PRESENTASI SEKRETARIS MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PUSAT TAHUN 2002 Jakarta 16-17 September 2002 1 Amanat Tap IV/MPR/99 tentang GBHN 99-04 ( Khusus mengenai Iptek ) Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan iptek termasuk teknologi bangsa sendiri dalam usaha, terutama UKM dan koperasi, guna meningkatkan daya saing produk yang berbasis sumberdaya lokal 2
POLA KETERKAITAN PROPENAS DENGAN RENSTRA LEMBAGA GBHN UU SISNAS P3 IPTEK PROPENAS REPETA JAKSTRA IPTEKNAS & PUNAS PP, KepMen RENSTRA LEMBAGA PROGRAM PEMBANGUNAN KABINET GOTONG ROYONG PROGRAM TAHUNAN LEMBAGA APBN KEGIATAN 3 KRT mengkoordinasikan 1. LIPI 2. BATAN 3. BPPT 4. LAPAN. 5. BAKOSURTANAL 6. BSN 7. BAPETEN 4
Undang- Undang No. 18/2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelembagaan Iptek berkewajiban secara terus menerus meningkatkan daya guna dan nilai guna sarana dan prasarana iptek. Kelembagaan IPTEK juga bertanggung jawab dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia, menerapkan sistem penghargaan dan sanksi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan iptek 5 Kebijakan Strategis Nasional Iptek (Jakstranas Iptek) 2000-2004 1. Pendinamisan momentum pembangunan. 2. Pemapanan tatanan sosial politik. 3. Pemberlanjutan pembangunan ekonomi. 4. Reposisi kelembagaan Iptek. 5. Peningkatan kemandirian dan keunggulan. 6. Penyelarasan dengan perkembangan global. 6
Prioritas Utama Nasional Iptek (Punas Iptek) 6 Bidang Fokus : 1. Pangan 2. Bioteknologi 3. Energi 4. Kelautan, Kebumian, dan Kedirgantaraan 5. Manufaktur 6. Teknologi Informasi 7 Tujuh Program Utama : Rencana Strategis (Renstra) KRT 1. Perkembangan Kemampuan Iptek. 2. Peningkatan Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Iptek. 3. Pengembangan Arah dan Prioritas Kebijakan Riptek. 4. Peningkatan Koordinasi Kelembagaan dan Kerjasama Internasional. 5. Peningkatan Sistem Insentif bagi Perkembangan Sistem Inovasi dan Difusi Iptek. 6. Pengembangan Sistem Informasi Riptek. 7. Pengembangan Manajemen Kebijakan Iptek. 8
Komposisi Anggaran KRT Sarana dan Prasarana Fisik (on top) 85% Alokasi untuk Policy Instruments 15% Alokasi untuk Policy Study 9 Policy Instruments : Established/mapan : RUT, RUK, RUSNAS, RUKK, IptekNet, LBM Eijkman Puspa Iptek, DRN Policy Study : Kegiatan-kegiatan KRT pada umumnya, yang menyangkut Tupoksi KRT. Pioneering/rintisan : Insentif Warintek, Asuransi Teknologi, Siptekman, RPK, HKI 10
SDM IPTEK Kondisi SDM Iptek saat ini 1. Berdasarkan Human Development Index, Indonesia berada pada urutan ke 110 dengan Technology Achievement Index (TAI) berada pada urutan ke 60 dari 72 negara dan termasuk kategori Dynamic Adopters 2. Rendahnya tingkat penghargaan dan kesejahteraan SDM menjadi penyebab utama kurang terfokusnya para peneliti terhadap kegiatan penelitian dan pengembangan. 3. Pengembangan SDM Iptek, meliputi komponen-komponen peningkatan keahlian, kepakaran, serta kompetensi manusia dan pengorganisasiannya, pengembangan struktur dan strata keahlian, jenjang karier, serta sekaligus pemberian penghargaan dan sanksi. 4. Pengembangan SDM Iptek memerlukan instrumen kebijakan iptek yang memberikan kemudahan dan dukungan guna mendorong pertumbuhan dan sinergi semua unsur, antara lain sumber daya, dana serta dukungan administrasi. 11 SDM IPTEK (lanjutan) Upaya Pengembangan SDM dalam kaitan dengan Pembangunan Nasional 1. Pengembangan SDM dilakukan oleh KRT dan LPND - Ristek melalui a. Penempatan personil Iptek di daerah (Liaison Officer) b. Pembentukan dan pengembangan Dewan Riset Daerah (DRD) 2. Pengembangan SDM secara teknis melalui peningkatan jenjang pendidikan 3. Pengembangan SDM melalui peningkatan social security berupa penghargaan dan peningkatan kesejahteraan 12
13