BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia mengalami perkembangan tren positif, kondisi ini menyebabkan setiap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Hal ini menuntut adanya strategi efektif dalam mengembangkan industri, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan lingkungan hidup seperti pencemaran, polusi, limbah dan lainlain,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang memiliki peran penting. Di dalam dunia usaha selain

BAB I PENDAHULUAN. warming, eco efficiency, dan kegiatan industri yang memberi dampak langsung

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang sesuai demi tercapainya going concern perusahaan serta sustainable

BAB I PENDAHULUAN. teknologi seefisien mungkin sehingga terkadang mengabaikan aspek-aspek

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

BAB I PENDAHULUAN. hidup (Purnawan, 1996). Dampak pencemaran lingkungan oleh limbah industri

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi dunia ini istilahnya tidak akan berputar. Keterkaitan antara

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan. Kondisi realitas yang terjadi banyak perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan konsumen. Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan industri tekstil di Indonesia terus menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan yang berjuang untuk mencapai ecoefficiency yang maksimal,

BAB I PENDAHULUAN. usaha khususnya perusahaan-perusahaan mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya berbagai macam industri yang hanya semata-mata menjawab

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. saja kebanyakan dari mereka masih memfokuskan tujuan utamanya pada pencarian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri nasional saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Di era ekonomi modern seperti saat ini, adanya berbagai isu yang

BAB I PENDAHULUAN. ikut serta dalam menjaga lingkungan semakin meningkat dari waktu ke waktu.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini serta semakin berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. sudah menjadi isu strategis dalam ekonomi global dengan ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dipikirkan mengingat dampak dari buruknya pengelolaan lingkungan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan

xua1itas, yaitu mutu produk harus benar-benar terjamin. PT. "Xtt sebagai perusahaan yang profit oriented

BAB1 PENDAHULUAN. Pada masa perkembangan dunia bisnis sekarang ini, diperlukan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran pelaksanaan..., Devi Wirasanti, FKM UI, 2009

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA "PENYERAHAN PENGHARGAAN ASIA STAR AWARDS 2014" JAKARTA, 9 APRIL 2015

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era pasar persaingan global, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan baik

BAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dan mereka semakin sadar biaya dan sadar nilai, menurut produk dan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi semakin meningkat, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia. Dalam pencapaian persaingan perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Porter Wachjuni 2014) (Departemen Perdagangan 2007). (Suaramerdeka, 2013)

BAB I PENDAHULUAN. meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut

Bab I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini telah secara praktis mengubah wajah dunia kearah

Bab1 PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan tentu tidak akan lepas dari faktor akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menghadapi era globalisasi yang penuh persaingan, baik

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

PENGARUH TINGKAT KREATIVITAS DAN KEPERCAYAAN KEPADA REKAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI TEMPAT KERAJINAN TEMBAGA PT. BAKIKU NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, tidak dipungkiri lagi bahwa persaingan dalam industri

BAB I PENDAHULUAN. dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, persaingan persaingan antara perusahaan menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adalah mendapatkan laba atau keuntungan sebanyak-banyaknya (profit oriented).

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu mempertahankan eksistensinya. Untuk mengatasi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung telah terjadi dan akan terus terjadi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang.

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Era Globalisasi dalam bidang ekonomi telah dimulai dengan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat semakin mendorong perusahaan untuk tetap going

BAB I PENDAHULUAN. membuat masyarakat menjadi lebih peduli terhadap produk-produk yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat ini tentunya membawa

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini juga akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia dewasa ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang nyata-nyata lebih baik dibandingkan produk saingan. Salah satu jalan

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, pertumbuhan ekonomi berkembang sangat pesat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki peranan yang penting bagi pertumbuhan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

Farah Esa B

BAB I PENDAHULUAN. efisien, mekanisme modal atau investasi perusahaan lalu target market serta

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi di dunia bisnis menuntut persaingan yang ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini dihadapkan pada era

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi menjadi lebih berkembang. Oleh karena itu, setiap organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. maraknya kasus pencemaran lingkungan. Peristiwa tumpahan minyak di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa semakin kuat (sumber:

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing dengan industri lain, berkompetisi dan meraih profit yang sebesar-besarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian saat ini tidak terlepas dari pesatnya pertumbuhan

1. Pengertian dan Latar Belakang Globalisasi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini perkembangan bisnis Tekstil dan Produk Tekstil di Indonesia mengalami perkembangan tren positif, kondisi ini menyebabkan setiap bentuk usaha khususnya perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada laba perlu mempunyai kebijakan yang terarah dan mampu menjalankan fungsinya agar semuanya dapat berjalan sesuai dengan rencana dan pada akhirnya tercapai tujuan perusahaan. Dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan harus dapat memahami dan memberikan reaksi yang cepat terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang dan jasa, selain itu dibutuhkan juga koordinasi dari sumbersumber yang tersedia, sumber-sumber tersebut terdiri dari sumber daya manusia, bahan baku, mesin, pasar, uang, metode-metode dan strategi yang akandigunakan dalam mencapai tujuan perusahaan. Ditengah-tengah ketatnya persaingan dunia pertekstilan Indonesia, perusahaan harus menyadari dampak kehadiran perusahaan di tengah-tengah masyarakat. Tidak hanya mengambil keuntungan dalam bentuk rupiah, limbah yang dihasilkan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab perusahaan pertekstilan karena lingkungan merupakan hal yang harus dijaga oleh perusahaan. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan diharapkan tidak menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan sekitar perusahaan dengan melakukan inovasi. (Narya : 2010) 1

Bab I Pendahuluan 2 Contoh efek negatif dari industri pertekstilan ini salah satunya berasal dari produk pewarna tekstil, ini ditandai dengan banyaknya merek produk pewarna tekstil yang beredar di pasar Indonesia, baik produk lokal maupun produk impor. Agresifnya produk pewarna tekstil impor telah merambah di pasar-pasar pusat tekstil di Indonesia. Beberapa produsen pewarna tekstil baik lokal maupun asing bersaing dalam meraih pasar Indonesia karena pangsa pasar yang besar. Limbah tekstil yang dihasilkan industri pencelupan sangat berpotensi mencemari lingkungan. Hal ini disebabkan karena air limbah tekstil tersebut mengandung bahan-bahan pencemar yang sangat kompleks dan intensitas warnanya tinggi. Fakta permasalahan pencemaran lingkungan dan tuntutan masyarakat tersebut menyebabkan industri harus mampu mempertahankan proses bisnisnya agar dapat menentukan kebijakan yang sesuai demi terciptanya going concern atau keberlangsungan usaha perusahaan, karena semakin lama konsumen akan semakin kritis pada industri tidak ramah lingkungan. Selain itu alasan sebuah industri dan akuntan harus memperhatikan masalah lingkungan adalah mulai tumbuhnya perhatian dan kepentingan para stakeholders dan stockholders berkaitan dengan kinerja lingkungan dari sebuah organisasi (Ikhsan, 2009; 3). Menurut badan pusat statistik, pada tahun 2014 tercatat sebanyak 70 industri tekstil di Bandung, tentunya perindustrian tekstil tersebut menjadi sumber limbah cair,padat atau gas yang harus ditangani oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Karena lingkungan merupakan faktor yang mendukung kegiatan perindustrian, maka perusahaan harus memperhatikan sisi lingkungan, yakni mengurangi pencemaran lingkungan dari kegiatan produksi, atau setidaknya meminimalisir dampak negatif

Bab I Pendahuluan 3 yang ditimbulkan oleh perusahaan sehingga lingkungan terjaga dan pihak masyarakat merasa nyaman dengan kehadiran perusahaan di tengah-tengah mereka. Dalam mencapai praktek sustainability dan eco-efficiency, suatu organisasi berusaha mengembangkan produk baru dan meningkatkan proses produksi yang ada untuk mengurangi penggunaan sumber daya yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas organisasi (Ferreira et al., 2010). Dengan kata lain, organisasi harus melakukan inovasi. Inovasi umumnya dianggap sebagai aspek penting dari sebagian besar proses bisnis, karena dapat memberikan keunggulan kompetitif (Porter, 1985). Bukti menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang lebih menekankan pada model bisnis berdasarkan inovasi memiliki angka pertumbuhan operasi yang lebih cepat dan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi (Ferrari dan Parker, 2006; Klomp dan Van Leeuwen, 2001). Penerapan akuntansi manajemen lingkungan dapat memberikan informasi kepada manajer dalam mengidentifikasi biaya-biaya lingkungan yang sering disembunyikan dalam sistem akuntansi umum (Ikhsan 2009; 30). Banyaknya perusahaan industri dan jasa besar dunia yang kini menerapkan akuntansi lingkungan tujuannya adalah meningkatkan efisiensi pengelolaan lingkungan dengan melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari sudut pandang biaya (environmental costs) dan manfaat atau efek (economic benefit). (Ikhsan 2009) Akuntansi lingkungan diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk menghasilkan penilaian kuantitatif tentang biaya dan efek perlindungan lingkungan (environmental protection). Akuntansi manajemen lingkungan (environmental management accounting)

Bab I Pendahuluan 4 memiliki tujuan, yaitu menginternalisasi eksternalitas (eksternalitas lingkungan sosial dan lingkungan ekologis), baik positif maupun negatif, ke dalam laporan keuangan perusahaan. (Tirtakusumah:2013) mengatakan bahwa penerapan akuntansi manajemen lingkungan banyak memberikan manfaat bagi perusahaan, yaitu dapat mengidentifikasi, memperkirakan, dan menganalisis berbagai macam biaya lingkungan sehingga dapat menciptakan inovasi yang berguna bagi perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan. Dalam penemuan inovasi perusahaan yang baru tentu mengeluarkan biaya-biaya tertentu dan juga menimbulkan dampak yang baru dari penerapan inovasi tersebut sehingga penerapan akuntansi manajemen lingkungan ini dapat memberikan informasi mengenai biaya-biaya yang mungkin akan dikeluarkan dan memberikan kemampuan dan keakuratan data akuntansi perusahaan dalam menekan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari perusahaan (Ikhsan 2009:21). Tersedianya informasi mengenai dampak lingkungan, maka akuntansi manajemen lingkungan diharapkan dapat mendorong perusahaan melakukan inovasi, karena dengan inovasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, profitabilitas, dan unggul dalam persaingan. Banyak faktor yang menentukan kinerja perusahaan suatu organisasi, salah satu di antaranya adalah inovasi. Inovasi merupakan salah satu aspek penentu terhadap kinerja perusahaan apalagi dalam lingkungan persaingan yang semakin ketat saat ini. Inovasi merupakan pendorong pertumbuhan perusahaan, mengarahkan keberhasilan di masa depan dan penggerak perusahaan untuk tetap bertahan dalam ekonomi global. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi merupakan hal yang penting

Bab I Pendahuluan 5 bagi setiap perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaannya. (Ferreira et all : 2009). Kinerja perusahaan secara umum merupakan tolak ukur tingkat keberhasilan dan perkembangan perusahaan. Pengukuran terhadap pengembalian investasi, pertumbuhan, volume, laba dan tenaga kerja pada perusahaan umum dilakukan untuk mengetahui kinerja perusahaan. (Jeaning dan Beaver,1997). Dan untuk bertahan dalam persaingan global diperlukan faktor keunggulan kompetitif yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan terutama adalah : penguasaan teknologi, sumberdaya manusia (pekerja, manajer) dengan kualitas dan memiliki etos kerja, kreativitas dan motivasi tinggi; tingkat effisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam proses produksi; kualitas serta mutu yang baik dari barang yang dihasilkan, sistem manajemen dan struktur organisasi yang baik; tingkat enterpreneurship yang tinggi, yakni seorang pengusaha yang sangat inovatif, kreatif serta memiliki visi yang luas mengenai produknya dan lingkungan sekitar usahanya (ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain) dan bagaimana cara yang tepat (effektif dan effisien) sehingga terdapat kinerja perusahaan yang baik dalam menghadapi persaing yang ketat dipasar global. (Hajimolis : 2000) Akuntansi manajemen lingkungan mendukung pengurangan biaya-biaya dan dampak lingkungan dengan efisien dan efektif sehingga akuntansi manajemen lingkungan memungkinkan untuk melakukan inovasi. Dengan penggunaan sumber daya dan energi yang lebih efisien, akuntansi manajemen lingkungan dapat memicu perusahaan agar melakukan inovasi produk maupun inovasi proses. Maka inovasi yang merupakan sebuah proses atau pengembangan ide maupun gagasan baru, dapat

Bab I Pendahuluan 6 dilandasi oleh penerapan akuntansi manajemen lingkungan sehingga menghasilkan suatu proses atau produk yang lebih peduli terhadap lingkungan. Agar perusahaan going concern maka melalui akuntansi manajemen lingkungan, perusahaan dapat menciptakan sebuah inovasi. Inovasi tersebut merupakan strategi perusahaan untuk dapat bertahan didalam persaingan bisnis, dengan berinovasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan, baik kinerja ekonomi maupun kinerja lingkungan. Sehingga dengan penerapan akuntansi manajemen lingkungan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan inovasi yang dilandasi akuntansi manajemen lingkungan. Dari latar belakang di atas, tujuan utama diselenggarakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan akuntansi manajemen lingkungan dalam terciptanya inovasi untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan, kepuasan konsumen, dan dalam bersaing di dalam persaingan industri pertekstilan. Dan bagaimana dalam penerapan inovasi yang didasari penerapan akuntansi manajemen lingkungan tersebut dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian-penelitian sebelumnya membahas mengenai bagaimana akuntansi manajemen lingkungan mempengaruhi inovasi perusahaan dan juga membahas bagaimana inovasi perusahaan mempengaruhi kinerja perusahaan sehingga menimbulkan ide dalam penelitian ini dengan membahas bagaimanakah pengaruh akuntansi manajemen lingkungan terhadap kinerja perusahaan yang dipengaruhi oleh inovasi di dalam industri pertekstilan yang terdaftar dalam suatu asosiasi, yaitu asosiasi pertekstilan Indonesia yang tercatat di daerah jawa barat khususnya di bandung barat, karena perusahaan tekstil merupakan salah satu industri

Bab I Pendahuluan 7 yang menghasilkan limbah sehingga perusahaan tersebut perlu menerapkan akuntansi manajemen lingkungan, agar dapat mengelola lingkungan dengan efektif dan efisien dibantu dengan inovasi yang merupakan hal penting bagi setiap perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaannya. Maka dari itu, penulis melihat perlunya penelitian yang mencakup hal-hal di atas sehingga disusunlah penelitian dengan judul : Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Perusahaan dan Inovasi Sebagai Variabel Intervening. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditentukan masalah apa yang akan dibahas dalam penelitian ini. Masalah-masalah yang akan diuraikan dalam pembahasan adalah: 1. Bagaimana akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh terhadap inovasi? 2. Bagaimana akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan? 3. Bagaimana inovasi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan? 4. Bagaimana pengaruh akuntansi manajemen lingkungan terhadap kinerja perusahaan yang di intervening oleh inovasi?

Bab I Pendahuluan 8 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Meningkatnya kesadaran sebuah organisasi bisnis akan dampak lingkungan yang dihasilkan perusahaan telah mendorong sebuah perusahaan menerapkan akuntansi manajemen lingkungan (EMA) sehingga EMA dianggap sangat bermanfaat bagi keberlanjutan suatu perusahaan. EMA juga diprediksi dapat menggerakkan dan meningkatkan inovasi perusahaan. Dan inovasi merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaannya. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah: 1. Tujuan pertama adalah agar mengetahui bagaimana akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh terhadap pemilihan keputusan inovasi dalam perusahaan 2. Jika tujuan pertama terdapat pengaruh maka tujuan kedua adalah agar mengetahui bagaimana hasil inovasi dari penerapan akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Jika adanya pengaruh penerapan akuntansi manajemen lingkungan dalam menemukan inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan maka peneliti dapat membuktikan bahwa penerapan akuntansi manajemen lingkungan dalam mengurangi dampak lingkungan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Bab I Pendahuluan 9 1.4 Kegunaan Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan akan memiliki kontribusi riset bagi perusahaan untuk meneliti biaya-biaya lingkungan dan mengurangi dampak lingkungan dengan menerapkan akuntansi manajemen lingkungan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara berinovasi agar dapat bertahan dan going concern maka melalui akuntansi manajemen lingkungan, perusahaan dapat menciptakan sebuah inovasi. Inovasi tersebut merupakan strategi perusahaan untuk dapat bertahan didalam persaingan bisnis, dengan berinovasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan, baik kinerja ekonomi maupun kinerja lingkungan. Dengan menerapkan akuntansi manajemen lingkungan dapat menghasilkan kontribusi teori yang menjelaskan bagaimana menganalisis biayabiaya lingkungan yang dikeluarkan untuk mengurangi dampak-dampak lingkungan, dan menimbulkan kontribusi praktek yaitu dalam menerapkan akuntansi manajemen lingkungan dapat menciptakan inovasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat menimbulkan kontribusi kebijakan yang telah diterapkan dalam PROPER mengenai kepedulian akan lingkungan hidup.