JESSICA LARA

dokumen-dokumen yang mirip
IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

TAYANGAN IKLAN POND S WHITE BEAUTY

BAB I PENDAHULUAN. menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

Sebrina Mentari ABSTRAK

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin

IKLAN DI TELEVISI DAN KEPUTUSAN MEMBELI

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA

Muhammad Ghozali

TANGGAPAN MASYARAKAT WAJIB PAJAK KELURAHAN PAKOWA TERHADAP IKLAN PAJAK YANG DI TAYANGKAN DI SIARAN TELEVISI TRANS

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

Iklan dan Kesadaran Remaja

GAME ONLINE DAN BERPIKIR KREATIF

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPDORUKSI

PENGARUH TAYANGAN TELEVISI TERHADAP SIKAP

Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ABSTRAK PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

TAYANGAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DAN SIKAP SISWA MENGENAI PROGRAM GENERASI BERENCANA. (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Iklan Layanan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar

KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH

PENGARUH TAYANGAN IKLAN GENERASI PEMILIH CERDAS PEMILU 2014 TERHADAP MINAT MEMILIH BAGI PEMILIH PEMULA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi Pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

BAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan

BAB I PENDAHULUAN. wacana kritis oleh kalangan ahli komunikasi. Untuk itu,diperlukan pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online

Positioning Iklan Sabun LUX di Televisi Terhadap Perilaku Siswi SMUN 2 Medan Dalam Membeli Sabun Lux SKRIPSI. Sunita Nawang Palupi


TAYANGAN KRIMINAL REPORTASE INVESTIGASI TERHADAP TINGKAT KEWASPADAAN MASYARAKAT

Bab 1 PENDAHULUAN. yang paling akhir kehadirannya. Meskipun demikian, televisi dinilai sebagai media massa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, manusia sebagai makhluk hidup sosial yang

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan

BAB I PENDAHULUAN. pihak ke pihak lainnya. Perkembangan zaman juga mempengaruhi. perkembangan media massa. Dimana media massa merupakan alat

SIKAP REMAJA SURABAYA TERHADAP GAMBARAN LAKI-LAKI DALAM IKLAN L-MEN VERSI GAIN MASS 2012

TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA

PROGRAM TERMEHEK-MEHEK DI TRANS TV DAN KEPUASAN PEMIRSA

DAFTAR PUSTAKA. Garbett, Corporate Advertising, USA: McGraw-Hill, 2009.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai produk maju berkembang pesat sejalan dengan

PERSEPSI SISWA TERHADAP NILAI BUDAYA PADA IKLAN FASTFOOD

BAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan

PEMENUHAN KEBUTUHAN PADA PENDENGAR RADIO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

PEMANFAATAN ACCOUNT SEBAGAI SARANA INFORMASI (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Account

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah bagian yang penting dalam masyarakat, terutama di negara

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi

HOBI COSTUME PLAY (COSPLAY) DAN KONSEP DIRI. (Studi Korelasional Hubungan Antara Hobi Cosplay dengan Konsep Diri Anggota Komunitas Cosplay Medan)

PROGRAM DAHSYAT DI RCTI DAN GAYA HIDUP

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang paling utama dalam kehidupan manusia.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah pemirsa iklan obat bebas di televisi yang

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH RADIO TERHADAP SIKAP MAHASISWA YESSI OKTAVIANA

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

Tayangan Iklan Ades Tiga Langkah Perubahan dalam Membentuk Sikap Green Living di Kalangan Mahasiswa

TAYANGAN IKLAN PEMILU 2014 DAN MOTIVASI PEMILIH PEMULA SKRIPSI AULIANI NUR ISLAMI

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN

Pengaruh Terpaan Berita Kriminal Dan Faktor Demografi Terhadap Tingkat Kecemasan Masyarakat Untuk Berinteraksi Dengan Lingkungan

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Sabun Mandi Lifebuoy

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

Marketing Communication Management

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

Transkripsi:

IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056 Abstrak Penelitian ini berjudul Iklan dan Kesadaran Remaja, sebuah studi korelasional tentang pengaruh Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T terhadap Kesadaran Remaja Tegal Sari Mandala II Medan. Adapun permasalahan yang diteliti adalah Sejauhmanakah pengaruh Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini terhadap kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan? Teori yang digunakan adalah komunikasi, komunikasi massa, televisi, iklan, S-O-R, remaja, pendewasaan usia perkawinan, kesadaran dan pemasaran sosial. Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang melihat ada tidaknya suatu hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Penarikan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling, dimana yang diteliti remaja akhir usia 19-21 tahun yang menetap di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner berisi pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis menggunakan Spearman. Hasil keseluruhan penelitian ini menunjukkan hubungan yang terjadi antara iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T dengan kesadaran remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II terhadap pernikahan dini rendah tapi pasti. Hasil ini diperoleh menggunakan uji hipotesa yang dilambangkan dengan r s. Diperoleh hasilnya r s = 0,317 dan berdasarkan skala Guilford berada pada skala yang menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti. Kata Kunci: Iklan BKKBN, Kesadaran Remaja, Pernikahan Dini, Pemasaran Sosial PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Masyarakat memiliki banyak kebutuhan, salah satu kebutuhan masyarakat adalah kebutuhan informasi. Seiring perkembangan zaman, informasi dapat diperoleh dari berbagai media. Televisi merupakan salah satu media untuk memperoleh informasi yang sedang berkembang. Saat ini, iklan bukan hanya digunakan untuk mempromosikan suatu produk saja. Iklan juga digunakan oleh lembaga-lembaga pemerintah untuk membuat iklan layanan masayarakat yang biasanya isinya merupakan himbauan untuk masyarakat. Adapun ketertarikan peneliti pada iklan layanan masyarakat BKKBN Versi Pernikahan Dini (Hindari 4T) karena banyaknya pernikahan dini yang terjadi di Indonesia. Dalam iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini (Hindari 4T) ini, BKKBN ingin menghimbau 1

khususnya remaja bahwa pernikahan membutuhkan suatu perencanaan yang matang agar terciptanya keluarga yang sejahtera. Masih kurangnya kesadaran para remaja akan dampak pernikahan dini merupakan salah satu penyebab angka terjadinya pernikahan dini di Indonesia semakin meningkat. Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Medan Denai. Kelurahan Tegal Sari Mandala II berpenduduk cukup padat yaitu terdiri dari 4936 kepala keluarga dan seluruh penduduknya berjumlah 30.483 jiwa. Menurut data yang diambil dari kantor kelurahan, kebanyakan pekerjaan dari penduduk kelurahan Tegal Sari Mandala II merupakan wiraswasta yaitu sebanyak 15.172 penduduk, sementara 12.000 penduduk melakukan pekerjaan lain-lain dan ada 918 penduduk yang tidak bekerja atau menganggur. Berdasarkan pada survey yang dilakukan oleh peneliti, di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, banyak terjadi fenomena pernikahan dini. Dalam iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T terdapat ilustrasi tentang remaja yang telah lulus sekolah yang ingin menikah, maka sasaran utama dari iklan BKKBN ini adalah remaja batasan akhir yang akan memasuki peran dewasa. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah remaja akhir yang berusia 19-22 tahun. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut Sejauhmana pengaruh Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini terhadap kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui isi dari iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T 2. Untuk mengetahui kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan terhadap pernikahan dini. 3. Untuk mengetahui pengaruh tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T terhadap kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan. URAIAN TEORITIS Komunikasi Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Melalui komunikasi orang berusaha mendefenisikan sesuatu, termasuk istilah komunikasi itu sendiri. Sampai saat ini terdapat banyak defenisi komunikasi yang berasal dari banyak ahli. Menurut Bernard Berelson dan Gary A. Stetner, Komunikasi adalah gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya, dengan menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik dan sebagainya. Tindakan atu proses transmisi itulah biasanya disebut komunikasi (Mulyana, 2007: 68). 2

Komunikasi Massa Menurut pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri 1991, komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Defenisi komunikasi yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Ardianto, 2004: 3). Iklan Iklan atau advertising (Morissan, 2010 : 19) dapat didefinisikan sebagai any paid form ofnonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor (setiap bentuk komunikasi non personal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui). Adapun maksud dibayar pada definisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata nonpersonal berarti suatu iklan melibatkan media massamisalnya TV, radio, majalah, koran yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat yang bersamaan (serentak). Media Iklan Televisi Perangkat televisi menjadi sumber informasi yang utama di dalam keluarga.sektor komunikasi terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan perekonomian. Televisi merupakan salah satu media yang digemari oleh perusahaan dalam mengiklankan produknya agar lebih dikenal masyarakat. Televisi menjadi media yang begitu digemari dalam mengiklankan produk yaitu karena memasang iklan di televisi memberi dampak yang besar dan cepat. S-O-R Teori S-O-R (Effendy, 2003:256) sebagai singkatan dari Stimulus Organism Response ini semula berasal dari psikologi. Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaiaan antara pesan dan reaksi komunikasi. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah: a. Pesan (stimulus, S) b. Komunikan (Organism, O) c. Efek (Response, R) Kesadaran Terdapat beberapa pendapat mengenai definisi kesadaran. Dalam Cambridge International Dictionary of English (1995) ada sejumlah definisi tentang kesadaran. Pertama, kesadaran diartikan sebagai kondisi terjaga atau suatu keadaan dimana seseorang mampu mengerti apa yang sedang terjadi. Kedua, kesadaran diartikan sebagai semua ide, perasaan, pendapat, dan sebagainya yang 3

dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Selain itu kesadaran diartikan sebagai pemahaman atau pengetahuan seseorang tentang dirinya dan keberadaan dirinya. Remaja Masa remaja dikenal sebagai salah satu periode dalam rentang kehidupan manusia yang memiliki beberapa keunikan tersendiri. Keunikan tersebut bersumber dari kedudukan masa remaja sebagai periode transisional antara masa kanak-kanak dan dewasa. Telah diketahui bahwa antara anak-anak dan orang dewasa ada beberapa perbedaan yang selain bersifat biologis atau fisiologis juga bersifat psikologis. Pada masa remaja perubahan-perubahan besar terjadi dalam kedua aspek tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa ciri umum yang menonjol pada masa remaja adalah berlangsungnya perubahan itu sendiri, yang dalam interaksinya dengan lingkungan sosial membawa berbagai dampak pada perilaku remaja (Agustiani, 2009:29). Pendewasaan Usia Perkawinan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. PUP bukan sekedar menunda sampai usia tertentu saja tetapi mengusahakan agar kehamilan pertamapun terjadi pada usia yang cukup dewasa. Bahkan harus diusahakan apabila seseorang gagal mendewasakan usia perkawinannya, maka penundaan kelahiran anak pertama harus dilakukan. Menurut BKKBN, usia minimal wanita untuk menikah adalah 21 tahun sedangkan untuk pria adalah 25 tahun. Pemasaran Sosial Kotler (2005) mengatakan bahwa pemasaran sosial adalah strategi untuk mengubah perilaku. Pemasaran sosial mengkombinasikan unsur-unsur pendekatan tradisional untuk mengubah sosial dalam satu kerangka aksi dan perencanaan integral serta menggunakan keterampilan teknologi komunikasi dan keahlian pemasaran. Pemaaran sosial pada dasarnya tidak berbeda dengan pemasaran komersial, pemassaran sosial menggunakan teknik analisis yang sama (riset pasar, pengembangan produk, penentuan harga, keterjangkauan, periklanan, dan promosi). Kerangka Konsep Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernihan Dini- Hindari 4T Variabel Penelitian > Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan Variabel Teoritis Variabel Bebas (X) Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini- Hindari 4T Operasional Variabel Variabel Operasional 1. Pilihan kata-kata - Isi pesan - Slogan 2. Nada Penyampaian 4

Variabel Terikat (Y) Kesadaran Remaja untuk tidak Menikah Dini di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan Karakteristik Responden - Nada penyampaian yang tepat - Bahasa yang tepat - Musik/Jingle 3. Unsur format - Ilustrasi - Bintang iklan 4. Gaya Penyampaian - Dapat dimengerti - Sopan - Mudah diingat Kesadaran : 1. Kognitif (Pengetahuan) - Mengetahui - Memahami 2. Afektif (Sikap) - Menerima - Respon 3. Konatif (Praktik) - Tindakan a. Usia b. Jenis Kelamin c. Pendidikan Terakhir d. Pekerjaan e. Pekerjaan Orang tua METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan Sampel Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah remaja akhir Kelurahan Tegal Sari Mandala II yang berusia 19-22 tahun yang berjumlah 2216 orang. Remaja akhir dipilih sebagai populasi penelitian karena merupakan batasan remaja yang akan memasuki peran orang dewasa yaitu salah satunya pernikahan. Jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus rumus Solvin (1960) (Sevilla dkk, 1993:161) dengan nilai kritis 10%, sebanyak 97 orang. Teknik Penarikan Data Teknik penarikan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Proportional Random Sampling 2. Teknik Purposive Sampling 3. Teknik Random Sampling Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (kuesioner). 2. Penelitian Keperpustakaan. 5

Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Tabel Tunggal dan Analisis Tabel Silang. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tabel Tunggal Mengerti Isi Pesan dalam Tayangan Iklan Mengerti Isi Pesan dalam Tayangan Iklan F P Tidak mengerti Kurang mengerti Mengerti Sangat mengerti 14 21 53 9 14,4 21,6 54,6 9,3 Total 97 100,00 Sumber : Pertanyaan Tabel di atas menunjukkan ada 14 responden (14,4%) yang mengaku tidak mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, 21 responden (21,6%) mengaku kurang mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, 53 responden mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, dan 9 responden (9,3%) mengatakan sangat mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T. Maka dapat dilihat bahwa mayoritas responden mengerti isi iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T. Adapun beberapa jawaban responden yang mengerti isi iklan BKBBN yaitu untuk tidak menikah terlalu cepat, harus benar-benar mempersiapkan diri sebelum menikah, menunda kehamilan, dan hanya memiliki dua anak. Mengetahui Slogan Tayangan Iklan Mengetahui Slogan Tayangan Iklan F P Tidak mengetahui Kurang mengetahui Mengetahui Sangat mengetahui 26 24 40 7 26,8 24,7 41,2 7,2 Total 97 100,00 Sumber : Pertanyaan Tabel di atas menunjukkan, dari total 97 responden ada 26 responden (26,8%) yang mengaku tidak mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, 24 responden (24,7%) mengaku kurang mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, 40 responden (41,2%) mengaku mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, 7 responden (7,2%) mengaku sangat mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T. Setelah melihat data tersebut maka dapat dikemukakan bahwa mayoritas responden mengetahui slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T. Adapun jawaban yang diberikan responden mengenai slogan tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini - Hindari 4T diantaranya adalah 2 anak cukup dan 2 anak lebih baik. 6

Mengerti Isi Pesan dalam Tayangan Iklan Mengetahui Pendewasaan Usia Perkawinan Mengetahui Pendewasaan Usia Perkawinan F P Tidak mengetahui Kurang mengetahui Mengetahui Sangat mengetahui 9 16 59 13 9,3 16,5 60,8 13,4 Total 97 100,00 Sumber : Pertanyaan Tabel di atas menunjukkan bahwa ada 9 responden (9,3%) yang mengaku tidak mengetahui pendewasaan usia perkawinan, 16 responden (16,5%) yang kurang mengetahui pendewasaan usia perkawinan, 59 responden (60,8%) yang mengetahui pendewasaan usia perkawinan, dan 13 responden (13,4%) yang sangat mengetahui pendewasaan usia perkawinan. Mengetahui Jumlah Anak Terbaik dalam Satu Keluarga Mengetahui Jumlah Anak Terbaik dalam Satu Keluarga F P Tidak mengetahui Kurang mengetahui Mengetahui Sangat mengetahui 7 5 52 33 7,2 5,2 53,6 34,0 Total 97 100,00 Sumber : Pertanyaan Tabel di atas menunjukkan ada 7 responden (7,2%) yang tidak mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga, 5 responden (5,2%) yang kurang mengetahui mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga, 52 responden (53,6%) yang mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga, dan 33 responden (34,0%) yang sangat mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga. Berdasarkan penjelasan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mengetahui dan sangat mengetahui jumlah anak terbaik dalam satu keluarga. Mayoritas responden menjawab bahwa jumlah anak terbaik dalam satu keluarga adalah dua. Analisis Tabel Silang Mengerti Isi Pesan dalam Tayangan Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini dengan Penerapan Pendewasaan Usia Perkawinan Tidak Akan Menerapkan Penerapan Pendewasaan Usia Perkawinan Belum Pasti Akan akan Menerapkan Menerapkan Pasti akan Menerapkan Tidak 4 5 3 2 14 Mengerti Kurang 0 5 8 8 21 Mengerti Mengerti 1 7 34 11 53 Sangat Mengerti 1 1 5 2 9 Total 6 18 50 23 97 Sumber : Pertanyaan Total 7

Tabel di atas menunjukkan ada 14 responden yang mengaku tidak mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, 4 responden menyatakan bahwa mereka tidak akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 5 responden menyatakan belum pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 3 responden menyatakan akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, dan 2 responden menyatakan pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Selanjutnya, ada 21 responden yang mengaku kurang mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, 5 responden menyatakan belum pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 8 responden menyatakan akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, dan 8 responden menyatakan pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat juga ada 53 responden yang mengaku mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, 1 responden menyatakan tidak akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 7 responden menyatakan belum pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 34 responden menyatakan akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, dan 11 responden menyatakan pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Selanjutnya ada 9 responden yang mengaku sangat mengerti isi pesan dalam tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T, 1 responden menyatakan tidak akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 1 responden menyatakan belum pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, 5 responden akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan, dan 2 responden menyatakan pasti akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Berdasarkan penjelasan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa, mayoritas yang mengerti dan sangat mengerti isi tayangan iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. Disini terlihat bahwa tayangan iklan BKKBN cukup berpengaruh walaupun masih ada responden yang tidak mengerti isi pesan tetapi tetap akan menerapkan pendewasaan usia perkawinan. UJI HIPOTESIS Spearman s Rho Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini- Hindari 4T Kesadaran Remaja Hasil Korelasi Spearman Correlation Sig. (2-tailed) N Correlation Sig. (2-tailed) N Iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini- Hindari 4T Kesadaran Remaja 1,317(**),002 97 97,317 1,002 97 97 Berdasarkan uji hipotesis Spearman s Rho di atas, korelasi Spearman yang didapat adalah 0,317. Dengan melihat tabel di atas maka dapat dikemukakan bahwa hasil signifikansi adalah 0,002 yang menunjukkan bahwa 0,002< 0,05, maka Ho ditolak artinya bahwa ada pengaruh antara Tayangan Iklan BKKBN 8

Versi Pernikahan Dini-Hindari 4T terhadap Kesadaran Remaja Kelurahan Tegal Sari Mandala Medan. Selanjutnya, merujuk pada kuat lemahnya hubungan berdasarkan skala Guilford, maka hasil 0,317 menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan pada bab ini, merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang telah dijabarkan pada bab I. Adapun pemaparannya adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, menurut para responden, isi tayangan iklan BKKBN adalah untuk menghimbau para remaja agar tidak melakukan pernikahan dini dan hanya memiliki dua anak (perempuan dan lakilaki sama saja) 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, para remaja di Kelurahan Tegal Sari Mandala II sudah cukup menyadari tentang pernikahan dini, pendewasaan usia perkawinan dan alasan mengapa pendewasaan usia perkawinan penting untuk diadakan. Para responden pada umumnya akan melakukan pendewasaan usia perkawinan yaitu untuk wanita menikah minimal usia 21 tahun dan pria menikah minimal usia 25 tahun. 3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan hasil uji korelasional Spearman, hubungan yang terjadi antara iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T rendah tapi pasti (0,317). Sementara dari uji determinasi yang dilakukan oleh peneliti, hanya sekitar 10,04% responden yang mengaku mereka akan melakukan pendewasaan usia perkawinan karena iklan BKKBN Versi Pernikahan Dini Hindari 4T. Sementara 89,96% sisanya menyatakan dipengaruhi oleh faktor lain, namun peneliti belum meneliti sampai sejauh itu. Diharapkan dari penelitian ini, para peneliti lainnya dapat mencari tau faktorfaktor lain yang mempengaruhi kesadaran para remaja terhadap pernikahan dini. Saran Adapun beberapa saran yang diajukan, yaitu sebagai berikut: 1. Bagi produser iklan, penayangan tayangan iklan BKKBN di televisi hendaknya ditayangkan saat malam hari karena target dari iklan BKKBN adalah para remaja yang belum melangsungkan pernikahan. Tayangan iklan BKKBN hendaknya frekuensi penayangannya diperbanyak karena banyak responden yang menyatakan penayangan iklan BKKBN kurang sering muncul di televisi dan durasinya terlalu cepat sehingga pesan-pesan yang ingin disampaikan tidak seluruhnya tersampaikan. 2. Bagi BKKBN, sebaiknya dalam tayangan iklan dijelaskan dampak dari menikah muda dan memiliki anak lebih dari dua lebih dalam agar para remaja dapat mengetahui dampak sesungguhnya dari pernikahan dini dan manfaat dari Dua Anak Cukup sehingga para remaja mau menerapkan pendewasaan usia perkawinan dan program Keluarga Berencana yaitu Dua Anak Cukup 9

3. Bagi akademis, diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut atas penelitian ini agar lebih mendalam. Yakni penelitian kualitatif tentang para remaja yang telah melakukan pernikahan dini. DAFTAR REFERENSI Ardianto, Elvinaro, Drs,M.Si dan Dra Lukiati Komala Erdinaya, M.Si. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya Bakti. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran jilid 2.Jakarta : Prehallindo. Morissan, M.A. 2010. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Kencana. Mulyana, D. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 10