EKSTRAK ETANOL KUNYIT (Curcuma domestica val) DALAM MENCEGAH PENINGKATAN KEASAMAN LAMBUNG Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI HISTAMIN

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. EFEK GASTROPROTEKTIF JUS BUAH JERUK LEMON (Citrus limon (L.) Burm.f.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN

Maria Caroline Wojtyla P., Pembimbing : 1. Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt 2. Hartini Tiono, dr.

ABSTRAK. EFEK GASTROPROTEKTIF AIR PERASAN DAUN PISANG (Musa paradisiaca L.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP MUKOSA GASTER PADA MODEL MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ASETOSAL

PENGEMBANGAN METODE INDUKSI TUKAK LAMBUNG

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN DAUN CINCAU (Cyclea barbata Miers) TERHADAP TUKAK LAMBUNG PADA TIKUS

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN INFUSA Musa paradisiaca.linn (Musaceae) TERHADAP TUKAK LAMBUNG PADA TIKUS GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ASETOSAL

BAB I PENDAHULUAN. tubuh lain sehingga menimbulkan efek yang traumatis (Ismail 2009 cit Kozier

REBUSAN AIR SARI KUNYIT DALAM MENGURANGI RASA SESAK NAFAS PADA PENDERITA SIROSIS HEPATIS

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

ABSTRAK. Stefany C.K, Pembimbing I : Laella Kinghua Liana, dr., Sp.PA, M.Kes. Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK.

ABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa prevalensi alergi terus meningkat mencapai 30-40% populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

LAPORAN KIMIA ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. inflamasi. Obat ini merupakan salah satu kelompok obat yang paling banyak diresepkan

ABSTRACT. THE EFFECT of SOY MILK (Glycine Max) to THE INCREASING AMOUNT of HCL IN WISTAR CHANNEL MALE RAT STOMACH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi (Sugiri, 2009), yakni

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN. Dwi Aprilia Anggraini. Gambaran Mikroskopis Sel Astrosit dan Sel

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN JARUM TUJUH BILAH (Pereskia Bleo K) PADA MENCIT JANTAN (Mus Musculus)

dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan kurangnya nafsu makan adalah Curcuma xanthorrhiza atau lebih dikenal dengan nama temulawak (Afifah et

SARI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) SEBAGAI SUPLEMEN NUTRISI UNTUK MENAMBAH KADAR HAEMOGLOBIN PADA TIKUS PUTIH BETINA (RATUS NORVEGICUS)

ABSTRAK. Christina., Pembimbing: 1. Laella K. Liana, dr., Sp.PA, M.Kes 2. Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt

UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp.) PADA TIKUS PUTIH GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK EFEK SUSU KEDELAI TERHADAP PENINGKATAN KADAR MUKUS LAMBUNG TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL GASTRITIS

PENGARUH PEMBERIAN ROYAL JELLY

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan tumbuhtumbuhan. Banyak sekali tanaman yang berkhasiat sebagai bahan obat telah digunakan secara

EFEK RENOPROTEKTIF PERASAN RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) TERHADAP KADAR UREUM PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

ABSTRAK EFEK ANALGESIK EKSTRAK ETANOL KUNYIT

ABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari upaya World Health Organization (WHO) dalam memperkirakaan beban

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG DRINGO (Acorus calamus L.) TERHADAP TUKAK USUS TIKUS YANG DIINDUKSI OLEH INDOMETASIN

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

Anthony Wibowo K, 2011 Pembimbing Utama : Djusena, dr, AIF Pembimbing Pendamping : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr, M.kes

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai derajat sarjana kedokteran. Diajukan Oleh : IWAN KURNIAWAN J FAKULTAS KEDOKTERAN

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK. Verina Logito, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr.,m.kes Pembimbing II : Lusiana Darsono,dr.,M.Kes

ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PALA (Myristica fragan Houtt) TERHADAP JUMLAH GELIATAN MENCIT BALB/C YANG DIINJEKSI ASAM ASETAT 0,1 % ARTIKEL ILMIAH

PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG DAYAK

RINGKASAN. (Centella asiatica [L.] Urban) Terhadap Jumlah Sel Cerebrum Yang. Mengalami Apoptosis Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus).

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

ABSTRAK. Ronauly V. N, 2011, Pembimbing 1: dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Pembimbing 2 : Prof. DR. Susy Tjahjani, dr., M.Kes

I. PENDAHULUAN. memiliki aktifitas penghambat radang dengan mekanisme kerja

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci: Kolesterol LDL, kolesterol HDL, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.), tikus wistar

BAB I PENDAHULUAN. makan tradisional ke pola makan yang tinggi lemak. 1, 2 Akibat konsumsi makan

ABSTRACT. Key words : Bay leaves, Uric acids, Potassium oxonate, Rattus norvegius L. ABSTRAK

ABSTRAK. KONSENTRASI OPTIMAL EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) SEBAGAI LARVISIDA TERHADAP Aedes sp.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai obat tradisional yang dapat dikembangkan secara luas. 1

PENGARUH EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA

ABSTRAK. EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH ( Zingiberis rhizoma) TERHADAP MENCIT GALUR SWISS-WEBSTER

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETIK

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBELEKAN (LANTANA CAMARA L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELA

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETHANOL BUAH STRAWBERRY

Niken Dyah Ariesti, Agitya Resti Erwiyani, Okvitia Ningsih

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya peningkatan akumulasi lemak tubuh yang disebabkan oleh asupan kalori

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS

ABSTRAK. Kata kunci: HDL, ekstrak etanol, ekstrak protein, fraksi etil asetat, kedelai.

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN PRASMAN

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE JAMU EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN SWISS WEBSTER DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Ayam pedaging atau yang sering disebut sebagai ayam broiler (ayam

The Effect of Buah Merah (Pandanus conoideus) Oil Administration on Erythrocyte Number Experimental Study on the Male UV Expossed Wistar Rats

BAB I PENDAHULUAN. darah / hiperglikemia. Secara normal, glukosa yang dibentuk di hepar akan

I. PENDAHULUAN. disebabkan oleh rusaknya ketahanan mukosa gaster. Penyakit ini. anemia akibat perdarahan saluran cerna bagian atas (Kaneko et al.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN

BAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

PERBANDINGAN EKSTRAK ETHANOL FLAXSEED

The Effect of Etanol Extract of Ceremai (Phyllantus acidus L.) Leaf Toward The Reduce Blood Sugar Levels on Albino Wistar Rats with Glucose Loading

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL ISOLAT PROPOLIS GUNUNG LAWU TERHADAP HITUNG SPERMATOZOA MENCIT MODEL INFERTILITAS PRIA

PENGUJIAN EFEK DIURETIK SARI WORTEL (Daucus carota L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Antibiotik adalah obat yang digunakan sebagai obat anti infeksi,

Transkripsi:

EKSTRAK ETANOL KUNYIT (Curcuma domestica val) DALAM MENCEGAH PENINGKATAN KEASAMAN LAMBUNG Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI HISTAMIN Nugroho Eko Wirawan Budianto Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Email : dr.nugrohoewb@yahoo.com Abstrak Tukak lambung salah satu penyebabnya adalah peningkatan keasaman lambung yang diperantarai oleh H 2 reseptor. Rimpang kunyit disari dengan menggunakan etanol 96% dan diuji efeknya sebagai anti gastritis dengan menggunakan hewan uji Rattus norvegicus strain wistar. Ada dugaan apakah ekstrak etanol dari kunyit yang mempunyai efek anti reseptor H 2 dapat digunakan untuk mencegah tukak lambung akibat pelepasan histamin. Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti ingin melakukan penelitian apakah kunyit bisa dipergunakan untuk mencegah kenaikan asam lambung karena induksi histamin dan dapat juga digunakan sebagai gastroprotektif dengan melihat kadar asam bebas, asam total, asam organik dan ph lambung Rattus norvegicus strain wistar. Metode : Tikus jantan strain wistar dibagi dalam 5 kelompok : 1) kelompok kontrol CMC Na, 2) kelompok CMC Na io + histamin 300 i.p, 3) kelompok perlakuan Ekstrak etanol kunyit 1000 dengan CMC Na io + histamin 300 i.p, 4) kelompok perlakuan Ekstrak etanol kunyit 2000 dengan CMC Na io + histamin 300 i.p. 6 jam setelah tikus di beri injeksi histamin, jaringan lambung di hitung kadar asam bebas, asam total, asam organik, ph. Hasil : Pemberian ekstrak etanol kunyit P2 yang diberikan secara intra oral menurunkan kadar asam bebas, asam total, asam organik dan ph asam lambung yang diinduksi oleh histamin yang diberikan secara intra peritoneal. Ekstrak etanol kunyit mengurangi angka kejadian dan mencegah timbulnya tukak lambung yang ditimbulkan oleh histamin. Kesimpulan : Ekstrak etanol kunyit menurunkan kadar asam bebas, asam total, asam organik dan ph lambung. Ekstrak etanol kunyit 2000 merupakan dosis yang dianjurkan Kata kunci : Ekstrak etanol kunyit, histamin, asam bebas, asam total, asam organik, ph ETHANOL EXTRACT TURMERIC (Curcuma domestica val) IN PREVENTING AN INCREASED GASTIC ACIDITY ON Rattus norvegicus WHICH INDUCED BY HISTAMINE Abstract Gastric ulcer is one of the increase gastric acid causes which mediated by H 2 reseptor. Tumeric is extracted using the ethanol 96% and it is tested using Rattus norvegicus Wistar strain to know the effect as anti gastritis. There s a suspicion whether an ethanol extraction from tumeric which has anti H 2 receptor effect can be use to prevent gastric ulcer causes from histamine release. Jurnal Ilmiah Kedokteran volume 3 Nomer 1 Edisi Maret 2014 48

Based on that, we want to study whether tumeric can be use to prevent the increase of histamine induce gastric acid and can also be use as gastric protective by looking at microscopic image of gastric, gastric ph from Rattus norvegicus Wistar strain. Methods: Male Wistar rats were divided Into five groups: 1) Na CMC control group, 2) CMC Na io histamine plus 300 mg / kg ip groups, 3) ethanol turmeric extract 1000 mg / kg io histamine plus 300 mg / kg ip treated groups, 4) ethanol turmeric extract 2000 mg / kg io histamine plus 300 mg / kg ip treated groups. Rats were sacrified at 6 h after injection of histamine, and stomach tissues were harvested for free acid, total acid, organic acid, ph. Results: Giving P2 ethanol extract of tumeric intra oral decrease free acid level, total acid, organic acid and ph gastric acid which is induced by giving an intra peritoneal histamin. Ethanol extract of tumeric decrease incidence and preventable for ulcus gastric causes by histamin. Conclusion: an ethanol extract of tumeric decrease the levels of free acid, total acid, organic acid and ph gastric. Ethanol tumeric extract 2000 mg/kg is a recommended dosage Keywords: Ethanol tumeric extract, histamine, free acid, total acid, organic acids, ph. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Gastritis akut merupakan respon mukosa lambung terhadap berbagai iritan lokal 17, dan seringkali mengakibatkan adanya kerusakan sawar mukosa lambung 20. Insiden gastritis di dunia sekitar 1,8-2,1 juta setiap tahun, sedangkan di Asia Tenggara sekitar 583.635 setiap tahunnya. Angka kejadian gastritis beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi, dengan prevalensi 10%. Menurut Maulidiyah dan Unun tahun 2006, angka kejadian gastritis di kota Surabaya 31,2%. Gastritis lebih banyak terjadi wanita dan dapat menyerang usia dewasa muda hingga lanjut usia. Faktor etiologi gastritis lainnya adalah asupan alkohol berlebihan (20%), merokok (5%), makanan berbumbu (15%), obat-obatan (18%) dan terapi radiasi (2%) 9. Histamin merupakan mediator terakhir untuk terjadinya sekresi asam lambung. Pengobatan tukak peptik dengan ditemukanya penyekat reseptor histamin, menyebabkan pemakaiannya semakin meluas seperti cimetidine dan ranitidine. Penggunaan semua obat tersebut punya efek samping yang tidak diharapkan maka dilakukan penelitian lebih lanjut, salah satunya adalah penggunaan senyawa dalam tanaman herbal yang diharapkan bisa meminimalkan efek samping tersebut. Pengobatan herbal merupakan salah satu upaya pengobatan dan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan ilmu perawatan, pengobatan tradisional perlu Jurnal Ilmiah Kedokteran Volume 3 Nomer 1 Edisi Maret 2014 49

dibina, dikembangkan dan diawasi agar dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya 12. Obat herbal di Indonesia merupakan warisan budaya bangsa sehingga perlu digali, diteliti dan dikembangkan agar dapat digunakan lebih luas oleh masyarakat. Indonesia yang beriklim tropis memiliki keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah Brazil, memiliki sekitar 25.000 30.000 spesies tanaman yang merupakan 80% dari jenis tanaman di dunia dan 90% dari jenis tanaman di Asia 16. Studi kasus lain melibatkan pemakaian bubuk kunyit untuk sakit perut akibat tukak lambung. Setelah 12 minggu pengobatan, 88% pasien yang menerima pil kunyit (3 pil, yang setara dengan 4 gram kunyit) memperlihatkan Berdasarkan hal tersebut maka saat ini dilakukan studi untuk mengevaluasi ekstrak etanol dari kunyit untuk memahami aktivitas kenaikan asam lambung karena pemberian histamin. Kunyit memiliki kandungan zat aktif utama berupa kurkuminoid dan minyak atsiri. Kandungan kurkuminoid terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin, sedangkan minyak atsiri terdiri dari keton sesquiterpen, turmeron, tumeon, zingiberen, felandren, sabinen, borneol, dan sineil. Kandungan kunyit lainnya berupa lemak, karbohidrat, protein, vitamin C, karoten, garam-garam mineral (zat besi, fosfor, kalsium) 1. Rimpang kunyit disarikan dengan menggunakan etanol 96% dan diuji efeknya sebagai anti gastritis dengan menggunakan hewan uji Rattus norvegicus strain wistar. Penelitian yang dilakukan Dong chan menunjukkan bahwa ekstrak Kunyit menghambat peningkatan camp akibat rangsangan dimaprit, yang merupakan agonis reseptor histamin 4. Maka ada dugaan apakah ekstrak etanol dari kunyit yang mempunyai efek anti reseptor H 2 dapat digunakan untuk mencegah ulkus lambung akibat pelepasan histamin. Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti ingin melakukan penelitian apakah kunyit bisa dipergunakan untuk mencegah kenaikan asam lambung karena induksi histamin dan dapat juga digunakan sebagai gastroprotektif dengan melihat asam bebas, asam total, asam organik dan ph lambung Rattus norvegicus strain wistar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas ekstrak etanol kunyit, terhadap peningkatan keasaman lambung lambung tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar). Jurnal Ilmiah Kedokteran Volume 3 Nomer 1 Edisi Maret 2014 50

BAHAN DAN METODA Bahan penelitian yang digunakan adalah etanol 96%, rimpang kunyit, Carboxymethyl Cellulose (CMC), histamin. Penentuan dosis Kunyit diambil berdasarkan penelitian terdahulu dimana dosis yang diberikan tikus adalah sebesar 500 18. Dosis histamin berdasar penelitian terdahulu didapatkan 300 secara intraperitoneal Rancangan penelitian menggunakan Randomized post test only control group design. Hewan coba Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus jantan Rattus novergicus strain wistar, dewasa, umur 2.5 3 bulan dengan berat antara 150-200 gram. Jumlah sampel dengan rumus (t-1)(r-1) > 15 (Federer) dalam penelitian menggunakan replikasi 5 setiap kelompok (perlakuan). Tikus dibagi menjadi 4 kelompok (K1, K2, P1 dan P2) dengan perlakuan sebagai berikut : Kelompok K1 : Tikus putih diberi CMC Na secara intra (per) oral Kelompok K2 : Tikus putih diberi CMC Na secara intra (per) oral, 1 jam berikutnya tikus putih diberikan injeksi histamin 300 secara intraperitoneal dan di tunggu selama 6 jam 6. Kelompok P 1 : Tikus putih diberikan ekstrak etanol Kunyit 1000 + CMC Na secara intra (per) oral, 1 jam berikutnya diberikan injeksi histamin 300 secara intraperitoneal dan di tunggu selama 6 jam (Preventif) Kelompok P 2 : Tikus putih diberikan ekstrak etanol Kunyit 2000 + CMC Na secara intra (per) oral, 1 jam berikutnya diberikan injeksi histamin 300 secara intraperitoneal dan di tunggu selama 6 jam (Preventif) Pemeliharaan dan perawatan hewan coba dilakukan di tempat yang sama, yaitu di Laboratorium Farmakologi dan Biokimia FK UNAIR dengan kondisi kandang sama serta pemberian makanan standar dan minum air aquades yang sama. Pengukuran Konsentrasi ion hidrogen bebas yaitu sejumlah volume larutan getah lambung, diteteskan 1 tetes reagen Topffer dan dilakukan titrasi dengan NaOH 0,1 N. Pengukuran ph getah lambung menggunakan rumus ph = - log [H + ] dimana [H + ] di ambil dari kadar asam bebas. Konsentrasi ion hidrogen total diukur melalui sejumlah volume larutan getah Jurnal Ilmiah Kedokteran Volume 3 Nomer 1 Edisi Maret 2014 51

lambung dimasukkan kedalam gelas Erlenmeyer, diteteskan 1 tetes indikator phenolphthalein dan dilakukan titrasi dengan NaOH 0,1 N. HASIL Tabel 1. Rerata dan standar deviasi kadar asam bebas Kelompok Perlakuan Mean CMC Na 0,02660 ± 0,018174 CMC Na + Histamin 300 0,09120 ± 0,061804 Kunyit (1000 ) 0,04900 ± + Histamin 300 0,021185 Kunyit (2000 ) + Histamin300 0,05600 ± 0,032947 Tabel 2. Rerata dan standar deviasi kadar asam total Kelompok Perlakuan Mean CMC Na 0,18200 ± 0,163359 CMC Na + Histamin 300 0,32700 ± 0,121363 Kunyit (1000 ) 0,23917 ± + Histamin 300 0,102326 Kunyit (2000 ) + Histamin300 0,18000 ± 0,092119 Tabel 3. Rerata dan standar deviasi kadar asam organik Kelompok Perlakuan Mean CMC Na 0,08960 ± 0,058897 CMC Na + Histamin 300 0,23580 ± 0,064608 Kunyit (1000 ) 0,19017 ± + Histamin 300 0,083372 Kunyit (2000 ) + Histamin300 0,12400 ± 0,059275 Tabel 4. Rerata dan standar deviasi ph Kelompok Perlakuan Mean CMC Na 1,6480 ± 0,29115 CMC Na + Histamin 300 1,0960 ± 0,24347 Kunyit (1000 ) 1,3500 ± + Histamin 300 0,23384 Kunyit (2000 ) + Histamin300 1,3640 ± 0,42700 PEMBAHASAN Kadar Asam Lambung Kadar asam bebas kelompok K1 (CMC Na) adalah 0,02660 sedangkan kadar asam bebas kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 0,09120 berbeda bermakna secara statistik. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pemberian histamin menyebabkan meningkatnya kadar asam bebas secara bermakna. Kadar asam bebas kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 0,09120 sedangkan kadar asam bebas kelompok P1 (Kunyit 1000 + Histamin 300 ) adalah 0,04900 tidak berbeda bermakna secara statistik, namun penurunan Jurnal Ilmiah Kedokteran Volume 3 Nomer 1 Edisi Maret 2014 52

kadar asam bebasnya P1 mendekati hasil K1 (K1 dan P1 tidak berbeda bermakna). Hal tersebut menunjukkan ekstrak kunyit P1 dapat menurunkan kadar asam bebas. Kadar asam bebas kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 0,09120 sedangkan kadar asam bebas P2 (Kunyit 2000 + Histamin 300 ) adalah 0,05600 tidak bermakna secara statistik. Namun penurunan kadar asam bebasnya P2 mendekati hasil K1 (K1 dan P2 tidak berbeda bermakna). Hal tersebut menunjukkan ekstrak kunyit P2 dapat menurunkan kadar asam bebas. Kelompok P1 dan P2 dapat menurunkan kadar asam bebas, tetapi penurunan P2 lebih besar dibandingkan P1, berarti P2 lebih efektif menurunkan kadar asam bebas. Kadar asam total kelompok K1 (CMC Na) adalah 0,18200 sedangkan kadar asam total kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 0,32700, hal ini menunjukkan bahwa dengan pemberian histamin menyebabkan meningkatnya kadar asam total tidak bermakna Kadar asam total kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 0,32700 sedangkan kadar asam total kelompok P1 (Kunyit 1000 + Histamin 300 ) adalah 0,23917 tidak berbeda bermakna secara statistik tapi penurunan kadar asam totalnya mendekati hasil K1 (K1 dan P1 tidak berbeda secara bermakna). Kadar asam total kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 0,32700 sedangkan kadar asam total P2 (Kunyit 2000 + Histamin 300 ) adalah 0,18000 tidak bermakna secara statistik tapi kadar asam total P2 mendekati hasil K1 hal ini menunjukkan bahwa ekstrak kunyit P2 efektif menurunkan kadar asam total. Kadar asam organik kelompok K1 (CMC Na) adalah 0,08960 sedangkan kadar asam organik kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 0,23580 berbeda bermakna secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dengan pemberian histamin menyebabkan meningkatnya kadar asam organik. Kadar asam organik kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 0,23580 sedangkan kadar asam organik kelompok P1 (Kunyit 1000 + Histamin 300 ) adalah 0,19017 tidak berbeda bermakna secara statistik. Hal ini didukung karena P1 berbeda secara bermakna dengan K1. Jadi P1 tidak menurunkan asam organik. Kadar asam organik kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 0,23580 sedangkan kadar asam organik P2 (Kunyit 2000 + Histamin 300 ) adalah 0,12400 berbeda bermakna secara statistik, berarti P2 dapat menurunkan kadar asam organik, karena harga P2 mendekati hasil K1 (K1 dan Jurnal Ilmiah Kedokteran Volume 3 Nomer 1 Edisi Maret 2014 53

P2 tidak berbeda bermakna). Jadi hanya P2 yang dapat menurunkan kadar asam organik. ph kelompok K1 (CMC Na) adalah 1,6480 sedangkan ph kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 1,0960 berbeda bermakna secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa dengan pemberian histamin menyebabkan penurunan ph (semakin asam). ph kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 1,0960 sedangkan ph kelompok P1 (Kunyit 1000 + Histamin 300 ) adalah 1,3500 tidak berbeda bermakna secara statistik, berarti tidak dapat mencegah penurunan ph, namun besarnya ph P1 mendekati hasil K1 (P1 dan K1 tidak berbeda bermakna) hal ini dapat diartikan bahwa P1 efisien untuk mencegah penurunan ph. ph kelompok K2 (CMC Na + Histamin) adalah 1,0960 sedangkan ph P2 (Kunyit 2000 + Histamin 300 ) adalah 1,3640 tidak berbeda bermakna secara statistik tetapi ph P2 mendekati hasil K1 hal ini menunjukkan bahwa ekstrak kunyit P2 dapat mencegah penurunan ph. Peningkatan sekresi asam gastrik dianggap sebagai sebuah faktor penting dalam ulkus lambung dan sering disebut sebagai faktor agresif 7. Aktivitas antisekresi kunyit seperti yang terlihat di model tikus besar Shay sangatlah penting dalam memproteksi mukosa gastrik dari ulcerasi karena-stress. Potensi perlindungan tersebut dikarenakan efek gastroprotektif dan antiulkus, dengan beberapa mekanisme, antara lain karena ekstrak kunyit dapat memblok reseptor histamin H 2 (RH 2 ) secara langsung dan menghambat reseptor gastrin sehingga sekresi asam lambung menurun 13. Peran histamin sekresi asam yang dihasilkan sel parietal secara luas telah dilaporkan. Histamin mengaktifkan reseptor histamin-2 sel parietal untuk merangsang produksi asam melalui pelepasan gastrin ph rendah antral dari G-sel, sehingga mencegah efek stimulasi dari gastrin enterokromaffin sel 3. Kontrol hambatan dimediasi melalui pelepasan somatostatin dari D-sel terletak di dekat dengan sel-g 19. KESIMPULAN 1. Pemberian ekstrak kunyit secara intra oral sebelum induksi histamin dapat mencegah peningkatan kadar asam lambung tikus putih. 2. Terdapat hubungan antara peningkatan dosis ekstrak kunyit dengan kadar asam lambung tikus putih yang diinduksi histamin. Jurnal Ilmiah Kedokteran Volume 3 Nomer 1 Edisi Maret 2014 54

DAFTAR PUSTAKA 1. Balai Materia Medika. Surat Keterangan Determinasi Kunyit. Malang. 2012 2. Corwin EJ. 2008.Pathophysiology. 3rd ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins. 3. Denikrisna.wordpress.com/tag/farmakol ogi/ histamin. 10 November 2012. 4. Dong Chan,Sun Hee. 2005. Curcuma Longa extract protects against gastric ulcer by blocking H 2 histamin receptor. Biol Pharm Bull Vol 28. 5. Ganong WF. 2001. Review of Medical Physiology.McGraw-Hill Medical Publishing.21 st Edition. 6. Ghodekar, Garg, Sharma. 2010. Antiulcer activity of metanolic extract of leaf of Tylophora indica on histamin and naproxen induced Gastric lesions in rats. Pharmacologyonline 1: 141-147. 7. Goa, K.L. and Monk, J.P. (1987) Enprostil: A preliminary review of its pharmacodynamics and pharmacokinetic properties and therapeutic efficacy in the treatment of peptic ulcer disease. Drugs 3, 539-559. 8. Halter F, Tarnaswki AS, Schmassmann, Peskar BM. 2001. Cyciooxygenase 2- implications on maintenance of gastric mucosal integrity and ulcer healing. Gut ;49;443-453. 9. Herlan. 2002. Gastritis. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta. FKUI. 10. Kang JY, LaBrooy SJ, Yap I, Guan R, Lim KP, Math MV. 1987. Racial differences in peptic ulcer frequency in Singapore. J Gastroenterol Hepatol; 2 :239-44. 11. Katzung BG, 2009. Basic and Clinical Pharmacology. 11 th Ed. Lange medical book/mcgraw-hill, Medical Publishing Division,USA. 12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/menkes/sk/vii/2003 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Jakarta. 13. Kim DC, Kim SH. 2005. Curcuma longa extract protects against gastric ulcers by blocking Histamin. Bio Pharm Bull. December. 14. Kumar V,Abbas AK, fausto N, Mitchell R.2007. Robbins basic pathology. 8 th ed. Saunders. 15. Laine L, Takeuchi K, Tarnawski A. 2008. Gastric mucosal defense and cytoprotection: bench to bedside. Gastroenterology; 135:41-60. 16. Pramono E,2002. The commercial use of traditional knowledge and medicinal plants Indonesia. Submitted for multistakeholder dialoque on trade, intellectual property and biological resources in Asia. 17. Prince,Sylvyya A. 2002. Patofisiologi. Jakarta. EGC. Jurnal Ilmiah Kedokteran Volume 3 Nomer 1 Edisi Maret 2014 55

18. Rafatullah S, Tariq M. 1990. Evaluation of turmeric curcuma longa for gastric and duodenal antiulcer activity in rats. Journal of Ethnopharmacology. 19. Rinaherowati.files.wordpress.com/2012/ 03/materi-pokok-vi.pdf.10 November 2012. 20. Soedeman,W dan Soedeman,TM. 1995. Patofisiologi Soedeman. Mekanisme Penyakit. Edisi VII. Jilid I. Jakarta. Hipokrates hal 475. 21. Smith JB, Mangkoewidjojo S. 1988. Pemeliharaan, pembiakan dan penggunaan hewan percobaan di daerah tropis. Jakarta. UI Press. Hal 1-57. 22. Szallasi A, Blumberg PM. 1999. Vanilloid (capsaicin) receptors and mechanisms. Pharmacological reviews;51(2): 159-212. 23. Tarnawski A. 2005. Cellular and molecular mechanism of gastrointestinal ulcer healing. Digestive diseases and sciences; 50 (l):24-33. 24. Zainudin, M. 2000. Metodologi Penelitian. Surabaya : Universitas Airlangga. Hal 38-57. 25. Erdelen WR, Adimihardja K, Moesdarsono H, Sidik, 1999. Biodiversity, traditional medicine and the sustainable use of indigenous medicinal plants in Indonesia. Indigenous knowledge and development monitor ;7(3):3-6. Reviewer Prof. Dr. dr. Prihatini, Sp. PK.(K) Jurnal Ilmiah Kedokteran Volume 3 Nomer 1 Edisi Maret 2014 56