AF'LIKASI METODE PENDIDIKAN QUR'ANI DALAM PEMBALAJARAN AGAMA DI PERGURUAN TINGGI UMVM* Oleh: Drs. NASRUL HS, M.Ag.* *

dokumen-dokumen yang mirip
Al-Qur an Al hadist Ijtihad

OLEH. MUHAMMAD AJI NUGROHO

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh

AGAMA ISLAM KOMPETENSI YANG DIUJIKAN INDIKATOR

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB 1. Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk. memperhatikan Al-Qur an dengan membacanya, mentadabburinya, dan

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

RESUME. MATA KULIAH STUDI ISLAM BAB I s.d. BAB VI. oleh: Muhammad Zidny Naf an ( / TI 1C)

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

KISI-KISI UTS AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci penyempurna dari kitab-kitab yang diturunkan

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

URGENSI LAJNAH PENTASHIH AL-QUR AN DI INDONESIA 1 Oleh : FAIZAH ALI SYIBROMALISI

Bab 2 Iman Kepada Kitab-kitab Allah

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Pendidikan Agama Islam

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

BAB VII MELUASNYA ASAP, RUNTUHNYA KA'BAH DAN SIRNANYA AL-QUR'AN. bahasa Arab disebut Dukhan (asap), peristiwa

Kelompok 4. Sadri wahyudi Siti cholifah Sarah haikal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adanya manusia. Istilah pendidikan mempunyai pengertian bimbingan atau pertolongan

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

ASAS HIDUP TAKWA Oleh Nurcholish Madjid

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

BAB I PENDAHULUAN. Manna Khalil al-qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur an, Litera AntarNusa : Bogor, 2001, hlm

AL QURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

VISI, MISI, TUJUAN, dan TOPIK BAHASAN PAI

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

Panduan Lomba MTQ UNDIP

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam

3 Wasiat Agung Rasulullah

IMAN KEPADA AL QUR AN

PANDUAN Musabaqah Tilawatil Qur an Mahasiswa (MTQ-M) UNIVERSITAS TADULAKO 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bab 4 باب الصدق. Kebenaran

Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia

HUKUM DAN HAM DALAM ISLAM

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR ( USB PAI SD ) TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SEJARAH PENGUMPULAN AL-QUR AN DAN PENGENALAN RASM UTHMANI

Bab 3 Peran Sentral Guru PAI Dalam Memberdayakan Sekolah Sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

BAB I PENDAHULUAN. pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Mandiri dan Berprestasi yang Madani maka untuk terwujudnya

Sumber Ajaran Agama Islam

SEJARAH PENULISAN DAN PEMELIHARAAN AL-QUR AN PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW DAN SAHABAT

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2013/2014

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Perjuangan Nabi di Kota Madinah dalam Menegakan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI. 1. Nama Sekolah : SDIT Baitul Jannah. 2. Alamat : Jln. Pramuka No.43 Kemiling Raya 3. NSS/NPSN : /

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

Tinggal di kawasan Semenanjung Tanah Arab Terdapat wilayah seperti Syam, Nadz,Yaman, Oman Mekah, Madinah dan Thaif merupakan ibu kota penting

BAB I PENDAHULUAN. diterima Nabi Muhammad dengan perantaraan malaikat Jibril, sebagai petunjuk

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

SILABUS PEMBELAJARAN

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Al-Qur an: Sumber Ajaran Islam Pertama

HADITS KEduapuluh tujuh Arti Hadits / :

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Hakikat Manusia Menurut Islam

49 TELADAN DALAM AL-QURAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

:a'. Islami (GERBANGSALAM) sangat mendorong. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

Transkripsi:

AF'LIKASI METODE PENDIDIKAN QUR'ANI DALAM PEMBALAJARAN AGAMA DI PERGURUAN TINGGI UMVM* Oleh: Drs. NASRUL HS, M.Ag.* * * Disampaikan dalam Seminar Nasional Dosen Pendidikan Agama tentang Aplikasi Metode Pendidikan Qur'ani dalam Pembelajaran Agama di Sekolah dan Perguruan Tinggi, pada tanggal 12 Agustus 2009 di UNS Suraltarta. * * Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Padang

APLIKASI METODE PENDIDIKAN QUR'ANI DALAM PEMBALAJARAN AGAMA DI PERGURUAN TINGGI UMUM* Oleh: Drs. NASRUL HS, M.Ag.* * * Disampaikan dalam Seminar Nasional Dosen Pendidikan Agama tentang Aplikasi Metode Pendidikan Qurani dalam Pembelajaran Agama di Sekolah dan Perguruan Tinggi, pada tanggal 12 Agustus 2009 di UNS Surakarta. ** Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Padang

APLIKASI METODE PENDIDlKAN QUR'ANI DALAM PEMBALAJARAN AGAMA DI PERGURUAN TINGGI UMUM* Oleh Drs. Nasrul HS, M.Ag.** d A. PENDAHULUAN. Al-Quran adalah Firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan bahasa Arab yang dibacakan oleh malaikat Jibril secara pasti yang beribadah dengan membacanya. Metode pengajran AI-Quran pada masa Nabi Muhammad diturunkan secara berangsur-angsur dalam rentang waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari, isinya mencakup semua aspek kehidupan manusia di dunia hingga akhirat kelak. Hasilnya energi spritual Al-Quran mampu merombak hati yang keras menjadi lentur, hati yang tertutup menjadi terbuka, dan kepribadian yang labil menjadi stabil, sehingga Nabi Muhammad dalam rentang masa kerarasulannya yang tidak begitu lama mampu menyiarkan agama Islam kepada bangsa Arab dan sekitamya, yang akhirnya berkembang keseluruh penjuru dunia. * Disanlpaikan dalarn Seminar Nasional Dose11 Pendidikan Aganla tentang Aplikasi Metode Pendidikan Qurani dalam Pembela~aran Agama di Sekoldl dan Per, C~II n~ an Tinggi, pada tanggal 12 Agustl~s 200Q di UNS Surakarta. ** Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Padang

B. PERMASALAHAN Salah satu komponen kurikulum pendidikan tinggi (2000), adalah mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK). Mata kuliah ini adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa a terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Visi kelompok MPK adalah menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan program studi dalm mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadian. Misi kelompok MPK adalah membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan. Sedangkan kompetensi pendidikan agama Islam di perguruan tinggi umum adalah menguasai ajaran agama Islam dan mampu menjadikannya sebagai sumber nilai dan pedoman serta landasan berpikir dan berprilaku dalam menerapkan ilmu dan profesi. yang dikuasainya, sehingga menggiring mahasiswa menjadi intelektual yang beriman dan bertakwa kepada Allah s.w.t. berakhlak mulia dan berkepribadian Islami. Timbul permasalahan bagaimana mengaplikasikan metode pendidkan Qur'anidalam pembelajaran agama di perguruan tinggi umum. C. PEMBAHASAN Aplikasi metode pendidikan Qur'ani dalam pembelajaran agama di perguruan tinggi umum merupakan penerapan suatu pengejaran terhadap suatu kebenaran pendidkan Qur'ani dalam pembelajaran agama di perguruan tinggi umum. Apabila kita merujuk kepada pendidikan Qur'ani pada masa nabi Muhammad dan masa para sahabat,

maka aplikasi metode pendidikan Qur'ani terlihat dalam sejarah pemeliharaan Al-Quran yaitu penghafalan, penulisan, pengamalan dan pentadaburan Al-Quran. Pada garis besamya sejarah pemeliharaan Al-Quran itu terbagi kepada empat periode: 1. Periode nabi Muhammad. Pa& periode nabi Muhammad Al-Quran dipelihara dengan dua cara yaitu dengan hapalan dan tulisan. Nabi menyuruh para penulis wahyu membaca, menghapal dan menulis setiap ayat yang diturunkan Allah. Para penulis wahyu itu berjumlah 26 orang, yang sangat terkenal adalah Zaid bin Tsabit. "Dalam sejarah dinyatakan bahwa pada.masa jahiliyah orang Arab tidak banyak mengenal dunia tulis menulis, mereka lebih mengutamakan daya hafalanldaya ingat yang sangat kuat sebagai pegangan dalam memelihara dan meriwayatkan syair-syair dari pujangga dan. penyair-penyair mereka. Setelah datang agama Islam tradisi menulis mulai dilaksanakan dengan perintah dari Rasulullah. Hal itu berkenaan dengan wahyu yang diterima supaya ditulis dan dihafalkan oleh para sahabat. Setelah disuruh menuliskannya, baik itu dibatu, kulit, atau pelapah. tamar, kemudian Rasulullah memerintahkan untuk dihafal dan dibaca dalam shalat. Dalam proses penulisannya Rasulullah memberikan petunjuk tentang urutan ayat dan surat apa yang dituliskan, disamping bersabda bahwa hanya ayat-ayat Al-Quran saja yang boleh ditulis"(yunus,2009: 16-17) Dengan adanya perintah menghafal dan menulis ayatayat Al-Quran in maka muncullah para sahabat yang hafiz Al-Quran seperti: Abdullah bin Mas'ud, Salim bin Ma'qal, Mu-az bin Jabal, Ubai bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit, Abu Zaid, Abu Darda dan banyak lagi yang -lainya.(subhi Shalih, 1999: 74). Metode pendidikan Qur'ani dengan membaca, menghafal dan menulis ayat-ayat Al-Quran dapat diaplikasikasikan dalam pembelajaran agama di perguruan tinggi umum, dimana dosen

mempersiapkan hand out untuk setiap tatap muka, materi dari hand out tersebut dilengkapi dengan ayat-ayat Al-Quran yang cukup ditulis kode surat dan nomor ayatnya saja, kemudian mahasiswa ditugaskan mencari dan menulis ayat-ayat tersebut, misalnya Q.S. 28:77. Dengan metode ini mahasiswa terlatih mencari, membaca, menulis dan - menghafala ayat-ayat Al-Quran. 2. Periode Abu Bakar. Pemeliharaan Al-Quran pada periode Abu Bakar adalah dengan mengumpulkan dan menyimpannya pada satu tempat yakni dirumah Abu Bakar. "Abu Bakar menjalankan urusan 1slam sesudah Rasulullah. Ia dihadapkan kepada peristiwa-peristiwa besar berkenaan dengan kemurtadan sebagian orang Arab. Karena itu ia segera menyiapkan pasukan dan mengirimkannya untuk memerangi orang-orang yang murtad itu. Peperangan Yamamah yang terjadi pada tahun 12 Hijriyah melibatkan sejumlah besar sahabat yang hafal Al-Quran. Dalam peperangan ini tujuh puluh qari dari para, sahabat gugur. Umar bin Khattab merasa sangat khawatir melihat kenyataan ini, lalu ia menghadap Abu Bakar dan mengajukan usul kepadanya agar mengumpulkan tulisan- tulisan Al-Quran karena dikhawatirkan akan musnah karena peperangan Yamamah telah banyak membunuh para qari. Setelah te rjadi dialog yang sangat panjang antara Umar bin Khattab dengan Abu Bakar dan Zaid bin Tsabit, akhirnya ditugaskanlah kepada Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkan tulisan Al-Quran yang pada waktu itu masih disimpan oleh masing-masing penulis wahyu pasa nabi Muhammad. Zaid bin Tsabit dapat menerima tugas itu dengan lapang dada. Zaid bin Tsabit memulai tugasnya yang amat berat ini dengan bersandar pada hafalan yang ada dalam hati para qurra dan catatan yang ada pada para penulis wahyu. Kemudian lembaran-lembaran (kumpulan) itu disimpan ditangan

Abu Bakar, setelah ia wafat berpindah ketangan Umar, kemudian berpindah ke tangan Hafsah putri Umar, dan pada permulaan kekhalifahan Usman, Usman memintanya dari tanganhafsahy." (Manna' Khalil Qattan, 2000: 188-189)..Metode pemeliharaan Al- - Quran pada masa Abu Bakarin dpat diaplikasikan dalam pembelajaran Al-Quran pada maha~iswa~dengan membiasakan setiap ayat yang ditulis, dibaca dan dihafal diketahui nama surat dan nomor ayatnya, sehingga mudah membedakan antara ayat al-quran dengan hadis dan syair. Inilah yang dilatih dalam cabang Musabaqah Tilawati Quran cabang Fahmil Qur'an dan Syarhil Qur'an 3. Periode Ustman bin Affan Pemeliharaan al-quran pada periode Ustman bin Affan adalah dengan dibukukan al-quran itu menjadi sebuah mushhaf. Kemudian disalin empat mushhaf lagi, dan dikirim ke Mekah, ke Bashrah, ke Kaffah, dan ke Syam. Sedangkan Mushhaf yang pertama ditulis disimpan di Medinah. Metode pendidikan al-quran-dengan merujuk kepada pemeliharaan al-quran pada masa Ustman ini dapat diaplikasikan dalam pembelajaran agama dengan Hifdzil Quran, salah satu cabang dari musabaqah tilawatil Quran yaitu lomba menghafal al-qur'an satu juz, dua juz, tiga jus dan seterusnya. 4. Periode sesudah Usman bin Affan. Pemeliharaan al-quran sesudah Usman bin Affan adalah dengan menyempurnakan tulisannya dengan diberi titik, dan tanda baca lainnya. Yang menyempurnakan tulisan al-quran itu adalah Abu Aswad Ad-Dualy, Nashar bin Ashim, dan Al-Khalil bin Ahmad. Akhimya al-quran dicetak buat pertama kalinya di Hamburg (Jerman, pada tahun 1694 M).

Merujuk kepada pemeliharaan al-quran pada periode sesudah Usman bin Affan ini, dapat diaplikasikan metode pendidikan qur'ani dalam pembelajaran agama di perguruan tinggi dengan diusahakan mahasisw menyempurnakan tulisan al-quran atau Khaththil Quran. Kemudian al-quran itu tercetak dalam pemikiran dan pemahaman. mahasisw% artinya diusahakan hafalan mahasiswa itu setia dalam ingatannya dengan membiasakan terus membaca dan mengingat ayat-ayat yang sudah hafal. Kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan dengan melaksanakan segala perintah dan - menjauhi segala larangannya. Dengan mentadabburkan al-quran dan berintegrasi dengan al-quran. D. KESIMPULAN Aplikasi metode pendidikan Qur'ani dalam pembelajaran agama di perguruan tinggi terlihat dalam sejaran pemeliharaan al-quran dari zaman ke zaman, yaitu penghafalan, penulisan, pengamalan, mentadabburkannya, dan berintegrasi dengan al- Quran. DAFTAR PUSTAKA Utomo, T. dan Ruitter, K.,1985, Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Penerbit PT Gramedia, Jakarta. As Shalih, S., 1999, Membahas Ilmu-Ilmu al-quran, Pustaka Firdaus, Jakarta..Al-Qattan, M. K., 2000, Studi Ilmu-Ilmu al-quran, Litera AntarNusa dan Pustaka Islamiyah, Jakarta. Makhdlori, M., 2005, Mukjizal-Mukjizat Membaca al-quran, Diva Press, Wonosobo. Syam, Y. H., 2009, Mukjizat Membaca al-quran, PT Buku Kita, Jakarta.