PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI

IMPLEMENTASI CASE BASED REASONING UNTUK SISTEM DIAGNOSIS PENYAKIT ANJING

Case Base Reasoning Penentuan Harga Rumah Dengan Menggunakan Metode Tversky (Studi Kasus: Kota Pontianak)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Case-Based Reasoning Untuk Diagnosa Penyakit Respirologi Anak Menggunakan Similaritas Simple Mathcing Coefficient

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 05, No.03 (2017), hal ISSN : X

Tabel 3. 4 Hasil kuesioner permasalahan pada aplikasi JC147

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X CASED BASED REASONING UNTUK PEMILIHAN KEGIATAN ORGANISASI MAHASISWA

PENERAPAN CASE BASED REASONING DALAM MENDUKUNG PENYELESAIAN KASUS

RANCANGAN CASE-BASED REASONING MENGGUNAKAN SORENSON COEFFICIENT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Gambar 7. Tahapan Proses penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Bahan bangunan merupakan salah satu faktor yang penting untuk membuat sebuah rumah, untuk

ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Fungsi Similaritas Pada Sistem Berbasis Kasus Penyelesaian Masalah Akademik Mahasiswa

PERANCANGAN APLIKASI KONSELING MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING. Syaiful Hendra 1*, Sri Kusumadewi 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Case Based Reasoning (CBR) Untuk Pendeteksi Penyakit Pada Tanaman Kacang Kedelai Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Paru-Paru Menggunakan Metode Case Based Reasoning

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IMPLEMENTASI CASE BASED REASONING UNTUK MENENTUKAN TUJUAN WISATA

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

CASE BASED REASONING MENENTUKAN KELOMPOK UKT (STUDI UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM BERBASIS KASUS UNTUK PENANGANAN MAHASISWA BERMASALAH (STUDI KASUS : TEKNIK INFORMATIKA UII)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DIAGNOSIS KERUSAKAN KOMPUTER MENGGUNAKAN METODE SIMILARITY JACCARD COEFFICIENT

SISTEM PAKAR PERTUMBUHAN BALITA BERBASIS WEB DENGAN METODE CASE BASED REASONING

PENGEMBANGAN PROTOTYPE KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS CASE BASED REASONING BAGI PENINGKATAN AKSESIBILITAS UMKM DALAM PERMODALAN USAHA

Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESTISIDA PADA TANAMAN JAGUNG BISI 2 MENGGUNAKAN METODE CBR

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi, Sistem Pakar, dan Sepeda Motor. vi Universitas Kristen Maranatha

PERBANDINGAN METODE NEAREST NEIGHBOR DAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MENGANALISIS KEMUNGKINAN PENGUNDURAN DIRI CALON MAHASISWA DI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR

CASE-BASED REASONING (CBR) PADA SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN SINGKONG DALAM USAHA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dan Permasalahan Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting, namun tidak semua orang dapat menempuh

CASE BASED REASONING UNTUK MENDETEKSI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMILARITAS PROBABILISTIC SYMMETRIC

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN MANAJEMEN PENGETAHUAN TEKNIK PEMASANGAN TIANG LISTRIK TEGANGAN MENENGAH MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING

SISTEM PAKAR DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE BASE MENGGUNAKAN PROBABILITAS BAYES DAN MESIN INFERENSI FORWARD CHAINING

PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE MANAGEMENT MULTIMEDIA PADA PROSES PRODUKSI VIDEO PEMBELAJARAN STUDI KASUS DI BPMTV SURABAYA

APLIKASI PEMBERIAN KREDIT PADA BANK KALBAR PEMANGKAT MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING

PENGEMBANGAN PROTOTIPE MODUL SISTEM PERENCANAAN STOWAGE BERDASARKAN KASUS UNTUK PENATAAN SEMI-OTOMATIS PETI KEMAS PADA KAPAL

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN TUJUAN WISATA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA KERUSAKAN MESIN COMPUTER NUMERICALLY CONTROLLED

Penerapan Case Based Reasoning pada Sistem Pendukung Keputusan Penanganan Komplain Penyewa Mall

PENENTUAN TIPE KEPRIBADIAN BERBASIS ANDROID DENGAN METODE CASE BASED REASONING (CBR) SKRIPSI TIANY DWI LESTARI

PENALARAN BERBASIS KASUS UNTUK DETEKSI DINI PENYAKIT LEUKEMIA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KLINIS UNTUK MENGEFISIENKAN DIAGNOSA PENYAKIT KEJIWAAN MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING

SISTEM PENENTUAN PEMASANGAN SALURAN AIR PDAM KOTA CIMAHI DENGAN MENGGUNAKAN CBR DAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBORS

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Rima Nurasmi Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan ABSTRAK

PROTOTYPE INTERFACE INTEGRASI DATABASE PADA APLIKASI KNOWLEDGE MANAGEMENT PT. ASTRA GRAPHIA, TBK. Ken Ditha Tania 1, Fathoni 2 ABSTRACT


BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA xii

ANALISA KEBUTUHAN DAN DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUK BERBASIS WEB DI PT. ANGHAUZ INDONESIA

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. PROLOG... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN METODOLOGI PENALARAN BERBASIS KASUS DALAM MENDIAGNOSA KERUSAKAN KOMPUTER

Penentuan Penanganan Kasus Terhadap Penyakit...

DESAIN MEKANISME PERENCANAAN AUDIT UNTUK MEMBENTUK REPOSITORI DATA DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN PENGETAHUAN

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

JURNAL PENERAPAN ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR (K-NN) BAGI HAKIM DALAM MENENTUKAN PERTIMBANGAN HUKUMAN TINDAK PIDANA PENCURIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SIMULATED ANNEALING PADA CASE BASED REASONING UNTUK STUDI KASUS PEMBELIAN KOMPUTER

Penerapan Case-Based Reasoning Pada Sistem Cerdas Untuk Pendeteksian dan Penanganan Dini Penyakit Sapi

Penerapan Case Based Reasoning (CBR) untuk Mendiagnosa Jenis Pecandu Narkoba

PENALARAN BERBASIS KASUS UNTUK DETEKSI DINI PENYAKIT LEUKEMIA

Identifikasi Internal dan Eksternal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE JACCARD COEFFICIENT

Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Tanaman Padi Menggunakan Case-Based Reasoning

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

DESAIN APLIKASI HELPDESK TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE. Tugas Matakuliah Interaksi Manusia dan Komputer. Narti Prihartini, S.T.

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P.

Kata kunci: Case based reasoning, repository, intra.gmf-aeroasia.co.id/jobcard

SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT TBC DENGAN METODE CBR

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-534

KNSI MODEL KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS CBR PADA SERVICE CENTER ELEKTRONIK

BAB V PERANCANGAN MOXIE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem E-Learning Berbasis Knowledge Management Pada SMK Generasi Madani Cibinong

KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh :

BAB I PERSYARATAN PRODUK

PEMODELAN SISTEM INFORMASI ALUMNI STMIK ADHI GUNA BERBASIS WEBSITE

Transkripsi:

PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOLS UNTUK PENGELOLAAN PENGETAHUAN PERBAIKAN MODUL CATU DAYA TELEKOMUNIKASI Edo Agung Wibowo Rendi Saputro, Ahmad Rusdiansyah Program Studi Magister Management Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya email : edo.agung@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya informasi dan aset perusahaan dengan cara menyimpan dan menerapkan pengalaman-pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan. Dengan memanfaatkan knowledge management tools berbasis case-based reasoning memungkinkan karyawan dalam hal ini repair engineer untuk dapat saling mendapatkan dan memberi pengetahuan mengenai cara perbaikan modul catu daya telekomunikasi. Proses perbaikan modul merupakan hal yang sangat rumit dikarenakan modul perangkat telekomunikasi terdiri dari berbagai macam komponen elektronika yang sangat kompleks. Selain itu adanya pekerjaan pada proses perbaikan modul perangkat yang berulang tetapi dilakukan oleh repair engineer yang berbeda-beda menyebabkan seorang repair engineer membutuhkan referensi solusi pemecahan masalah untuk mencari informasi dan pengetahuan dari cara perbaikan modul perangkat yang belum diketahuinya Metode case-based reasoning digunakan untuk mendapatkan kembali kasuskasus yang sudah tersimpan dalam database sistem, menggunakan solusi kasus untuk mencoba memecahkan masalah baru, merevisi solusi yang ada dan mempertahankan solusi pemecahan masalah. Sehingga dengan adanya knowledge management tools ini maka didapatkan pengelolaan pengetahuan yang digunakan oleh karyawan dalam hal ini repair engineer untuk bisa menyelesaikan perbaikan modul catu daya telekomunikasi tanpa harus melakukan analisa kerusakan dari awal karena rekan repair engineer yang lain sudah pernah melakukan perbaikan modul tersebut ataupun bisa mencari referensi solusi perbaikan modul yang belum diketahui dengan melihat problem yang sudah ada dan mencari solusi pemecahan masalahnya berdasarkan kemiripan kasusnya. Kata kunci: knowledge management, case-based reasoning, telekomunikasi modul catu daya PENDAHULUAN Proses perbaikan modul catu daya telekomunikasi merupakan hal yang sangat rumit dikarenakan modul perangkat telekomunikasi merupakan perangkat yang didalamnya terdiri dari berbagai macam komponen elektronika yang sangat kompleks. Dengan kompleksnya proses perbaikan modul perangkat telekomunikasi menyebabkan perbaikan modul ini membutuhkan analisa yang cukup lama. Selain itu adanya pekerjaan pada proses perbaikan modul perangkat yang berulang tetapi dilakukan oleh repair engineer yang berbeda-beda menyebabkan seorang repair engineer membutuhkan referensi solusi pemecahan masalah untuk mencari informasi dan pengetahuan dari cara perbaikan modul perangkat yang belum diketahuinya. Watson (2003) mengatakan, dengan menggunakan knowledge management maka memungkinkan suatu organisasi untuk memanfaatkan sumber daya informasi dan aset perusahaan dengan cara menyimpan dan menerapkan pengalaman. Penggunaan

case-based reasoning bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan baru dengan menggunakan solusi pemecahan permasalahan yang sudah ada. Cordier et al (2007) mengatakan bahwa case-based reasoning adalah paradigma pengambilan keputusan secara logis yang berisi tentang penyelesaian masalah baru dengan mengadopsi solusi pemecahan masalah yang telah terpecahkan sebelumnya. METODA Menurut Watson (2003), knowledge management berisi tentang proses akuisisi, penyimpanan, pengambilan kembali, aplikasi, generalisasi, dan pemeriksaan kembali sejumlah aset pengetahuan dengan cara yang terkendali pada sebuah organisasi. Fungsi knowledge management yaitu memungkinkan suatu organisasi untuk memanfaatkan sumber daya informasi dan aset perusahaan dengan cara menyimpan dan menerapkan pengalaman. Manfaat lain dari knowledge management adalah memberi pengetahuan terhadap seseorang yang baru hadir didalam organisasi dan meminimasi hilangnya pengetahuan yang dimiliki oleh seorang expert yang keluar dari organisasi Menurut Watson (2003), knowledge management ditandai dengan empat aktivitas seperti yang terlihat pada gambar 1 Gambar 1 Siklus Knowledge Management (Watson, Applying Knowledge Management Techniques for Building Corporate Memories, 2003) Untuk menghasilkan referensi solusi suatu masalah digunakan case-based reasoning mempunyai empat tahapan. Tahapan tersebut yaitu retrieve, reuse, revise dan retain seperti yang terlihat pada gambar 2. 1. Retrieve yaitu mendapatkan kembali kasus-kasus dengan tingkat kemiripan yang terbesar. Tahapan ini merupakan tahapan awal dari case-based reasoning dimana ini merupakan tahapan untuk mencari kasus pada repository yang mempunyai kemiripan dengan target kasus yang sedang dicari pemecahan permasalahannya. Ketika kasus yang paling mirip ditemukan untuk target kasus yang sedang dicari pemecahannya, maka sistem case-based reasoning mengambil kasus yang cocok yang dapat memberikan penjelasan secara detil mengenai pemecahan suatu masalah. Teknik yang banyak digunakan adalah algortima nearest-neighbor. 2. Reuse yaitu menggunakan kembali solusi kasus untuk mencoba memecahkan masalah. Pada tahapan ini solusi dari suatu kasus diambil dan digunakan untuk menyelesaikan kasus targetnya. Kasus yang reusable lebih dapat diterima oleh pengguna karena solusi pemecahannya sudah diterima dan diyakinkan oleh pengguna sebelumnya. Pada tahapan ini, solusi pemecahan masalah dari suatu kasus yang cocok dapat digunakan tanpa modifikasi atau adaptasi dapat diterapkan untuk mengadaptasikan solusi pemecahan masalah sehingga pemecahannya cocok untuk kasus targetnya. Adaptasi yaitu teknik untuk mengubah kasus yang diambil untuk mereproduksi solusi pemecahan masalah baru sehingga bisa menyelesaikan permasalahan yang baru. Kasus yang diambil dapat dirubah sehingga dapat A-13-2

disajikan agar cocok dengan permasalahan yang baru. Tujuan dari adaptasi kasus adalah untuk meningkatkan kemampuan sistem case-based reasoning untuk menggunakan kasus yang baru diperkenalkan pada penggunaan selanjutnya. 3. Revise yaitu merevisi solusi yang diajukan jika perlu. Pada Tahapan ini solusi pemecahan masalahnya perlu untuk diverifikasi dan dievaluasi untuk mencocokkan kebenaran solusinya. 4. Retain yaitu mempertahankan solusi baru. Ketika verifikasi selesai, target kasus dengan solusinya akan disimpan dalam repository atau kasus memory dan tahapan ini adalah tahapan retain atau mempertahankan solusi dari sebuah kasus. Pengindeksian umumnya digunakan dalam tahapan ini di case-based reasoning. Hal ini memungkinkan pengambilan kasus yang harus dioptimalkan. Gambar 2.4 CBR Cycle (Tsai, Applying a Case-Based Reasoning Method for Fault Diagnosis During Maintenance, 2009) Didalam CBR ada sebuah pendekatan Nearest Neighbor Algorithms yang merupakan pendekatan untuk menghitung tingkat kesamaan antara kasus baru yang diinputkan dengan kasus yang sudah ada. Pendekatan ini dapat diwakili oleh persamaan sebagai berikut : Dimana : T adalah kasus baru yang diinputkan S adalah kasus yang sudah ada n adalah jumlah dari atribut pada setiap kasus i adalah individual atribut dari 1 sampai n f adalah fungsi tingkat kesamaan untuk atribut i pada kasus T dan S w adalah pembobotan pada atribut i Pada perkembangan algortima nearest neighbor, Tsai (2009) mengatakan persamaan untuk algoritma case-retrieval bisa dirumuskan sebagai berikut : I R n S j S j 1 j 1 2 W j 1 x I Dimana W 1 j merupakan bobot setiap atribut, S j merupakan nilai atribut kasus R yang lama sedangkan S j merupakan nilai atribut kasus yang baru. Pembobotannya dapat didefinisikan sebagai berikut : A-13-3

W j 1 = a 1 j n j 1 a 1 j Dimana a 1 j adalah nilai pembobotan dari atribut. HASIL DAN DISKUSI Atribut-atribut dalam proses perbaikan catu daya rectifier diidentifikasi dengan melihat blok diagram dan skema rangkaian perangkat modul catu daya seperti terlihat pada gambar 3 dan 4 Gambar 3. Blok diagram catu daya rectifier Gambar 4. Skema rangkaian catu daya rectifier Pada sistem ini, pihak-pihak yang akan memanfaatkan dan berkepentingan untuk mengetahui knowledge-knowledge yang tersimpan dalam sistem Knowledge Management Tool tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu : 1. Administrator yang berfungsi untuk menambahkan user baru dan edit user pada sistem ini. 2. Enginner yang menggunakan sistem untuk mecari kasus dan menyipan kasus baru jika menemukan kasus baru. Selain itu jika engineer melakukan input kasus baru dan kasus tersebut telah di approve oleh Asman RM serta kasusnya diaplikasikan oleh user yang lain maka engineer tersebut mendapatkan poin. Hal ini sesuai dengan semangat Knowledge Management yaitu sharing knowledge. Selain itu engineer dapat bertanya pada forum tanya-jawab maupun menjawab dan memberi komentar pada pertanyaan yang diajukan. 3. Asman RM. Dalam hal ini adalah atasan dari engineer yang menggunakan sistem untuk melakukan approval terhadap kasus yang diinputkan oleh user, melakukan input kasus baru, tipe perangkat, komponen, permasalahan, file dan video tutorial dan dapat menjawab pertanyaan engineer pada forum tanya-jawab. A-13-4

Gambar 5. Hak Akses Pengguna Knowledge Management Tool Suatu diagram konteks digambarkan untuk mengetahui apa saja nantinya yang dibutuhkan dalam rancangan sistem. Pada diagram konteks digambarkan hubungan sistem dengan lingkungan yang berhubungan langsung dengan sistem. Diagram konteks dapat dilihat pada gambar 6 lihat_file lihat_video input_kasus input_komentar input_perangkat input_komponen ASMAN RM ADMIN lihat_user input_user approve_kasus input_kasus input_pertanyaan input_komentar lihat_kasus edit_username 1 KNOWLEDGE MANAGEMENT TOOL input_jenis_permasalahan upload_file upload_video kasus_ygharus_diapprove revisi_kasus search_expert search_masalah + lihat_kasus lihat_statistik lihat_komentar lihat_pertanyaan lihat_video search_kasus ENGINEER lihat_statistik lihat_komentar lihat_pertanyaan lihat_file Gambar 6 Diagram Konteks Knowledge Management Tool A-13-5

Hasil dari fitur-fitur Knowledge Management Tool yang berbasis pada Case Based Reasoning dinama terdapat tahapan retrieve, reuse, revise dan retain dapat terlihat pada gambar 7, 8 dan 9. Gambar 7. Tahapan Retieve (Pencarian Data Perbaikan Modul) Gambar 8. Hasil Pencarian Data Perbaikan Gambar 9. Tahapan Revise (Merevisi Solusi Perbaikan) A-13-6

Tabel 1. Ujicoba Prototype KMT KESIMPULAN Gambar 10. Ujicoba Prototype KMT Kesimpulan yang dapat diambil dalam penulisan penelitian ini adalah dengan adanya aplikasi Knowledge Management Tool maka kesulitan-kesulitan dalam proses perbaikan modul perangkat catu daya telekomunikasi dapat diminimalisir. Selain itu sistem ini berfungsi untuk mempercepat proses perbaikan modul perangkat catu daya telekomunikasi sehingga engineer tidak perlu melakukan analisa kerusakan dari awal dengan cara melakukan pencarian kasus yang sudah ada dan mengikuti proses perbaikan terhadap suatu kasus tersebut SARAN Saran yang dapat diajukan yaitu membangun knowledge management tools untuk semua modul perangkat telekomunikasi meliputi perangkat transmisi, akses, switching dan catu daya yang dapat dilakukan perbaikan dan menyatukannya kedalam satu sistem. DAFTAR PUSTAKA Newman, B., Conrad, K. W. (1999). A Framework for Characterizing Knowledge Management Methods, Practices and Technology. The Knowledge Management Theory Papers. Reeve, W. D. (2006). DC Power System Design for Telecommunication. IEEE Press Telecommunication Handbook Series. Shancez, R. (2004). Tacit Knowledge versus Explicit Knowledge: Approaches to A-13-7

Knowledge Management Practice. No. 04-1, Working Paper Series, Department of Industrial Economics and Strategy, Copenhagen Business School Tiwana, A. (2001) Knowledge Management Toolkit. Prentice Hall Tsai, Y. T. (2009). Applying a Case-Based Reasoning Method for Fault Diagnosis During Maintenance. Proc. ImechE Vol.233 Part C:J. Mechanical Engineering Science. Watson, I. (2003). Applying Knowledge Management Techniques for Building Corporate Memories. Morgan Kauffman Publishers Velente, G., Rigallo, A., (2004). Using Case-Based Reasoning to Support Operation Knowledge Management. Dipartiminto di Informatica, Universita di Torino A-13-8