KONDISI UNSUR CUACA PADA SAAT GERHANA MATAHARI TANGGAL 9 MARET 2016 DI STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA JL.

BMKG TIM REDAKSI BULETIN STASIUN METEOROLOGI SELAPARANG BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT TAHUN Joko Raharjo, A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

Dicetak ulang oleh: UPT Loka Uji Teknik Penambangan dan Mitigasi Bencana, Liwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2014

Analisis Dinamik Struktur dan Teknik Gempa

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang terdapat zona subduksi atau zona pertemuan antara 2 lempeng

RENCANA PENYEDIAAN JALUR DAN BANGUNAN EVAKUASI DALAM MENGHADAPI KEMUNGKINAN BENCANA TSUNAMI DI KOTA BENGKULU

MITIGASI BENCANA GEMPABUMI

Jenis Bahaya Geologi

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Mei 2016

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN

Dosen Pembimbing: Prof.Dr.rer.nat. Bagus Jaya Santosa, SU. Jadilah Masyarakat Sadar Bencana dan Survive Melewatinya

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

DISTRIBUSI PELUANG TINGKAT RESIKO GEMPA WILAYAH PROVINSI LAMPUNG BERDASARKAN DATA GEMPA

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2016

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA. Laju (m/s)

Handouts Geologi Lingkungan (GG405) GEMPA BUMI. Disusun Oleh: Nandi, S.Pd

MODEL DISTRIBUSI LOGISTIK KEMANUSIAAN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN BANTUL

KEGEMPAAN DI INDONESIA PERIODE BULAN APRIL AGUSTUS 2008

TIPE DERMAGA. Dari bentuk bangunannya, dermaga dibagi menjadi dua, yaitu

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Februari 2016

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

Antiremed Kelas 12 Fisika

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT KAB/KOTA Waktu: 120 menit. Laju (m/s)

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Maret 2016

LEMBAR KERJA SISWA PERPINDAHAN KALOR

Physical Security and Biometrics. Abdul Aziz

BAB IX JALUR TRANSMISI DAN UTILITAS

BAB I PENDAHULUAN. murah maka kebutuhan akan perumahan atau tempat tinggal, gedung

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

Titik dalam perut bumi yang merupakan sumber gempa dinamakan hiposenter atau fokus.

Prosedur Penanggulangan Darurat Kebakaran dan Bencana Alam

Struktur dan Konstruksi II

TEORI TEKTONIK LEMPENG

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH KERETAKAN PADA BETON. Beton merupakan elemen struktur bangunan yang telah dikenal dan banyak

ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan kemajuan industri yang semakin berkembang pesat memacu peningkatan

BAGIAN III PRINSIP-PRINSIP ESTIMASI BEBAN PENDINGIN TATA UDARA

SIMPULAN UMUM 7.1. OPTIMISASI BIAYA KONSTRUKSI PENGERING ERK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA

I. Pendahuluan Tanah longsor merupakan sebuah bencana alam, yaitu bergeraknya sebuah massa tanah dan/atau batuan menuruni lereng akibat adanya gaya

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi April 2016

geografi Kelas X LITOSFER III KTSP & K-13 I. SEISME a. Pengertian Seisme b. Istilah-Istilah dalam Gempa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bawah, bangunan pelengkap dan pengaman jembatan serta trotoar.

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

REKAYASA JALAN REL. MODUL 8 ketentuan umum jalan rel PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

Antiremed Kelas 8 Fisika

BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #9 Genap 2014/2015. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI WILAYAH KAB. SUMBAWA TANGGAL 11 FEBRUARI 2017

5. Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik. a. A O B O A b. A O B O c. O A O B d. A O (C3)

PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI. Kementerian Pekerjaan Umum

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RINGKASAN MATERI INTEPRETASI CITRA

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi

GEMPABUMI DIRASAKAN DI KENDARI TAHUN DALAM SKALA INTENSITAS

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat

BAB IX ASURANSI ANEKA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Menurut Triatmodjo (2008), Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya,

Grafik tegangan (chanel 1) terhadap suhu

Laboratorium Pengujian Bidang Struktur dan Konstruksi Bangunan

Keruntuhan tanah baik di permukaan tanah (longsoran Tebing tanah) maupun di dalam tanah (keruntuhan gua tanah atau lubang pertambangan)

PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TAHUN 2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. INFORMASI METEOROLOGI

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

BAB 6 EVALUASI RANCANGAN. 6.1 Kesimpulan Review dari Pembimbing dan Penguji

KAWAT ANYAM SEBAGAI PERKUATAN PADA RUMAH SEDERHANA TANPA BETON BERTULANG SKRIPSI

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

BAB IV KONSEP. Langkah-langkah untuk menerapkan Konsep Green Hospital, yaitu :

BAHAN AJAR. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial

Getaran, Gelombang dan Bunyi

Buletin Geofisika April 2016

I. INFORMASI METEOROLOGI

TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya angkat keatas. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

Paket Latihan Ulangan IPA Kelas 3 SD Semester II

3. Pernyataan yang benar untuk jumlah kalor yang diserap menyebabkan perubahan suhu suatu benda adalah... a. b. c. d.

Antiremed Kelas 7 Fisika

Transkripsi:

KONDISI UNSUR CUACA PADA SAAT GERHANA MATAHARI TANGGAL 9 MARET 2016 DI STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI Oleh : NugaPutrantijo, SP. M.Si, MargarethaSimanjuntak, S.TrdanDesyPuspitasari KejadianGerhanaMatahariselalumenarikperhatiankalangan para ilmuwankhususnyabagi para meteorologis.gerhanamatahariterjadiketikaposisibulanberada di antaramataharidanbumisehinggamenghalangisebagianatauseluruhcahayamatahari.c ahayamatahariakansecarabertahapberkurangketikaterjadikontakpertamadanakansem akingelapketikamemasukipuncakgerhanadanakhirnyaakan normal kembali. Walaupunperubahaniniterjadidalamwaktu relatifsingkatnamuntetapmenjadihal menarikuntukmengetahuiperubahan terjaditerhadapunsurcuaca, sebagaimanakitatahubahwamataharimerupakansumberenergiterbesarbagitatasuryate rmasukbumi. Padatanggal 9 Maret 2016 terjadigerhanamatahari dapatdirasakan di hampirseluruhwilayah Indonesia di mana posisiataulokasi samainidirasakansekitar ±350 tahun lalu. Provinsi Bali adalahsalahsatuwilayah di Indonesia merasakangerhanamataharisebagian.gerhanamataharisebagianialahapabilasaatpun cakgerhanapiringanmatahariditutupisebagianolehpiringanbulan.berdasarkanprediksiw aktulintasgerhanamatahari, Provinsi Bali mengalami : a. KontakPertamapadapukul 07:22:28 WITA di mana padafaseinipiringanbulandanpiringanmataharimulaibersinggungan b. PuncakGerhanapadapukul 08:27:41 WITA di mana padafaseinijarakantarapusatpiringanbulandanpiringanmataharimencapaititik minimum c. KontakKeempatpadapukul 09:42:07 WITA di mana padafaseinipiringanbulanmeninggalkanpiringanmatahari BerikutadalahpengamatanunsurcuacapadasaatGerhanaMatahariterjadi di StasiunKlimatologi Negara Bali. Data digunakanuntukmelihatperubahanunsurcuacamerupakan data dari AWS(Automatic - 1 -

Weather System) per 10 menit, di mana data inidimulaidari 20 menitsebelumkontakpertamahingga 20 menitsetelahkontakkeempatdandibandingkandenganwaktu sama di harisebelumnya. A. SUHU UDARA Grafikdiatasmerupakanperbandinganantarasuhuudarapada jam 07 WITA hingga 10 WITA padatanggal 7 hingga 9 Maret. Area di dalamkotakmerupakanwaktu dirasakanolehpengamatdimanacahayamataharimulairedupataulebihgelap.padagrafik di atasdapatdilihatbahwapadatanggalkejadiangerhanamatahariyaitu 9 Maretsuhuudaralebihrendahdibandingkan 2 harisebelumnya.pada area di dalamkotakterlihatbahwapada 2 harisebelumnya di waktutersebutsuhuudaradalamwaktu 10 menitanmengalamikenaikan, namunadatanggal 9 suhuudaracenderungkonstandanmengalamikenaikanlagimenjelangfasekeempatdarig erhanamatahari. Hal inimenunjukkankemungkinandaripengaruhberkurangnyacahayamatahari diterimapermukaanbumiakibatkejadiangerhanamataharidanmengakibatkanpenurunan suhu. B. KELEMBABAN UDARA (RH) - 2 -

Grafikdiatasmerupakanperbandinganantarakelembabanudara diukurdalamwaktu per 10 menitpada jam 07 WITA hingga 10 WITA padatanggal 7 hingga 9 Maret. Berbandingterbalikdengansuhuudara, padatanggal 9 Maretkelembabanudaranyalebihtinggijikadibandingkandengan 2 harisebelumnya.pada area ada di dalamkotakterlihatbahwapadatanggal 7 dan 8 Maretdalamkurunwaktutersebutkelembabanudaramengalamipenurunan cukupsignifikan, namunpadatanggal 9 MaretKelembabanudaracenderungmengalamisedikitkenaikan. Hal inimenunjukkanbahwapadasaatgerhanamataharidaerah dilintasiakanmengalamipenguranganradiasidanmemungkinkanpermukaanmengalamip endinginansesaat. C. RADIASI SOLAR Radiasi Solar merupakanradiasi dikeluarkanmatahari menembuslapisanterendahatmosfer.satuanintensitasradiasimatahariinidinyatakandala m - 3 -

Watt/m 2.PadaGrafikdiatasdapatdilihatbahwaintensitasradiasimataharipadatanggalkeja diangerhanamataharilebihrendahdibandingkan 2 harisebelumnya.jikadilihatpada area di dalamkotakpadasaatmataharimulaimeredupintensitasradiasimataharimengalamipenur unan signifikanmenjelangfasepuncakgerhanapadapukulsekitar 08:27 WITA.PadafasepuncakGerhanaMatahariterlihatintensitasradiasimataharimengalaminil ai minimum samasepertibesarintensitaspadaoukul 07:00 WITA. Hal inimenunjukkanadanyapengaruh ditangkapoleh sensor terhadappenguranganradiasimatahariakibatenergi dipancarkanolehmataharikebumiterhalangolehbulan. D. NET RADIASI Net Radiasiialah total dariradiasi dikeluarkanmataharidanradiasi dikeluarkanolehpermukaanbumidanatmosfer. PadatanggalkejadianGerhanaMatahariyaitutanggal 9 Maret 2016 terlihatbahwa Net Radiasilebihrendahjikadibandingkandengan 2 harisebelumkejadiandalamwaktu sama. Jikadilihatdalam area di dalamkotak Net Radiasipadatanggal 9 Maretjauhlebihrendahdanmengalamipenurunan signifikankhususnyamenjelangfasepuncakgerhana.hal iniberkebalikandenganperilaku 2 harisebelumkejadian di mana pada area di dalamkotak Net Radiasinyameningkat. Dalamhalinigrafikdari Solar Radiasidan Net RadiasisangatmiripdanmenunjukkanbahwaradiasiMatahari terjadipadasaatterjadinyagerhanamengalamipenurunan juga berakibatpadapenurunanbesarradiasi akandikeluarkanolehbumidanatmosfer. - 4 -

Berdasarkanpengamatan dilakukanpadasaatterjadinyagerhanamataharipadatanggal 9 Maret 2016 dapatditarikkesimpulanbahwaterjadipenurunansesaatpadanilaiunsurcuacasuhuudara, solar radiasidan net radiasidankenaikanpadakelembabanudara.penurunandankenaikanpadaunsurcuacater sebutmengalamipola berbedajikadibandingkandenganpengamatandenganwaktu samapada 2 harisebelumterjadinyagerhanamatahari. Perubahaniniterjadimenjelangfasepuncakgerhanadimanajarakmataharidanbulanmenc apaijarak minimum danmenjelangfasekeempatdimanapiringanbulanmulaimenjauhipiringanmatahari, polaunsurcuaca diamatisamadenganpolaunsurcuacapadasaat 2 harisebelumgerhanamatahari. Lampiran 1 Tabel Skala Intensitas Gempabumi dalam MMI (Modified Mercalli Intensity tahun 1931) SKALA I II III IV V VI KUALITAS GETARAN GEMPA Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan digantung bergo. Getaran dirasakan nyata dalam rumah oleh banyak orang, terasa getaran seolah-olah ada truk lewat Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar beberapa orang terbangun, gerabah pecah jendela pintu gemerincing, dinding berbunyi karena pecah-pecah. Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, jendela dsb pecah, barang-barang terpelanting, pohon-pohon, tiang-tiang, barang besar tampak bergo, bandul lonceng dapat berhenti. Getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap dari pabrik rusak, kerusakan ringan. - 5 -

VII VIII IX X XI XII Tiap-tiap orang keluar rumah, kerusakan ringan pada rumah-rumah dan bangunan dengan konstruksi baik dan tidak baik, cerobong asap pecah/retak-retak, terasa oleh orang-orang naik kendaraan. Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat, retak-retak pada bangunan kuat, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap dari pabrik-pabrik dan monumen roboh, air menjadi keruh. Kerusakan pada bangunan kuat, kerangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak-retak pada bangunan kuat, rumah tampak agak berpindah dari pondamennya, pipa-pipa dalam tanah putus. Bangunan dari kayu kuat rusak, kerangka rumah lepas dari pondasinya, tanah terbelah, rel melengkung, tanah longsor di tiaptiap sungai dan tanah-tanah curam, air bah. Bangunan hanya tinggal sedikit tetap berdiri, jembatan rusak, terjadi lembah, pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel kereta api melengkung sekali. Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah, pemandangan menjadi gelap, benda-benda terlempar ke udara. - 6 -