BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada orang lain. Informasi dapat disampaikan maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan terus memberi wadah untuk para pecinta filateli di Jakarta terutama Indonesia,dan

1 / /04/24 14:08

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini setiap individu dituntut memiliki kemampuan (skill)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini sangat didukung oleh berbagai kecanggihan jaringan internet dan jaringan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Filateli di Indonesia pada perkembangannya mencapai puncak pada tahun 1999, dengan Jumlah filatelis di Indonesia yang pada awal tahun 1990 berjumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

93/PMK.03/2012 PENYERAHAN JASA PENGIRIMAN SURAT DENGAN PRANGKO YANG TIDAK DIKENAI PAJAK PERTAMBAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi dapat dipahami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian negara kita memberikan dampak yang sangat

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Biaya. Pengiriman Pos. Prangko. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkannya ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

BAB II METODOLOGI 2.2. RUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Kompleksitas kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini memperlihatkan kemajuan yang amat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. belakangan ini, mencari tempat tinggal yang sesuai dengan kriteria di daerah

BAB III METODE KERJA PRAKTIK. on Rolling" dalam setiap pengerjaannya. Keep on Rolling adalah tag line yang dibuat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

I. PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang semakin modern diiringi dengan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Semakin tinggi teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dapat dilakukan oleh perusahaan. kepada partner bisnisnya dan dapat melakukan pemesanan secara online.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Diera globalisasi seperti saat ini dunia teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kota yang cukup padat dan banyak di datangi. Selain. terdapat di Yogyakarta. Keberadaan kampus-kampus di

I. PENDAHULUAN. butuhkan, baik dalam bidang pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi. Semua

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. AKADHA SHOP merupakan sebuah usaha toko baju online yang berlokasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Iklan Majalah dan Brosur Sebagai Sarana Promosi Aromas Café Di Legian Kuta Bali Kiriman: I Ketut Baskara Program Studi Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. penting untuk dapat mempengaruhi pola perdagangan. Kemampuan

Sumber Data. Sumber data penelitian terdiri atas sumber data sekunder dan primer data sekunder.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk berkendara setiap saat, padahal itu merupakan salah satu cara untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prangko adalah secarik kertas berperekat sebagai bukti tanda pembayaran untuk melunasi biaya pengiriman surat. Prangko ditempelkan pada amplop, kartu pos, atau benda pos lainnya sebelum dikirim. Dengan demikian biaya pengiriman surat tidak dibebankan kepada penerima surat, tetapi harus dilunasi oleh pengirim surat dengan menggunakan prangko. Prangko pada hakekatnya adalah secarik kertas bergambar yang diterbitkan oleh pemerintah yang pada bagian depannya memuat nama negara yang menerbitkan serta nominal tertentu, sedangkan bagian belakangnya terdapat perekat. (Kamus Istilah Filateli, 2012) Berbagai gambar yang menarik pada sebuah prangko bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan mengenai berbagai kepentingan masyarakat, pesan moral, menggambarkan keindahan alam, dan juga menggambarkan sejarah. Dengan menempelkan prangko pada sepucuk surat berarti biaya pengiriman surat tersebut telah dilunasi oleh pengirim surat, dan oleh karena itu Dinas Pos berkewajiban menyampaikan surat tersebut kepada alamatnya di tempat tujuan. (http://www.kumpulan.info/10 Januari 2015, 09:48 WIB) Pada masa ini kejayaan prangko meredup seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi sehingga semakin jarang orang berkirim surat. Mungkin suatu saat prangko menjadi barang langka, beberapa petugas di kantor pos membenarkan hal tersebut. Oleh karena itu, pos terus mengikuti perkembangan, kegiatan berkirim surat dengan menggunakan perangko tetap efektif meski kemungkinan bisa dilakukan dengan menggunakan media online seperti internet. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan meski menggunakan kemajuan teknologi di komunikasi serta informasi seperti saat ini. (http://travel.kompas.com/10 Januari 2015, 10:18 WIB)

Pada era teknologi informasi sekarang ini membuat bisnis perangko turun drastis. Dikatakan, penjualan 2012 setahun Rp26 miliar dari total Rp 3,4 triliun, tahun ini ditargetkan Rp28,7 miliar. Penurunan bisnis prangko yang merupakan alat pembayaran biaya pos ini sudah terlihat sejak 1996. Kala itu penjualan prangko menurun dratis di bawah 50%. Penurunan terus berlangsung hingga saat ini yang mencapai kisaran 13% dari total pendapatan perusahaan. Permintaan prangko menurun drastis, masyarakat lebih memilih berkirim surat elektronik. Hal itu dikarenakan semakin sedikit orang yang membeli perangko untuk mengirim surat lewat pos. Masyarakat lebih memilih berkirim pesan lewat pesan pendek (SMS), dan surat elektronik (e-mail). Tak hanya di Indonesia, gejala penurunan tren bisnis penjualan prangko juga dialami negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Bahkan di negara maju sekelas Amerika Serikat, perusahaan pos di negara itu mengalami kebangkrutan dan mengurangi pegawai serta menjual kantornya. Melihat kondisi tersebut, PT Pos Indonesia berupaya agar bisnis perusahaan masih terus bertahan di tengah tekanan dari perkembangan teknologi informasi. Salah satunya dengan mengembangkan bisnis baru seperti jasa keuangan, Pos Shop, Bisnis Ritel dan Logistik. (http://www.sp.beritasatu.com/11 Januari 2015, 11:15 WIB) Prangko PRISMA (Prangko Identitas Milik Anda) adalah prangko yang dapat menampilkan foto atau identitas lainnya (logo, produk, lambang perusahaan, tulisan / slogan bahkan tanda tangan atau apapun) yang dikehendaki oleh pemesan, yang di cetak di atas security paper seperti halnya kertas berharga. Prangko Prisma dapat digunakan untuk berkirim surat, juga dapat dijadikan sebagai cinderamata untuk seseorang yang sangat istimewa. (http://www.filateli.co.id/prisma/11 Januari 2015, 10:33 WIB) Melihat upaya PT. Pos dalam mempertahankan bisnisnya, dan peluncuran produk baru PRISMA yang belum dikenal oleh masyarakat, maka penulis sebagai generasi muda merasa tertarik untuk merancang sebuah promosi prangko PRISMA pada anak-anak tingkat Sekolah Dasar di Kota Bandung sebagai topik dari Tugas Akhir. Dalam kaitannya dengan bidang keilmuwan Desain Komunikasi Visual program promosi dirasa cocok untuk memperkenalkan dan membangkitkan kembali prangko PRISMA kepada masyarakat luas di Kota Bandung.

1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, adanya rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagaimana cara agar anak tingkat SD mengenal dan tertarik dengan prangko? b. Bagaimana cara merancang sebuah promosi prangko PRISMA agar dapat menarik bagi anak tingkat SD? Ruang lingkup pada batasan ini meliputi perancangan kampanye prangko kepada anak-anak tingkat Sekolah Dasar di Kota Bandung dan bagaimana pengaplikasiannya pada media. Kampanye ini akan dirancang dengan waktu 4 sampai 5 bulan (satu semester) 1.3. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan permasalahan dan ruang lingkup yang akan dibahas adalah sebagai berikut : a. Merancang sebuah promosi sehingga anak tingkat SD mengenal dan tertarik dengan prangko. b. Merancang sebuah strategi promosi prangko PRISMA agar dapat menarik bagi anak tingkat SD. 1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data untuk kepentingan survei Tugas Akhir menggunakan metode deskriptif-kualitatif yaitu pengumpulan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, lalu dianalisa sehingga memberikan gambaran jelas tentang objek yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data, yang dilakukan melalui: a. Studi literatur, melalui buku, majalah, media internet, dan lainnya sebagai bahan refrensi dalam menunjang proses riset data. Selain itu penulis juga melihat hasil dari laporan makalah Tugas Akhir yang dimiliki oleh Fakultas

Seni Rupa dan Desain Maranatha yang telah dikerjakan oleh angkatan terdahulu. b. Wawancara, yaitu pengumpulan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan juga. Wawancara dilakukan secara kontak langsung dengan pihak yang sangat mengerti filateli di dalam Gedung Wahana Bakti Pos Bandung, dan jika memungkinkan penulis juga akan mewawancarai ketua komunitas filateli Bandung. c. Studi Pustaka akan dilakukan untuk memperoleh data, informasi, dan berita secara akurat dari media massa, media cetak, dan digital/internet. d. Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan tertulis yang sudah disusun sesuai dengan topik yang dibahas dengan cukup rinci dan jelas yang disebar kepada 100 responden anak-anak Sekolah Dasar mengenai eksistensi prangko saat ini.

1.5 Skema Perancangan Tabel 1.1 Skema Perancangan