BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang akan digunakan dalam metode ini adalah penelitian tindakan kelas. Metode tersebut cocok dan dianggap sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini. Menurut Badrujaman (2010:10) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi di dalam kelas. Dapat disimpulkan bahwa tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan agar lebih baik dan profesional. B. Desain penelitian. Desain yang digunakan dalam penelitian ini mengembangkan prosedur yang lazim digunakan dalam penelitian tindakan kelas yakni siklus (cycle). Setiap langkah terdiri atas empat tahap (satu siklus), yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dari siklus pertama diterapkannya model inkuiri, dilanjutkan siklus kedua, seandainya berhasil maka dihentikan dan apabila belum berhasil maka dilanjutkan ke siklus berikutnya. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN Bojongsari 02 Kabupaten Bekasi bersifat perbaikan dalam pembelajaran. Perbaikan dalam pembelajaran dimaksud adalah perbaikan pembelajaran IPS. Karena bersifat perbaikan, tentu saja pelaksanaan pembelajarannya tidak hanya cukup sekali saja melainkan diperlukan berulang-ulang dari siklus yang satu ke siklus yang 19
20 berikutnya, sehingga hasil pembelajaran tersebut dapat optimal. Lewis dalam Kasbolah ( 1998/1999 : 14 ) mengungkapkan bahwa penelitian tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu rangkaian langkah-langkah. Adapun alur penelitian tindakan dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut : Alur Penelitian Tindakan Kelas dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Alur penelitian tindakan kelas Perencanaan Refleksi Observasi Pelaksanaan Tindakan I Perencanaan Refleksi Observasi Pelaksanaan Tindakan II Perencanaan Gambar. 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Siklus (cycle) ( Lewis Dalam Kasbolah, 1998/1997 : 70 )
21 C. Prosedur Penelitian 1. Perencanaan a. Sebelum melaksanakan siklus I dan seterusnya, terlebih dahulu peneliti mengadakan pra tindakan. b. Analisis dan refleksi, melakukan diskusi dengan observer tentang hasil pelaksanaan awal pembelajaran (pra siklus) 2. Pelaksanaan Siklus Penelitian 1) Siklus I a. Perencanaan Pada siklus I direncanakan pada hari senin tanggal 22 Oktober 2012. Pada tahap perencanaan, guru menyusun perencanaan pembelajaran IPS, dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di lengkapi dengan lembar observasi dan lembar evaluasi. b. Pelaksanaan Tindakan Pada siklus I ini guru melaksanakan proses pembelajaran dengan membahas manusia sesuai dengan RPP yang telah direncanakan. c. Observasi Dalam pelaksanaan observasi proses pembelajaran peneliti dibantu dengan rekan sejawat, yang bertindak sebagi observer. d. Refleksi Peneliti dan observer mendiskusikan hasil proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari data hasil observer dan hasil
22 observasi terhadap siswa, maka diperoleh gambaran tentang pembelajaran IPS yang dilakukan dengan data tersebut. 2) Siklus II a. Perencanaan Siklus II direncanakan dilaksanakan pada hari senin tanggal 12 November 2012. Setelah melakukan perbaikan kelemahankelemahan yang diperoleh dari siklus I, maka peneliti kembali merancang pelaksanaan pembelajarn. b. Tindakan Guru kembali melaksanakan proses pembelajaran, Pembelajaran pada siklus kedua dilengkapi alat peraga torso yang akan digunakan untuk menjelaskan alat pernapasan manusia. Kemudian membentuk kelompok belajar untuk mengerjakan LKS. c. Observasi Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran IPS berlangsung dengan dibantu oleh rekan sejawat. d. Refleksi Pada tahap refleksi peneliti melakukan perbaikan kelemahan yang ada pada siklus II. Berdasarkan temuan dari kegiatan pembelajaran pada siklus II.
23 D. Definisi Operasional Dalam kajian ini terdapat istilah yang perlu dijelaskan maknanya istilah yang dimaksud adalah : 1. Pengertian Metode Inkuiri strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang ditanyakan ( Sanjaya,2006:194). 2. Hasil Belajar Sebagaimana dikemukakan oleh Dimyati dan Moedjiono ( 1994 :4 ) Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak mengajar atau tindak belajar. Sedangkan Sudjana ( 2006:2 ) mengemukakan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang luas meliputi kognitif, afektif, dan psykomotor 3. Pembelajaran IPS di SD Menurut Somantri ( dalam Sapriya dkk, 2006:7) IPS adalah penyerderhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi negara dan disiplin ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial E. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Bojongsari 02 Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V/A SDN Bojongsari 02 Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi.
24 F. Instrumen Penelitian 1. Tes Hasil Belajar Tes adalah alat pengumpul data yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan tindakan. Tes sebagai alat evaluasi diperlukan untuk mendapatkan data hasil pembelajaran. Instrumen ini digunakan untuk menyaring data mengenai peningkatan hasil belajar siswa terhadap penguasaan materi atau pokok bahasan yang dirumuskan dalam tujuan pembelajaran khusus (TPK) Tes merupakan kumpulan pertanyaan yang di berikan oleh guru untuk di kerjakan oleh siswa agar dapat mengukur kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Tujuan diberikan tes terhadap siswa agar dapat mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran. Bentuk soal yang diberikan adalah berupa essay, dengan skor, jika jawaban siswa benar diberi skor 20, dan jika jawaban salah diberi skor 0. 2. Observasi Observasi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mengkumendasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingannya (Kasbolah, 1998:91). Adapun yang diobservasi adalah keaktifan siswa dan kinerja guru selama pembelajaran. A. Teknik Pengolahan Data Data yang digunakan dalam penelitian kelas ini meliputi tes awal, tes akhir, observasi terhadap aktivitas guru dan siswa. Data hasil penelitian ini yang dianalisa meliputi rata-rata kelas, ketuntasan belajar, persentase peningkatan
25 setiap siklus, dan unjuk kerja. Dan hasil analisis diperoleh melalui data kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut : 1. Untuk menghitung rata-rata kelas setiap siklus adalah : X = X N Keterangan : X = Rata-rata kelas X =Jumlah seluruh skor N = Banyak siswa (Wardhani, dkk, 2006) 2. Untuk menghitung Persentase peningkatan hasil belajar adalah : Persentase peningkatan = Tes akhir - Tes awal x 100% Skor ideal - Tes awal (Arikunto: 2007) Dari semua data yang masuk akan dijadikan referensi bagi juga penulis dalam rangka memperoleh gambaran perkembangan kemajuan siswa serta keaktifan siswa selama pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPS.