BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan didefinisikan oleh Bambang Hariadi (2002:h.558) sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan pada hakikatnya merupakan pemilihan di antara

BAB I PENDAHULUAN. Membuat keputusan adalah salah satu fungsi pokok manajer. Manajer

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan membutuhkan seorang akuntan manajemen untuk mengolah

BAB I PENDAHULUAN. kalah pentingnya adalah untuk mendapatkan laba, mempertahankan. danlainya, sehingga perusahaan harus dapat berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi penting manajemen adalah perencanaan. Dalam perencanaan, mereka

BAB I PENDAHULUAN. Dari rangkaian alternatif tindakan yang ada, manajemen harus mengambil keputusan

ABSTRAK. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan sepatu Mentino, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara umum tujuan perusahaan adalah untuk mencari atau memperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I PENDAHULUAN. Perekonomian adalah salah satu penyokong dari suatu negara. Dengan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi yang pesat sangat mempengaruhi bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Pengambilan keputusan dilakukan untuk memilih berbagai alternatif

BIAYA RELEVAN DALAM KEPUTUSAN JANGKA PENDEK (BIDANG PRODUKSI)

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau keuntungan dari penjualan hasil-hasil produksinya. Segala

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era kompetisi yang semakin tajam, perusahaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dunia bisnis yang tengah terjadi sekarang ini memaksa

BAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan manufaktur adalah agar menghasilkan keuntungan yang

PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PRODUK BATAKO DI CV.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan sektor transportasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I. PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini tidak hanya terjadi antara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman diikuti pula oleh perkembangan perekonomian tiap

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai. dengan kemampuan manajemen dalam melihat suatu kemungkinan dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat bersaing dengan usaha-usaha yang akan bermunculan dan tetap terus

BAB I PENDAHULUAN. adalah penetuan harga jual produk yang ditawarkan. Perusahaan yang menjual

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial. keputusan. Salah satu informasi akuntansi diferensial sangat diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. ini ketatnya persaingan untuk merebut pasaran merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi masalah yang harus segera dipecahkannya. Untuk mengurangi

Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS (Studi Kasus Pada Perusahaan T.

BAB I PENDAHULUAN. Semua penelitian baik yang berskala besar atau kecil mempunyai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai aktivitas inti dalam menjaga kelangsungan hidup

BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 4 ayat (4) Undang undang No. 6 Tahun 1983 tentang ketentuan

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

BAB I PE DAHULUA. Dalam menjalankan kegiatan suatu perusahaan, maka seringkali manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Manajemen. sebuah keputusan yang tegas dan jelas bagi manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan umumnya harus selalu bersaing dengan pesaingnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN INFORMASI AUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANANA KHUSUS PADA USAHA KECIL MENENGAH BAPA DUME

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sejenis akan semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan pasar untuk industri

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di setiap bidang usaha sangat tinggi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang semakin tajam. Iklim kompetisi yang semakin kuat ini mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI MIE PADA USAHA MIE AYAM GIMAN NIHAR TRIANA SIWI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menetapkan pilihan yang mengucurkan laba incremental terbesar. Laba

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang era globalisasi yang penuh tantangan bagi negara-negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. berbagai permasalahan yang kompleks, dimana masalah-masalah yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Relevant Cost, keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci: Biaya Diferensial, Pengambilan Keputusan

Helmy Nur Hidayat Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi yang terjadi saat ini akan menjadi suatu. tantangan bagi perekonomian Indonesia karena pada kenyataannya Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan bergantung pada kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mempunyai banyak dampak terhadap perusahaan, seperti adanya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menyebabkan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

MATERI 6 BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Tugas utama seorang manajer sebuah perusahaan adalah membuat perencanaan,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian baik industri, perdagangan maupun jasa. Perkembangan ilmu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengambilan keputusan didefinisikan oleh Bambang Hariadi (2002:h.558) sebagai suatu upaya untuk memilih alternatif yang terbaik dari berbagai alternatif yang ada. Pengambilan keputusan ini seringkali berdasarkan ukuran tertentu, misalnya berdasarkan ukuran profitabilitas, berdasarkan ukuran penghematan biaya, dan berdasarkan ukuran lainnya. Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dan menjadi tanggung jawab manajemen. Salah satu kondisi yang mungkin dihadapi oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan yaitu mengenai adanya pesanan khusus. Menurut Slamet Sugiri (1994:h.142), pesanan khusus adalah pesanan di luar penjualan normal perusahaan dan biasanya harga jual pesanan khusus di bawah harga jual normal. Dalam situasi seperti ini, hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak langsung menolak pesanan khusus tersebut karena harga jual pesanan khusus tersebut di bawah harga jual normal perusahaan. Menerima atau menolak pesanan khusus adalah dua alternatif yang ada kalanya dihadapi oleh manajemen. Untuk mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut, perusahaan harus mempertimbangkan terlebih dahulu beberapa kondisi yang ada. Jika perusahaan beroperasi pada kapasitas penuh, maka pengerjaan pesanan khusus akan menyebabkan kenaikan biaya produksi yang bersifat tetap dan variabel. Akan tetapi jika perusahaan beroperasi 1

di bawah kapasitas penuh atau memiliki kapasitas yang menganggur, maka pengerjaan pesanan khusus tidak akan menyebabkan kenaikan biaya produksi. Beberapa kondisi di atas memungkinkan manajemen melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus. Pengambilan keputusan yang tepat untuk menerima atau menolak pesanan khusus menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Untuk menghindari kesalahan dalam memutuskan menerima atau menolak pesanan khusus, dianjurkan agar perusahaan menerapkan metoda analisis diferensial yang dapat mengevaluasi pendapatan diferensial dan biaya diferensial yang berhubungan dengan pesanan khusus. Analisis diferensial didefinisikan oleh Slamet Sugiri (1994:h.140) sebagai sebuah model keputusan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi perbedaanperbedaan dalam pendapatan dan biaya yang berkaitan dengan pelbagai alternatif tindakan. Perubahan pendapatan yang terjadi karena keputusan yang diambil dibandingkan dengan perubahan biaya yang terjadi. Analisis diferensial menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya, dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih, dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai pesanan khusus memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya, sehingga memungkinkan mereka menentukan pilihan yang terbaik. Manajer perusahaan harus menghitung berapa pendapatan diferensial yang diperoleh, biaya diferensial yang terjadi dan laba diferensial yang diperoleh 2

apabila suatu pesanan khusus diambil agar perusahaan memperoleh laba tambahan. Informasi akuntansi diferensial yang didapat dari metoda analisis diferensial tersebut sangat diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan yaitu mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik di antara alternatif tindakan yang diambil. Perusahaan roti AC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak memproduksi makanan yaitu roti. Pada umumnya, perusahaan manufaktur seperti perusahaan roti AC dalam membangun pabriknya memiliki kapasitas yang tidak digunakan dalam produksi (kapasitas menganggur), sehingga perusahaan mampu memenuhi permintaan pasar tertinggi pada masa yang akan datang. Dengan memanfaatkan kapasitas menganggur tersebut, perusahaan dapat memperoleh laba tambahan dengan memproduksi barang sejenis, namun pesanan tersebut dalam jumlah dan harga tertentu. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memilih subyek akuntansi manajemen sebagai topik skripsi dengan judul Penerapan Metoda Analisis Diferensial Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus (Studi Kasus Pada Perusahaan Roti AC ). 1.2 Identifikasi Masalah Dengan adanya pesanan khusus, maka perusahaan diharapkan mampu mengambil keputusan yang tepat untuk menerima atau menolak pesanan khusus tersebut dengan mempertimbangkan adanya kapasitas menganggur pada perusahaan. Agar dapat mengambil keputusan yang tepat, perusahaan membutuhkan informasi- 3

informasi yang relevan berkaitan dengan pesanan khusus. Analisis diferensial menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya, dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih, dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Sehubungan dengan pentingnya akan kebutuhan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pesanan khusus, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Bagaimana cara yang dilakukan oleh perusahaan selama ini untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus? 2. Bagaimana penerapan metoda analisis diferensial untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis cara yang dilakukan oleh perusahaan selama ini untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. 2. Untuk menganalisis penerapan metoda analisis diferensial dapat membantu perusahaan untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. 1.4 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian ini bagi beberapa pihak adalah sebagai berikut : 4

Bagi perusahaan. o Diharapkan penulis dapat memberikan informasi dan masukan yang berguna mengenai metoda analisis diferensial, sehingga dapat membantu pihak perusahaan dalam pengambilan keputusan. Bagi penulis. o Dapat lebih memahami dan menambah pengalaman dalam menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah di bidang yang dibahas yaitu penerapan metoda analisis diferensial untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. o Sebagai salah satu syarat wajib dalam menempuh ujian akhir sarjana (S1). Bagi pembaca. o Diharapkan pembaca mendapatkan informasi dan masukan yang berguna mengenai metoda analisis diferensial. 1.5 Rerangka Pemikiran Menurut Munawir (2002:h.502) dikatakan bahwa pesanan khusus harus mempunyai syarat sebagai berikut: 1. Harga jual per unit pesanan khusus di bawah harga jual normal. 2. Perusahaan masih mempunyai kapasitas menganggur sehingga penambahan produksi untuk memenuhi pesanan khusus tersebut hanya mengakibatkan peningkatan biaya variabel, sedangkan biaya tetap jumlahnya tidak berubah. 5

3. Dapat dilakukan pemisahan pasar antara pasar penjualan normal dengan pasar penjualan pesanan khusus, dalam arti behwa pasar penjualan rutin tidak akan terganggu dengan adanya penjualan pesanan khusus tersebut. Berdasarkan kutipan yang telah dikemukakan oleh Munawir mengenai pesanan khusus, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai syarat utama yang harus dipenuhi agar pesanan khusus dapat diterima yaitu apabila kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan masih memiliki kapasitas yang tidak digunakan (kapasitas menganggur) dan pesanan khusus tersebut tidak mempengaruhi harga jual kepada umum. Kapasitas menganggur yang dimiliki perusahaan didapat dari selisih antara kapasitas penuh dikurangi dengan kapasitas normal. Pengambilan keputusan mengenai pesanan khusus ini didasarkan pada pertimbangan akan pendapatan diferensial yang diperoleh, biaya diferensial yang terjadi, dan laba diferensial yang diperoleh perusahaan. Pendapatan diferensial menurut Samryn (2001:h.279) yaitu suatu perbedaan selisih atau selisih pendapatan antara dua alternatif umumnya berupa incremental revenue atau suatu kenaikan atau tambahan pendapatan karena memilih suatu alternatif. Definisi biaya diferensial juga menurut Samryn (2001:h.279) adalah perbedaan atau selisih biaya antara dua alternatif atau lebih. Sedangkan laba diferensial yang diungkapkan oleh Supriyono (1991:h.275) adalah laba yang akan datang yang berbeda di antara berbagai macam alternatif yang mungkin dipilih. Untuk itu, perusahaan dapat menggunakan metoda analisis diferensial yang mampu menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan dan biaya yang 6

berbeda jika suatu tindakan tertentu dipilih, dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain, dalam hal ini berkaitan dengan pesanan khusus. Informasi yang diperoleh dari analisis diferensial sangat berguna untuk pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus. Apabila pesanan khusus yang diterima menyebabkan pendapatan diferensial lebih tinggi daripada biaya diferensialnya, maka pesanan khusus tersebut sebaiknya diterima. Adanya pesanan khusus ini menyebabkan perusahaan mendapatkan tambahan laba. Dan sebaliknya jika pendapatan diferensial lebih rendah daripada biaya diferensial maka pesanan khusus tersebut sebaiknya tidak diterima. Gambar 1.1 Bagan Rerangka Pemikiran 7

1.6 Metoda Penelitian Metoda penelitian yang digunakan penulis adalah metoda analisis deskriptif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran keadaan objek penelitian yang sebenarnya yang kemudian disusun, ditelaah, dianalisis, dan diinterpretasikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian Lapangan (Field Research). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data primer melalui pengamatan langsung di lokasi perusahaan, pengumpulan data primer dilakukan dengan cara : a. Wawancara, yaitu pngumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung dengan personel perusahaan yang bersangkutan. b. Observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan perusahaan. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research). Ditempuh dengan mempelajari buku-buku, catatan perkuliahan, artikel maupun berbagai bentuk literatur lainnya. Semua itu dijadikan sumber data sekunder yang relevan dengan topik yang dibahas. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.7.1 Lokasi Penelitian 8

Penelitian dilakukan di Perusahaan Roti AC yang berlokasi di Jl. Kiaracondong, Gg. Simpang No. 37-136 B, Bandung. 1.7.2 Waktu Penelitian No. Keterangan Maret April Mei Juni 1. Pengajuan topik skripsi. 2. Pembuatan rancangan skripsi. 3. Pengajuan proposal ke perusahaan. 4. Pembuatan Bab I, II, & III. 5. Revisi Bab I, II, & III. 6. Penelitian ke perusahaan. 7. Pembuatan Bab IV & V. 8. Revisi Bab IV & V. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 9