METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah yang

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini

METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian korelasional, karena penelitian melibatkan tindakan pengumpulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. karena dalam penelitian ini membahas tentang faktor-faktot penyebab. Negeri 4 Sekampung Lampung Timur.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y yang dideskripsikan secara

III. METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai dari variabel yang satu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk. ekstrakurikuler terhadap budi pekerti siswa.

III. METODE PENELITITAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah

III. METODE PENELITIAN. langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ilmiah. Selain memaparkan garis-garis yang cermat, juga

III. METODE PENELITIAN. diharapkan dapat tercapai. Sesuai dengan sasaran penelitian, maka penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terjadi dengan menggunakan teknik pokok angket dan tehnik penunjang

III. METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan nilai dalam keluarga terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas X

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau. Ilmiah Remaja Terhadap Pembentukan Sikap Ilmiah Siswa.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini mendeskrifsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

BAB III METODELOGI PENELTIAN. khususnya mengenai Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dapat tercapai seperti yang diharapkan.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan diteliti sebelumnya sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

III. METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upayanya memanfaatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

pemahaman ideologi Pancasila terhadap sikap moral.

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode tersebut. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

METODE PENELITIAN. penelitian yang dimana yang dimaksud dengan penelitian deskriptif menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

BAB. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif korerasional

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada sebuah penelitian sangat diperlukan, yaitu suatu bentuk metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dipergunakan metode deskriptif korelasional untuk deskripsikan dan

METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, untuk menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau nilai-nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan penelitian di atas, maka metode yang digunakan

tercapai seperti yang diharapkan. Metode penelitian adalah ilmu tentang metode-metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang menggunakan tujuan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. dimana suatu metode penelitian yang bertujuan mengungkapkan, menggambarkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Penelitian

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode sangat

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. sebenarnya yaitu untuk mengetahui bagaimanakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data serta bagaimana penelitian di lapangan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan korelasional,

III. METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif ini penulis ingin memaparkan data-data dan menganalisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis dan factual yang menuntut untuk segera dicarikan jalan

III. METODOLOGI PENELITIAN

rajabasa Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. penelitian suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set, kondisi, suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

III. METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode ini dibutuhkan karena untuk menentukan data penelitian, menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Lampung yaitu di Fakultas Keguruan. Dan Ilmu Pendidikan tahun ajaran 2009/2010.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. berusaha untuk mengetahui sejauh mana faktor faktor seperti faktor ekonomi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

III. METODE PENELITIAN. fakta dan relita bukan dari suatu asumsi atau hipotesis. Oleh karna itu peneliti

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Berikut ini definisi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

Transkripsi:

34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah penelitian merupakan suatu bentuk upaya persiapan sebelum melakukan penelitian yang sifatnya sistematis yang meliputi perencanaan, prosedur hingga teknis pelaksanaan dilapangan. Hal ini dimaksudkan agar dalam penelitian yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Persiapan Pengajuan Judul Langkah awal yang pertama dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi lapangan untuk mendapatkan permasalahan guna pengajuan judul. Setelah menemukan masalah maka peneliti mengajukan dua alternatif judul kepada dosen pembimbing akademik, setelah salah satu judul disetujui, maka pada tanggal 1 Februari 2013 judul diajukan kepada Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung pada saat itu juga disetujui dan sekaligus menetapkan dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi.

35 2. Penelitian Pendahuluan Setelah mendapatkan surat izin penelitian pendahulan dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung No. 371/UN26/3/PL/2013 maka peneliti mulai melaksanakan penelitian pendahuluan di dusun I dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran. Penelitian pendahuluan ini dimaksudkan untuk mengetahui lokasi, dan keadaan tempat penelitian, untuk mendapatkan data-data dan serta gambaran secara umum tentang berbagai masalah yang akan diteliti dalam rangka menyusun proposal penelitian ini yaitu, peranan orang tua terhadap penanaman nilai kejujuran anak dalam lingkungan masyarakat, yang ditunjang dengan beberapa litelatur serta arahan yang diberikan oleh dosen pembimbing kepada peneliti. Hasil penelitian tersebut dibuat menjadi proposal penelitian untuk diseminarkan. Seminar dilakukan pada tanggal 1 Maret 2013. Tujuan diseminarkan proposal ini adalah untuk mendapatkan masukan-masukan saran dan kritik dari dosen pembimbing dan dosen lainnya serta temanteman mahasiswa untuk kesempurnaan penyusunan skripsi ini. Setelah seminar proposal selesai dilaksanakan, peneliti kemudian melakukan perbaikan berdasarkan saran dan masukan dari dosen pembimbing dan dosen pembahas. 3. Pengajuan Rencana Penelitian Rencana penelitian diajukan untuk mendapatkan persetujuan, maka dilaksanakanlah seminar proposal setelah malalui proses konsultasi/

36 bimbingan dan perbaikan-perbaikan proposal dari pembimbing I dan pembimbing II, maka seminar proposal dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2013, yang bertujuan untuk mendapatkan masukan, saran-saran dan kritik demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Setelah kegiatan seminar proposal, selanjutnya peneliti melakukan perbaikan yang sesuai dengan masukan dan saran-saran pada saat seminar proposal tersebut, dari dosen pembahas II dan dosen pembahas I. 4. Penyusunan Alat Pengumpulan Data Sesuai dengan alat pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini, maka penulis mempersiapkan angket yang akan diberikan kepada responden yang berjumlah 36 orang dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20 item soal dengan 3 (tiga) alternatif jawaban. Adapun langkahlangkah dalam pembuatan angket ini adalah sebagai berikut: a. Membuat kisi-kisi soal tentang Peranan Orang Tua Terhadap Penanaman Nilai Kejujuran Anak Dalam Lingkungan Masyarakat Di Dusun I dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran Tahun 2013. b. Mengkonsultasikan angket kepada Pembimbing I dan Pembimbing II. c. Setelah angket tersebut disetujui oleh Pembimbing I dan Pembimbing II, angket disebarkan kepada responden. d. Setelah mendapat persetujuan dari Pembimbinng I dan Pembimbing II, peneliti mengadakan uji coba angket kepada sepuluh orang sebagai responden di luar sampel yang sebenarnya.

37 5. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian di lapangan dengan membawa surat izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dengan Nomor: 2655/UN26/3/PL/2013 setelah mendapat surat pengantar dari Dekan, selanjutnya peneliti mengadakan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 12-13 April 2013. B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, karena dalam penelitian ini mendeskripsikan keadaan yang terjadi saat ini secara sistematis dan menuntut untuk dicarikan jalan keluarnya. Penelitian ini membahas masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat khususnya peran lingkungan sosial keluarga, yaitu peranan orang tua terhadap penanaman nilai kejujuran anak dalam lingkungan masyarakat di dusun I dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran Tahun 2013. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Berdasarkan penelitian pendahuluan di dusun I dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran 2013, diketahui bahwa jumlah seluruh anak yang berusia 7-15 tahun di desa tersebut adalah 242 anak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

38 Tabel 3.1 Data Jumlah Anak di Dusun I Dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran No Nama Dusun Jumlah Anak 1 Dusun I 97 2 Dusun II 145 Jumlah 242 Sumber : Data administratif Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran Populasi dalam penelitian ini adalah para anak di dusun I dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran yang berjumlah 242 anak. 2. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan sasaran dalam penelitian ini. Menurut Sudarwan Danim (2000:89) sampel/contoh adalah sub unit populasi survei/populasi survei itu sendiri, yang oleh peneliti dipandang mewakili populasi target. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:62) mengemukakan bahwa: apabila subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika subjeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari: 1. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana 2. Sempitnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena menyangkut hal banyak sedikitnya data 3. Besarkecilnya resiko yang ditanggung peneliti

39 D. Teknik Sampling Teknik pengambilan data sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik sampling sederhana. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak yang ada di Dusun I dan II yang berjumlah 242 Anak. Melihat keadaan populasi dalam penelitian ini adalah 242 Anak maka sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan 15% dari jumlah anak yang ada di dusun I dan II Dengan perincian sebagai berikut: 15 R 100 XjumlahAnak 15 R X 242 100 R 36Orang Tabel 3.2 Jumlah Sampel penelitian pada Dusun I dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran Tahun 2013. No Nama Dusun Jumlah Anak Sampel 1 Dusun I 97 14 2 Dusun II 145 22 Jumlah 242 36 E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya Jenis Variabel Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas (Variabel Independent) Yaitu peranan orang tua (X)

40 2. Variabel Terikat (Variabel Dependent) Yaitu penanaman nilai kejujuran anak dalam lingkungan masyarakat (Y) F. Definisi Konseptual Dan Definisi Operasional 1. Definisi Konseptual Definisi konseptual variabel dalam penelitian ini adalah: Peranan orang tua (X): Peranan adalah tindakan atau perbuatan seseorang dalam menjalankan hak dan kewajibannya sebagai pemegang kedudukan dan posisi tertentu. Sedangkan orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu yang bertanggung jawab atas keturunannya dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Penanaman nilai kejujuran dalam lingkungan masyarakat (Y): Jujur berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum, untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya, karena jujur itu berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.

41 2. Definisi Operasional Peranan orang tua adalah penilaian terhadap lingkungan orang tua yang menjadi tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya. Indikator-indikator yang dapat mengukur peranan orang tua yaitu: 1. Peran Sebagai Pendidik 2. Peran sebagai pendorong 3. Peran sebagai panutan 4. Peran sebagai teman 5. Peran sebagai Sementara itu, nilai kejujuran anak adalah mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenarannya. Indikator-indikator yang dapat mengukur penanaman nilai kejujuran anak yaitu: 1. Menanamkan kesadaran 2. Membiasakan sikap jujur 3. Kesadaran jujur tidak akan dihukum 4. Komunikasi yang baik dengan sang anak G. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan scoring pada alternatif jawaban dari angket yang disebarkan kepada responden.

42 a. Peranan orang tua diukur dengan mengunakan angket tertutup. Indikator pengukuran lingkungan sosial keluarga meliputi ayah, dan ibu terhadap nilai kejujuran anak. Setiap angket mempunyai tiga kemungkinan jawaban a, b dan c 1) Memilih alternatif a diberi nilai 3 (tiga) 2) Memilih alternatif b diberi nilai 2 (dua) 3) Memilih alternatif c diberi nilai 1 (satu) b. Penanaman nilai kejujuran anak, indikator pengukuran nilai kejujuran anak meliputi menanamkan kesadaran, membiasakan sikap jujur, kesadaran jujur tidak akan dihukum, dan komunikasi yang baik dengan sang anak. Setiap angket mempunyai tiga kemungkinan jawaban a,b dan c. 1) Memilih alternatif a diberi nilai 3 (tiga) 2) Memilih alternatif b diberi nilai 2 (dua) 3) Memilih alternatif c diberi nilai 1 (satu) H. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pokok Teknik pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket. Dalam penelitian ini angket disebar kepada para anak usia 7-15 tahun di Dusun I dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran untuk mengetahui bagaimanakah peranan orang tua terhadap penanaman nilai kejujuran anak dalam ligkungan masyarakat.

43 Angket dalam penelitian ini dipakai karena data yang diperlukan adalah angka-angka yang berupa skor nilai, untuk memperoleh data utama dan dianalisis. Dalam setiap tes memiliki tiga alternatif jawaban dan masingmasing mempunyai bobot atau skor nilai yang berbeda. Menurut Mohammad Natsir (1999:404) skor yang diberikan adalah: a. Untuk jawaban yang sesuai dengan harapan diberikan skor 3 b. Untuk jawaban yang kurang sesuai dengan harapan diberikan skor 2 c. Untuk jawaban yang tidak sesuai dengan harapan diberikan skor 1 2. Teknik Penunjang a. Teknik Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menyusun daftar pertanyaan terlebih dahulu kemudian baru dilakukan wawancara dengan responden mengenai masalah yang diteliti yaitu peranan orang tua terhadap penanaman nilai kejujuran anak dalam lingkungan masyarakat. b. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang lengkap mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan fakta-fakta yang terjadi pada objek penelitian yaitu di Dusun I dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran. I. Pelaksanaan Uji Coba Angket 1. Analisis Validitas Angket

44 Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau suatu instrumen. Jadi suatu angket dapat dikatakan valid apabila mempunyai tingkat validitas yang tinggi dan mampu mengukur apa yang hendak diukur. Validitas item soal dalam penelitian ini ditentukan melalui kontrol langsung terhadap teori-teori yang melahirkan indikatorindikator yang dipakai. Cara mengetahui validitas angket, peneliti melakukan konsultasi dengan dosen yang ahli dalam penelitian di lingkungan fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, khususnya dengan dosen Pembimbing I dan Pembimbing II. Setelah dinyatakan valid maka angket tersebut dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini. 2. Reliabilitas Angket Penelitian yang menggunakan uji coba angket, dalam pelaksanaannya memerlukan suatu akat pengumpulan data yaitu uji reliabilitas. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:154) reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Sebuah alat ukur akan dapat dinyatakan baik apabila ia mempunyai reliabilitas yang baik pula, yaitu ketepatan suatu alat ukur. Hal ini dimaksudkan bahwa ketepatan alat ukur ini akan sangat berpengaruh dalam menentukan layak tidaknya suatu alat ukur untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk mengetahui reliabilitas angket yang

45 akan digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti mengadakan uji coba angket kepada 10 anak di luar responden. Pengolahan data tentang uji coba angket ini digunakan rumus Product Moment, yang kemudian dilanjutkan denagn rumus Spearman Brown. Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam upaya untuk menguji reliabilitas angket dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Mengadakan uji coba angket kepada 10 orang responden di Dusun I Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran di luar responden sebenarnya. 2) Dari hasil uji coba angket tersebut dikelompokkan ke dalam item ganjil dan item genap, dimana hasil uji coba angket tersebut akan kita lihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.1: Hasil Uji Coba Angket Peranan Orang Tua Terhadap Penanaman Nilai Kejujuran Anak Dalam Lingkungan dari 10 Orang Di Luar Responden Untuk Item Ganjil (X) No Nomor Item Soal Kelompok Ganjil (X) Skor Resp 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 1 2 2 1 3 1 2 2 2 3 2 20 2 1 1 3 2 2 2 3 1 3 2 20 3 1 3 1 3 3 1 3 2 3 2 22 4 1 3 3 3 3 3 3 1 3 2 25 5 1 1 1 3 3 3 2 2 3 2 21 6 2 3 3 2 1 2 2 1 2 2 20 7 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 26 8 1 1 1 3 3 1 2 3 3 3 21 9 2 1 3 2 1 1 2 1 3 1 17 10 1 1 3 1 1 3 1 2 3 1 17 Sumber: Analisis Data Hasil Uji Coba Angket Tahun 2013

46 Tabel 4 menjelaskan distribusi hasil uji coba angket dari 10 responden di luar sampel untuk item soal kelompok ganjil (X). Dapat diketahui jumlah skor yang diperoleh cukup bervariasi. Tabel 4.2: Hasil Uji Coba Angket Peranan Orang Tua Terhadap Penanaman Nilai Kejujuran Anak dari 10 orang di luar responden untuk item Genap (Y) No Nomor Item Soal Kelompok Genap (Y) Skor Resp 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1 2 3 3 3 2 1 3 3 2 2 24 2 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 23 3 1 2 3 3 3 2 3 3 1 2 23 4 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 26 5 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 25 6 1 2 2 3 2 2 2 2 3 1 20 7 2 3 3 3 3 1 3 3 1 1 23 8 1 3 3 1 2 2 2 3 1 3 21 9 1 2 2 3 3 1 3 2 2 1 20 10 1 3 2 1 2 1 2 3 2 2 19 Sumber: Analisis Data Hasil Uji Coba Angket Tahun 2013 Tabel 5 menjelaskan tentang distribusi hasil uji coba angket dari 10 orang responden di luar sampel untuk item soal kelompok genap (Y). Dengan jumlah soal sebanyak 20 pertanyaan yang terdiri dari tujuh indikator. Selanjutnya hasil pengolahan masing-masing nomor item soal kelompok ganjil dan item soal kelompok genap didistribusikan ke dalam tabel kerja untuk memudahkan analisis data bagi peneliti. Data tersebut didistribusikan pada tabel 6 berikut ini.

47 Tabel 4.3 : Distribusi Antara Item Soal Kelompok Ganjil (X) dan Item Soal Kelompok Genap (Y) No X Y X 2 Y 2 Resp 1 20 24 400 576 480 2 20 23 400 529 460 3 22 23 484 529 506 4 25 26 625 676 650 5 21 25 441 625 525 6 20 20 400 400 400 7 26 23 676 529 598 8 21 21 441 441 441 9 17 20 289 400 340 10 17 19 289 361 323 Jumlah 209 224 4445 5066 4723 Sumber: Analisis Data Hasil Uji Coba Angket Tahun 2013 Dari tabel di atas, dapat diketahui: X = 209 Y = 224 X 2 = 4445 Y 2 = 5066 = 4723 Berdasarkan data yang diperoleh di atas, maka untuk mengetahui reliabilitas, selanjutnya dikorelasikan dan diolah dengan rumus Product Moment dengan langkah-langkah sebagai berikut :

48 x y r N 2 2 x y 2 2 x Y N N r 4445-4723- 209224 2 209 224 10 10 5066-10 2 r 46816 4723-10 43681 50176 4445-5066 - 10 10 r 4723 4681,6 4445 4368,1 5066 5017,6 r 41,4 76,9 48,4 r 41,4 3721,96 r 41,4 61,01 r 0,68 Langkah selanjutnya adalah mencari realiabilitas alat ukur ini maka dilanjutkan dengan penggunaan rumus Spearman Brown agar diketahui koefisien seluruh item dengan langkah sebagai berikut :

49 r r 2 r 1 r gg gg 2 0,68 1 0,68 r 1,36 1,68 r 0,80 Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, kemudian peneliti mengkorelasikan dengan kriteria reliabilitas menurut Monase Malo (1989:139) sebagai berikut : 0, 90 1,00 = reliabilitas tinggi. 0,50 0, 89 = reliabilitas sedang. 0,00 0, 49 = reliabilitas rendah. Hasil analisis yang telah dilakukan di atas menunjukkan bahwa item pertanyan mengenai Peranan Orang Tua Terhadap Penanaman Nilai Kejujuran Anak Dalam Lingkungan Masyarakat Di Dusun I dan II Desa Teba Jawa Kabupaten Pesawaran Tahun 2013 menunjukkan angka koefisien reliabilitas 0,80, korelasi tersebut termasuk korelasi sedang. Berdasarkan reliabilitas di atas, maka angket tersebut dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian selanjutnya.

50 J. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan setelah data terkumpul. Untuk menjelaskan bagaimanakah pengaruh karakteristik guru pendidikan kewarganegaraan terhadap sikap siswa dalam proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di kelas XI SMA Negeri 2 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013. Informasi yang berhasil dikumpulkan dalam bentuk penguraian, selain itu disajikan dalam bentuk persentasi pada setiap tabel untuk menarik kesimpulan. Adapaun pengolongan data ini adalah menggunakan rumus interval yaitu: I NT NR K Dimana: I = Interval kelas NT NR = Nilai tertinggi = Nilai terendah K = Kategori Kemudian rumus persentase yang digunakan adalah : P F N 100% Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi pada klasifikasi atau kategori variabel yang bersangkutan N = Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi katagori variabel.

51 (Soerjono Soekanto, 1981:269) Dan untuk menafsirkan banyaknya persentase yang diperoleh maka digunakan dengan kriteria berikut: 76% - 100% = Baik 56% - 75% = Cukup 40% - 55% = Kurang Baik (Suharsimi Arikunto, 1986 : 196) Adapaun pengolongan data adalah menggunakan uji Chi Kuadrat asosiasi dua faktor (Sudjana, 2005: 280), dengan rumus sebagai berikut: X 2 = B i j k ji Oij Eij Eij 2 Keterangan: X 2 Oij k ji Eij b i j : Chi Kuadrat : Banyaknya data yang diharapkan terjadi : Jumlah kolom : Banyaknya data hasil pengamatan : Jumlah baris Kriteria uji sebagai berikut: a. Jika X 2 hitung lebih besar atau sama dengan X 2 tabel dengan tarif signifikan 5 % maka hipotesis diterima b. Jika X 2 hitung lebih kecil atau sama dengan X 2 tabel dengan tarif signifikan 5% maka hipotesis ditolak.

52 Selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan rumus koefesien kontingen (Sudjana, 2005:282), yaitu : x x 2 C= 2 n Keterangan : C : Koefesien kontingensi X 2 : Chi Kuadrat N : Jumlah sampel Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi faktor-faktor, maka harga C dibandingkan dengan koefesien kontingensi maksimum. Harga C maksimum dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : C maks = m 1 m Keterangan: C maks : Koefesien kontingen maksimum M I : Harga minimum antara banyak baris dan kolom dengan kriteria : Bilangan konstan uji pengaruh makin dekat dengan harga C maks makin besar derajat asosiasi antar faktor. Dengan kata lain, faktor yang satu makin berkaitan dengan faktor yang lain. (Sudjana, 2005:282)