BAB III METODE PENELITIAN. fenomena dalam keadaan alamiah atau in situ. 30 Hal ini dilakukan agar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian studi lapangan yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nilai-nilai ASWAJA dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di MA NU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tidaknya suatu tujuan penelitian serta dapat menumbuhkan kualitas dari hasil

BAB III METODE PENELITIAN

Dari uraian diatas, maka dapat dijelaskan kerangka berfikir sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Teoritik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari sudut atau perspektif partisipasipan. Partisipasipan adalah orang-orang yang

P BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh Mardalis bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang bersifat deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB I PENDAHULUAN. informasi atau penjelasan yang berkaitan dengan pembelajaran, pada sistem

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penilitian Penelitian yang peneliti lakukan termasuk field research (penelitian lapangan). Maksud dari penelitian lapangan adalah peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam keadaan alamiah atau in situ. 30 Hal ini dilakukan agar peneliti memperoleh data yang valid dari sumber yang diteliti 31. Sehingga keabsahan data dapat dipertanggungjawabkan. 2. Pendekatan Penelitian Dalam pendekatan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail. Subyek yang diteliti terdiri dari satu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus. 32 Subjek penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah guru akhlak, sedangkan unit yang di pandang kasus adalah SMK Muhammadiyah 5 Surakarta. Sedangkan sebagai kasus dalam penelitian ini adalah pengaruh keperibadian guru akhlak terhadap perilaku siswa yang ada di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta. 30 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosada, 2007), hlm. 26. 31 Abdurrahmat Fatoni, Metodologi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta : PT. Rineka Cipta,2006), hlm. 96 32 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, dan Teknik, (Bandung: Tarsito, 1990), hlm. 143. 17

18 B. Tempat dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta yang beralamat di jalan Kerinci 15 A Sekip Kadipiro Banjarsari Surakarta. 33 Subjek dalam penelitian ini adalah guru Akhlak di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta. Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi tentang data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, ada dua sumber data yang peneliti dapat yaitu : a. Sumber data primer, sumber data primer adalah semua data yang diperoleh peneliti dari lapangan dengan cara diamati dan dicatat untuk pertama keaslianya. 34 Dalam hal ini peneliti memperoleh data dengan pengamatan langsung di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta. b. Sumber data skunder, sumber data skunder adalah data yang sudah tersedia dalam bentuk catatan atau dokumentasi yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. 35 Data skunder diperoleh dari beberapa sumber antara lain buku, literatur, dan situs internet yang berkaitan dengan penelitian. C. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang dibutuhkan secara valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan tiga metode, yaitu : 2015 33 http://facebook.com/smkmuhammadiyah5surakarta. Diakses pada Hari Rabu 11 Maret 34 Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: BPFE UII, 2002), hlm. 55. 35 Ibid, hlm. 56.

19 a. Metode Wawancara (interview) Hamadi Darmadi dalam karyanya yang berjudul Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial menjelaskan bahwa wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. 36 Masih dalam buku yang sama, Hamadi juga menjelaskan wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan inforan atau orang yang diwawancara. 37 Metode ini dilakukan untuk memperoleh keterangan secara langsung dari guru PAI di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta tentang kompetensi kepribadian guru Akhlak terhadap perilaku peserta didik. b. Metode Pengamatan (Observasi) Metode Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek yang sedang diteliti. 38 Tujuan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi. 39 Metode ini peneliti lakukan untuk mendapatkan data tentang letak geografis dan keadaan di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta, serta untuk 36 Hamadi Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Bandung: Alfabeta,2013), hlm. 289. 37 Ibid, hlm. 290 38 Anwar Sutoyo, Pemahaman Individu: Observasi, Checklist & Sosiometri, (Semarang: CV. Widya Karya, 2009), hlm.73. 39 Hamadi Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Bandung: Alfabeta,2013), hlm. 290

20 mengetahui seberapa besar pengaruh kepribadian guru Akhlak terhadap perilaku peserta didik. c. Metode Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. 40 Tujuan peneliti menggunakan metode dokumentasi dalam pengumpulan data adalah untuk mencari hal-hal yang berhubungan dengan kelembagaan dan administrasi, struktur organisasi sekolah, ketersediaan Sarana dan Prasarana, serta kegiatan pembelajaran bidang studi pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta. D. Metode Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. 41 Peneliti, dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode analisis deskripsi kualitatif, yaitu untuk menyimpulkan data yang diperoleh dari lapangan dan literatur dijabarkan dalam bentuk kalimat. Sedangkan, dalam 40 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendeketan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung : Alfabeta, 2009), cet. IX, hlm. 329. 41 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : alfabeta, 2008), cet. IV, hlm. 244.

21 analisis data penulis menggunakan analisis deduktif. Maksudnya adalah penulis mengumpulkan teori-teori yang sudah ada yang berhubungan dengan penelitian. Setelah itu peneliti mencocokan teori tersebut dengan keadaan dilapangan dan menarik kesimpulan teori mana yang paling cocok.