B A B I PENDAHULUAN. 1 P r o f i l T a h u n a n P u s k e s m a s K e c. T e b e t

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

BAB IV METOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Sistem Informasi Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dekade berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat cukup signifikan,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang cukup bermakna ditunjukan dengan adanya penurunan

B A B P E N D A H U L U A N

PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan dan gizi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak janin

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan Nasional Bangsa Indonesia sesuai Pembukaan

BAB I PENDAHULUAN. 128/MENKES/SK/II/2004 sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2016, No Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kepada masyarakat dituntut untuk melayani dengan cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali posyandu diperkenalkan pada tahun 1985, Posyandu menjadi. salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang strategis

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu faktor genetik dan non genetik, seperti lingkungan, nutrisi, dan penyakit.

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

KEBIJAKAN PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beragam macamnya, salah satunya ialah puskesmas. Puskesmas adalah unit

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi 4,9 persen tahun Tidak terjadi penurunan pada prevalensi. gizi kurang, yaitu tetap 13,0 persen. 2

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

B A B P E N D A H U L U A N

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

B A B III KEADAAN UMUM PUSKESMAS KECAMATAN TEBET. Tabel : Data Jumlah Pegawai Puskesmas Se-Kec.Tebet Tahun 2014 NO UNIT KERJA JUMLAH %

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku Design and

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditentukan melalui perencanaan yang baik dan efektif.

PERAN KADER DALAM PENINGKATAN STRATA PELAYANAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 2008

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru

BAB I PENDAHULUAN. apabila prasyarat keadaan gizi yang baik terpenuhi. Masalah gizi yang sering

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara keseluruhan. Guna. mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita, orang tua perlu

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang atau individu mampu untuk hidup produktif dalam segi

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku:

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 128/Menkes/Sk/II/2004 tentang. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Menteri Kesehatan RI,

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan

BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

I. METODOLOGI PENELITIAN. data skunder yaitu dengan melihat hasil rekam medis pasien yang didiagnosis. stroke non hemoragik maupun stroke hemoragik.

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia Indonesia yang tangguh. Pembangunan dalam sektor kesehatan

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS KAMPAR KIRI

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan kesehatan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Kader merupakan tenaga non kesehatan yang menjadi. penggerak dan pelaksana kegiatan Posyandu. Kader merupakan titik sentral dalam

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat diperlukan di masa mendatang (Depkes RI, 2007).

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu

Aplikasi Pengolahan Dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Berbasis Desktop

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DESA/ KEL.. KECAMATAN... Jalan... No... Telp.(0341)... CONTOH. KEPUTUSAN DESA/ KELURAHAN... Nomor : 180/ /421.

BAB 1 PENDAHULUAN. Target global untuk menurunkan angka kematian ibu dalam Millenium. mencapai 359 per kelahiran hidup (SDKI, 2012).

Manggal Karya Bakti Husuda

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

Transkripsi:

B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut telah diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan terpadu dengan menempatkan Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama. Puskesmas wajib melaksanakan Program Pokok yang bersifat nasional dan program tambahan yang bersifat lokal sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan daerah. Fungsi Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan yang mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat yang berada diwilayah tersebut. Mengingat pentingnya peran Puskesmas,maka Puskesmas di tuntut untuk bekerja secara optimal sesuai dengan tugas dan program-program yang sudah ditentukan. Salah satu bentuk pertanggungjawaban dari Puskesmas terhadap telah dilaksanakannya penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah dibuatnya Profil tahunan Puskesmas. Dengan adanya profil tahunan Puskesmas ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat dan hasil pencapaian program kesehatan diwilayah kerja Puskesmas serta sebagai bahan koreksi untuk melihat sejauh mana pelaksanaan dan pengelolaan dari masing-masing program yang telah dijalankan selama satu 1 P r o f i l T a h u n a n

tahun, sehingga dapat membantu dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi guna mencapai hasil yang lebih optimal dalam pelaksanaan program-program Puskesmas di masa mendatang. 1.1. Landasan Hukum 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014. 3. Kep. Menkes RI No. 1457/Menkes /X/2003 tentang standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota. 4. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 334 Tahun 2014. 5. Kep. Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 58 Tahun 2002 tentang Organisasi dan tata Kerja Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta. 6. Surat Keputusan Gubernur No. 106 tahun 2008 tentang pola pengelolaan keuangan dan layanan umum daerah. 7. SK Kepala Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No. 3229/1999 tentang standarisasi Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas DKI Jakarta. 1.2. Tujuan 1. Sebagai gambaran untuk memperlihatkan hasil hasil dan data data Profil Puskesmas yang telah dicapai selama dalam kurun waktu periode 1 tahun (Januari s/d Desember 2016). 2. Sebagai gambaran evaluasi seluruh Profil Puskesmas untuk mengembangkan program kinerja ditahun yang akan datang dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan pengembangan kesehatan masyarakat. 2 P r o f i l T a h u n a n

3. Membantu pemecahan masalah masalah, dan sebagai masukan dalam membantu membuat perencanaan Profil dan Anggaran Puskesmas selanjutnya untuk tahun 2017 yang lebih efektif dan efesien. 1.3. Ruang Lingkup 1. Jenis Data/Informasi Data yang disajikan adalah data indicator kesehatan dan indicator lain yang terkait kesehatan yang meliputi; a. Indikator derajat kesehatan yang terdiri atas indicator-indikator untuk mortalitas, morbiditas, dan gizi b. Indikator upaya kesehatan yang terdiri atas pelayanan kesehatan, prilaku hidup sehat, dan keadaan lingkungan c. Indikator sumber daya kesehatan teridiri atas sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan d. Indikator lain yang terkait dengan kesehatan 2. Sumber Data Data untuk penyusunan Profil Kesehatan a diperoleh dari: a. Catatan kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung maupun luar gedung. b. Dokumen Kantor Statistik wilayah administrasi kecamatan tebet, dan institusi terkait lainnya. c. Dokumen Hasil Survei wilayah administrasi kecamatan tebet. 3. Periode Data dan Jadwal Penyusunan Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Puskesmas adalah periode Januari sampai dengan Desember tahun profil. Dengan demikian Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Tebet Tahun 2016 berisi data/informasi tahun 2016. 3 P r o f i l T a h u n a n

Mengingat Profil Kesehatan Kecamatan Tebet Tahun 2016 merupakan sarana menyusun rencana tahunan kesehatan Kecamatan Tebet Tahun 2016 berikutnya dan untuk memantau, mengevaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di kabupaten/kota maka diharapkan Profil Kesehatan Kecamatan Tebet Tahun 2016 telah selesai disusun pada Bulan Januari. Hal itu berarti bahwa Profil Kesehatan Kecamatan Tebet Tahun 2016 diharapkan telah selesai disusun pada Bulan Januari tahun 2017. B. Mekanisme Kerja Pengelolaan Data 1. Pengumpulan Data Data untuk penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Tebet ini dapat dikumpulkan dengan dua macam cara, yaitu secara pasif dan secara aktif. Secara pasif artinya petugas pengelola data di Puskesmas Kecamatan menunggu laporan yang berasal dari Puskesmas kelurahan, dari seksi-seksi di Puskesmas yang merupakan laporan hasil Kegiatan Program/Proyek dan kader-kader Jumantik serta posyandu. Sedangkan pengumpulan data Secara aktif berarti petugas pengelola data di kecamatan berupaya aktif mengumpulkan data ke Puskesmas keluarahan, ke Fasyankes terkait. Tingkat keberhasilan pengumpulan data secara aktif jauh lebih besar dibandingkan dengan pengumpulan data secara pasif. Oleh karena itu diharapkan di Puskesmas Kecamatan perlu memiliki tenaga pengelola data yang mempunyai kecakapan dalam teknik-teknik pengumpulan data. Hal tersebut menjadi penting mengingat data/ informasi yang dihasilkan akan akurat apabila data yang dikumpulkan juga akurat. 4 P r o f i l T a h u n a n

Sedangkan ditinjau dari metode pengumpulan data, terdapat dua metode yaitu: (a) Metode rutin Pengumpulan data metode rutin dilakukan secara berkala. Data ini dikumpulkan dari catatan kegiatan harian atau rekam medic pasien baik yang berkunjung ke Puskesmas, Rumah Sakit, sarana pelayanan kesehatan lain (klinik, dokter praktek, dan lain-lain) serta catatan kegiatan pelayanan kesehatan di luar gedung Puskesmas. Pengumpulan data metode rutin umumnya dilakukan oleh petugas kesehatan, namun demikian juga dapat dilakukan oleh kader kesehatan yang melakukan pencatatan kegiatan di Posyandu atau upaya kesehatan berbasis masyarakat lainnya. Dengan demikian pengumpulan data secara rutin dapat dilakukan dengan periode waktu mingguan, bulanan, triwulan, semester atau tahunan. (b) metode non-rutin. Pengumpulan data metode non rutin adalah pengumpulan data sewaktu, yang dilakukan melalui survei, dengan lingkup kecamatan yang periodenya bisa tahunan, tiga tahunan atau lebih. Masing-masing metode ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Survei misalnya, Pe dan Foging. Sebaliknya catatan kegiatan rutin mampu menggambarkan tren dengan periode pendek misalnya bulanan, namun karena kualitas datanya sangat tergantung pelaksanaan pencatatan di masing-masing unit kerja maka gambaran tren tidak terpola dengan benar (data yang tidak terjadwal). 2. Pengelohan Data Pengolahan data merupakan salah satu bagian penting dari rangkaian kegiatan SIK. Setelah dilakukan pengumpulan data, data yang masih mentah (raw data) perlu diolah dan dianalisis sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang akhirnya dapat digunakan untuk membuat laporan ataupun menghasilkan informasi kesehatan. Pengolahan data meliputi empat proses, yaitu : 5 P r o f i l T a h u n a n

B. 1. Editing Data Merupakan kegiatan untuk memeriksa kelengkapan data di semua variable yang ada dimasukan dalam format table profil. B. 2. Coding Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data. B. 3. Processing Pemroses data dilakukan dengan cara meng-entry data dari formulir atau kuesioner ke paket program computer. Ada bermacam-macam paket program yang dapat digunakan untuk pemroesan data dengan masingmasingnya mempunyai kelebihan dan kekurangan. B. 4. Cleaning Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Proses pengecekan data untuk memeriksa konsistensi dan memberikan perlakuan pada data yang kurang lengkap. 3. Analisis Data Analisis dilakukan untuk pemantauan dan evaluasi. Pemantauan dilakukan dengan membandingkan antara data dengan rencana kerja. Sedangkan evaluasi membandingkan data dengan tujuan program. Terdapat dua jenis analisis data Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan, yaitu: 1. Analisis Deskriptif, menggambarkan/menjelaskan data yang terdapat dalam table sesuai karakteristik data yang ditampilkan, termasuk nilai rata-rata, nilai minimal dan maksimal, serta nilai kuartil. Misalnya nilai rata-rata cakupan imunisasi bayi, kisaran nilai maksimal dan minimal cakupan imunisasi bayi. 6 P r o f i l T a h u n a n

2. Analisis Komparatif, menjelaskan data dengan membandingkan karakteristik data wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau membandingkan dengan target/standar tertentu, antar jenis kelamin, antar kelompok umur, antar sumber data. Secara khusus, dengan tersedianya data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin, dapat dikomparasikan derajat kesehatan, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan antara laki-laki dan perempuan. Misalnya perbandingan prevalensi gizi buruk pada balita laki-laki dan perempuan. 4. Penyajian Data Kegiatan analisis data tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengemasan informasi. Penyajian dimaksudkan untuk mempermudah membaca simpulan sekelompok data. Data/informasi tersebut sebaiknya disajikan secara efektif. Terdapat berbagai macam bentuk sajian informasi, antara lain dalam bentuk teks, tabel, grafik, peta atau kombinasinya. Masing-masing bentuk tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya yang akan disesuaikan dengan jenis informasi yang disajikan. 7 P r o f i l T a h u n a n

C. Sistematika dan Distribusi Penyajian 1. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kecamatan Tebet adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan profil kesehatan serta sistematika dari penyajian. BAB II : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk Bab ini menyajikan tentang gambaran umum kabupaten/kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, perilaku, dan lingkungan. BAB III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat. BAB IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota. 8 P r o f i l T a h u n a n

BAB V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaankesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. BAB VI : Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kecamatan Tebet di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Lampiran Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian kabupaten/kota dan 81 tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif gender. Profil Kesehatan dapat disajikan dalam bentuk tercetak (berupa buku) atau dalam bentuk lain (softcopy, tampilan di situs internet, dan lain-lain). 2. Distribusi Profil Kesehatan Distribusi Profil Kesehatan Kecamatan Tebet adalah sebagai berikut: 1. Dinas Kesehatan Provinsi 2. Suku Dinas Kesehatan 9 P r o f i l T a h u n a n