KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

STUDI AWAL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan (Saiman, 2009:22). Masalah pengangguran telah menjadi momok

Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Wirausaha Pada Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang harus dilakukan. Salah satunya adalah bekerja. Bekerja adalah aktifitas yang

MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Aditya Anwar Himawan, 2014 Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

: Mizha zhulqurnain NIM : Jurusan : S1.SI.M

BAB I PENDAHULUAN. sampai SMA saja, tetapi banyak juga sarjana. Perusahaan semakin selektif menerima

BAB I PENDAHULUAN. Riskha Mardiana, 2015

BAB I PENDAHULUAN. menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif, sportif, dan wirausaha.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mohamad Abdul Rasyid Ridho, 2013

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

PERANAN KAMPUS DALAM MEMBANGUN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat dikelola oleh sumber daya manusia

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. sebagian pihak yang menjadikan kewirausahaan ini sebagai trend-trend-an. enggannya lulusan perguruan tinggi untuk berwirausaha.

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi. menciptakan SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehari- hari. Lesunya pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor riil, telah

PENGARUH MOTIVASI DAN MENTAL KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERWIRAUSAHA

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya angka pengangguran di negara Indonesia adalah. pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Andika, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu subtansi yang diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah

Prof. Dr. H.MASYKURI BAKRI, M.Si REKTOR UNIVERSITAS ISLAM MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Pengangguran Terbuka (PTP) di Indonesia Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan tenaga kerja di Indonesia akhir-akhir ini semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. orang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia yaitu tingginya tingkat pengangguran. Berdasarkan

REKONTRUKSI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEMBANGUN WATAK WIRAUSAHA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. ini senada dengan pendapat Drucker (1996) bahwa kewirausahaan bukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini pengangguran menjadi permasalahan di suatu negara khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Pengangguran masih menjadi masalah serius di Indonesia karena sampai

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kerja, dunia kerja yang semula menggunakan tenaga kerja manusia pada akhirnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan Nasional merupakan pencerminan kehendak untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pegawai atau karyawan perusahaan swasta. Setiap lulusan Perguruan Tinggi sudah tentu

IRRA MAYASARI F

BAB I PENDAHULUAN. dapat menampung pencari kerja, akibatnya banyak rakyat Indonesia baik yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

Konsepsi Dasar Kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Enterpreneurship atau Kewirausahaan. nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (startup phase) atau

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan merupakan salah satu bidang ekonomi yang penting bagi

KEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB

I. PENDAHULUAN. penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja yang tersedia saat ini, sehingga banyak orang yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan dapat menjadi sukses dalam waktu jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya para pencari kerja di Indonesia tidak di imbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. bidang perekonomiannya. Pembangunan ekonomi negara Indonesia di. ide baru, berani berkreasi dengan produk yang dibuat, dan mampu

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Sudirman, 2012).

OPINI TERHADAP PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRAKTIK BISNIS DALAM MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA FIS, UNY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan

I. PENDAHULUAN. Teknologi (IPTEK) yang semakin kompleks di berbagai bidang kehidupan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah. Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan kerja terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk. Masalah yang timbul adalah faktor apa yang mendasari proses

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Pengangguran di Indonesia sekarang ini terus bertambah,

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Bukan saja yang

Materi Kewirausahaan dan Prakarya Kelas X SMA Semester 1

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

Menumbuhkan dan Mengembangkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

Transkripsi:

KARAKTERISTIK DAN KETERAMPILAN HIDUP MENJADI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA UPN VETERAN JAWA TIMUR Supamrih ; Maroeto ; Yuliatin Moch Arifin ; Abdullah Fadil ABSTRAK Generasi muda terutama mahasiswa menghadapi permasalahan yang kompleks, mulai tawuran, minuman keras, narkoba dan pergaulan bebas. Kondisinya semakin parah terjebak pada masalah pengangguran karena minimnya lapangan pekerjaan dan ketidakmampuan untuk menciptakan pekerjaan. Ironis, diantaranya adalah lulusan perguruan tinggi yang merupakan generasi harapan bangsa. Akar permasalahannya adalah kurangnya ketrampilan hidup yang dimiliki oleh generasi muda dalam hal mendayagunakan dirinya dalam berwirausaha dan paragdima berpikir generasi muda yang lebih ingin menjadi pegawai sementara ketersediaan lapangan kerja di sektor formal sangat terbatas Wirausaha seringkali menjadi sesuatu alternatif, bukan pilihan sebagai karier, pada hal sesungguhnya menjadi wirausaha merupakan salah satu yang paling menjajikan dalam kehidupan dimasa yang akan datang. Sayangnya dikalangan mahasiswa dan generasi muda keinginan untuk tumbuh menjadi wirausaha belum begitu banyak sebagai pilihan karier Membangun jiwa wirausaha dikalangan generasi muda dan mahasiswa untuk meningkatkan ketrampilan hidup (life skill) merupakan hal penting yang memang harus dimiliki oleh setiap generasi muda khususnya dalam menghadapi era globalisasi saat ini, mengingat bahwa bisnis modern atau modernisasi dalam bidang ekonomi, sangat bergantung kualitas dan kuantitas kewirausahaannya. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik jiwa kewirausahaan terhadap mahasiswa UPN Veteran Jatim meliputi dorongan untuk maju, rasa tanggung jawab, percaya diri, sikap terhadap resiko, keterampilan manajerial. Hasil penelitian didapatkan responden cukup baik terutama pada kemauan / hasrat menjadi wirausaha, rasa tanggung jawab dan sikap terhadap resiko, walaupun ada beberapa karakteristik yang belum cukup kuat yang di dimiliki oleh responden yaitu sikap percaya diri dan keterampilan manajerial. Kata Kunci : Karekteristi, JiwaKewirausahaan, Life Skill Pendahuluan Kemajuan suatu bangsa bergantung pada seberapa besar warganya berpegang pada nilai dan sikap inovatif atau innovational personality. Semakin tinggi kuantitas dan kualitas anak bangsa berpegang pada innovational personality, maka semakin besar pula peluang untuk mencapai modernisasi, termasuk di dalamnya kemajuan dalam bidang ekonomi. Untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan modern secara ekonomi, maka wirausahawan harus ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya. (2-3) Pertanian - 24

Pada umumnya yang menjadi kebiasaan bagi hampir setiap orang sebelum memasuki dunia kerja adalah sekolah, kuliah dan melamar pekerjaan. Diantara pencari kerja yang jumlahnya mencapai ratusan ribu bahkan jutaan orang tersebut ada yang mendapatkan pekerjaan sesuai yang diharapkan atau dinginkan, tetapi yang belum atau tidak mendapat pekerjaan juga lebih banyak. Dunia pendidikan, memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam membentuk sumberdaya manusia yang berkualitas, tidak hanya dalam penguasaan ilmu, terutama kesiapan memasuki dunia kerja. Namun realitas yang ada menunjukkan adanya ketimpangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan pertumbuhan kesempatan kerja, di mana pertumbuhan angkatan kerja jauh lebih besar dari pada pertumbuhan kesempatan kerja. Permasalahan lainnya adalah tidak relevannya pendidikan dengan dunia kerja yang ditandai oleh tingginya tingkat pengangguran tenaga kerja terdidik. Hanya sekitar 30-40 persen saja alumni pendidikan tinggi yang terserap di dunia kerja. Dengan demikian persoalan penting yang menjadi prioritas untuk dilakukan adalah bagaimana agar tenaga kerja terdidik yang tidak terserap di dunia kerja itu tetap menjadi aset yang potensial dalam era globalisasi ini. Di sinilah pentingnya life skill / keterampilan hidup, pemahaman dan kajian mengenai kewirausahaan sebagai alternatif memasuki dunia kerja yang tidak lebih jelek dari jabatan pegawai negeri maupun swasta, bahkan menjanjikan pendapatan yang lebih besar. Hanya saja membutuhkan lahirnya karakteristik tertentu yang tidak hanya sekedar tekun dan ulet tetapi juga kreatif dan inovatif. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hasrat dan karakteristik jiwa kewirausahaan mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur. Metode analisis untuk menilai karakteristik jiwa kewirausahaan meliputi dorongan untuk maju, rasa tanggung jawab, percaya diri, sikap terhadap resiko, keterampilan manajerial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan khususnya oleh dosen kewirausahaan sebagai masukan dalam pengembangan kurikulum mata kuliah kewirausahaan. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), dilaksanakan di kampus (UPN) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa timur, Jl Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya. UPN Veteran Jawa Timur memiliki 6 Fakultas dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan dapat digunakan sebagai masukan dalam perbaikan kurikulum kewirausahaan. (2-3) Pertanian - 25

Penentuan Responden Populasi dalam penelitian ini dibatasi pada mahasiswa semester 1 sampai 5 sebagai sumber informasi data primer. Jumlah responden yang diambil sebanyak 25 orang setiap fakultas. Melalui penelitian ini akan didapat base line sebagai dasar perencanaan penyusunan materi pembelajaran mata kuliah kewirausahaan Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung mendalam (indepth interview) dan wawancara terstruktur dengan menggunakan kueisioner. Pada penelitian ini, responden adalah mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dari berbagai fakultas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat dalam bentuk kuesioner yang diisi oleh responden dibuat dalam bentuk pertanyaan tertutup. Alternatif jawaban disesuaikan dengan skala likert yang dibuat menjadi lima alternatif jawaban. Skala likert melibatkan serangkaian pernyataan yang berkaitan dengan sikap. Sikap yang diteliti berupa pendapat, yang terdiri dari selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah. Analisa Data Analisa deskriptif dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara menanyakan langsung pada responden mengenai tanggapan yang diberikan responden pada kuesioner. Analisis deskriptif dilakukan terhadap dorongan untuk maju, rasa tanggung jawab, percaya diri, sikap terhadap resiko, keterampilan manajerial, sikap terhadap uang. Metode analisis deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan dengan kata-kata yang sistematis dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antara fenomena yang dihadapi. Pembahasan Keterampilan hidup sangat beragam tergantung pada situasi dan kondisi budaya masyarakat, berbagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat berperilaku positif dan beradaptasi dengan lingkungan, yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif. Untuk itu Ketrampilan Hidup (Life Skil)l, sangatlah penting dimiliki dan dikembangkan bagi generasi muda, baik keterampilan fisik, mental maupun spiritual. Ketrampilan tersebut dapat dihimpun menjadi satu ketrampilan yang sangatlah berguna yakni ketrampilan berwirausaha. (2-3) Pertanian - 26

Berikut ini hasil pengujian pada masing-masing Variabel Dorongan untuk Maju Dari hasil penelitian bahwa responden memiliki karakteristik dorongan untuk maju dalam berprestasi tinggi sebanyak 87 orang(58 %), sedangkan 63 orang responden atau 42 % memiliki karakteristik dorongan berprestasi pada tingkatan sedang, sedangkan pada tingkatan rendah tidak ditemukan dari responden. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kemauan, hasrat atau keingan yang cukup tinggi untuk menjadi wirausahawan yang mandiri, rela bekerja keras, mereka tidak berminat untuk menyibukkan diri membaca lowongan pekerjaan dan ikut memperpanjang barisan pencari kerja. Pada tahap memulai, di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru, dorongan untuk maju dan berperestasi inilah semangat yang diperlukan sebagai wirausaha. Rasa Tanggung Jawab 58 responden atau 38,67 % di temukan bahwa rasa tanggung jawab dalam diri mahasiswa UPN Veteran Jawa timur, pada tingkatan yang tinggi, 92 orang atau 61,3 % pada tingkatan yang sedang dan tidak ada yang pada tingkatan yang rendah. Namun sebagian besar para responden memiliki rasa tanggung jawab pada taraf sedang. Leadership atau kepemimpinan merupakan faktor kunci menjadi wirausahawan sukses. Berani tanggung jawab dan tampil ke depan menghadapi sesuatu yang baru walaupun penuh resiko. Keberanian ini tentunya dilandasi perhitungan yang rasional. Seorang yang takut untuk tampil memimpin dan selalu melemparkan tanggung jawab kepada orang lain, akan sulit meraih sukses dalam berwirausaha Percaya Diri Dari hasil penelitian bahwa terdapat 23 responden atau 15,33 %, yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi; dan 127 responden atau 84,67 % memiliki rasa percayaan diri yang sedang. Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur belum memiliki sifat rasa percaya diri yang tinggi, padahal untuk menjadi wirausahawan dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi. sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap (2-3) Pertanian - 28

diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Koh (1996), Meredith (1996) dan Zimmerer dalam Suryana (2003). Sikap terhadap Resiko Dari hasil penelitian di temukan, 31 responden atau 20,67 % yang mempunyai sikap terhadap risiko yang tinggi, sedangkan 119 Responden atau 79,33% memiliki sikap terhadap risiko yang sedang. Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian dari Koh (1996) bahwa sebagai seorang wirausaha harus memiliki sikap terhadap risiko pada tingkatan yang moderat, meskipun secara umum banyak orang yang menghindar apabila di hadapkan pada risiko yang tinggi. Keterampilan Manajerial Dari hasil penelitian di temukan 18 Responden atau 12 % memiliki kemampuan manajerial yang tinggi, sedangkan 131 Responden atau 87,33 % memiliki kemampuan manajerial sedang, dan 1 orang atau 0,67% memiliki kemampuan manajerial rendah. kemampuan manajerial yang dimiliki responden dalam aspek kewirausahaan meliputi: leadership, kedisiplinan, perencanaan aktifitas usaha, kemandirian, bekerja sama dalam kelompok, dan proses evaluasi terhadap semua pekerjaan. Hasil penelitian ini menggambarkan kemampuan manajerial mahasiswa UPN Veteran tidak tinggi, atau secara rata-rata masuk katagori sedang. Leadership atau kepemimpinan merupakan faktor kunci menjadi wirausahawan sukses. Dinamisnya kehidupan yang penuh dengan perubahan dan persoalan yang dihadapi, seorang wirausaha akan selalu berusaha mencari jalan keluar. Mereka tidak ingin hidupnya digantungkan pada lingkungan, sehingga akan terus berupaya mencari jalan keluarnya. Untuk itu pendidikan kewirausahaan dan manajemen sangat penting untuk diberikan kepada mereka. Tentu yang dibutuhkan mahasiswa tidak hanya dalam tataran teoritis, akan tetapi juga tataran aplikatif. Salah satu program yang saat ini digalakkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, termasuk juga IbK adalah IPTEKS bagi Kewirausahaan KESIMPULAN Bisnis adalah suatu kegiatan yang di lakukan individu atau kelompok ( organisasi ) untuk menawarkan barang dan jasa kepada masyarakat luas dengan tujuan mencari keuntungan atau pendapatan yang lebih dengan cara berproduksi dan transaksi. Untuk menjadi wirausaha yang sukses diperlukan jiwa yang meliputi dorongan untuk maju, rasa tanggung jawab, percaya diri, sikap terhadap resiko, keterampilan manajerial. Karakteristik jiwa kewirausahaan yang dimiliki mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim cukup baik terutama pada kemauan / hasrat menjadi wirausaha, rasa tanggung jawab dan sikap terhadap resiko, walaupun ada beberapa karakteristik yang belum cukup kuat yang di dimiliki oleh responden yaitu sikap percaya diri dan keterampilan manajerial. (2-3) Pertanian - 28

Daftar Pustaka Drucker, Peter.F. 1986. Innovation and Etrepreneurship. London: Heinemann. Edisi Indonesia. Jakarta : Gramedia Koh, Hian Chye. 1996. Testing hypotheses of entrepreneurial characteristics: A study of Hong Kong MBA Students. Journal of Managerial Psychology Meredith, Geoffrey G.et al. 1996. Kewirausahaan; Teori dan Praktek. Jakarta:PPM, Suryana, 2003. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat, dan Proses Menuju Sukses. Salemba Empat, Jakarta. (2-3) Pertanian - 29