BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL KEBIJAKAN RUSIA TERHADAP ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA (ISIS) (Russia s Policy Toward Islamic State of Iraq and Syria ) Disusun Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. membentuk negara-negara kecil baru, namun secara umum masih mempunyai

BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

BAB I PENDAHULUAN. memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

Mam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI

BAB I PENDAHULUAN. ini, menjadi salah satu tujuan negara-negara asing untuk merebut. kepentingan nasionalnya di Timur Tengah.

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia internasional memiliki dua negara yang mendominasi

I. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

BAB III PEMBAHASAN ANALISA KEBIJAKAN RUSIA TERHADAP KEBERADAAN KELOMPOK PEMBERONTAK ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SYRIA (ISIS)

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan dari pembahasan di atas mengenai. perlindungan pihak ICRC ditinjau dari Konvensi Jenewa 1949 dan

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

BAB IV POTA (PREVENTION OF TERRORISM ACT) SEBAGAI UPAYA PEMERINTAH MALAYSIA DALAM MEMBENDUNG TERORISME GLOBAL DAN FAKTOR PENDORONG DIBUATNYA POTA

4 Perubahan Geopolitik Timur Tengah Pasca Kelahiran ISIS

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak Arab Saudi didirikan pada tahun 1932, kebijakan luar negeri

KEBIJAKAN PEMERINTAH FILIPINA DALAM MENANGANI GERAKAN SEPARATIS MORO DI MINDANAO RESUME SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN. Sebelum dipimpin oleh Erdogan, Hubungan Turki dengan NATO, dan Uni

Tabel 1. Potensi Ancaman Perang Asimetris di Indonesia Ditinjau dari Berbagai Aspek Pelaku Sasaran Skala Metode Motif Dampak

BAB III KRISIS HUBUNGAN DIPLOMATIK

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

yang dihadapi pasukan mereka. Tingginya jumlah korban jiwa baik dari pihak sipil maupun pasukan NATO serta besarnya dana yang harus dialirkan menjadi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I. Hubungan kedua negara berubah drastis paska insiden penembakan pesawat tempur Rusia oleh

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH

BAB V KESIMPULAN. mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

BAB 5 KESIMPULAN. Kebijakan nuklir..., Tide Aji Pratama, FISIP UI., 2008.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ERDOGAN DAN HUBUNGAN TURKI AMERIKA SERIKAT

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang Persepsi Mahasiswa IAIN Antasari terhadap ISIS.

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

There are no translations available.

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Berdasakan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV, maka

BAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Fenomena ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) kini telah masuk ke. bertambahnya 100 orang yang pergi ke Suriah.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

negara-negara di Afrika Barat memiliki pemerintahan yang lemah karena mereka sebenarnya tidak memiliki kesiapan politik, sosial, dan ekonomi untuk

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

Sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Pembukaan Seminar Internasional Perkembangan ISIS Di Indonesia Dan Penanggulangannya

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

STRATEGI KONTRATERORISME AMERIKA SERIKAT TERHADAP ISIS DI IRAK SKRIPSI

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

Sumber-sumber kemasyarakatan merupakan aspek dari non pemerintah dari suatu system politik yang mempengaruhi tingkah laku eksternal negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

Telah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini:

BAB I PENDAHULUAN. Ketika menulis sebuah teks, penulis harus berupaya menarik minat pembaca

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional.

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

BAB I PENDAHULUAN. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing

BAB V. Kesimpulan. Seperti negara-negara lain, Republik Turki juga telah menjalin kerja sama

berkumpul, kebebasan beragama, dan kebebasan bergerak dalam suatu wilayah sering kali diabaikan dalam kebijakan pemerintah melawan terorisme.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ternyata tidak membuat situasi perpolitikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RESUME SKRIPSI PENINGKATAN PERSAINGAN CINA AS DALAM MEMPEREBUTKAN PASAR DI AFRIKA. Oleh : ELFA FARID SYAILILLAH

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

BAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010

I. PENDAHULUAN. cadangan minyak bumi nomer dua terbesar di dunia dan gas alamnya yang

2016 PERANG ENAM HARI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

PEREDAAN KETEGANGAN DI SEMENANJUNG KOREA

Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

Dunia di Ambang Perang. Laporan Reguler SYAMINA 01/Januari 2016

KONFLIK SOSIAL Drg. Handari Yektiwi, M.Kes.

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam hal ini adalah Amerika. Setelah kemenangannya dalam Perang

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

melakukan Revolusi Kuba dan berhasil menjatuhkan rezim diktator Fulgencio merubah orientasi Politik Luar Negeri Kuba lebih terfokus pada isu-isu high

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah YouTube, yang berbentuk komunikasi massa audio visual. YouTube tidak

DUKUNGAN ARAB SAUDI TERHADAP PEMERINTAHAN ALI ABDULLAH SALEH DALAM REVOLUSI RAKYAT YAMAN RESUME

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rubi Setiawan, 2013

4.2 Respon Uni Eropa dan Amerika Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina Dampak Sanksi Ekonomi Terhadap Pariwisata Rusia

BAB I PENDAHULUAN. Georgia di timur laut; Armenia, Azerbaijan, dan Iran di sebelah timur; dan

I. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada

BAB IV ALASAN-ALASAN PEMBEKUAN KEANGGOTAAN SURIAH OLEH OKI. kerjasama Islam memberikan sanksi kepada Negara Suriah yang berupa pembekuan

RechtsVinding Online

AMERIKA ARAB VERSUS RUSIA CHINA

BAB IV ALASAN-ALASAN PEMBEKUAN KEANGGOTAAN SURIAH OLEH OKI. berkepanjangan yang kebanyakan terjadi di daerah timur tengah.

Transkripsi:

BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan kelompok pemberontak tersebut. Rusia merupakan sebuah negara yang berbentuk republik federasi. Republik federasi Rusia muncul dari reruntuhan Uni Soviet sebagai negara yang lama dan baru secara bersamaan. Sebagai sebuah negara baru, Rusia muncul dalam batasan wilayah, pemerintahan, perekonomian, dan masyarakat yang baru, sedangkan sebagai negara lama, Rusia menerima warisan elemen power dari Uni Soviet, seperti sistem persenjataan konvensional, sistem persenjataan nuklir. Sebagaimana negara besar lainnya yang memiliki sekutu. Rusia juga memiliki sekutu di dunia internasional. Salah satu sekutu penting Rusia di Timur Tengah adalah Suriah. Suriah merupakan negara yang memiliki hubungan bilateral dekat setelah berakhirnya kekuasaan Uni soviet. Dalam dekade terakhir, Suriah terus dihadapkan dengan berbagai konflik domestik. Diantaranya, banyak pemberontak yang muncul, 103

dikarenakan adanya perbedaan kepentingan antara kelompok pemberontak dengan pemerintah Suriah. Mereka menganggap bahwa pemerintah Suriah dibawah rezim Al-asad kurang tebuka,dan sangat otoriter. Dan salah satu kelompok pemberontak yang tidak hanya menjadi permasalahan bagi masyarakat Suriah melainkan kekhawatiran masyarakat dunia yaitu Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Islamic State of Iraq and Syiria atau ISIS adalah kelompok kekuatan militer di Irak dan Suriah yang muncul menjadi isu internasional dan mengkhawatirkan keamanan dunia. ISIS lahir di perbatasan Irak, Suriah dan telah menguasai sekitar 400 km persegi di wilayah tersebut. ISIS terbentuk pada April 2013 dan dipimpin oleh Abu Bakr Al-Baghdadi. Kelompok tersebut merupakan kelompok jihad utama yang memerangi pasukan pemerintah Suriah dan membangun kekuatan militer di Irak. Tujuan ISIS yaitu untuk mendirikan negara islam. ISIS berkembang menjadi kelompok pemberontak yang terorganisir dan mematikan. Pekembangan ISIS menjadi organisasi besar dan menakutkan tidak terlepas dari upaya kekerasan yang bertujuan untuk menguasai wilayahwilayah di suatu negara dan upaya propaganda yang bertujuan untuk merekrut anggota dari berbagai negara di dunia internasional. Selain itu kekuatan ISIS diprediksi berasal dari kekuatan finalsial dan militer yang mengantarkannya menjadi organisasi pemberontak yang mengancam kestabilan keamanan internasional, termasuk Rusia. 104

Meluasnya pengaruh ISIS di dunai internasional, ditambah dengan banyaknya warga negara Rusia yang memilih bergabung dengan ISIS, melatarbelakangi kebijakan luar negeri Rusia terhadap kelompok pemberontak tersebut. Adapaun kebijakan yang diambil Rusia terhadap ISIS adalah dengan melakukan kerjasama internasional dan intervensi militer untuk mengahancurkan ISIS. Rusia menjalin kerjasama dengan negara maupun organisasi internasional dalam memerangi ISIS. Rusia terus melakukan kampanye kontra teroris terhadap negara-negara di dunia internasional. Semenjak munculnya ISIS pada 2013, Rusia telah menjalin kerjasama dengan negara-negara seperti Iraq, Suriah, Iran, Turki, Yordania, Indonesia dan negara lainnya. Selain dengan negara-negara tersebut, Rusia juag bekerjasama dengan organisasi internasional seperi ASEAN. Adapun bentuk kerjasama yang disepakati antara Rusia dan negaranegara di dunia internasional adalah dengan melakukan intervensi militer di Suriah dan Iraq, yang merupakan termpat keberadaan kelompok pemberontak ISIS. Selain dengan melakukan intervensi militer, Rusia juga menyepakati upaya-upaya pencegahan penyebaran paham ISIS di berbagai negara di dunia internasional, pencegahan tersebut bertujuan untuk meminimalisir warga negara Rusia dan warga negara lain untuk bergabung dengan ISIS. Upaya pencegahan tersebut diantaranya dengan melakukan latihan kemiliteran bersama dan penyerangan kepada basis ISIS. Rusia meyakini apabila negara- 105

negara bekerjasama untuk memernagi ISIS, maka akan mempermudah upaya untuk mencegah meluasanya ancaman ISIS di dunia internasional. Pada Oktober 2015, Rusia memutuskan untuk melakukan intervensi militer di Suriah dalam rangka melawan ISIS. Intervensi militer Rusia merupakan amanat langsung dari negera sekutunya yakni Suriah. Kesempatan tersebut dimanfaatkan baik oleh Rusia, terlebih ISIS terus melakukan pelanggaran kemanusiaan serta banyaknya warga negara Rusia yang bergabung terhadap kelompok tersebut. Pada bulan tersebut Rusia mulai menepatkan angkatan udara, pesawat tempur serta peralatan militer lainnya di pangkalan militer Suriah. Sepanjang Oktober 2015 sampai pada tahun 2016, Rusia terus melancarkan serangannya terhadap ISIS. Rusia mengerahkan kemampuan militer terbaiknya untuk menghancurkan kelompok pemberontak tersebut. Dari serangan-serangan yang terus digulirkan, Rusia mampu membebasakan sebagian kota yang ada di Suriah, dimana sebelumnya telah dikuasi oleh kelompok teroris ISIS. Melalui bantuan serta dukungan negara-negara yang tergabung kerjasama kontra terorisme, Rusia juga mampu menghancurkan pusat komando, infrastruktur serta peralatan militer milik ISIS. Selain mampu merebut kembali kota-kota bersejarah yang ada di Suriah, Rusia juga memberikan bantuan militer dengan mengirimkan pesawat tempurnya, peralatan perang lainnya untuk Iraq. Kemudian bantuan tersebut dimanfaatkan oleh Iraq sebagai upaya untuk menyerang ISIS dinegaranya. 106

Rusia menganggap bahwa kebijakan untuk menghancurkan ISIS melalui kerjasama internasional dan intervensi militer merupakan kebijakan yang efektif terhadap keberadaan kelompok pemberontak tersebut. 107