Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET SISWA SMA NEGERI 4 MAKASSAR

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012

Competitor, Nomor 1 Tahun 3, Pebruari 2011

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012

Competitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

Unnes Journal of Sport Sciences

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

Kata kunci: hubungan tinggi badan, kekuatan otot lengan, power tungkai, kemampuan tembakan free throw

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012

Journal of Sport Sciences and Fitness

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

KONTRIBUSI POWER LENGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL LEMPAR LEMBING JURNAL. Oleh MARLINA

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

Competitor, Nomor 1 Tahun 3, Pebruari 2011

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, POWER OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN Yusni Arie Apriansyah, 2013

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

Competitor, Nomor 3 Tahun 4, Oktober 2012

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA. Jurnal.

SKRIPSI. Disusun oleh : CANDI OMEGA SETIAWAN NIM

Competitor, Nomor 3 Tahun 3, Oktober 2011

Journal of Sport Sciences and Fitness

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN JAUH DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MURID SDN 255 BONEPUTE KABUPATEN LUWU TIMUR

KONTRIBUSI POWER LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL ROLL BELAKANG. Jurnal. Oleh ENO IRDIANTO

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

Competitor, Nomor 2 Tahun 2, Juni 2010

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG PADA PEMAIN SSB ANEUK RENCONG BANDA ACEH TAHUN 2010

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

Latihan Shooting Free Throw Mengunakan Modifikasi Bola

PENGARUH DAYA LEDAK LENGAN, KESEIMBANGAN DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Abstrak. menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas X SMA Muhammdiyah

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DIRECT DAN INDIRECT TERHADAP HASIL BELAJAR JUMP SHOOT BOLABASKET DITINJAU DARI POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

2015 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRICS DAN WEIGHT TRAINING DENGAN METODE PYRAMID SYSTEM TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PEMAIN BASKET

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

Competitor, Nomor 1 Tahun 4, Pebruari 2012

SKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

BAB I PENDAHULUAN. permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh

Disusun Oleh: Claudia Mutiara Putri NIM

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013

HUBUNGAN DAYA LEDAK TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH. Jurnal. Oleh YOGA HARLIS SIDIAWAN

THE RELATIONSHIP OF EYES COORDINATION AND HANDS OF FREE THROW SHOOTING IN BASKETBALL MALE TEAM AT SMA N 5 PEKANBARU

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, POWER LENGAN, KEKUATAN PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN HANDSPRING JURNAL. Oleh CANDRA GAMALI PUTRA

Competitor, Nomor 2 Tahun 2, Juni 2010

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

Koordinasi Mata, Tangan, Tinggi Badan dan Power Tungkai Terhadap Kemampuan Shootunderbasket (Nowo Tri Purnomo)

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET BOLABASKET SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

SKRIPSI. Oleh: MUHAMMAD KHOLID NPM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini dunia khususnya olaharaga di Indonesia menunjukkan

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

PROGAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : NINGGAR MAYA TANJUNG NPM:

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

KONTRIBUSI TINGGI BADAN, PANJANG, KEKUATAN LENGAN, PANJANG, POWER TUNGKAI TERHADAP FREE THROW. (Jurnal Skripsi) Oleh JOKO ARIANTO

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

Transkripsi:

HUBUNGAN DAYA LEDAK LENGAN DAN DAYA LEDAK TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN JUMP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA SMA NEGERI 2 SINJAI OLEH: WAHYU JAYADI )* ABSTRAK Daya ledak lengan dan daya ledak tungkai sangat mempengaruhi kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket. Dengan daya ledak lengan akan menghasilkan hasil lemparan yang maksimal, daya ledak tungkai akan membantu dalam mengarahkan dan mendekatkan lemparan atau shoot yang dilakukan seorang siswa atau pemain untuk memasukkan bola ke basket. Dengan demikian komponen fisik yaitu daya ledak lengan dan daya ledak tungkai akan sangat mempengaruhi keberhasilan pemain untuk memasukkan bola ke keranjang dengan menggunakan gerakan jump shoot dalam permainan bola basket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya ledak lengan dan daya ledak tungkai pada permainan bolabasket. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Sinjai dengan jumlah sampel penelitian 60 orang putra yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi dan regresi dengan menggunakan sistem SPSS Versi 15.00 pada taraf signifikan 95% atau 0,05. Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan yang signifikan daya ledak lengan dengan kemampuan jump shoot pada SMA Negeri 2 Sinjai, (2) Ada hubungan yang signifikan daya ledak tungkai pada SMA Negeri 2 Sinjai, dan (3) Ada hubungan yang signifikan antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai pada SMA Negeri 2 Sinjai. Kata Kunci : Daya Ledak Lengan, Daya Ledak Tungkai, Jump Shoot ABSTRACT Explosive power arm and leg explosive power greatly affects the ability to jump shoot basketball game. With explosive power arm will produce a maximum throw, explosive leg power will assist in directing and throw or shoot closer conducted a student or player to put the ball into the basket. Thus, the physical 124

components of the explosive power of arms and explosive leg power will greatly affect the success of the player to put the ball into the basket by using motion jump shoot the basketball game. This study aimed to determine the relationship of the explosive power of the arm and leg explosive power with the ability to jump shoot the basketball game. This research includes descriptive research. The study population was all students in SMAN 2 Sinjai with sample number 60 boys randomly selected sampling. The data analysis technique used is the correlation and regression analysis techniques using SPSS system version 15:00 on 95% significance level or 0.05. Departing from the results of the data analysis, the study concluded that: (1) There is a significant relationship explosive power arm with the ability to jump shoot the basketball game at SMAN 2 Sinjai students, (2) There is a significant relationship limb explosive power with the ability to jump shoot the basketball game at SMAN 2 Sinjai students, and (3) There is a significant relationship between the explosive power of arms and explosive leg power with the ability to jump shoot the basketball game on student SMAN 2 Sinjai. Keyword : Arm explosive power, the explosive power of Leg, Jump Shoot PENDAHULUAN Teknik dari perkembangan olah raga secara umum, cukup menggembirakan karena telah digemari banyak masyarakat dipelosok tanah air. Dengan bermasyarakatnya olahraga, maka pencarian bibit untuk prestasi dapat tercapai pada setiap cabang olahraga. Meningkatkan besarnya peranan olahraga, maka pelajaran pendidikan jasmani perlu dilakukan. Dari sekian banyak bahan pendidikan jasmani terdapat cabang olahraga bolabasket. Didalam permainan bolabasket, jump shoot adalah termasuk bagian yang vital untuk menentukan kemenangan dalam pertandingan, sebab kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk ke basket. Setiap regu yang menguasai bola selalu mencari kesempatan untuk dapat menembak. Oleh karena itu unsur menembak ini merupakan teknik dasar yang harus dipelajari dengan baik dan benar. Menembak atau shoot merupakan sasaran akhir setiap permainan. Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh kerberhasilannya dalam melakukan tembakan atau shooting ke dalam keranjang. Untuk dapat berhasil dalam tembakan dilakukan teknik-teknik yang benar. Untuk dapat menampilkan kemampuan jump shoot pada permainan bolabasket sesuai dengan situasi permainan, selain mahir dalam mengontrol bola unsur lain yang dapat menentukan adalah kecepatan gerak, dapat berlaku untuk tubuh secara keseluruhan atau bagian tubuh. Permainan bolabasket merupakan olahraga cukup berat dan membutuhkan kondisi fisik seperti kekuatan, kecepatan, daya ledak, kelentukan, dan kelincahan. Dengan memilki kondisi yang prima, maka pemain dapat bergerak dalam waktu yang lama serta memegang peranan penting dalam meningkatkan prestasi olahraga seperti yang dikemukakan oleh Moch. Sajoto (1988) bahwa: 125

Kondisi fisik adalah salah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi olahraga pemain, bahkan dapat dikatakan dasar landasan titik tolak suatu awalan olahraga prestasi. Terkait dengan hal tersebut penelitian tentang teknik dan kemampuan fisik yang baik, maka unsur fisik seperti yang dijelaskan hanya sebagai potensi penunjang yang tidak akan maksimal jika tidak ditunjang tekmik secara sempurna. Secara praktis, tuntutan utama dalam pertandingan adalah efektivitas dan efesiensi pelaksanaan teknik untuk mencapai target nilai yang sempurna. Sehingga dengan demikian dalam pelaksanaannya, suatu teknik dikaitkan dengan kesempurnaan teknik dalam bermain bolabasket. Daya ledak adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Untuk itu daya ledak sangat penting dalam setiap aktivitas pada cabang olahraga terutama yang mengharuskan pemain untuk menolak dengan kaki atau lengan, seperti melakukan tolakan atau lompatan ke atas pada saat melakukan jump shoot dalam permainan bolabasket. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa unsur fisik daya ledak khususnya daya ledak lengan dan tungkai sangat dibutuhkan dalam hal melakukan jump shoot pada permainan bolabasket, karena pada saat melakukan tolakan lemparan diperlukan kekuatan dan kecepatan otot lengan yang dapat berkontraksi secara ber sama-sama. Dalam melakukan dorongan ke depan dengan penyaluran eksplosif power yang tepat diharapkan jump shoot dapat melaju dengan kencang dengan kekuatan yang besar agar sampai ke sasaran yang dituju baik pada waktu mengoper bola kepada teman maupun menembak ke keranjang. Daya ledak Setiap melakukan aktivitas suatu cabang olahraga pada dasarnya adalah membuat unsur fisik terlibat langsung dalam aktivitas tersebut. Dalam cabang olahraga bolabasket khususnya jump shoot. Oleh karena itu, dalam usaha meningkatkan ke mampuan fisik maka prioritas utama dalam program latihan adalah pengembangan dan peningkatan daya kerja fisik. Menurut Moch. Sajoto (1988) mengemukakan bahwa: Dalam usaha peningkatan kondisi fisik, maka seluruh komponen tersebut harus dikembangkan. Walaupun disana sini dilakukan dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau satus yang dibutuhkan tersebut. Pengembangan kemampuan fungsional dan sistem tubuh yang baik, dapat menunjang pelaksanaan teknik gerakan secara efektif dan efesien. Menurut Harsono (1988) mengemukakan bahwa: Kalau kondisi fisik baik, maka; 1) akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung. 2) akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik. 3) akan ada ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu latihan. 4) akan ada pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan. 5) akan ada respon yang cepat dari organisme tubuh kita bila sewaktuwaktu respons demikian diperlukan. Jika unsur kondisi fisik itu tidak atau kurang tercapai pada suatu tahap latihan tertentu, maka ini dapat dikatakan bahwa perencanaan dan sistematika latihan itu kurang tepat. Olehnya itu dalam upaya meningkatkan kemampuan jump shoot dalam 126

bolabasket, maka kondisi fisik yang dibutuhkan adalah: daya ledak. Telah diketahui bahwa betapa pentingnya kekuatan bagi hampir semua cabang olahraga. Oleh karena itu latihan strength harus senantiasa masuk dalam program latihan kondisi fisik untuk pemain. Akan tetapi apakah kekuatan sudah cukup bagi pemain untuk meningkatkan prestasinya, jawabannya tentu belum cukup karena orang yang memiliki kekuatan saja atau yang kuat ototnya belum cukup dengan sendirinya akan berprestasi tinggi apabila tidak mempunyai otot-otot yang cepat. Oleh karena itu pemain yang hanya sekedar berlatih untuk meningkatkan kekuatannya saja, akan tetapi kekuatan tersebut haruslah ditingkatkan menjadi daya ledak (power). Daya ledak lebih diperlukan dan boleh dikatakan semua cabang olahraga, oleh karena itu di dalam daya ledak terdapat unsur fisik yaitu kekuatan dan kecepatan. Harsono (1988) mengemukakan bahwa: Power adalah kemampuan otot uuntuk mengatasi tahanan dengan kontraksi yang sangat cepat, power sangat penting untuk cabang-cabang yang eksplosif. Moch. Sajoto (1988) mengemukakan: Power adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kekuatan maksimum, dengan usahanya yang dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. Dalam hal ini dikatakan bahwa daya ledak otot atau power = kekuatan atau force x kecepatan atau velocity. Dua unsur yang penting dalam daya ledak yaitu kekuatan otot dan kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi tahanan, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan batasan daya ledak adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Oleh karena itu daya ledak sebagai penggerak utama di dalam melakukan gerakan bolabasket harus ditunjang dua komponen unsur fisik yaitu kekuatan dan kecepatan otot lengan. Agar di dalam melakukan gerakan jump shoot dalam olahraga bolabasket dapat memberikan suatu yang maksimal. Daya ledak tungkai Daya ledak atau power adalah salah satu unsur fisik yang banyak diperlukan dalam berbagai cabang olahraga yang mempunyai karakteristik fisik yangkuat dan cepat. Menurut Bompa (1983) yang dikutip oleh Abraham Razak (1992) bahwa: Daya ledak sebagai hasil dari kekuatan maksimum dan kecepatan maksimum. Pendapat tersebut sejalan dengan Deret Boosy (1980) yang mengemukakan bahwa: Power is the combination of force and velocity. Maksudnya, daya ledak adalah kombinasi antara kekuatan dan kecepatan. Pengertian yang lebih jelas lagi dikemukakan oleh Satejo (1988) bahwa: Daya ledak adalah kemampuan melakukan gerakan secara eksplosif. Daya ledak adalah hasil perkalian antara kekuatan maksimum (force) dengan waktu pelaksanaan. Kombinasi antara kekuatan dan kecepatan terjadi pada saat melakukan lompatan, shooting, jump shoot dan gerakan eksplosif lainnya yang memerlukan pengerahan tenaga sepenuhnya. Bertolak dari pengertian daya ledak yang dikemukakan tersebut, nampak bahwa perpaduan antara kekuatan dan kecepatan yang akan menghasilkan tenaga (force) yang dapat digerakkan dalam waktu singkat. Oleh sebab itu daya ledak dapat juga dikatakan sebagai kerja yang dilakukan dalam waktu yang 127

singkat secara fungsional terhadap hubungan antara daya, energi dan kerja. Energi atau tenaga adalah kemampuan melakukan kerja, dan kerja adalah pemakaian force melewati jarak tertentu. Dengan demikian komponen yang berperan atau berpengaruh dalam daya ledak yaitu kerja, waktu, kekuatan, kecepatan dan jarak. Daya ledak tungkai akan menunjang kegiatan dalam melakukan jump shoot pada bolabasket. Oleh karena itu diperlukan berbagai cara untuk meningkatkannya. Olehnya itu dalam daya ledak tungkai merupakan unsur penopang dalam melakukan bolabasket yang perlu diperhatikan. Sebab dengan adanya daya ledak tungkai, maka kemampuan dorongan pada lengan akan memberikan pengaruh yang positif untuk melakukan shooting yang lebih jauh. Jump Shoot Bolabasket Kemampuan shooting adalah kemampuan seseorang untuk melakukan lemparan atau tembakan ke keranjang dengan memasukkan bola secara efektif dan efisien berdasarkan aturan permainan yang berlaku, kemampuan shooting yang baik harus didukung oleh kemampuan fisik yang baik pula. Shooting merupkan sasaran akhir setiap bermain keberhasila suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam shooting. Untuk dapat berhasil dalam tembakan perlu dilakukan teknikteknik yang betul. Menembak dalam permainan bolabasket merupakan hal yang sangat penting dan banyak mendapat perhatian dari para pelatih atau pembina cabang olahraga ini. Karena suatu regu yang memiliki pemain dengan kemampuan shooting atau menembak yang baik pada setiap daerah, merupakan ancaman berat pada setiap pertandingan. Seperti pada cabang olahraga pada umumnya, tembakan dari regu yang mempunyai nilai banyak merupakan penentu kemenangan dalam setiap pertandingan. Gerakan jump shoot menunjukkan parabola atau titik berat bola bergerak ke arah yang terlalu jauh dari ketinggian ring basket. Dengan demikian kecepatan waktu dari setiap tembakan lebih tinggi, sehingga pada akhirnya akan memberikan tingkat kesulitan yang tinggi dan nilai rendah. METODE PENELITIAN Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metodologi penelitian perlu diterapkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang sebenarnya untuk memperoleh data yang mempunyai tingkat validitas dan reliabilitas. Adapun variabel penelitian yang ingin diteliti dalam penelitian ini terdiri atas : a) Variabel bebas - Daya ledak lengan - Daya ledak tungkai b) Variabel terikat - Jump shoot pada permainan bolabasket Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian adalah korelasional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Sinjai. Namun populasi tersebut di batasi pada putra saja agar mempunyai kesamaan sifat dalam hal jenis kelamin, maka sampel yang diambil atau digunakan dalam penelitian ini berjumlah 60 orang dengan teknik pengambilan sampel random sampling atau secara undian. Data yang terkumpul tersebut perlu dianalisis secara statistik deskriptif, maupun inferensial untuk keperluan pengujian hipotesis penelitian dengan taraf signifikan 95% atau 0,05. 128

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Ada hubungan daya ledak lengan Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data daya ledak lengan Diperoleh nilai korelasi ( r 0 ) = 0,780 dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05. Dari uji koefesien nilai t diperoleh 9,479 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan H 1 diterima atau koefesien korelasi signifikan, atau daya ledak lengan benar-benar berpengaruh secara signifikan Dengan demikian dapat disimpulankan bahwa ada hubungan yang signifikan daya ledak lengan dengan kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 2 Sinjai. 2. Ada hubungan daya ledak tungkai Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data daya ledak tungkai Diperoleh nilai korelasi ( r 0 ) = 0,862 dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05. Dari uji koefesien nilai t diperoleh 12,967 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan H 1 diterima atau koefesien korelasi signifikan, atau daya ledak tungkai benar-benar berpengaruh secara signifikan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 2 Sinjai. 3. Ada hubungan antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai Diperoleh nilai regresi ( R 0 ) 0,866 dengan tingkat probabilitas (0,000) < 0,05, untuk nilai R Square (koefesien determinasi) = 0,749. Hal ini berarti 74,9% kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket dijelaskan oleh daya ledak lengan dan daya ledak tungkai. Sedangkan sisanya (100% - 74,9% = 25,1%) dijelaskan oleh sebabsebab yang lain. Dari uji Anova atau F test, didapat F hitung adalah 85,105 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket (dapat diberlakukan untuk populasi dimana sampel diambil). Dari uji t diperoleh 7,562 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05. 129

Maka Ho ditolak dan H 1 diterima atau koefesien regresi signifikan, atau daya ledak lengan dan daya ledak tungkai benar-benar berpengaruh secara signifikan dengan kemampuan jump shoot dalam SMA Negeri 2 Sinjai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot dalam permainan bolabasket pada siswa SMA Negeri 2 Sinjai. PENUTUP Sesuai dari hasil analisis pengujian hipotesis dengan berdasar pada masalah yang diajukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang signifikan daya ledak lengan dengan kemampuan jump shoot pada SMA Negeri 2 Sinjai. 2. Ada hubungan yang signifikan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot pada SMA Negeri 2 Sinjai. 3. Ada hubungan yang signifikan antara daya ledak lengan dan daya ledak tungkai dengan kemampuan jump shoot pada SMA Negeri 2 Sinjai. Brittenham Greg, 1996. Bolabasket Latihan Khusus, Pemantapan, Raja Grafinso Persada, Jakarta. Daryl, Siedentop and John, M. Cooper, 1975, The Teori and Science of Basketball, LEA and Febiber, Philadelphia. Harsono, 1988, Coaching dan Aspek- Aspek Psikologis dalam Coaching, Depdikbud Dirjen Dikti, P2LPTK, Jakarta. Neuman, Hannes, 1988, Bola Basket Pendidikan Dasar dan Latihan, Penerbit PT. Gramedia Jakarta. PERBASI, 1988, Kumpulan tehnik dan taktik permianan bolabasket, Penerbit PERBASI, Jakarta. Pete dkk., 1993. Dasar-dasar ilmiah kepelatihan, IKIP, Semarang Press. Sodikum, Imam, 1992, Olahraga Pilihan Bola Basket, Departemen P & K, Dirjen Pendidikan Tinggi, P2LPTK. Sajoto Moch. 1988, Pembinaan Kondisi Fisik Olahraga, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pendidikan Tinggi Proyek LPTK Jakarta. Stocker, Gerhand, dkk, 1988, Bola Basket dari Permainan Sampai Pertandingan, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta. Supomo, Rachmat, 1970, Coaching Bola Basket, Proyek Pendidikan Olahraga STO/SMOA DKI Jakarta. Surayin, 1984, Penuntun Pelajaran Orkes, Exact, Bandung. DAFTAR PUSTAKA Amber, Vic, 1988, Petunjuk Untuk Pelatihan dan Pemain Bola Basket, Pioner Jaya Bandung. Barnet, Dick, 1971, Inside Basketball, Conteporary Books Inc. Chicago. 130