1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, Valuta Asing(Valas), atau dikenal juga sebagai Foreign Currency telah menjadi sebagai salah satu alat atau benda ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan pokok manusia modern, baik secara perorangan maupun berkelompok, perusahaan, maupun negara. Sebagai uang, valas mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai alat pembayaran, tukar-menukar, kesatuan hitung, penyimpan dan pengukur kekayaan. Perubahan dari nilai valas dapat mempengaruhi kehidupan perekonomian secara perorangan maupun kelompok, baik itu secara langsung ataupun tidak. Sebagai contoh yang sederhana, dilihat dari sisi perorangan, jika nilai tukar rupiah terhadap dollar melemah, maka harga barang-barang impor akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, khususnya barang-barang elektronik. Hal ini akan berakibat turunnya kemampuan daya beli masyarakat untuk membeli barang-barang impor. Sedangkan kalau dilihat dari sisi perusahaan, naik turunnya nilai tukar mata uang asing akan sangat berpengaruh terhadap keuntungan atau kerugian yang akan diterima perusahaan tersebut, hal ini dikarenakan valas digunakan sebagai alat tukar didalam transaksi perdagangan internasional, sehingga kalau nilai rupiah menguat ataupun melemah akan mempengaruhi kelangsungan dari perusahaan tersebut.
2 Adanya perubahan-perubahan terhadap nilai valas mengakibatkan valas diperdagangkan sebagai benda ekonomi di bursa valas, yang dapat memberikan keuntungan ataupun kerugian yang dapat kita terima dalam jumlah yang tidak sedikit. Pada saat sekarang ini tidak hanya perusahaanperusahaan besar maupun bank-bank saja yang yang dapat melakukan perdagangan valas dan mengambil keuntungan dari perdagangan valas tersebut, tetapi orang-orang biasa seperti kitapun dapat ikut serta mengambil keuntungan di dalam perdagangan valas. Tentunya untuk ikut serta di dalam perdagangan valas yang sifatnya tidak tentu dan selalu berubah ini kita harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan yang tepat serta keberanian untuk berspekulasi agar dapat memperoleh hasil yang optimum. Selain itu kita juga harus dapat membaca dan memantau pergerakan nilai valas untuk menentukan dan mengambil suatu keputusan apakah kita akan menjual atau membeli valas agar mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu kita harus dapat membuat suatu prediksi terhadap gejala-gejala pergerakan nilai valas yang mungkin akan terjadi. Kesulitan di dalam memprediksi inilah menjadi suatu alasan utama perlu dirancangnya alat bantu berupa sebuah program aplikasi komputer untuk memprediksi pergerakan nilai valas. Program ini dapat dipergunakan oleh para pengusaha maupun orang-orang biasa, sehingga diharapkan prediksi dapat tepat sasaran dan keuntungan akan diperoleh dengan meminimumkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
3 1.2 Rumusan Rancangan Program aplikasi yang akan dirancang adalah berupa suatu program yang diharapkan mampu meramalkan pergerakan dari mata uang secara tepat dan mampu meminimalkan segala macam error atau kesalahan yang mungkin terjadi dan tidak mampu diduga kejadiannya. Program aplikasi peramalan ini akan dibuat dengan menggunakan metode Double Cross Over Method dimana metode ini menggabungkan dua metode yaitu short term moving average (STMA) dan metode long term moving average (LTMA). Diharapkan dengan menggunakan gabungan dari kedua metode tersebut kita dapat menentukan kapan kita akan membeli dan kapan waktunya kita harus menjual valas yang kita miliki agar diperoleh keuntungan yang cukup besar. 1.3 Pembatasan Masalah Perancangan program aplikasi ini akan membahas tentang penerapan teknik estimasi/peramalan dengan menggunakan metode Double Cross Over terhadap nilai tukar 4 mata uang asing yang sering ditransaksikan yaitu EURO, USD, JPY, AUD, dimana keempat nilai tukar mata uang tersebut dibandingkan terhadap mata uang Rupiah (IDR). Di dalam perancangan program ini data yang digunakan adalah data penutupan harian. Data penutupan digunakan karena data penutupan merupakan suatu kesimpulan dari pergerakan yang terjadi pada hari itu. Data yang digunakan di dalam perhitungan berupa data delapan (8) harian untuk STMA(short term moving average) dan data selama dua puluh (20) harian
4 untuk LTMA (long term moving average). Disini penulis menggunakan data delapan harian dan dua puluh harian untuk menentukan STMA dan LTMA, hanya untuk membuat program menjadi lebih cepat dan efisien untuk digunakan, tanpa mengurangi ketepatan prediksi yang diambil. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berupa data penutupan harian dalam jangka waktu 4 tahun terakhir (2001-2005) yang didapatkan dari data Bank Indonesia. 1.4 Spesifikasi Rancangan Program aplikasi akan dirancang dengan menggunakan spesifikasi berikut: 1. Borland Delphi 6, sebagai bahasa pemrograman. 2. Windows XP, sebagai platform. 3. Microsoft Access 2000, sebagai penyimpan database. 1.5 Tujuan dan Manfaat 1.5.1 Tujuan 1. Memberikan prediksi pergerakan valas dengan menggunakan visualisasi informasi, dengan tingkat ketelitian yang sekecil mungkin. 2. Merepresentasikan data-data nilai tukar valas menjadi grafik, sehingga data yang ada akan lebih mudah dimengerti dan dianalisa. 3. Memberikan informasi kepada user agar dapat menentukan sikap apakah ia harus menjual atau membeli valas pada suatu waktu yang tertentu.
5 1.5.2 Manfaat Perancangan program aplikasi ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yaitu: 1. Bagi penulis, manfaat dari program aplikasi ini adalah dapat lebih memahami konsep-konsep dari moving average secara umum dan pergerakan yang mungkin terjadi pada pasar valas secara khusus. 2. Bagi pengguna, manfaat dari program aplikasi ini dapat membuat lebih mudah di dalam mengambil suatu keputusan pada suatu waktu apakah ia harus menjual atau membeli valas, agar dapat memperoleh keuntungan. 3. Bagi peneliti lainnya, dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk mengaplikasikan metode moving average pada bidangbidang yang lain serta untuk penelitian lebih lanjut. 1.7 Definisi Operasional Forecasting(peramalan) adalah merupakan suatu prediksi nilai-nilai sebuah variabel berdasarkan kepada nilai yang diketahui dari variabel tersebut atau variabel yang berhubungan. Valas / foreign exchange / foreign currency adalah nilai tukar suatu mata uang asing didalam suatu negara yang bersangkutan. Misal USD disebut valas di Indonesia, tapi IDR disebut valas di Amerika. Moving average (rataan bergerak) dapat didefinisikan sebagai rata-rata bergerak dari orde K sebagai nilai rata-rata dari K pengamatan.
6 Short Term Moving Average (STMA) prinsip pengertiannya hampir sama dengan rataan bergerak hanya waktu yang digunakan sebagai patokan waktunya berjangka pendek. Long Term Moving Average(LTMA) pengertiannya hampir sama dengan STMA hanya perbedaannya pada jangka waktu, dimana LTMA jangka waktunya panjang. EURO adalah mata uang yang digunakan di beberapa negara terkemuka di Eropa(Belgia, Jerman, Spanyol, Perancis, Italia, Austria, Belanda, Portugal, dll) USD adalah kepanjangan dari United State Dollar atau mata uang Dollar Amerika. IDR adalah kepanjangan dari Indonesian Rupiah. JPY adalah kepanjangan dari Japanese Yen atau mata uang Yen Jepang. AUD adalah kepanjangan dari Australian Dollar atau mata uang Australia.