BAB I PENDAHULUAN. menerapkan etika.etika mempunyai peranan yang sangat penting dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA (SURVEY DI PERGURUAN TINGGI WILAYAH SURAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pada prakteknya di lapangan, keahlian khusus tidak menjamin. menunjang keberhasilan yaitu menerapkan suatu etika.

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada prinsip-prinsip independensi dan profesionalisme. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ekonomi mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga

aktivitas-aktivitas investasi, perbankan dan capital raising, jasa perencanaan

Perpsepsi terhadap etika bisnis antara akuntan pendidik, akuntan publik dan mahasiswa akuntansi (studi kasus di Surakarta dan Yogyakarta) Oleh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari penelitian yang akan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi dasar atau aturan bagi seseorang dalam menjalankan profesinya. Etika

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

BAB I PENDAHULUAN. dengan berlakunya kesepakatan Internasional mengenai pasar bebas. Profesi

BAB I PENDAHULUAN. diperhadapakan pada berbagai persaingan yang sangat ketat, khususnya pada bidang bisnis UKDW

PERSEPSI AKUNTAN, MAHASISWA AKUNTANSI DAN KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN

BAB I PENDAHULUAN. global. Profesi akuntan di Indonesia di era globalisasi ini semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis. Indonesia menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dengan meningkatnya kompetensi persaingan, profesi akuntan menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN sehingga Institut

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS AUDITOR (Survey pada Auditor di Surakarta dan Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini di dalam dunia kerja setiap pekerja dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan bahkan kasus yang terjadi di Indonesia. Dengan munculnya isu-isu

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat dengan dibarengi

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat. Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Ikatan Akuntan. integritas dan obyektivitas dalam melaksanakan tugasnya.

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi. Pemakai informasi akuntansi diklasifikasikan menjadi dua. kreditor, dan investor atau calon investor.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan kesadaran etik/moral memainkan peran kunci. dalam semua area profesi akuntansi (Louwers et al dalam Muawanah dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis yang begitu pesat ini menimbulkan berbagai kasus bisnis

BAB I PENDAHULUAN. mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga menimbulkan persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan pembaharuan yang akan menjadi generasi-generasi penerus

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WTO), General Agreement on Tarrifs and Trade (GATT), dan General Agreement on Trade in Services (GATS) tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang besar sekaligus memberikan tantangan yang semakin. mengancam eksistensi profesi akuntan indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan globalisasi, setiap profesi dituntut

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya (profitmaking)

Persepsi Mahasiswa Akuntansi dan Auditor Mengenai Kode Etik Akuntan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sekarang ini. Terjadinya krisis multidimensi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di antara. dan tidak menyesatkan pemakainya dalam pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. tempat berlangsungnya proses pembentukan karakter seseorang melalui

BAB I PENDAHULAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. melanggar dimensi moral dan etika bisnis itu sendiri, termasuk profesi. Masalah etika menjadi perhatian yang sangat penting bagi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. seseorang menurut pandangan orang banyak. Semakin bagus karir yang dimiliki

HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI PRAKTISI AKUNTANSI SYARIAH.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan profesionalismenya. Profesionalisme suatu profesi mensyaratkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu unsur dari Good Corporate Governnance. Sedangkan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. profesi. Etika Profesi diperlukan agar apa yang dilakukan oleh suatu profesi tidak

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan adalah profesi yang memiliki tujuan fundamental sebagai penyedia

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam semua area profesi akuntansi Louwers et al. dalam (Husein, 2004). Profesi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin banyaknya kebutuhan akan jasa profesional akuntan publik

BAB I PENDAHULUAN. kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga resmi. Seperti banyak

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

SKRIPSI. Oleh : MSY. FADHILAH DWINTASARI B

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah usaha yang ada di negara tersebut, mencerminkan bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi membawa liberalisasi di segala bidang, termasuk liberalisasi ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Agar tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin tinggi para

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB 1 PENDAHULUAN. dianggap sebagai salah satu bidang profesi yang terorganisasi (Jiwo, 2011). kalangan belakangan ini adalah konsultan pajak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia bisnis sudah tidak asing lagi bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. atas kewajiban laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak. memberikan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Bastian (2007:11), pendidikan adalah kunci kemajuan semua bidang.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerjanya agar dapat menghasilkan jasa audit yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ekonomi suatu perusahaan memacu profesi akuntan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. semua kepentingan menegakkan kebenaran, kemampuan teknis dan

Abstrak. Kata kunci: etika profesi, komitmen profesional auditor, skeptisisme profesional dan kinerja auditor

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut, berbagai cara dan tindakan dilakukan, bahkan

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bisnis. Pada umumnya, tujuan semua usaha bisnis adalah berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, profesi auditor mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. mulai tumbuhnya perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.2,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini persaingan semakin meningkat, baik dalam perusahaan maupun dunia bisnis. Agar bisa mengurangi persaingan tersebut maka dalam menjalankan aktivitas harus mempunyai pengetahuan, pemahaman, dan menerapkan etika.etika mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan profesi akuntansi.etika berasal dari bahasa Yunani ethosyang berarti adat istiadat atau kebiasaan hidup yang baik pada diri seseorang maupun masyarakat.setiap orang memiliki kebiasaan hidup yang berbeda, baik perilaku, sifat, maupun profesinya.untuk mengetahui hal tersebut maka dapat dibedakan berdasarkan gender, karena setiap orang memiliki persepsi yang berbeda terhadap etika bisnis dan profesi akuntan. Etika bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma, dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang baik dengan pelanggan maupun masyarakat. Sedangkan etika profesi merupakan perilaku atau sifat perbuatan baik dan buruk manusia yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan. Etika profesi merupakan suatu isu yang selalu menarik tanpaetika profesi akuntan tidak akan ada, karena fungsi akuntan adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Dengan adanya lingkungan dunia pendidikan dapat mempengaruhi sesorang 1

2 berperilaku etis maka terdapatnya mata kuliah yang berisi ajaran moral, sikap, sifat yang baik dapat meningkatkan perkembangan profesi di bidang akuntansi. Setiap akuntan mempunyai pengetahuan, pemahaman, dan menerapkan etika secara memadai dalam pelaksanaan pekerjaan yang profesional.pekerjaan seorang yang profesional harus dikerjakan dengan sikap profesional dengan melandaskan pada standar moral dan etika tertentu.(rifqi, 2008).Dalam hal ini maka persepsi perlu diteliti karena sebagai pemahaman terhadap kode etik profesi dan dapat mengurangi berbagai pelanggaran etika.pelanggaran etika telah banyak terjadi saat ini yang dilakukan oleh akuntan baik di tingkat nasional maupun internasional yang saat ini sering terjadi baik masyarakat maupun dunia kerja. IssueIndonesia ini berkembang seiring dengan terjadinya pelanggaran etika baik yang dilakukan oleh akuntan publik, akuntan intern maupun akuntan pemerintah. Pelanggaran etika, misalnya perekayasaan data akuntansi untuk menunjukkan kinerja keuangan perusahaan agar terlihat lebih baik, ini merupakan pelanggaran akuntan terhadap etika profesinya yang telah melanggar kode etik akuntan karena akuntan telah memiliki kode etik yang disebut sebagai aturan tingkah laku moral bagi para akuntan dalam masyarakat.hal ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar agar dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku bisnis dan memperluas usahanya.tetapi untuk mencapai tujuan itu segala upaya dan tindakan dilakukan meskipun pelaku bisnis harus melakukan tindakan yang mengabaikan moral dan etika bisnis (Poniman, 2009).Agar tidak terjadi hal itu maka dalam menjalankan tugas harus selalu bersikap dan bertindak secara profesional sesuai dengan etika yang sudah diterapkan dalam diri

3 sendiri.jika melakukan kesalahan dan melanggar etika maka harus ada pertanggung jawaban dari pihak yang bersangkutan, karena etika profesi akuntan di Indonesia sudah diatur dalam Kode Etik Akuntan Indonesia. Untuk mengetahui bagaimana pemahaman akuntan terhadap persoalan etika yang berupa etika bisnis dan profesi, maka dalam penelitian ini akan dilakukan observasi terhadap persepsi alumni mahasiswa akuntansi. Persepsi dilakukan, alasannya karena memudahkan dalam proses pengumpulan data dan juga berdasarkan suatu alasan bahwa persepsi merupakan tanggapan langsung seseorang atas sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal. Penelitian ini meneliti tentang persepsi akuntan terhadap etika bisnis dan etika profesi pada alumni mahasiswa akuntansi di STIE Perbanas Surabaya, dimana topik tersebut dapat dilakukan penelitian kembali untuk mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa akuntansi yang sudah menempuh mata kuliah tersebut.oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan survey terhadap persepsi mereka. Survey terhadap persepsi perlu dilakukan, karena selain alasan kemudahan dalam proses pengumpulan data, juga berdasarkan suatu alasan bahwa persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi. Penjelasan mengenai etika bisnis dan profesi maka dapat diuraikan contoh kasus yaitu tentang soft skillsdistieperbanas Surabaya.Peningkatansoft skills dalam perguruan tinggi pada saat ini semakin meningkat terutama di STIE Perbanas Surabaya.Karena dalam kuliah harus mengembangkan metode pembelajaran dan penerapan soft skills. STIE Perbanas Surabaya pada saat ini

4 menerapkan soft skills dalam proses pembelajaran. Soft skills diterapkan bertujuan untuk berfikir analitis, mampu bekerja secara tim dan mampu bekerja dengan baik. Jika tidak diterapkannyasoft skills mahasiswa akan bertindak semaunya sendiri dan tidak mematuhi peraturan yang sudah dibuat oleh pihak kampus. Misalnya seperti, cara berpakaian (tidak memakai kemeja, tidak bersepatu, dan lain sebagainya), pada saat ujian menyontek, tidak displin, dan datang terlambat. Oleh karena itu maka soft skills sangat penting bagi mahasiswa maupun perusahaan agar lebih mengetahui dan memahami mengenai bagaimana bersikap dan berperilaku yang baik terhadap semua orang, dan apa yang diinginkan bisa tercapai dengan baik. Penelitiandalam Alumni Mahasiswa di STIE Perbanas Surabaya digunakan untuk menjadi responden penelitian. Alasan digunakannya alumni sebagai responden adalah alumni mahasiswa akuntansi tersebut telah mengetahui tentang teori etika bisnis dan etika profesi akuntan yang telah didapatkan saat menempuh mata kuliah tersebut.sehingga peneliti berharap alumni tersebut dapat membantu terselesaikannya penelitian ini dan dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :Apakah terdapat perbedaan persepsi pada Alumni Mahasiswa Akuntansi di STIE Perbanas Surabaya terhadap Etika Bisnis dan Profesi berdasarkan gender?

5 1.3 Tujuan Penelitian Adapun dalam tujuan dari penelitian ini adalah :Untuk mengetahui perbedaan persepsi pada Alumni Mahasiswa Akuntansi di STIE Perbanas Surabaya terhadap Etika Bisnis dan Profesi berdasarkan gender. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian adalah berikut ini: 1. Bagi Penulis Untuk mengetahui sejauh mana penulis dapat memahami dengan baik pentingnya etika bisnis dan etika profesi akuntan yang telah diperoleh dan dapat dijadikan acuan bertindak dan berperilaku etis dalam dunia kerja. 2. Bagi STIE Perbanas Dapat dijadikan masukan yang penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas dan memahami tentang etika bisnis dan etika profesi akuntan dengan baik dan diharapkan dapat memotivasi untuk meningkatkan sikap dan perilaku etis dalam pekerjaan nantinya. 3. Bagi Program Studi Akuntansi Dapat memberikan wawasan baru bagaimana berperilaku etis dalam pekerjaan nantinya dan diharapkan dapat meningkatkan sikap maupun perilaku mahasiswa sebagaimana tuntutan dunia kerja.

6 4. Bagi Pembaca dan Peneliti Selanjutnya Memberikan pengetahuan mengenai perbandingan antara persepsi etis, baik etika bisnis maupun etika profesi akuntan dan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan mengadakan kajian lebih luas dalam penelitian ini. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah penelitian berupa alasan dengan topik permasalahan, perumusan masalah, tujuan dalam penelitian, manfaat penelitian serta sistematika dalam penulisan skripsi. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan diuraikan ulasan singkat beberapa hasil penelitian terdahulu yang disertai dengan landasan teori yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian yang dilakukan saat ini dan teori yang bersifat umum menuju teori yang khusus yang dapat mengantar peneliti untuk menyusun kerangka pikiran yang ada pada akhirnya dapat diformulasikan menjadi hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang kerangka yang dijadikan pedoman penyelesaian masalah. Pada bab ini diuraikan tentang prosedur tahap penelitian ini diawali dengan identifikasi variabel penelitian, devinisi operasional variabel serta teknik analisis data.

7 BAB IV : GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Pada bab ini diuraikan tentang gambaran subjek penelitian, analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas data, uji hipotesis penelitian serta pembahasan. BAB V : PENUTUP Pada bab ini menguraikan tentang hasil penelitian serta memberi kesimpulan tentang penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya.