suatu lembaga untuk mempresentasikan sejauh mana orang menyadari bahwa ada yang tidak beres dalam suatu situasi, dan karenanya mereka tahu bahwa mereka butuh informasi, mereka akan mencari informasi untuk merencanakan suatu tindakan dan merepresentasikan sejauh mana orang memandang dirinya terlibat dan dipengaruhui oleh situasi, dengan kata lain semakin mereka memandang dirinya terkait dengan situasi, semakin mungkin mereka mengkomunikasikan hal ini (Elvinaro, 2011 : 128 ). Oleh karen itu kesan terhadap sebuah organisasi bukan hanya berdasarkan pada satu citra atau persepsi, melainkan pada seluruh rangakaian pengalaman yang saling terkait, yang ketika digabungkan bersama-sama, membantu membentuk opini mengenai organisasi. Reputasi organisasi dan barang atau jasa yang dihasilkan organisasi begitu berharga, konsumen makin bertambah, peduli dengan bagaimana perusahaan atau organisasi bertindak menghasilkan, entah misalnya berhubungan dengan etika dan program sosial perusahaan (Butterick, 2013: 181). 2

Persoalan komunikasi yang paling menjadi perhatian adalah bagaimana komunikasi yang dilakukan bisa efektif terhadap orang lain didalam suatu organisasi atau perusahaan. Itu bisa berarti mencari dukungan, membina hubungan, mempengaruhi orang lain agar mau melakukan apa yg diinginkan, menetapkan keputusan, meminta anggota masyarakat untuk melakukan program, dan berbagai hubungan profesional lainnya. Berbicara mengenai fungsi humas, sebenarnya dapatlah dijelaskan secara sederhana bahwa humas itu pada dasarnya adalah untuk menghubungkan publik atau pihak yang berkepentingan didalam atau diluar instansi. Dengan demikian adapun fungsi humas itu bila dikaitkan dengan pendapat umum merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap publik, menunjukan kebijaksanaan dan prosedur dari seseorang atau sebuah perusahaan atas dasar kepentingan publik, dan merencanakan serta menjalankan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan penerimaan yang baik dari publik ( Danandjaja, 2011, 18 ) Mengenai fungsi dan kegiatan humas yang berbentuk eksternal, maka humas secara garis besar harus dapat merubah pendapat publik diluar suatu instansi atau perusahaan dan sekaligus dapat mempengaruhi publik untuk mendukung kebijaksanaan mengenai hal-hal tertentu. Sehingga pada tahap selanjutnya akan terbentuklah suatu bentuk pendapat publik yang menguntungkan atau favourable terhadap suatu badan atau perusahaan yang diwakili oleh humas tersebut. 3

Pendapat Bertram R. Canfield mengenai fungsi dari humas ini tidak memandang apakah kegiatan humas itu bersifat internal maupun ekternal, akan tetapi haruslah mencakup mengabdi kepada kepentingan publik, memelihara komunikasi yang baik dan menitiberatkan kepada moral dan tingkah laku yang baik ( Danandjaja, 2011, 19-20 ). Untuk itu diperlukan monitoring bagi media massa, guna mengetahui pendapat umum yang berkembang, hal itu dapat dilakukan melalui media online, media cetak, maupun media elektronik lainnya. Tetapi dalam skripisi ini, penulis membatasi dan memfokuskan penelitian hanya pada media online, dengan memonitor beritanya yang relevan dan sejalan dengan pendapat umum. Penulis membatasi media online, yaitu Newspaper Online, surat kabar online. Alasan penulis memilih Kompas online karena dari dulu sampai sekarang berita yang disajikan Kompas selalu konsisten dengan slogan Amanat Hati Nurani Rakyat. Beritanya pun sering diambil sebagai refernsi oleh pakar, baik akademi maupun para pengamat politisi dan praktisi. Cara penyajian berita di Kompas baik di Online maupun harian dianggap relavan dengan kondisi terkini, isu nasional, international selalu update dalam setiap edisi terbaru. Kompas berpihak pada kepentingan rakyat dan bukan kepentingan pendapat umum, salah satunya juga mengenai anak jalanan. Penulis melihat cenderung pemberitaan yang paling banyak mengenai anak jalanan pada Kompas online, disebabkan media online ini sangat fokus 4

terhadap berita sosialnya, sehingga porsi yang di berikan untuk anak jalanan lebih banyak di banding media online lainnya. Berkembangnya pendapat umum selama ini salah satunya karena peran dari media massa, masalah sekecil apapun juga bisa cepat berkembang menjadi pendapat umum karena di media massa. Salah satu berita yang rutin cukup sering menjadi bahan pembicaraan adalah mengenai anak jalanan, Pendapat yang berkembang dimasyarakat mengenai anak jalanan adalah anak-anak yang berada di jalanan untuk mencari nafkah dan menghabiskan waktu untuk bermain, tidak bersekolah. Kadang kala ada pula yang menambahkan bahwa anak-anak jalanan mengganggu ketertiban umum dan melakukan tindak kriminal. Dibawah ini terdapat beberapa pemberitaan yang termasuk dalam kajian monitoring humas dan menimbulkan opini publik, sebagai berikut ; Pertama, berita berjudul Ahok Akan Kirim Anak Jalanan Bandel ke Rindam Jaya. yang di muat pada tanggal 28 Agustus 2015, di website Kompas. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal mengirim anak-anak jalanan yang bandel dan bertindak kriminal ke Resimen Induk (Rindam) Kodam Jaya. Kerja sama dengan TNI ini dilakukan dalam rangka meminimalisasi merebaknya anak jalanan di Ibu Kota. Opini yang berkembang mengenai pemberitaan ini cenderung kearah positif. Karena publik digiring untuk melihat usaha dinas sosial yang bekerjasama dgn TNI, pertama mereka akan dimasukan ke panti sosial untuk mendapat 5

penampungan dan diberi pelatihan dan dibentuk karakternya, anak jalanan ini diyakini bisa menjadi tenaga kerja potensial untuk bekerja dengan Transjakarta. Kedua, berita berjudul Kustopo, Guru Anak Jalanan dan Napi yang Raih Prestasi Nasional. Yang dimuat pada tanggal 25 November 2015, di website Kompas. Kustopo dan teman-temannya mendirikan tempat mengajar itu. Anak jalanan yang belajar relatif banyak. Anak yang kejar paket C, misalnya, berjumlah 25 orang, sementara narapidana berjumlah 80 orang. Opini yang berkembang mengenai pemberitan kedua ini juga cenderung ke arah positif. Publik bisa menilai dengan mengajar anak jalanan, mereka bisa di ubah imagenya dan pola pikirnya, dan Kustopo pun mengajari mereka bermusik dengan benar. Ketiga, berita yang berjudul Isap Ganja di Kolong Jembatan, Seorang Anak Jalanan Diamankan yang dimuat pada tanggal 27 Oktober 2015 di website Kompas. Lamhot yang mengaku baru lima bulan pindah dari Kabupaten Samosir itu diamankan dari kolong sebuah jembatan di sekitar Jalan Sudirman, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Pematang Siantar. Dari tangannya, petugas mengamankan dua paket kecil ganja kering dan kertas sigaret. Kepada petugas, Lamhot mengaku telah lima bulan tinggal di kolong jembatan tersebut. Dia mengaku kabur dari Samosir setelah kedua orangtuanya tewas karena saling bunuh. Opini yang berkembang mengenai pemberitaan ketiga ini cenderung ke arah negatif. Publik menilai anak jalanan dengan mudahnya mendapatkan ganja 6

dan anak jalanan identik dengan broken home, di berita ini anak jalanan tersebut sudah lima bulan tinggal dikolong jembatan dan berpindah-pindah. Dari ketiga contoh pemberitaan yang dimonitoring ini, penulis dapat mengambill kesimpulan isu tentang anak jalanan adalah penertiban, pembinaan, pemberdayaan, pendampingan, dan pengembangan. Sedangkan arah isu yang ada di pembertiaannya adalah positif dan negatif. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Dari latar belakang diperoleh gambaran dari Kompas online yang memberitakan mengenai anak jalanan. Namun ada gejala isu dan arah isu mengenai anak jalanan yang beragam di Kompas online tersebut. Isu anak jalanan dalam pemberitaannya meliputi penertiban, pembinaan, pemberdayaan, pendampingan dan pengembangan. Sedangkan arah isunya adalah positif, negatif dan netral. Gejala tersebut baru temuan awal, sehingga belum diketahui dengan pasti isu dan arah isu anak jalanan di Kompas Online. Untuk mengetahui secara pasti isu dan arah isu tentang anak jalanan, maka perlu di lakukan penelitian intens, dalam kaitan itu penulis merumuskan permasalahan : Bagaimana trend isu dan trend arah isu mengenai pemberitaan anak jalanan di Kompas online periode 2015? 7

1.3 Tujuan Penelitian untuk: Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan 1. Mengetahui trend isu melalui pemberitaan anak jalanan di Kompas Online. 2. Mengetahui trend arah isu melalui pemberitaan anak jalanan di Kompas Online. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian tentang trend isu dan arah isu mengenai pemberitaan anak jalanan diantara lain : 1. Manfaat teoritis, dalam penelitian ini untuk memberi kontribusi atau masukan pada konsep dan teori Pendapat Umum. 2. Manfaat praktis, sebagai bahan evaluasi bagi Kementrian Sosial dan Dinas Sosial dalam menangani anak jalanan. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 8

BAB I I : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menguraikan tentang kerangka teori dan kerangka pemikiran. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan desain penelitian, unit analisis, populasi dan sampel, kategori dan definisi kategori, reliabilitas kategori dan analisi data. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menguraikan hasil penelitian trend isu dan trend arah isu mengenai anak jalanan di Kompas online, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini mengenai kesimpulan dan saran. 9