31 BAB III METODE PENELITIAN Metodepenelitian merupakan strategi secara umum yang dipakai dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan yang dihadapi. Penggunaan metodeini dimaksudkan untuk menemukan data yang valid, akurat, dan signifikan dengan permasalahan, sehingga terungkap masalah yang diteliti. Adapun dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2015/2016. Kemudian penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Alasan memilih lokasi ini, karena peneliti melihat gejala-gejala yang dapat menimbulkan kesenjangan antara keteladanan terhadap akhlak siswa. B. Subjek dan Objek Penelitian Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Sedangkan objek pada penelitian ini adalah pengaruh keteladanan guru Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkanakhlak yang baik terhadap siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X, XI, XII, di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu yang berjumlah 291 orang.
32 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. 1 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik proportional random sampling. proportional random sampling adalah metodeyang digunakan untuk memilih sampel dari banyaknya subyek penelitian yang tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan subyek dari setiap strata atau setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyak subyek dalam masing-masing strata atau wilayah. 2 Dalam pengambilan sampel peneliti berpedoman pada Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar (lebih dari 100 orang) dapat menggunakan sampel. Menurutnya sampel diambil antatara 10 % - 15 % hingga 20 % - 25 % dari jumlah populasi yang ada. 3 Penelitian ini penulis mangambil sampel 15% dengan jumlah 43 siswa. D. Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen 1. Uji Validitas Menurut Sugiyono instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta, Rineka Cipta, 2006, h. 109 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta, Rineka Cipta, 2006, h.139 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta, Rineka Cipta, 2006, h. 112
33 instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. 4 Untuk mengetahui validitas setiap butir item angket atau alat pengukur data penulis menggunakan teknik korelasi product moment dari pearson dengan bantuan program SPSS16.0For Windows. 2. Uji Reliabilitas Suatu alat ukur dikatakan reliabilitas atau dapat dipercaya, apabila alat ukur tersebut stabil sehingga dapat diandalkan ( dependability) dan dapat digunakan untuk meramalkan ( predictability). Alat ukur tersebut akan memberikan hasil pengukuran yang tidak berubah-ubah dan akan memberikan hasil yang serupa apabila digunakan berkali-kali. 5 Menurut Mohd Majid Konting sebagaimana dikutip oleh Iskandar bahwa nilai reliabilitas alfa cronbach dengan ketentuan nilai 0.60. 6 Untuk mengetahui reliabilitas instrumen angket atau alat pengukur data penulis menggunakan teknik korelasi alfa cronbach dengan bantuan program SPSS versi 16.0 For Windows. 3. Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Berdasarkan hasil pengujian uji validitas dan reliabilitas instrumen dengan jumlah item pernyataan untuk angketketeladanan guru Pendidikan Agama Islam sebanyak 10 item dan 16 item untuk pertanyaan akhlak siswa yang diujicobakan terhadap 43responden diperoleh item-item instrumen yang memiliki validitas dan reliabilitas sebagai berikut: 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta. 2012, h. 121. 5 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: GP Press, 2010,h. 95. 6 Ibid.
34 TABEL III.1 HASIL ANALISIS VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN ANGKET KETELADANAN GURU PAI DAN AKHLAK SISWA Pertanyaan Reliabilitas (Crounbach α) r hitung r tabel Keterangan Keteladanan Guru PAI (X) 1 0,660 0,361 Valid 2 0,726 0,361 Valid 3 0,662 0,361 Valid 4 0,649 0,361 Valid 5 0,543 0,361 Valid 0.776 6 0,411 0,361 Valid 7 0,526 0,361 Valid 8 0,572 0,361 Valid 9 0,531 0,361 Valid 10 0,454 0,361 Valid Akhlak Siswa(Y) 1 0.593 0,361 Valid 2 0.472 0,361 Valid 3 0.534 0,361 Valid 4 0.372 0,361 Valid 5 0.786 0,361 Valid 6 0.440 0,361 Valid 7 0.678 0,361 Valid 8 0.840 0.601 0,361 Valid 9 0.377 0,361 Valid 10 0.580 0,361 Valid 11 0.668 0,361 Valid 12 0.492 0,361 Valid 13 0.649 0,361 Valid 14 0.612 0,361 Valid 15 0.400 0,361 Valid 16 0,440 0,361 Valid Sumber: Data Olahan Angket, 2015 Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 16pertanyaan yang diucobakan seluruh item yang tergolong valid. Sedangkan nilai reliabilitasnya dengan menggunakan metode cronbach alpha(mengunakan software SPSS) dari dua variabel yang diujicobakan memiliki nilai cronbach alpha terkecil yaitu sebesar 0,776> 0,60 sehingga pernyataan telah reliabel. E. Teknik Pengumpulan Data Adapun cara pengumpulan data tersebut ditempuh dengan beberapa cara, antara lain:
35 1. Angket. Angket dalam bahasa Inggris dan Prancis disebut dengan enqueteyang berasal dari bahasa latin inquirere berarti mencari, memeriksa, meneliti, mengusut, mencari bukti, atau bertantaya. Sedangkan yang dimaksud dengan angket dalam metodologi peneilitian adalah; Suatu teknikpengumpulan data dengan menggunakan kuisioner berupa serangkaian pertanyaan tertulis yang diajukan untuk mendapatkan jawaban-jawaban tertulis dari responden yang terpilih sebagai sampel. 7 2. Observasi Observasi adalah melakukan pengamatan, metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek peneilitian. 8 Dengan metode ini, peneliti akan dapat mengetahui secara jelas bagaimana Pengaruh Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kepenuhan. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. 9 Penulis mengambildata tentang sejarah sekolah, Profil sekolah, visi dan misi sekolah, data keadaan guru, data keadaan siswa, sarana dan prasarana. 7 Hidayat Syah, Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Verifikatif, Pekanbaru, Suska Press 2010,h. 112-113 8 S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta, 2000, h. 158 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penenlitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta, 2010, h.274
36 F. Teknik Analisis Data Data yang sudah terkumpul diklasifikasikan kepada dua kelompok, yaitu data kuantitatif yaitu data yang berwujud angka yang dijumlahkan dan dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan untuk memperoleh persentase. Serta data kualitatif yaitu data yang berwujud kata-kata yang ditafsirkan dengan kalimat. 10 Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Setelah data terkumpul melalui angket, data tersebut diolah untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus persentase sebagai berikut: P = x 100% Keterangan: P F : Angka Persentase : Frekuensi yang dicari N : Number Of Case (Jumlah Frekuensi/banyaknya individu) 11 Data yang telah dipersentasikan kemudian direkapitulasi dengan kriteria sebagai berikut: a. Angka 0% - 20% = Sangat Tidak Baik b. Angka 21% - 40% = Tidak Baik c. Angka 41% - 60% = Sedang d. Angka 61% - 80% = Baik e. Angka 81% - 100% = Sangat Baik 12 h.15 10 Hartono, Statistik Untuk Penelitian, Pekanbaru: 1ps2p,2004, h. 3 11 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Perss, 2010, h. 43 12 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2011,
37 Analisis selanjutnya dilakukan regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh signifikan keteladanan guru Pendidikan Agama Islam terhadap akhlak siswa. Adapun rumus yang digunakan adalah: 13 = a + bx Dimana : : Akhlak Siswa : Konstanta Intersepsi : Koefisien : Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam =... ( ) =. Model regresi dapat dipakai untuk meramalkan akhklak siswadari keteladanan guru Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam memproses data, penulis menggunakan bantuan prangkat komputer melalui program SPSS ( Statistica Program Society Science) versi 16.0 for windows. 14 2008, h.95. 13 Hartono, Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, hal. 160 14 Hartono, SPSS 16.0 Analisis Data Statistik dan Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,