ARSITEKTUR VERNAKULAR INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan saat-saat penting dalam kehidupan seseorang. Peristiwa-peristiwa penting

MATERI USBN SEJARAH INDONESIA. 6. Mohammad Ali : Sejarah adalah berbagai bentuk penggambaran tentang pengalaman kolektif di masa lampau

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan peradaban manusia tidak pernah terlepas dari apa yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cerita rakyat sebagai folklor dalam tradisi lisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berpikir manusia dalam rangka menghadapi masalah kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat

A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan siswa, baik pada aspek pengetahuan, sikap

03FDSK. Folklore. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 7. Standar Kompetensi. Memahami kesamaan dan keberagaman Bahasa dan Dialek. Kompetensi Dasar. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. rumah adat yang menjadi simbol budaya daerah, tetapi juga tradisi lisan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat luas sampai saat ini adalah prosa rakyat. Cerita prosa rakyat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporanlaporan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Pengaruh-pengaruh

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN TRADISIONAL & EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL. Dra. Dewi Indrawati MA 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penemuan penelitian. Penelitian ini mengambil cerita rakyat Onggoloco sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan hal yang sangat vital dalam berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Diantaranya seni tari, batik, ornamen, cerita rakyat, musik dan lagu daerah, motif

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ki Gede Sebayu merupakan tokoh pendiri Tegal yang telah dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN TEORI. Kata folklor berasal dari bahasa Inggris, yaitu folklore. Dari dua kata

BAB II GAMBARAN UMUM CERITA RAKYAT LUTUNG KASARUNG. lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa dengan kultur budaya dan

NILAI-NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM MITOS KIAI KALADETE TENTANG ANAK BERAMBUT GEMBEL DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kearifan nenek moyang yang menciptakan folklor (cerita rakyat, puisi rakyat, dll.)

-2- lain dari luar Indonesia dalam proses dinamika perubahan dunia. Dalam konteks tersebut, bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah, tantangan, d

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan masa lampau, karena naskah-naskah tersebut merupakan satu dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Sastra daerah merupakan bagian dari suatu kebudayaan yang tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bascom (dalam Danandjaja, 2002: 50) cerita prosa rakyat dibagi dalam tiga golongan

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB I PENDAHULUAN. Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi

BAB I PENDAHULUAN. dari kata majemuk bahasa Inggris folklore, yang terdiri atas kata folk dan lore.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MENGEMBANGKAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH *) Oleh : Dr. Agus Mulyana, M.Hum

BENTUK DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI GUYUBAN BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA PASIR AYAH KEBUMEN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELESTARIAN TRADISI

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia kaya keragaman budaya. Keragaman budaya yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan suatu bagian dari kebudayaan. Bila kita mengkaji kebudayaan

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB II PENGETAHUAN TRADISIONAL DALAM PENGATURAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Harmonisasi antara pengetahuan modern dan pengetahuan tradisional

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan nasional (national pride) bangsa Indonesia adalah

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

Seminar Nasional dan Launching ADOBSI 463

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kata-kata. Manusia mengikuti aturan pembentukan kode verbal

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi visual sebagai suatu sistem pemenuhan kebutuhan manusia di

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Meskipun bangsa Indonesia sudah memiliki tradisi tulis, tidak dapat disangkal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra lisan merupakan bagian dari kebudayaan yang tumbuh dan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL TRANSFORMASI MEDIA CERITA RAKYAT INDONESIA SEBAGAI PENGENALAN WARISAN BUDAYA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Katalog Profil Daerah Kota Padang (2012: 8) keadaan topografi wilayah

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

KATEGORI DAN FUNGSI SOSIAL CERITA RAKYAT DI NAGARI GUGUAK SARAI

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang multi culture yang berarti didalamnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah salah satu saluran kreativitas yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pendahuluan. Adapun dalam pendahuluan ini berisi tentang latar belakang,

CERITA RAKYAT GUNUNG SRANDIL DI DESA GLEMPANG PASIR KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP (TINJAUAN FOLKLOR)

Arsitektur Vernakuler

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari tanda,

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam tiga kelompok berdasarkan tipenya, yaitu folklor lisan, sebagian

BAB I PENDAHULUAN. terdapat berbagai macam keanekaragaman suku dan sangat kaya akan keragaman

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan bagian daripada kebudayaan. Bila kita mengkaji

2015 PENGAKUAN KEESAAN TUHAN DALAM MANTRA SAHADAT SUNDA DI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI

URGENSI PENGATURAN EKSPRESI BUDAYA (FOLKLORE) MASYARAKAT ADAT. Oleh : Simona Bustani *

INTERAKSI KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa yang digunakan terdiri atas bahasa lisan dan bahasa tulis. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Violeta Inayah Pama, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenangsenang,

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Pasal 1 Ayat 1, anak

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Karya sastra merupakan hasil ide atau pemikiran dari anggota

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TRADISI SEJARAH MASA PRA AKSARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehadiran seorang pemimpin sangatlah dibutuhkan, karena ia berperan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu

BAB I PENDAHULUAN. Gending berarti lagu, tabuh, nyanyian, sedangkan Rare berarti bayi/

BAB I PENDAHULUAN. seseorang maka semakin besar kesempatan untuk meraih sukses hidup di

MEDIA TRADISIONAL. A. Pengertian Media Tradisional

BAB I PENDAHULUAN. objeknya manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEBUDAYAAN. Budaya Benda (Tangible) Budaya Takbenda (Intangible)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang yang memiliki ciri-ciri pengenal kebudayaan yang membedakannya dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan mekanisme untuk mensosialisasikan normanorma

Transkripsi:

Modul ke: 03 Primi Fakultas FTPD ARSITEKTUR VERNAKULAR INDONESIA Vernakular dalam Arsitektur Tradisional Artiningrum Program Studi Teknik Arsitektur

Tradisi berasal dari bahasa Latin: traditio, yang berarti "diteruskan". Tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. (http://id.wikipedia.org/wiki/tradisi, diunduh pada 19 September 2013).

Tradisi atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. (http://id.wikipedia.org/wiki/tradisi, diunduh pada 19 September 2013).

Tradisi adalah sebuah praktek, kebiasaan, atau cerita yang dihafalkan dan diwariskan dari generasi ke generasi, awalnya tanpa memerlukan tulisan. Tradisi sering dianggap kuno; dianggap penting untuk dijaga. (Suharyanto, 2011).

Tradisi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus atau sebuah kebudayaan atau sebuah hasil karya yang dianggap berhasil dan memiliki legitimasi dalam kurun waktu yang cukup panjang dan bahkan sangat panjang (lama) yang diikuti oleh generasi-generasi berikutnya secara turun temurun Suharyanto (2011)

Proses Penyampaian Tradisi pada masa Pra Aksara Kemampuan Berbahasa melahirkan Tradisi Lisan Cara penyampaian Generasi Penerus Ajaran moral Nilai dan norma Pengetahuan Adat istiadat Kebiasaan Yang diwariskan Melalui keluarga Kebiasaan dalam kel Nilai dan norma kel Ajaran moral Contoh Perilaku Dongeng Yang berperan dalam proses penyampaian (sumber: http://materi78.files.wordpress.com/2013/06/2- tradisi-sejarah-masa-pra-aksara-dan-aksara.pdf) Masyarakat Adat Istiadat Pengetahuan Kepercayaan Pertunjukan Hiburan

(sumber: http://materi78.files.wordpress.com/2013/06/2-tradisi-sejarah-masa-pra-aksara-dan-aksara.pdf; diunduh pada 16 September 2013). Folklore (Folklor) = Tradisi Lisan yaitu bagian dari suatu kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional, baik secara lisan atau dibantu dengan gerak isyarat dan pembantu pengingat. Punya bentuk berpola dalam pembuka katanya : seperti sahibul hikayat.. kata empunya cerita Mempunyai manfaat dalam kehidupan kolektif, pelipur lara, alat pendidikan, protes sosial SIFAT FOLKLOR Pewarisan dan persebarannya secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berkembang dalam bentuk yang berbeda-beda dengan bentuk dasar yang tetap bertahan Bersifat Pralogis, mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum Anonim, pembuatnya sudah tidak diketahui lagi Menjadi milik bersama dari satu masyarakat tertentu Bersifat lugu, cerminan dari manusia jujur

LISAN: Bahasa rakyat, logat, bahasa slank, bahasa tabu Peribahasa, sindiran Teka-teki Pantun, syair Mitos, legenda, dongeng Nyanyian rakyat (sumber: http://materi78.files.wordpress.com/2013/06 /2-tradisi-sejarah-masa-pra-aksara-danaksara.pdf; diunduh pada 16 September 2013). Jenis Folklor BUKAN LISAN Bangunan rumah tradisional Seni kerajinan Pakaian tradisional Obat-obatan rakyat Peralatan & senjata tradisional Makanan dan minuman tradisional SEBAGIAN LISAN Kepercayaan dan tahyul Permainan rakyat Theatre rakyat Tarian rakyat Adat kebiasaan Upacara tradisional Pesta rakyat

Pada masa Aksara Pengaruh dari Huruf Bahasa : India dan Arab : Pallawa : Sansekerta Media menulis: Prasasti batu, logam, lontar, kulit kayu, pohon, kain, dll http://id-pendidikan.blogspot.com/2012/11/prasasti.html http://id.wikipedia.org/wiki/lontar

Vernakular dan Tradisi. Ilustrasi konsep vernakular dan tradisi (sumber: Suharjanto, 2011)

Vernakular dan Tradisi Arsitektur mempunyai bahasa, (Christopher Alexander) maka bahasa vernakular erat sekali dengan aspek-aspek tradisi. Tradisi memberikan suatu jaminan untuk melanjutkan kesinambungan tatanan sebuah arsitektur melalui: system persepsi ruang yang tercipta, bahan dan jenis konstruksinya. Ruang, bentuk dan konstruksi dipahami sebagai suatu warisan yang akan mengalami perubahan secara perlahan melalui suatu kebiasaan. Sehingga arsitektur vernakular merupakan istilah atas langkah adaptif dan antisipatif manusia lokal untuk membuat perlindungan diri terhadap lingkungannya secara try and error. Bila cara tersebut bisa berlangsung berulang-ulang melalui pola estafet dari generasi ke generasi, vernakular akan menjadi tradisi. (Suharjanto, 2011).

Arsitektur Bergaya Vernakular

Arsitektur Tradisional

Kesimpulan Arsitektur Vernakular adalah arsitektur yang menggunakan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan lokal. Struktur bangunan menggunakan teknologi lokal, cocok secara ekologi, sesuai dengan iklim lokal, memiliki skala manusia atau rakyat biasa, bukan skala keagungan istana kerajaan atau skala keagamaan yang megah. Arsitektur vernakular adalah arsitektur rakyat, dibangun secara bergotong-royong oleh rakyat dan komunitasnya, dibangun berdasarkan falsafah kehidupan masyarakatnya. Sehingga nilai-nilai estetika yang muncul merupakan ekspresi dari makna-makna yang diembannya. Pengetahuan mengenai bangunan pada arsitektur vernakular hanyalah muncul dari sang perancang otodidak yang diperoleh dan disalurkan melalui tradisi lokal semata dan biasanya bedasarkan trial and error (intuisi) yang diturunkan darei generasi ke generasi. Kemudian apabila seluruh konsepsi dan hasil karya tersebut diakui secara aklamasi dan hasilnya sangat teruji dalam kurun waktu yang relative panjang dan sangat lama hingga mendarah daging, karya vernakular ini masuk dalam klasifikasi karya arsitektur tradisional. (disarikan dari: Suharijanto, 2011)

Terima Kasih Primi Artiningrum