BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB VI PENUTUP. Perkembangan Pondok Pesantren Hidayatullah ditandai dengan berdirinya

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dan mengakar dalam sikap dan perilaku seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

Disusun oleh : AHMAD SUWARNO NIM : O

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipahami, sehingga terjadi integrasi antarsesama. manusia, bahasa juga digunakan oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran-

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia ini, dijalani dalam lingkup masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PROPOSAL DONASI DAKWAH GEMOLONG KAJIAN UMUM TEMATIK YA ALLAH, TUNJUKILAH AKU JALAN YANG LURUS BERSAMA USTADZ ABU ISA

Membahas Kitab Tafsir

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman

Memahami Radikalisme Secara Utuh

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksankan, penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2005), hlm. 23. Penerbit Diponegoro, 2008), hlm Ahsin W., Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Bumi

Keistimewaan Hari Jumat

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

PROGRAM WAKAF TANAH RUMAH TAHFIDZ AL KAYYIS YAYASAN CERDAS BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama samawi terakhir. Berdasarkan tinjauan historis, ia

BAB 1. Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk. memperhatikan Al-Qur an dengan membacanya, mentadabburinya, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

FUNGSI DAN PERAN MASJID

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat di kota-kota sampai ke pelosok-pelosok desa. Masjid mudah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gina Sania Fauziah, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur an, PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2012, hlm. 57.

UPAYA USTADZ DALAM MENGAJARKAN RUKUN IMAN KEPADA MALAIKAT BAGI KELAS I KMI PONDOK PESANTREN TA MIRUL ISLAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2006), hlm Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Raja

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, da wah amar ma rūf nahī

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERESMIAN PANTI ASUHAN PUTRA DAN MASJID AL-MA UN BANYUBIRU

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masjid Quba sebagai wakaf pertama, kemudian beliau membangun masjid Nabawi

PERAN PONDOK PESANTREN IBAADURRAHMAN DANUKUSUMAN SURAKARTA DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN ISLAM NONFORMAL

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

BAB I PENDAHULUAN WIB.

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah dan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Secara mutlak Alquran merupakan perkataan yang paling agung dan paling

PROPOSAL KEGIATAN R. A. I. H. A. N. Ramadhan Indah dan Berkesan. Ramadhan 1430 H Yayasan Bina Mujtama

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan masyarakat tergantung kepada bagaimana akhlaqnya. Apabila. akhlaqnya buruk, rusaklah lahir dan batinnya.

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Press, 2008), Cet. III, hlm. 3.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

BAB I PENDAHULUAN. Gbr.1 Peta Jalur Sutra (Silk Road)

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan mencapai 60% per tahun (Halim, 2012). ini menurut Tajuddin M. Rasdi dalam bukunya Rekabentuk Masjid Sebagai

PROPOSAL BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS PONDOK PESANTREN AL-IMAM ASY-SYAFI I

Mukadimah. Pengkajian

PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. (Studi Kasus Pada Lembaga Amil Zakat L-ZIS Assalaam Solo)

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa merupakan sarana komunikasi yang utama. Bahasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. itu, reposisi dan reformulasi metode dakwah di era kontemporer merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. dalam berbagai dimensi kehidupan.sudah sangat jelas bahwa dalam Al-Qur an

SEJARAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA (Studi Filosofis Sejarah Berdiri)

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Bismillahirrahmanirrahim

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan. kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roswilda Hadianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kemajuannya. Disamping itu tiap-tiap individu manusia mempunyai kepentingan dari

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN ISRO MI ROJ NABI MUHAMMAD SAW. FORUM TAKMIR MASJID SE-DESA MUNCAR

Mensyukuri Nikmat Al Quran

PROPOSAL PENGEMBANGAN ISLAMIC CENTER IMAM IBNU HAJAR TAHUN : TAHUN : 2012

Tabel 13 : Rekapitulasi angket indikator variabel y pengalaman religiusitas santri BAB I PENDAHULUAN

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, salah satunya yaitu dengan membaca Kitab Suci Al-Qur an dan. memahami isi dari kitab tersebut dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. Alqur an, bahkan tidak pernah melaksanakan sholat, kumandang adzan tidak lagi

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

BAB I. mengandung nilai-nilai rahmatan lil alamin, artinya ajarannya bersifat universal,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PERAN MASJID DALAM PEMBINAAN UMAT SEBAGAI UPAYA PENDIDIKAN ISLAM NON FORMAL. (Studi Kasus di Masjid Al-Huda Weleri, Kendal) Tahun 2011

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Persiapan Menuju Hari Akhir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencuri, tawuran antara remaja, pembegalan, pemerkosaan bahkan sampai

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

PERAN BAITUL ARQOM DALAM MENANAMKAN FONDASI KARAKTER ISLAM (STUDI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Takwa dan Keutamaannya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman dimana kualitas kehidupan semakin meningkat, maka tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga terus berkembang. Fenomena baru dalam pengembangan sumber daya manusia salah satunya ditandai dengan semakin banyaknya organisasi sosial keagamaan di Indonesia yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, pemberdayaan ekonomi ummat dan aktifitas sosial lainnya. Menurut Siagian (1993), salah satu tantangan umat manusia di masa depan adalah peningkatan kemampuan untuk mencipatakan organisasi yang lebih baik dan mengelolanya dengan tingkat efisiensi, efektifitas dan produktifitas yang semakin tinggi sebagai wahana untuk mencapi tujuan yang hendak dicapai. Salah satu organisasi sosial keagamaan yang berorientasi ke masa depan adalah Hidayatullah. Organisasi ini didirikan oleh Ustadz Abdullah Said pada tahun 1972 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari Balikpapan, sebagai pusatnya, Hidayatullah kemudian berkembang dan tersebar ke seluruh Indonesia. Cabang-cabang Hidayatullah dapat dijumpai di kota besar maupun kecil dengan nama yayasan yang berbeda-beda. Dalam Pedoman Dasar Organisasi Hidayatullah (2001), disebutkan bahwa Hidayatullah adalah gerakan dakwah Islam yang merupakan salah satu 1

2 bagian dari keseluruhan kaum muslimin (jama ah min jama atil muslimin). Gerakan dakwah tersebut menjadi jatidirinya dalam rangka mencetak kader yang memiliki karakter dasar idiologi (aqidah) dan amaliah Islam secara sungguh-sungguh. Gerakan keagamaan yang dijalankan Hidayatullah mengikuti metode Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan konsep Sistematika Nuzulnya Wahyu. Konsep ini mengacu pada urutan turunnya (nuzul) atau proses diwahyukannya ayat-ayat Al Qur an permulaan kepada Nabi Muhammad SAW yaitu surat Al Alaq ayat 1-5, surat Al Qalam ayat 1-7, surat Al Muzzammil ayat 1-10, surat Al Mudatstsir ayat 1-7 dan surat Al Fatihah ayat 1-7. Dengan pola pembelajaran atau pembinaan yang berbasis konsep Sistematika Nuzulnya Wahyu tersebut, kader-kader hasil didikan di Pesantren Hidayatullah setelah dipandang mampu maka akan diterjunkan ke lapangan dakwah ke daerah-daerah di seluruh pelosok nusantara dengan cara membentuk cabang baru di daerah yang dituju. Para santri dan da i di lingkungan Hidayatullah dikenal sebagai orangorang yang khusyuk beribadah, tapi juga giat dalam beraktivitas untuk kehidupan sehari-hari. Sebagaimana pendirinya, Ustadz Abdullah Said, para aktivis di Hidayatullah tak pernah mengenal kata tidak bila diberi amanah. Dan semangat itulah yang terus dipelihara di manapun keberadaan mereka (Mohammad dkk, 2006).

3 Di antara ciri khas cabang Hidayatullah adalah setiap cabang harus mewujudkan sebuah kampus sekaligus perkampungan yang Islami. Salah satu cabang yang telah merintis untuk mewujudkan sebuah kampus sekaligus perkampungan yang Islami adalah Yayasan Al Kahfi, cabang Hidayatullah yang berada di Kota Surakarta. Fenomena inilah yang mendorong beberapa pihak tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang Hidayatullah. Salah satunya adalah Departemen Agama Republik Indonesia melalui Balai Penelitian Aliran Kerohanian / Keagamaan Semarang pada tahun 2000 mengadakan penelitian Potensi Organisasi Hidayatullah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Maka dari itu sejauh mana konsep dasar dan implementasi dalam proses pembelajaran dan pengkaderan yang dilakukan Hidayatullah, sehingga mampu melahirkan kader-kader yang memiliki semangat juang yang tinggi, kiranya perlu untuk diteliti lebih jauh untuk mendapatkan gambaran yang lebih tepat. B. Fokus Penelitian Bertolak dari latar belakang masalah sebagaimana telah dipaparkan di atas, fokus penelitian adalah bagaimana ciri-ciri materi pembelajaran berbasis Sistematika Nuzulnya Wahyu?

4 Berdasarkan fokus penelitian, maka sub fokus penelitian ini dijabarkan menjadi 2 yaitu: 1. Bagaimana ciri-ciri pengelolaan atau manajemen pembelajaran yang berbasis Sistematika Nuzulnya Wahyu di Pesantren Hidayatullah Surakarta? 2. Bagaimana ciri-ciri interaksi pembelajaran yang berbasis Sistematika Nuzulnya Wahyu di Pesantren Hidayatullah Surakarta? C. Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengembangkan wacana keilmuan tentang manajemen pembelajaran bertitik tolak dari teori yang ada serta berdasarkan implementasi yang dilaksanakan di suatu tempat di mana dijadikan objek penelitian. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan konsep pengelolaan/manajemen pembelajaran yang berbasis Sistematika Nuzulnya Wahyu. 2. Mendeskripsikan interaksi pembelajaran berbasis Sistematika Nuzulnya Wahyu di Pesantren Hidayatullah Surakarta. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan kajian untuk pengembangan implementasi manajemen pembelajaran berbasis

5 Sistematika Nuzulnya Wahyu di Pondok Pesantren Hidayatullah Surakarta khususnya, dan pengembangan manajemen pembelajaran pada dunia pendidikan umumnya. 2. Manfaat Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Memberikan gambaran yang lebih jelas tentang konsep dasar Sistematika Nuzulnya Wahyu serta implementasinya khususnya di Pesantren Hidayatullah Surakarta. b. Memberikan kontribusi pada kajian dan studi mengenai manajemen pembelajaran. c. Memberikan sumbangan pemikiran berupa alternatif sistem manajemen pembelajaran dalam rangka pengembangan sumber daya manusia E. Daftar Istilah 1. Nuzulnya Wahyu adalah proses turunnya Al Qur an secara berangsurangsur atau bertahap dari Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad shalallaahu alaihi wa sallam. 2. Sistematika Nuzulnya Wahyu adalah suatu upaya merekonstruksi nilainilai Al Qur an sebagai proses tarbiyah Allah subhanahu wa ta ala kepada Rasulullah Muhammad shalallaahu alaihi wa sallam dengan mengacu kepada urut-urutan turunnya Al Qur an di masa awal kenabian.

6 3. Pembelajaran Berbasis Nuzulnya Wahyu adalah suatu metode pembinaan yang merujuk dari proses turunnya wahyu dari Allah subhanahu wa ta ala kepada Muhammad shalallaahu alaihi wa sallam, khususnya mengambil hikmah dari 5 surat pertama dalam Al Qur an, baik secara tekstual maupun kontekstual. 4. Pengelolaan atau manajemen pembelajaran adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian usaha-usaha personel pendidikan untuk mendayagunakan semua sumber daya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan (Muhroji, 2002). 5. Materi pembelajaran atau bahan ajar (instructional materials) adalah serangkaian dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. 6. Interaksi pembelajaran adalah hubungan aktif multi arah antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik yang lainnya, pendidik dan peserta didik dengan materi pembelajaran (Winarno Surahmad, 1994 dalam M. Sobry Sutikno,2005)