BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BKK TASIKMADU CABANG KARANGPANDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2008 Bank adalah badan usaha

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Kesatuan yuridis merupakan badan usaha yang umumnya berbadan

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan inti dari sistem keuangan setiap negara. Untuk itu

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN METODE CAMELS ( Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan berfungsi sebagai financial intermediary atau perantara

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMELS PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB 1 PENDAHULUAN. penting sebagai intermediary institution yaitu lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan memegang peranan yang penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Landasan hukum yang mengatur masalah keberadaan dan usaha Bank Umum

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan erat dengan sector keuangan. Banyak sekali lembaga-lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai penggerak perekonomian dalam suatu negara. Menurut Undang-

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat pun semakin pintar dan

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK WONOGIRI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari

BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

: Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC Pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. : I Made Paramartha NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keuangan perusahaan merupakan pilar yang sangat penting untuk kemajuan

STIE DEWANTARA Pengertian Sistem & Lembaga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. melayani pemakai jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia saat ini. dampak yang luas terhadap sendi-sendi perekonomian dan dunia perbankan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. keuangan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Riyadi : 2006) (Kasmir : 2011)

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi. Karena perbankan mempunyai fungsi utama sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Penelitian ini mengangkat isu tersebut karena beberapa alasan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk simpanan. Sedangkan lembaga keuangan non-bank lebih

BAB I PENDAHULUAN. dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu

Fitrawati Muhammad Saifi Zahroh Z. A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Perbankan. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran perbankan dalam membangun ekonomi merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. efek. Pasar modal menjadi sesuatu yang penting dan sangat berharga. Pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Aktifitas Bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. dibidang keuangan oleh lembaga-lembaga keuangan dan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan dampak yang luas terhadap sendi- sendi perekonomin dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PD. BPR BKK PATI KOTA KABUPATEN PATI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tidak terlepas dari kaitannya dengan uang. Sebab untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. waktu Pada pertengahan tahun 1997, industri perbankan akhirnya

BAB I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Sektor perbankan seperti Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup. kepada masyarakat yang kekurangan dana (Abdullah, 2005:17).

I. PENDAHULUAN. satunya adalah penyaluran kredit guna untuk meningkatkan taraf hidup rakyat

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN PADA PT.BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk PERIODE DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan rendahnya tingkat pendapatan. Saat ini pembangunan. oleh pemerintah. Tujuan dari pembangunan tersebut adalah untuk

Menurut Marrie Muhamad Mantan Menteri Keuangan mengatakan bahwa ada dua pihak yang kontra-privatisasi, dan pihak yang pro-privatisasi. Pihak yang kont

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (kreditur) dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, perkembangan

PROPOSAL MAGANG ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA PT.BPR-LPN PANAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bisa dipastikan bahwa semua orang sudah mengerti arti bank, baik yang

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Sektor perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

BAB I PENDAHULUAN. atau nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka bank dalam operasinya selalu

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat strategis dan

STUDI KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN METODE CAMEL PADA PT. BANK MANDIRI Tbk. dan PT. BANK CENTRAL ASIA Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Pasal 1 tentang perbankan, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia berkembang sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perekonomian. Kemajuan perekonomian nasional dapat dilihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian yaitu sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan (claims) dibandingkan dengan aset nonfinansial atau aset riil. Lembaga keuangan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam bentuk surat-surat berharga. Disamping itu lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jenis skema tabungan, proteksi asuransi, program pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana. Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa keuangan, (Dahlan Siamat, 2004:5). Lembaga keuangan depositori atau sering disebut juga depository intermediary. Lembaga keuangan ini menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (deposits) misalnya giro, tabungan atau deposito berjangka yang diterima dari penabung atau unit surplus. Unit surplus dapat berupa perusahaan, pemerintah dan rumah tangga yang memiliki kelebihan pendapatan setelah dikurangi kebutuhan untuk konsumsi. Lembaga keuangan yang menawarkan jasa-jasa seperti ini adalah bank-bank, (Dahlan Siamat, 2004:6). Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia No. 7 tahun 1992 tentang perbankan yang telah diubah dengan undang-undang No. 10 tahun 1998: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sejak bisnis perbankan di Indonesia mengalami krisis sebagai dampak dari terjadinya krisis moneter dan krisis ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun 1997, banyak sekali kasus-kasus perbankan yang terjadi, (Dendawijaya, 2009:213). Selama tahun 2001-2005, banyak kasus-kasus perbankan di Indonesia, pasca-penyehatan perbankan 1

2 setelah terjadinya krisis moneter tahun 1997. Kasus-kasus perbankan yang terjadi anatara lain pencabutan izin usaha Bank CAI, penutupan Bank Dagang Bali dan Bank Asiatic, divestasi bank-bank rekapitulasi, merger Bank CIC, Danpac, dan Bank PIkko, dan Bank Global dibekukan, (Dendawijaya, 2009:261). Memburuknya kondisi tingkat kesehatan perbankan disebabkan oleh banyak faktor yang beragam. Faktor utama yang paling sering didapat diseluruh perbankan adalah membengkaknya jumlah non performing loan hampir tiap bank mengalami kredit macet alias nasabah tidak mampu lagi melunasi kreditnya, (Kasmir, 2010:108). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004 Tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum pasal 1 (4) Tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian kualitatif terhadap faktor-faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas dan likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar. Analisis laporan keuangan perbankan dapat digunakan untuk menilai kondisi keuangan suatu perusahaan. Sebuah bank memerlukan suatu analisis untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja perusahaan bank, untuk mengetahui perkembangan perbankan dari suatu periode ke periode berikutnya. sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasioal dan penyusunan rencana kinerja anggaran bank serta untuk memonitor pelaksanaan dari suatu kebijakan perusahaan yang telah diterapkan, sehingga dapat diadakan perbaikan atau penyempurnaan di masa yang akan datang. Untuk menilai kinerja keuangan perbankan umumnya menggunakan lima aspek penilaian yaitu CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity). Berdasarkan Surat Edaran No.6/23/DPNP Jakarta, 31 Mei 2004 sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4382) Bank wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara triwulanan. Pelaksanaan

3 penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan dengan cara mengkualifikasikan beberapa komponen dari masing-masing faktor yaitu komponen Capital (Permodalan), Asset (Aktiva), Management (manajemen), Earning (Rentabilitas), Liquidity (Likuiditas) dan Sensivity to Maret Risk (sensivitas dengan risiko pasar) atau disingkat dengan istilah CAMELS. CAMELS merupakan faktor yang sangat menentukan predikat kesehatan suatu bank. Bank ICB Bumiputera dapat berkontribusi lebih banyak untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mengambil bagian yang lebih besar dalam mendukung sektor manufaktur Indonesia dimasa depan, yang juga memastikan adanya kesempatan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan sesuai dengan negara berkembang lainnya. Bank icb bumiputera memiliki penerapan risiko kredit yang baik, tinjauan yang terperinci mengenai persetujuan kredit, pemeliharaan dan tim koleksi yang sangat kuat telah menghasilkan peningkatan kualitas kredit. Demikian juga dengan kinerja Bank ICB Bumiputera. Selama 2010, berhasil meningkatkan aset menjadi Rp 8,6 triliun. Ini adalah suatu peningkatan sebesar 23,61% dibandingkan dengan 11,4% untuk 2009. Dengan jumlah ini, Bank ICB Bumiputera berhasil mempertahankan dan meraih pertumbuhan aset yang konsisten. Dengan cermat, Dewan Direksi dan tim Bank ICB Bumiputera berhasil menerjemahkan iklim ekonomi yang sehat dan berkelanjutan ke dalam pertumbuhan bisnis. Bank ICB Bumiputera juga berhasil menjaga indikator kesehatan bank dengan baik. Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai kesehatan bank icb bumiputera dalam mencapai tujuan tersebut adalah laporan kinerja keuangan perusahaan yang telah dicapai. Seperti yang telah di uraikan diatas bahwa usaha bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada masyarakat ini disebut dengan financial intermediary. Jadi bank harus benar-benar menjaga kepercayaan masyarakat baik dalam kegiatan operasional maupun dalam pelayanan jasanya. Dari uraian diatas terlihat bahwa metode CAMEL merupakan salah satu faktor yang dapat digunakan untuk melihat kondisi serta tingkat kesehatan bank, oleh

4 karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan data laporan keuangan pada Bank ICB Bumiputera Tbk. Sehingga dalam penelitian ini penulis mengambil judul TINJAUAN ATAS ANLISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN METODE CAMEL PADA BANK ICB BUMIPUTERA TBK. I.2. Identifikasi Masalah Adanya bank yang dilikuidasi serta dikarenakan kondisi dan keadaan bank menurut Bank Indonesia membahayakan bagi kepentingan masyarakat dan perekonomian nasional khususnya pada sektor perbankan nasional. Bank ICB Bumiputera perlu melakukan kajian atas tingkat kesehatan bank yang dilakukan setiap saat agar kekurangan yang didapat segera diatasi serta menentukan arah untuk kemajuan bank. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat kesehatan Bank ICB Bumiputera Tbk jika dinilai dengan metode CAMEL? 2. Bagaimana hasil analisi tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL pada Bank ICB Bumuiputera Tbk? I.3. Maksud dan Tujuan Laporan Tugas Akhir Maksud dan tujuan dari tugas akhir ini, adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank ICB Bumiputera Tbk jika dinilai dengan metode CAMEL. 2. Untuk mengetahui hasil analisis tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL pada Bank ICB Bumuiputera Tbk.

5 I.4. Kegunaan Laporan Tugas Akhir 1. Bagi penulis a. Tugas akhir ini untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan pendidikan Program Diploma III pada Fakultas ekonomi universitas widyatama Bandung. b. Dapat menambah pengetahuan tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL pada Bank ICB Bumuiputera Tbk. Tugas akhir ini dapat dijadikan pertimbangan antara teori dengan prakteknya yang diharapkan tidak terjadinya kesenjangan yang sangat jauh sehingga dapat dijadikan bekal di masa depan. 2. Bagi Pembaca Dapat berguna serta dapat dijadikan sebagai referensi oleh pembaca khususnya yang sedang menyusun laporan tugas akhir. 3. Bagi bank, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijaksanaan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup usaha Bank ICB Bumiputera Tbk. Sebagai informasi tambahan dan bahan pertimbangan atau dokumentasi untuk meningkatkan kinerja operasionalnya. I.5. Metode Tugas Akhir Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu metode mengumpulkan data-data yang kemudian diolah dan diproses kemudian dilakukan analisis sehingga dari data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. 1.5.1. Jenis dan Sumber Data a. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan staf yang berwenang. b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen perusahaan yang memberikan informasi berkenaan dengan masalah yang diteliti.

6 1.5.2. Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Lapangan (Field Research) a. Observasi Melakukan kegiatan pengumpulan data oleh penulis dengan mengamati secara lansung terhadap objek yang ditinjau, guna memperoleh data dan informasi mengenai objek yang di bahas. b. Wawancara Penulis melakukan Tanya jawab dengan pihak yang terlibat dalam permasalahan yang yang diambil. c. Internet Browsing 2. Studi kepustakaan Penulis memperoleh data dengan cara membaca dan mempelajari bahan-bahan secara langsung atau dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan masalah yang di bahas. 1.5.3 Teknik Pengolahan Data Menggunakan data yang diperoleh dari laporan keuangan pada Bank ICB Bumiputera Tbk. yang meliputi neraca dan Laporan Laba Rugi. Dalam membahas identifikasi masalah yang telah ditetapkan, penulis melakukan pengolahan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan untuk memperoleh gambaran tentang masalah yang akan diteliti berdasarkan data-data yang diproleh. I.6. Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Penulisan laporan tugas akhir ini, penulis melaksanakan penelitian untuk pengambilan data. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 September sampai dengan tanggal 26 Oktober tahun 2011 pada Bank ICB Bumi Putera Tbk, KK Micro Astana Anyar yang beralamatkan di Jl. Panjunan no.8 Astana Anyar Bandung.