BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang memiliki peran

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDIGAN GAYA BAHASA DAKWAH ISLAM USTADZ MUHAMMAD NUR MAULANA DAN USTADZ TAUFIQURRAHAN ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sesuai dengan pendapat yang diutarakan oleh Keraf (2000:1) bahwa retorika adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan pesan baik itu berupa ide, gagasan, maupun informasi.

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

03Teknik RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA. Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Baku Ragam Lisan dan Tulisan Bahasa Indonesia Tidak Baku

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

RAGAM BAHASA DALAM BAHASA INDONESIA

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diuraikan mengenai: (1) latar belakang; (2)

BAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. dalam pikiran kita. Dengan demikian bahasa yang kita sampaikan harus jelas dan

DIKSI DAN GAYA BAHASA TUTURAN MOTIVASI GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 2 LUMAJANG SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut:

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Dalam iklan, tuturan atau kata-kata adalah paling efektif untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

BAB I PENDAHULUAN. manusia bermasyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi atau alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran 2011/2012. Bab 1 ini mencakup latar belakang masalah penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

STATUS MARIO TEGUH DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK: SEBUAH TINJAUAN BENTUK RETORIKA, DIKSI, DAN GAYA BAHASA SKRIPSI. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas komunikasi tidak lepas dari kehidupan manusia sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat pertukaran informasi. Namun, kadang-kadang

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Manusia tidak terlepas dari bahasa, baik untuk mengungkapkan gagasan,

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT LUQMAN

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan ide, gagasan dan pesan yang hendak disampaikan oleh penutur

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan kepada orang lain. Sering disebut juga bahwa bahasa itu merupakan alat

2015 STUDI TENTANG RETORIKA DAKWAH YUSUF MANSUR DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR BERBICARA DALAM BENTUK CD INTERAKTIF UNTUK SISWA SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HOME WORK ACTIVITY TAHUN PELAJARAN

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang sering terjadi dalam forum dakwah, tablig, taklim,

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

PENANDA KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA TAJUK RENCANA SURAT KABAR SEPUTAR INDONESIA EDISI MARET 2009

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dan perguruan tinggi pasti terdapat tenaga kependidikan. Dalam tenaga

BAB I PENDAHULUAN. dengan usia pada tiap-tiap tingkatnya. Siswa usia TK diajarkan mengenal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. mencerminkan sosok manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan

I. PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan formal yang

BAB I PENDAHULUAN. menuju kepada jalan kebaikan, memerintahkan yang ma ruf dan mencegah

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PERKEMBANGAN DAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK

BAB V PENUTUP. 1. Program Dakwah Radio HIZ FM Surakarta. kajian keislaman yang disiarkan melalui siaran program acara radio HIZ

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. semua peristiwa itu aktivitas menyimak terjadi. Dalam mengikuti pendidikan. peristiwa ini keterampilan menyimak mutlak diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan baik antarsesama. (Keraf, 1971:1), bahasa merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kalimat tersebut juga harus memperhatikan susunan kata

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN. datang, dan da i lah yang mempunyai peran penting dan sangat besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, baik untuk bertutur maupun untuk memahami atau mengapresiasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

MUHAMMAD ARIFIN A

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

Budi Waluyo Rudi Adi Nugroho BAHASA INDONESIA. Tingkat Semenjana. untuk SMK Kelas X. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Dalam bertutur atau berkomunikasi sangat erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. campuran, yaitu campuran antara bahasa Indonesia dan salah satu atau kedua

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu alat komunikasi terpenting dalam kehidupan seharihari karena dengan bahasa kita

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya peranan bahasa Indonesia antara lain bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dan pasal 36 UUD 1945. Ragam bahasa Indonesia di masyarakat bermacam-macam. Meskipun demikian, antarpenutur ragam masih bisa saling memahami dalam berkomunikasi sebab kaidah tatabunyi, pembentukan kata, tatamakna umumnya sama. Keberagaman ini bisa dikenali melalui golongan penutur bahasa dan menurut jenis pemakaian bahasa (Muslich, 2010:2). Sikap penutur pun turut menciptakan keberagaman bahasa Indonesia. Sikap ini disebut sebagai langgam atau gaya yang ditentukan oleh umur penutur, kedudukan, pokok persoalan yang tengah dibicarakan, dan tujuan informasi itu disampaikan (Muslich, 2010:3). Gaya bahasa merupakan salah satu faktor yang sangat memerlukan keberhasilan pembicara, artinya pembicara dituntut mampu menggunakan gaya bahasa yang baik untuk pendengar yang baik, misalnya ketika berceramah, mengajak orang untuk berbuat kebaikan, menulis surat untuk orang tua, menunjukkan ragam yang berbeda-beda. Dilihat dari jenis pemakaiannya, bahasa Indonesia memiliki berbagai ragam bahasa lain ragam dalam agama, politik, ilmu, teknologi, pertukangan, perdagangan, seni rupa, seni sastra, olahraga, perundang-undangan, dan angkatan bersenjata. Maksudnya, peralihan

ragam itu ditandai oleh pemilihan sejumlah kata atau ungkapan tertentu yang khusus digunakan untuk sesuatu bidang (Chaer, 2007:17). Salah satu khazanah bahasa Indonesia yang bisa ditemukan di kalangan masyarakat saat ini yakni bahasa dakwah Islam. Bahasa dakwah Islam bertujuan untuk memengaruhi dan mentransformasikan sikap batin dan perilaku warga masyarakat (pendengar) menuju suatu tatanan kesalehan individu dan kesalehan sosial. Dakwah dengan pesan-pesan keagamaan dan pesan-pesan sosialnya juga merupakan ajakan kepada kesadaran untuk senantiasa memiliki komitmen (istiqomah) di jalan yang lurus (Munir, 2012:1). Aktivitas keagamaan yang secara langsung digunakan untuk mensosialisasikan ajaran Islam bagi penganutnya dan umat manusia pada umumnya adalah aktivitas dakwah. Aktivitas ini dilakukan baik melalui lisan, tulisan, maupun perbuatan nyata (dakwah bi al-lisan, wa bi alqalam wa bi al-hal). Di zaman majunya IPTEKS (ilmu pengetahuan teknologi dan sains) sekarang ini, terutama teknologi yang dibarengi oleh majunya informasi dan telekomunikasi, orang dapat menyimpan suara-suara yang telah kita ucapkan dalam pita-pita kaset yang sewaktu-waktu dapat kita dengar kembali, menggunakan bahasa meskipun mereka tidak berhadapan dengan kita. Hal ini terjadi karena sudah ada telepon genggam atau HP (handphone), bahkan dapat menghubungi orang lain melalui sambungan jarak jauh. Melalui radio dan televisi, orang sudah dapat mengetahui apa yang telah terjadi di dunia ini (Pateda, 2009:24). Dengan melalui sebuah media televisi, suatu proses komunikasi jarak jauh akan berubah menjadi komunikasi jarak dekat berkat adanya tayangan-

tayangan yang ditampilkan oleh siaran televisi. Dengan cara inilah sebagian ustadz yang berada di luar daerah dari yang kita tinggali akan lebih mudah menyampaikan dakwah Islamnya melalui siaran televisi tersebut (Ardianto, 2012:45). Dalam aktivitas dakwah Islam, seorang penceramah atau biasa yang disebut ustadz dalam kegiatan dakwahnya banyak melakukan aktivitas dakwah lisan (dakwah bi al-lisan). Kegiatan dakwah itu bukan hanya mencakup sisi pelakunya (ustadz) juga pesertanya (jama ah), ia juga mempunyai metode beragam yang telah digariskan dalam Al-Qur an dan dipraktikkan oleh Rasulullah Saw (Haq, 2010:112). Di zaman sekarang di kalangan masyarakat, yang terlihat bahwa kegiatan dakwah yang dilakukan oleh para ustadz sudah mengandung unsur kekerasan dalam mengajak para jama ahnya untuk berbuat kebaikan dengan cara paksaan. Padahal yang harus dilakukan oleh para ustadz yakni dengan cara yang dipraktikkan Rasulullah Saw yakni dengan cara lemah lembut, sopan santun dan menyenangkan guna untuk menarik perhatian para jama ah. Karakter dan gaya bahasa dakwah Islam yang dimiliki para ustadz tentunya berbeda-beda, misalnya Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman. Ustadz Muhammad Nur Maulana terkenal sebagai ustadz yang selalu menggunakan gaya bahasa yang selalu membuat para jama ahnya tertawa sedangkan Ustadz Taufiqurrahman terkenal sebagai ustadz yang selalu membuat para jama ahnya terkesima dan tertarik dengan cara berdakwahnya. Untuk lebih efektif dan menariknya suatu proses dakwah Islam di dalam forum dakwah, seorang ustadz akan tampil maksimal dalam pembawaan gaya bahasa dakwah

yang disampaikan kepada jama ah. Setiap ustadz berbeda-beda gaya bahasanya dalam berdakwah. Gaya bahasa seorang ustadz akan memiliki ciri khas dalam berdakwah dan bisa dibedakan dari cara pandang para jama ahnya, entah melalui pilihan kata, struktur kalimat, nada, dan makna yang digunakan. Akan tetapi, para jama ah masih kurang memahami gaya bahasa dakwah Islam berdasarkan pilihan kata, struktur kalimat, nada, dan makna. Seorang ustadz pun harus memperhatikan kaidah-kaidah yang baik dalam berdakwah agar tidak menampilkan suasana dakwah yang buruk dihadapan para jama ah dan harus disesuaikan dengan cara pandang masyarakat pada umumnya. Kaitannya dengan penelitian ini, peneliti membandingkan dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman dalam hal gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, struktur kalimat dan makna. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Perbandingan Gaya Bahasa Dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1) Terdapat perbedaan gaya bahasa Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman dalam melaksanakan dakwah Islamiyah. 2) Dakwah yang digunakan oleh Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman terdapat perbedaan.

3) Sebagian besar gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman menggunakan pilihan kata yang memiliki khas masing-masing. 4) Sebagian besar gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman menggunakan struktur kalimat klimaks, antiklimaks, paralelisme dan repetisi yang berbeda. 5) Sebagian besar gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman terdapat makna denotatif dan makna konotatif yang berbeda. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalah pada perbandingan dalam hal ini perbedaan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman yang ditinjau dari pilihan kata, struktur kalimat pada bagian klimaks, antiklimaks, paralelisme dan repetisi, serta makna yang denotatif dan konotatif. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimanakah perbandingan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman ditinjau dari pilihan kata? 2) Bagaimanakah perbandingan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman ditinjau dari struktur kalimat?

3) Bagaimanakah perbandingan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman ditinjau dari makna yang terkandung di dalamnya? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan umum dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran dan membandingkan dengan melihat perbedaan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman, sedangkan tujuan khusus penelitian adalah sebagai beikut: 1) Mendeskripsikan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman dilihat dari pilihan kata. 2) Mendeskripsikan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman dilihat dari struktur kalimat pada bagian klimaks, antiklimaks, paralelisme dan repetisi. 3) Mendeskripsikan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman dilihat dari makna yang denotatif dan makna yang konotatif. 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian tentang perbandingan gaya bahasa Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman, diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak berikut:

1) Masyarakat Masyarakat atau sasaran penerima dakwah Islam dapat memahami makna dan pesan yang dituturkan oleh para ustadz, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan khusyu dan selalu istiqomah di jalan-nya. 2) Peneliti Sebagai seorang pemerhati bahasa dan mahasiswa yang menimba ilmu di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia tentu hasil penelitian ini dapat dijadikan pegangan dan pengetahuan serta pengembangan teori mengenai gaya bahasa, khususnya gaya bahasa dalam berdakwah. 1.7 Definisi Operasional Untuk menjaga kesimpangsiuran istilah yang digunakan, maka peneliti akan menguraikan pengertian tentang perbandingan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman sebagai berikut. 1) Perbandingan Yang dimaksud perbandingan dalam penelitian ini adalah kegiatan membedakan dua bentuk gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman yang dtinjau dari pilihan kata, struktur kalimat dan makna. 2) Gaya Bahasa Gaya bahasa yang dimaksud adalah gaya bahasa yang digunakan oleh Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman dilihat dari pilihan kata yang bersifat resmi dan tidak resmi, struktur kalimat pada bagian klimaks,

antiklimaks, paralelisme dan repetisi serta makna yang denotatif dan makna yang konotatif. 3) Dakwah Islam Dakwah Islam yang dimaksud dalam penelitian ini adalah salah satu bentuk ceramah yang mengajak manusia kepada agama Allah Swt. dengan menaati segala petunjuk-petunjuk-nya, yakni agama Islam itu sendiri, dengan tujuan untuk kebahagiaan manusia, baik dalam kehidupan di dunia sekarang ini, maupun dalam kehidupan di akhirat nanti. Dengan demikian yang dimaksud dengan perbandingan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan perbedaan gaya bahasa dakwah Islam Ustadz Muhammad Nur Maulana dan Ustadz Taufiqurrahman ditinjau dari pilihan kata yang bersifat resmi dan tidak resmi, struktur kalimat yang bersifat klimaks, antiklimaks, paralelisme dan repetisi serta makna yang denotatif dan konotatif.