BAB III METODE PENELITIAN. tidak perokok pada mahasiswa program studi ilmu keperawatan semester 6

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah penelitian korelasi yang menunjukkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan cross sectional, dimana variabel independen dan dependen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif non eksperimental. Metode yang digunakan adalah descriptive

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah diskriptif korelasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. observasi. Berdasarkan Arifin (2012) menyebutkan penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODA PENELITIAN

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode rancangan penelitian retrospektif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu pada bulan mei dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Metode cross sectionalmerupakan suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat dengan disain penelitian cross-sectional, dimana data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan studi cross

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen yaitu desain penelitian dengan menggunakan 2 kelompok yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependent. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif, karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan desain penelitian descriptive comparative, yang menunjukan perbedaan HRV perokok dan tidak perokok pada mahasiswa program studi ilmu keperawatan semester 6 dan 8 UMY. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional, yaitu dengan melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu waktu atau hanya satu kali (Nursalam, 2013). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa laki-laki program studi ilmu keperawatan semester 6 dan 8 yang berjumlah 79 orang mahasiswa. 2. Sampel Sampel adalah populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian (Nursalam, 2013). Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu mahasiswa semester 6 dan 8. Metode pengambilan sempel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penempatan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah peneliti), sehingga sampel tersebut 24

25 dapat mewakili karakteristik populasi (Nursalam, 2013). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 mahasiswa. Masing-masingnya adalah 20 perokok dan 20 tidak perokok. Tabel 3.1 Kriteria inklusi Kelompok Perokok 1. Laki-laki berusia 18-24 tahun, sehat jasmani dan rohani. 2. Laki-laki yang perokok aktif. 3. Dalam keadaan tenang, tidak cemas. 4. Dua jam sebelum pengukuran tidak melakukan aktifitas berat. 5. Dua jam sebelum pengukuran tidak boleh merokok. 6. Dua jam sebelum pengukuran tidak mengkonsumsi makanan berat. 7. Dua jam sebelum pengukuran tidak mengkonsumsi minuman berkafein, teh ataupun kopi. 8. Lama merokok 1-10 tahun dan rata-rata jumlah rokok yang dihisap minimal 1 batang atau lebih per hari. Kelompok Tidak Perokok 1. Laki-laki yang berusia 18-23 tahun, sehat jasmani dan rohani. 2. Laki-laki yang tidak perokok/belum pernah merokok sama sekali. 3. Dalam keadaan tenang tidak cemas. 4. Dua jam sebelum pengukuran tidak melakukan aktifitas berat. 5. Dua jam sebelum pengukuran tidak mengkonsumsi makanan berat. 6. Dua jam sebelum pengukuran tidak mengkonsumsi minuman berkafein, teh ataupun kopi. Kriteria eksiklusi dalam penelitian ini adalah laki-laki yang memiliki penyakit jantung dan saluran pernapasan. C. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Program Studi Ilmu Keperawatan UMY pada bulan Februari-Mei 2016. D. Variabel Penelitian Variabel merupakan karakteristik yang memberikan nilai berbeda terhadap sesuatu dan didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran

26 atau manipulasi suatu penelitian (Nursalam, 2013). Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas atau independent dalam penelitian ini adalah perokok dan tidak perokok. 2. Variabel terikat atau dependent dalam penelitian ini adalah HRV E. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil Ukur Skala 1. HRV Variabilitas denyut jantung yang diukur dari R-R interval dengan menggunakan EKG. 2. Perokok Aktifitas meghisap rokok secara rutin minimal 1 batang sehari atau lebih tiap hari sekurangkurangnya selama 1 tahun. EKG yang diukur satu kali dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang. Kuesioner, menanyaka n kepada responden tentang perokok atau tidak, jumlah rokok yang dihisap dan lamanya merokok. SDNN dihitung dengan rumus N SDNN = 1 [(I (n) 1]² N n 2 dan dikategorikan sangat tinggi jika nilai mean SDNN diatas 50, tinggi 35-49, rendah 20-34, sangat rendah 19 kebawah. Mahasiswa perokok dengan rata-rata jumlah rokok yang dihisap minimal 1 batang atau lebih per hari dan lama merokok 1-10 tahun. Ordinal Ordinal 3. Tidak Perokok Individu yang tidak pernah mengkonsumsi rokok.

27 F. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat EKG Alat EKG ini digunakan untuk mengetahui HRV dengan diukur melalui R-R interval nilainya dapat dikategorikan sangat tinggi, tinggi, rendah atau sangat rendah. 2. Kuesioner merokok merupakan instrument dari Aripin 2015 yang berisi pertanyaan tentang Apakah anda seorang perokok?, Berapa jumlah rokok yang sering anda konsumsi per hari?, Sudah berapa lama anda merokok?". Pertanyaan tentang apakah anda seorang perokok dikategorikan menjadi Iya dan Tidak, untuk jawaban iya diberikan nilai 1 dan tidak diberikan nilai 2. G. Jalannya Penelitian Dalam proses pengumpulan data peneliti melakukan proses-proses sebagai berikut: 1. Responden mendapat Informed Concent. Jika responden setuju mengisi Informed Concent dijadikan responden penelitan. 2. Peneliti akan memberikan penjelasan maksud dan tujuan sebelum melakukan pengukuran HRV. 3. Peneliti melakukan pengukuran HRV yaitu a. Pengukuran dilakukan pada jam 8 pagi sampai dengan jam 12 siang. b. Dua jam sebelum pengukuran responden tidak boleh beraktivitas berat, makan makanan yang berat, minum minuman yang mengandung kafein, teh dan kopi.

28 c. Responden yang diukur harus dalam keadaan tenang, tidak cemas. d. Posisi responden duduk tidak lebih dari 15 derajat, kaki harus menyentuh lantai atau diberikan sandaran kaki. e. Ruang pengukuran harus tenang dan bebas dari gangguan. f. Pasien diukur EKG nya selama 5 menit g. Hasil EKG yang dihitung yaitu R-R interval, Total Heart Beat, Mean R-R, dan selanjutnya dimasukan dalam rumus SDNN. h. Setelah diketahui hasilnya dikategorikan sangat tinggi jika nilai mean SDNN lebih dari 50, tinggi 35-49, rendah 20-34, sangat rendah dibawah 19. 4. Hasil pengukuran dikumpulkan dan dilakukan penilaian pada SPSS. H. Pengelolaan Data dan Analisa Data 1. Metode Pengelolaan Data Analisa pengelolaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan komputer. Menurut Hidayat (2007) seluruh data yang sudah dikumpulkan dilakukan pengelolaan data dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Memeriksa data (Editing) Editing dilakukan dengan cara mengecek kembali hasil yang sudah dicatat, jika ada kesalahan dalam melakukan pencatatan hasil maka peneliti akan meminta ketersediaan responden untuk melakukan pengukuran kembali.

29 b. Mengkode data (Coding) Pemberian kode yang bertujuan untuk mempermudah dalam pengelolaan data dan proses selanjutnya melalui tindakan mengklarifikasi data. Peneliti memberikan tanda atau kode tertentu pada setiap jawaban responden dalam kuesioner yang bertujuan untuk lebih memudahkan peneliti saat menganalisis data (Notoatmodjo, 2010). Pemberian kode dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Perokok: 1 dan Bukan Perokok: 2. c. Memasukkan data (Entry) Entry adalah kegiatan memasukkan data dalam master komputer atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau membuat tabel kontigenensi. d. Menyusun data (Tabulating) Pada tahap tabulating data yang telah diperoleh kemudian diberi kode, selanjutnya dimasukkan ke dalam tabel atau program-program pengelolaan yang terdapat dikomputer. 2. Analisa Data Analisa data menggunakan SPSS. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis univariat dan bivariat. a. Analisa Univariat Analisa univariat bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan karakeristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo,

30 2010). Pada penelitian ini analisa univariat yang digunakan untuk mengetahui HRV perokok dan untuk mengetahui HRV tidak perokok. Data yang sudah didapatkan akan dihitung jumlah dan presentase tiap kelompok. Data yang sudah ada disusun dalam tabel kemudian diinterpretasikan. Data kategorik akan disajikan dalam bentuk persentase dan frekuensi. b. Analisa bivariat yaitu digunakan yaitu untuk mengetahui perbedaan HRV perokok dan tidak perokok dengan menggunakan program SPSS. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Mean Whitney dengan dua persyaratan pertama skala pengukuran kategorik (ordinal), kedua data dua kelompok yang tidak berpasangan (Dahlan, 2013). Hipotesis diterima jika p value < 0.05 adalah Ha artinya ada perbedaan HRV pada perokok dan tidak perokok. I. Etika Penelitian Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu melakukan uji etik di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti juga harus memperhatikan etika penelitian sebagai berikut : 1. Inform consent Inform consent atau lembar persetujuan yang diberikan sebelum dilakukan penelitian untuk mendapatkan legalitas pengambilan data dari

31 responden serta untuk menghormati hak responden sebagai manusia. Inform consent bertujuan untuk memberikan gambaran penelitian, teknis pelaksanaan hingga dampak yang mungkin akan timbul dari penelitian ini. 2. Anonimity Peneliti harus merahasiakan nama responden yang akan diteliti dan menggantinya dengan kode nama pada lembar pengumpulan data atau pada hasil penelitian yang akan dipublikasikan. 3. Confidentiality Merupakan salah satu etika keperawatan dalam menjamin kerahasiaan identitas responden dalam hasil penelitian, baik yang bersifat tekstual maupun masalah lainnya. Seluruh informasi dirahasiakan oleh peneliti dan akan menampilkan kelompok data tertentu yang dibutuhkan untuk disajikan dalam laporan hasil dan sebagainya.