BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekitar satu milyar laki-laki di dunia adalah perokok, 35% diantaranya dari negara maju dan 50% lainnya dari negara berkembang. Rata-rata 435.000 penduduk di Amerika Serikat meninggal akibat penyakit terkait kebiasaan merokok tiap tahunnya, satu dari lima kematian. 1 Berdasarkan data The Asean Tobacco Control Report Card tahun 2008, sebanyak 30,1% penduduk Asia Tenggara adalah perokok. Di Indonesia sebanyak 57.563.866 penduduk dewasa adalah perokok, menjadikannya sebagai negara konsumen rokok tertinggi ke lima di dunia. 2,3 Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2013, rerata batang rokok yang dihisap perhari penduduk umur 10 tahun di Indonesia adalah 12,3 batang (setara satu bungkus). Proporsi terbanyak perokok aktif setiap hari pada umur 30-34 tahun sebesar 33,4%, umur 35-39 tahun 32,2%. Proporsi perokok setiap hari pada laki-laki lebih banyak di bandingkan perokok perempuan (47,5% banding 1,1%). Berdasarkan jenis pekerjaan, petani/nelayan/buruh adalah proporsi perokok aktif setiap hari yang terbesar (44,5%) dibandingkan kelompok pekerjaan lainnya. Proporsi penduduk umur 15 tahun yang merokok dan mengunyah tembakau cenderung meningkat, berdasarkan Riskesdas 2007 sebesar 34,2%, Riskesdas 2010 sebesar 34,7% dan Riskesdas 2013 menjadi 36,3%. Proporsi perokok berdasarkan provinsi tertinggi pada tahun 2013 adalah di Nusa Tenggara Timur (55,6%). 4 Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lingkungan asap rokok adalah penyebab berbagai penyakit bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Paparan asap rokok yang dialami terus-terusan pada manusia sehat akan menambah resiko terkena penyakit paru-paru dan penyakit jantung sebesar 20-30%. 5 http:/digilib.unimus.ac.id 1
Asap rokok merupakan campuran 7000 lebih bahan kimia yang beracun. Asap rokok mengandung antara lain karbon monoksida (CO), nikotin, dan polycylic aromatic hidrocarbon yang mengandung radikal bebas yang berbahaya. 6,7 Radikal bebas atau free radicals (FR) dikelompokan dalam reactive oxygen species (ROS). Asap rokok yang salah satunya adalah sebagai polusi udara dapat menyebabkan peningkatan dari ROS udara yang kemudian secara langsung akan mengakibatkan stres oksidatif pada paru. 8 Stres oksidatif setempat yang terjadi juga akan mengakibatkan inaktivasi antiprotease, sehingga efek enzim proteolitik elastase dan kolagenase (yang disintesis netrofil) akan menjadi dominan dengan akibat akhir peningkatan destruksi jaringan elastis maupun kolagen dari paru 9. Studi pada tikus secara in vitro menunjukkan asap rokok umumnya dapat memulai terjadinya kerusakan oksidatif yang dapat dihalangi oleh senyawa antioksidan yang terdapat dalam tumbuhan. 10 Morinda citrifoila L. adalah salah satu tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dan dikenal dengan nama noni atau mengkudu. 11 Salah satu kandungan mengkudu adalah asam askorbat yang lebih dikenal dengan vitamin C. 12 Vitamin C selain sebagai antioksidan juga memiliki kemampuan menjaga fungsi kolagen, imunomodulator, dan aktivitas antikarsinogenik. Sebagai antioksidan, vitamin C berperan sebagai penghancur singlet oksigen (O 2 ), radical peroxyl scavenger, dan menghambat peroksidasi lipid. Asupan vitamin C dapat mengurangi antibodi Low-Density Lipoprotein (LDL) teroksidasi, kerusakan DNA, kadar serum peroksidasi lipid, serum malondialdehid (MDA), dan mentransfer elektron ke dalam tokoferol teroksidasi. 13 Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud mengetahui efek mengkudu terhadap struktur histologis paru tikus wistar yang terpapar asap rokok dengan cara membandingkan struktur paru yang terpapar asap rokok yang diberi mengkudu dan yang tidak diberi mengkudu. http:/digilib.unimus.ac.id 2
B. Rumusan Masalah Apakah pemeberian jus mengkudu (Morinda citrifolia L) dapat memberikan efek proteksi terhadap kerusakan hsitologis alveolus paru tikus wistar yang dipapar asap rokok? C. Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian jus mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap kerusakan histologis alveolus paru tikus wistar yang dipapar asap rokok. 2. Megetahui efek asap rokok terhadap kerusakan histologis alveolus paru tikus wistar. D. Keaslian penelitian Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan adalah belum ada penelitian yang melihat hubungan jus noni dengan kerusakan struktur histologis alveolus paru yang dipapar asap rokok. Tabel 1.1. Keaslian Penelitian Peneliti,Penerbit,Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian Wang MY, Peng L, Lutfiyya MN, Henley E, Weidenbacher-Hoper V, Anderson G. ACCR. 2008 Morinda citrifolia L. (Noni) fruit juice lowers cancer risk in current smokers by reducing Malondialdehyde (MDA)-DNA adducts Uji Klinik pada manusia yang dilakukan pada 245 perokok aktif membuktikan efek mengkonsumsi Tahitian Noni Juice (TNJ) (4 atau 6 ml/hari) selama 1 bulan signifikan mereduksi karsinogen di dalam limfosit jenis MDA-DNA aducct (53,36%) dan aromatik DNA adduct (44,9%) dibandingkan placebo. http:/digilib.unimus.ac.id 3
Seoseilo, Novitasari. Pengaruh Pemberian Jus Terdapat pengaruh UNDIP. 2012 Noni (Morinda citrifolia L.) pemberian jus noni Dosis bertingkat terhadap terhadap produksi NO Produksi Nitric Oxide (NO) makrofag peritoneum pada Makrofag Peritoneum Pada tikus wistar yang diberi Tikus Galur Wistar Yang paparan asap rokok. Diberi Paparan Asap Rokok Didapatkan perbedaan kadar NO makrofag peritoneum yang signifikan. Alviventiasari, S. Rizka. UNDIP. 2012 Pengaruh Pemberian Dosis Bertingkat Jus Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Terhadap Jumlah Eritrosit Tikus Galur Wistar (rattus Novvergicus) Yang Diberi Paparan Asap Rokok. Terdapat pengaruh secara tidak bermakna terhadap pemberian dosis bertingkat jus mengkudu terhadap jumlah eritrosit tikus Wistar yang diberi paparan asap rokok. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti ilmiah mengenai efek proteksi jus mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap kerusakan histologis alveolus paru tikus wistar yang dipapar asap rokok. b. Sebagai bahan pertimbangan untuk dilakukan uji toksisitas terhadap manusia mengenai manfaat mengkudu (Morinda citrifolia L) sebagai pelindung paru dari efek asap rokok. 2. Manfaat aplikatif a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar penelitian lebih lanjut tentang manfaat jus mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai proteksi terhadap kerusakan histologis alveolus paru. http:/digilib.unimus.ac.id 4
b. Bahan pertimbangan masyarakat untuk membudidayakan tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L) sebagai tanaman berkhasiat. http:/digilib.unimus.ac.id 5