PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

PENGARUH LATIHAN DISTRIBUTE PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA MAHASISWA PUTRA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

Journal of Sport Sciences and Fitness

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE DRILL

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. berarti cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, untuk mengatasi suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN BOLA BERBEDA DITINJAU DARI KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014, 56-60

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT, METODE KONVENSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Putra Kelas XI SMA N 1 Bonepantai.

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR SEPAKBOLA

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN VARIASI DRILL PASSING DAN WALL PASSING TERHADAP KEMAMPUAN CHEST PASS PADA PEMAIN BOLA BASKET SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

Abstrak. Kata kunci: Kebugaran jasmani, sepakbola gawang bergerak, permainan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 4 No 2 September 2017 ISSN (p) (e)

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

Abstrak. menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas X SMA Muhammdiyah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

PENGARUH MODEL STAD TERHADAP HASIL BELAJAR DRIBBLE SEPAK BOLA KELAS VIII SMPN 6 PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

PENGARUH LATIHAN SHOOTING DENGAN BOLA JALAN DAN BOLA DIAM TERHADAP AKURASI TENDANGAN KE GAWANG SEKOLAH SEPAKBOLA GELORA MUDA KELOMPOK UMUR 11 TAHUN

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari memainkan sepakbola

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH METODE LATIHAN TEKNIK DISTRIBUSI TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING ZIG ZAG PERMAINAN FUTSAL

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

R3 : Koefisien regresi X3 terhadap Y

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

PENGARUH LATIHAN SEPAK SILA TERHADAP KONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW

PENGARUH METODE BERMAIN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PERMAINAN FUTSAL DI SMKN 1 RASAU JAYA

BAB III METODE PENELITIAN

Ismawandi B.P. Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya - Abstrak

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

EFFECTS OF SKILLS TRAINING PENALTY AREA SHOTS ON SHOOTING ACCURACY OF TALENT IN SSB BINA BAKAT U-17 PEKANBARU

Hendra Muliyadi 1, M. Rif at 2, Wakidi 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN PEREGANGAN STATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA BAGI SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BASKET MELALUI VARIASI LATIHAN SISWA EKSTRAKURIKULER SMAN 1 SINTANG

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA Awang Roni Effendi Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera Nomor 88 Pontianak 78116 e-mail: hairronib@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan ketepatan shooting pada mahasiswa UKM sepak bola putra IKIP PGRI Pontianak. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan bentuk penelitian pretest posttest group desain. Mahasiswa yang dilibatkan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa UKM sepak bola putra IKIP-PGRI Pontianak yang berjumlah 20 orang. Data penelitian dikumpulkan mengunakan tes berbentuk tes passing untuk mengukur kemampuan ketepatan shooting. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik statistik dengan mengunakan rumus t-test menggunakan taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan N-1 menggunakan rumus pendek (Short method). Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan ketepatan shooting pada mahasiswa UKM sepak bola putra IKIP PGRI Pontianak. Kata Kunci: Koordinasi mata kaki sepak bola, shooting. Abstract This study aimed to determine the effects of exercise foot-eye coordination on the ability of precision shooting at the boys 'soccer UKM students PGRI Pontianak Teachers' Training College. The method used is an experimental method, the shape of the research group pretest posttest design. Students involved in this research that SMEs football student-pgri Pontianak IKIP son of 20 people. Data were collected using shaped test passing a test to measure the ability of precision shooting. Data analysis techniques in this study is a statistical technique by using the formula t-test using a significance level of 5% with degrees of freedom using the formula N-1 short (Short method). Based on data analysis concluded that there are significant coordination exercises ankle in the ability of precision shooting at UKM student Teachers 'training College boys' soccer PGRI Pontianak. Keywords: coordination ankle football, shooting. PENDAHULUAN Kehidupan modern ini, manusia tidak dapat dipisahkan dengan olahraga. Baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat. Sepak bola juga merupakan salah satu jenis olahraga yang populer dan banyak digemari semua lapisan masyarakat di dunia khususnya di Indonesia. Sepak bola telah mencapai tahap perkembangan sangat pesat dan menarik perhatian sebagian orang. Sejak terbukanya acara-acara 94

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 2, Desember 2016 pertandingan sepak bola tingkat dunia, sepak bola di Eropa telah menjadi motor pendorong meluasnya permainan olahraga ini ke seluruh dunia, banyak orang memulai mempelajari sepak bola serius tanpa memperdulikan usia maupun jenis kelamin. Sepak bola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing beregu yang sepak bola terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Menurut Salim (2007: 10) sepak bola adalah olahraga yang memainkan bola dengan menggunakan kaki. Permainan Sepak bola dimainkan diatas lapangan yang rata, berbentuk empat persegi panjang, dimana lebar dan panjangnya lebih kurang 100 sampai dengan 110 meter. Pada kedua garis batas lebar lapangan ditengah-tengahnya masing-masing didirikan sebuah gawang yang saling berhadapan. Dalam memainkan sebuah permainan sepak bola digunakan bola yang bulat yang mana bahannya terbuat dari kulit. Serta masing-masing tim menempati separoh lapangan dan berdiri saling berhadap-hadapan. Permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak dan diselingi dengan istirahat antara babak pertama dengan kedua, setelah dilkukan istirahat dilakukan pertukaran tempat. Regu yang dinyatakan pemenang yang pada akhir babak banyak memasukan bola ke dalam gawang lawannya. Sepak bola mempunyai sejarah yang cukup tua sekali walaupun bentuk dan peraturan permainan yang terdahulu tidak sama yang sekarang ini, karena mengalami perubahan sejarah lahirnya sepak bola, pertama kali permainan sepak bola sudah dikenal orang di Cina pada zaman dinasti Han, lebih kurang tahun 1122-247 SM dimana bukti tentang permainan sepak bola ini terdapat dalam buku peninggalan tentara Cina, yang memuat gambar-gambar orang bermain sepak bola yang pada waktu itu disebut Tsu-Chu.Tsu artinya kaki, Chu artinya bola yang dibuat dari kulit dan di dalamnya diisi dengan rumput. Tsu-Chu dimainkan oleh dua regu masing regu terdiri dari sepuluh orang. Dilakukan di istana ditengah-tengah lapangan didirikan dua buah tiang bambu setinggi 9 meter, dengan dihiasi pita-pita sutera yang beranekaragam warna untuk memeriahkan suasana perayaan ulang tahun raja. Di antara kedua bambu tersebut diberi jaring, dimana lubang-lubang jaring itu bergaris tengah 30 cm. Permainan ini 95

dimainkan oleh prajurit secara bergantian menendang bola ke arah jaring, bola dianggap masuk apabila dapat menembus lubang jaring tersebut regu tersebut yang dianggap pemenang (Herwan, 2010 : 2). Menariknya, sepak bola dimainkan oleh hampir semua tingkatan usia. Mulai dari anak-anak, dewasa, bahkan orang tua (bapak-bapak), walau hanya untuk sekedar mencari keringat. Banyak komunitas-komunitas yang terbentuk dengan sendirinya, dari keseringan mereka memainkan olahraga ini. Sepak bola telah menjadi trend tersendiri bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Pengetahuan tentang peraturan olahraga sepak bola menjadi bagian terpenting yang sebaiknya di ketahui, walau hanya sekedar bermain ataupun menjadi syarat mutlak bagi mereka yang menjadikan sepak bola sebagai ajang prestasi. Melalui UKM Sepak Bola IKIP PGRI Pontianak yang dilaksanakan di lapangan sepak bola IKIP PGRI Pontianak yang di ikuti mahasiswa putra IKIP PGRI Pontianak, memberikan suatu gambaran bahwa para pemain yang dapat bermain dan berhasil baik ketika bermain sepak bola dengan teknik-teknik yang benar, mereka pada umumnya memiliki postur tubuh yang bagus, koordinasi yang baik, ketepatanya, daya tahan bermain, kecepatan dan di tunjang dengan teknik-teknik bermain bola yang baik seperti: dribbling, passing, heading dan shooting. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa koordinasi mata kaki yang dimiliki para pemain sepak bola khususnya UKM Sepak Bola Putra IKIP PGRI Pontianak masih kurang baik, baik itu dari segi teknik ketepatan, koordinasi mata kaki, dan shootingnya, bisa dilihat ketika mereka bermain bola saat melakukan shooting, koordinasi mata kaki mereka dalam arti antara penglihatan dan kaki tidak berimbang dan tidak terarah. Sehingga mereka shooting ke gawang itu arah bolanya ada yang melenceng ke tepi, ada yang melambung ke atas, ada yang tidak terarah, bahkan ada yang shootingnya tidak mengenai bola sama sekali. Dari itu kelihatan bahwa sebagian mahasiswa UKM sepak bola IKIP PGRI Pontianak kurang mampu dalam menguasai teknik-teknik dasar sepak bola khususnya teknik koordinasi mata kaki dengan shooting. 96

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 2, Desember 2016 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Bagaimanakah koordinasi mata kaki terhadap kemampuan ketepatan shooting sebelum diberikan latihan koordinasi mata kaki pada mahasiswa UKM sepak bola putra IKIP PGRI Pontianak?; (2) Bagaimanakah pengaruh kemampuan ketepatan shooting setelah diberikan latihan koordinasi mata kaki pada mahasiswa UKM sepak bola putra IKIP PGRI Pontianak?; dan (3) Apakah terdapat pengaruh latihan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan ketepatan shooting pada mahasiswa UKM sepak bola putra IKIP PGRI Pontianak? METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu suatu metode yang dipergunakan dalam memecahkan masalah penelitian dengan melakukan percobaan-percobaan (Zuldafirial, 2009: 25). Metode ini bermaksud untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih dengan mengendalikan pengaruh variabel yang lain. Selain itu, Sugiyono (2012: 107) menerangkan metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Bentuk Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental dengan rancangan penelitian pre-test and post-test group desain. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu latihan koordinasi mata kaki sedangkan variabel terikat yaitu kemampuan shooting mahasiswa. Pelaksanaan latihan koordinasi mata kaki yaitu memantulkan bola ke dinding dengan cara menendang bola dengan kaki bagian dalam, detil gerakannya yaitu mahasiswa berdiri menghadap ke dinding menendang bola berulang-ulang. Untuk kemampuan shooting mahasiswa melakukan tes menendang bola kesasaran dengan jarak 5-10 meter dengan menggunakan kaki, tendanganya terhadap bola harus kuat dan lihat kecepatan bolanya, kemudian tendangkan bola ke dinding hingga pantulannya berada di depan kaki kemudian ditendang kembali secara berulang-ulang, setelah menendang dengan kaki kanan, lakukan menggunakan kaki kiri dengan cara yang sama. 97

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKM sepak bola putra IKIP PGRI Pontianak yang berjumlah 20 orang. Oleh karena jumlah populasi tidak besar, maka seluruh populasi penelitian dijadikan sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran. Menurut Ismaryati (2006: 12) pengukuran adalah suatu proses untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur (tes) yang baku. Selain itu, Nurhasan (2001: 1) menyatakan pengukuran adalah suatu proses untuk memperoleh informasi, informasi yang diperoleh dari pengukuran dapat dijadikan dasar untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. Oleh karena itu, pengukuran dalam penelitian ini adalah kemampuan ketepatan shooting yang berarti mengukur keterampilan menembak bola yang cepat dan tepat ke arah sasaran gantung. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Untuk memperoleh informasi tentang seseorang atau objek kita harus menggunakan tes. Menurut Nurhasan (2001: 1) tes adalah alat yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data dari suatu objek yang diukur. Dari hasil tes, biasanya diperoleh tentang atribut atau sifat-sifat yang terdapat pada individu atau objek yang bersangkutan. Dengan demikian tes adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang seseorang atau suatu objek yang diteliti. Tes yang digunakan adalah tes kemampuan ketepatan shooting (Nurhasan, 2001: 162). Adapun pelaksanaan tes kemampuan ketepatan shooting adalah testee berdiri di belakang bola yang diletakan pada sebuah titik berjarak 16,5 meter di depan gawang sasaran, tidak memakai aba-aba dari tester, kemudian pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran, dan testee hanya diberi 3 (tiga) kali kesempatan melakukan shooting kesasaran. Testee tersebut dinyatakan gagal bila, bola yang ditendang keluar dari daerah sasaran, menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 m dari sasaran. Cara untuk menskornya adalah jumlah skor bola yang masuk pada sasaran dalam tiga kali kesempatan, bila bola hasil tendangan mengenai tali atau garis pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini teknik statistik menggunakan 98

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 2, Desember 2016 rumus t-test dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan N-1 (Arikunto, 2002: 275). HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh latihan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan ketepatan shooting pada mahasiswa UKM sepak bola putra IKIP PGRI Pontianak, dideskripsikan berdasarkan pencapaian hasil tes dan pengukuran hasil kemampuan ketepatan shooting yang telah dilakukan pada saat pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir). Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka akan dijabarkan data-data penelitian sebagai berikut. Tabel 1. Hasil Pretest dan Posttest Mahasiswa UKM Sepak Bola Putra IKIP PGRI Pontianak Uraian Skor Tes Awal (Pretest) Skor Tes Akhir (Posttest) Rata-rata 88,92 111,06 Minimal 70,17 97,93 Maksimal 111,81 134,42 Selanjutnya dari data tersebut dapat digambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut: 80 60 40 20 0 Mean Maksimal Minimal Pretest Posttest Gambar 1. Data Nilai Pretest dan Posttest Mahasiswa UKM sepak Bola Putra IKIP-PGRI Pontianak Berdasarkan Tabel 1 dan Gambar 1 diketahui bahwa prestasi tes mahasiswa dalam tes kemampuan ketepatan shooting pada saat pelaksanaan tes akhir keterampilan mahasiswa dalam melakukan kemampuan ketepatan shooting lebih baik dibandingkan pada saat pelaksanaan tes awal. Hal ini dapat dibuktikan dimana rata-rata hasil tes yang diperoleh mahasiswa pada tes akhir adalah sebesar 111,06 99

sedangkan rata-rata hasil tes yang diperoleh mahasiswa pada tes awal lebih rendah yaitu sebesar 88,92. Poin maksimal hasil tes kemampuan ketepatan shooting yang berhasil dikumpulkan oleh mahasiswa pada pretest adalah maksimal 111,81 dan minimal 70,17, sedangkan pada posttest adalah maksimal 134,42 dan minimal 97,93. Hal ini berarti kemampuan ketepatan shooting mahasiswa cendrung tetap pada saat pengambilan data pertama (pretest), namun pada saat pengambilan data kedua (posttest) cenderung lebih tinggi, karena telah mendapatkan perlakuan berupa pemberian program latihan yaitu latihan koordinasi mata kaki. Selanjutnya untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan lompat ketepatan shooting, digunakan rumus t-tes antara tes awal dan tes akhir. Hasil perhitungan disajikan pada Tabel 2 berikut. Tabel.2. Hasil Perhitungan antara Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Ketepatan Shooting Ratarata Tes N Db t-test Signifikan t-tabel Awal 20 20-1 88,92 Akhir 20 20-1 111,06 3,950 5 % 2,093 Derajat kebebasan (db) untuk uji T sampel berhubungan adalah: N-1, jadi sebesar 19 (20-1 = 19) dengan derajat kebebasan (db) 19 pada taraf signifikan 5 % dengan nilai-nilai kritis t menunjukan ttabel sebesar 2,093. Jadi t hitung >ttabel 5 %, t = 3,950> 2,093. Nilai t yang diperoleh lebih besar dari nilai ttabel sehingga perbedaan itu secara statistik dapat dipandang tidak sama dengan nol, atau ada perbedaan. Dengan demikian hipotesis nol yang berbunyi Tidak terdapat pengaruh latihan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan ketepatan shooting pada mahasiswa ukm sepak bola putra IKIP PGRI Pontianak tidak diterima. Artinya, berdasarkan bukti empirik yang diperoleh dilapangan ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir kemampuan ketepatan shooting setelah adanya latihan koordinasi mata kaki. Adanya perbedaan kemampuan ketepatan shooting mahasiswa setelah diberikan perlakukan berupa latihan koordinasi mata kaki dikarenakan pada latihan ini, mahasiswa diberikan porsi atau beban latihan 100

Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 2, Desember 2016 yang ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan, kondisi fisik dan situasi di lapangan. Perlakuan diberikan pada siswa selama 4 minggu, dimana jumlah pelaksanaan kegiatan atau latihan pada setiap minggunya adalah sebanyak 3 kali dengan total perlakuan sebanyak 12 kali pertemuan. Setelah perlakuan diberikan, kemudian peneliti memberikan tes akhir kepada siswa guna pengambilan data terakhir sebagai data hasil penelitian (data hasil tes akhir yang diperoleh setelah mahasiswa diberikan perlakuan). Selanjutnya, data posttest (tes akhir) dijadikan sebagai pembanding data pertama (tes awal). SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari pengukuran latihan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan lompat ketepatan shooting, maka peneliti dapat mengemukakan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan koordinasi mata kaki terhadap kemampuan ketepatan shooting pada mahasiswa UKM sepak bola putra IKIP PGRI Pontianak. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Herwan. 2010. Buku Ajar Sepak Bola. Pontianak: IKIP-PGRI Pontianak. Ismaryati. 2006. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jawa Tengah: Sebelas Maret Universitas Press. Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani; Prinsip-prinsip dan Penerapan. Depdiknas Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah bekerja sama dengan Ditjen Olahraga. Salim, A. 2007. Buku Pintar Sepak Bola. Bandung: Jembar. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Zuldafirial. 2009. Teknik Penelitian dan Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak: Pustaka Abuya. 101