ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD)"

Transkripsi

1 ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) Pramana Yoga Saputra 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia 2) Jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) merupakan salah satu intitusi pendidikan yang menyadari pentingnya teknologi informasi. Oleh karena itu, teknologi informasi diterapkan mulai tingkat institut hingga tingkat program studi. POLINEMA berencana untuk mengembangkan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) baru, yang menggunakan teknologi web. Tujuan dibuatnya SIAKAD adalah untuk mendukung proses pendidikan, yang merupakan bisnis inti dari POLINEMA. Aplikasi SIAKAD tersebut, dikembangkan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Metode ini dipilih karena kebutuhan akan aplikasi SIAKAD sangat mendesak. Pihak POLINEMA menginginkan agar aplikasi SIAKAD dapat segera tersampaikan kepada pengguna, yakni dosen dan mahasiswa POLINEMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan RAD, aplikasi SIAKAD yang baru lebih cepat tersampaikan pada pengguna, apabila dibandingkan aplikasi SIAKAD eksisting. Dengan menggunakan RAD, aplikasi SIAKAD tersampaikan setelah ± 1 hingga 3 bulan, sedangkan SIAKAD eksisting tersampaikan kepada pengguna setelah ± 12 bulan. Kata kunci: Sistem Informasi Akademik, SIAKAD, Rapid Application Development, RAD, SDLC PENDAHULUAN Politeknik Negeri Malang akan mengembangkan SIAKAD baru. Untuk membuat SIAKAD baru ini, akan digunakan teknologi web. Karena teknologi web memiliki kelebihan akses yang mudah. Kemudahan akses tersebut mendukung tujuan dibuatnya SIAKAD yang baru, yakni sistem terpusat serta transparansi informasi. Secara garis besar, SIAKAD akan mengalami perubahan teknologi, dari yang semula aplikasi desktop menjadi aplikasi dengan teknologi web. Pada pengembangan aplikasi SIAKAD, stakeholder menginginkan proses delivery yang cepat untuk merespon perubahan. Selain itu dalam proses pengembangan aplikasi tersebut, anggota yang dimiliki tim pengembang kurang dari sepuluh orang. Keterbatasan sumber daya dan waktu, membuat tim pengembang memutuskan untuk menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). Dalam penelitian ini, akan dijelaskan bagaimana penerapan analisis dan desain pada metode RAD, dalam proses pengembangan aplikasi SIAKAD. C-2-1

2 METODE Rapid Application Development (RAD) merupakan proses pengembangan software incremental, yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat pendek. Untuk pengembangan suatu sistem informasi yang normal membutuhkan waktu minimal 180 hari, akan tetapi dengan menggunakan metode RAD suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam waktu hari (Noertjahyana, 2002). RAD memiliki 3 tahap yang melibatkan pengguna dan pengembang software dalam perencanaan, desain dan implementasi (Kendall dkk, 2010). Ketiga tahap tersebut adalah tahap Requirements Planning, RAD Design Workshop dan tahap Implementasi. Gambar 1. Persamaan Metode Penelitian dengan Metode RAD Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi SIAKAD ini mengadopsi metode RAD. RAD termasuk dalam model iteratif. Model ini digunakan untuk melakukan rekayasa kebutuhan dalam beberapa iterasi dan oleh karena itu cocok digunakan dalam pengembangan software yang memiliki versi (Shams-Ul-Arif dkk, 2010). Apabila digambarkan, maka alurnya seperti pada Gambar 1. Pada gambar tersebut terlihat metode yang digunakan penulis memiliki 7 aktivitas utama, yakni Identifikasi Tujuan dan Kebutuhan Informasi, Validasi, Analisis, Desain, Konstruksi, Implementasi, dan Analisis Pasca Implementasi. Aktivitas-aktivitas utama tersebut merupakan software process. Software process berupa rangkaian aktivitas yang mengarah pada produksi software (Sommerville, 2011). Metode penelitian dimulai dari aktivitas Identifikasi Tujuan dan Kebutuhan Informasi hingga Implementasi. Sesuai dengan RAD, maka pada aktivitas analisis, desain, dan konstruksi akan berulng. Karena pada aktivitas inilah yang merupakan kunci dari RAD. Dari Gambar 1 menunjukkan padanan metodologi penelitian dengan RAD. Pada gambar terlihat angka 1 sampai 4 yang berguna untuk memperjelas kesamaan. Angka 1 menunjukkan bahwa pada RAD terdapat tahap Requirement Planning, pada tahap tersebut C-2-2

3 dilakukan pengidentifikasian tujuan serta kebutuhan informasi. Dalam metodologi penelitian, tahap Requirement Planning diwujudkan dengan tahap identifikasi tujuan dan kebutuhan informasi. Angka 2 menunjukkn bahwa pada RAD terdapat RAD Design Workshop dimana berisi 2 tahap, salah satunya adalah tahapan dimana developer bekerja bersama pengguna untuk mendesain sistem. Dalam metodologi penelitian, tahap ini diwujudkan dengan tahap analisis dan desain. Angka 3 menunjukkan tahap lain yang merupakan bagian dari RAD Design Workshop, yakni tahap pembangunan sistem. Dalam metode penelitian, tahap ini diwujudkan dengan tahap konstruksi. Tahap konstruksi adalah tahap pembangunan hasil desain, yang akan menghasilkan prototype. Angka 4 menunjukkan Implementation, yang merupakan tahap terakhir dari RAD. Pada tahap ini, sistem baru yang telah dibuat, di-deploy pada lingkungan pengguna. Dalam metode penelitian, tahap ini diwujudkan dalam tahap implementasi. Prototype yang sudah dihasilkan dari tahap konstruksi akan diimplementasikan pada lingkungan pengguna. Identifikasi Tujuan dan Kebutuhan Informasi Pada rekayasa kebutuhan, tahap ini sama dengan tahap elisitasi kebutuhan. Pada tahap ini developer mencari serta mengumpulkan berbagai kebutuhan dari para stakeholder. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui tujuan bisnis dan proses bisnis dari organisasi serta stakeholder dari sistem yang akan dibangun. Serta mengetahui permasalahan yang harus dipecahkan oleh sistem, untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan sistem. Validasi Untuk memastikan bahwa hasil identifikasi berupa spesifikasi kebutuhan telah sesuai dengan kebutuhan stakeholder, maka dilakukan proses validasi terhadap spesifikasi kebutuhan tersebut. Pada proses ini dilakukan checklist terhadap daftar spesifikasi kebutuhan. Proses validasi ini melibatkan stakeholder dan pengembang. Analisis Pada tahap ini seluruh informasi yang sudah didapatkan akan dianalisa. Tujuan dari tahap analisa adalah mendapatkan proses bisnis yang termasuk dalam sistem, secara detail. Kemudian menentukan proses bisnis mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu, melalui prioritasisasi pembangunan fitur. Serta menentukan timebox serta membagi SDM dalam pembangunan fitur. Desain Pembuatan desain database, desain sistem serta desain antarmuka adalah hal yang dilakukan dalam aktivitas desain. Hasil analisis yang telah dihasilkan dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan desain. Hasil dari aktivitas desain, akan direalisasikan pada aktivitas konstruksi. Konstruksi Aktivitas konstruksi adalah mengubah hasil desain sistem, desain database dan desain antarmuka menjadi suatu sistem. Proses ini membutuhkan programmer untuk membuat kode program untuk merealisasikan desain yang telah dibuat. Pada pembangunan SIAKAD ini, fitur dengan prioritas teratas lah yang dikonstruksi terlebih dahulu. C-2-3

4 Implementasi Setelah diperoleh sebuah SIAKAD yang utuh, SIAKAD tersebut diinstal pada lingkungan pengguna, dalam hal ini di lingkungan Politeknik Negeri Malang. Selain melakukan penginstalan, pada aktivitas implementasi juga dilakukan pelatihan untuk pihakpihak yang berkaitan dengan SIAKAD. Sehingga mereka mampu menggunakan SIAKAD dengan baik dan benar. Analisis Pasca Implementasi Setelah aplikasi SIAKAD diimplementasikan pada lingkungan pengguna, selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap SIAKAD yang sudah terimplementasi di lingkungan pengguna. Tujuannya adalah untuk memperoleh umpan balik dari pengguna. Umpan balik ini nantinya digunakan untuk penyempurnaan aplikasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitan ini dilakukan 2 kali siklus pembangunan SIAKAD, pada siklus pertama dilakukan pembangunan SIAKAD versi mahasiswa. Untuk siklus kedua, pengembang membangun SIAKAD versi administrasi. Pelaksanaan metode penelitian dalam proses pembangunan SIAKAD ditunjukkan dalam Tabel 1. Tabel 1. Pelaksanan Pembangunan SIAKAD Aktivitas Durasi Mulai Berakhir Identifikasi Tujuan dan Kebutuhan Informasi 10 hari 03/06/ /06/2013 Elisitasi 5 hari 03/06/ /06/2013 Rapat Bersama 1 dihadiri pengembang dan stakeholder 1 hari 10/06/ /06/2013 Rapat 1 internal pengembang untuk membahas hasil Rapat 1 hari 11/06/ /06/2013 Bersama 1 Rapat Bersama 2 dihadiri pengembang dan stakeholder 1 hari 12/06/ /06/2013 Rapat 2 internal pengembang untuk membahas hasil Rapat 1 hari 13/06/ /06/2013 Bersama 2 Validasi 1 hari 14/06/ /06/2013 Workshop Desain I 20 hari 17/06/ /07/2013 Analisis Siklus I 2 hari 17/06/ /06/2013 o Rapat Bersama 3 dihadiri pengembang dan stakeholder 1 hari 17/06/ /06/2013 o Rapat 3 internal pengembang (rapat pra -produksi 1 hari 18/06/ /06/2013 siklus I) Desain Siklus I 3 hari 19/06/ /06/2013 Konstruksi Siklus I 13 hari 24/06/ /07/2013 Implementasi 2 hari 11/07/ /07/2013 Workshop Desain II 32 hari 15/07/ /08/2013 Analisis Siklus II 3 hari 15/07/ /07/2013 o Rapat Bersama 4 dihadiri pengembang dan stakeholder 1 hari 15/07/ /07/2013 o Rapat 4 internal pengembang (rapat pra-produksi siklus II) 2 hari 16/07/ /07/2013 Desain Siklus II 10 hari 22/07/ /08/2013 Konstruksi Siklus II 15 hari 05/08/ /08/2013 Implementasi 2 hari 26/08/ /08/2013 Tabel 1 menunjukkan pelaksanaan pembangunan SIAKAD, dimana pada tabel tersebut ditunjukkan jenis aktivitasnya, durasi, tanggal mulai dan tanggal berakhirnya aktivitas. Pada tabel ditunjukkan durasi pelaksanaan tiga kelompok aktivitas besar yakni identifikasi tujuan dan kebutuhan informasi dilakukan selama 10 hari, workshop desain 1 dilakukan selama 20 hari, dan workshop desain 2 dilakukan selama 32 hari, sehingga total pembangunan aplikasi SIAKAD mulai dari identifikasi hingga siklus kedua berlangsung C-2-4

5 selama 62 hari. Di bagian bawah masing-masing kelompok aktivitas besar adalah aktivitasaktivitas penyusunnya. Untuk lebih jelas mengenai aktivitas-aktivitas tersebut, dijelaskan pada bagian berikutnya. Identifikasi Tujuan dan Kebutuhan Informasi Pada proses identifikasi tujuan dan kebutuhan informasi, rapat bersama 1 dilakukan diskusi antara pengembang dan stakeholder, yang didiskusikan adalah peraturan akademik dan kondisi eksisting dari SIAKAD. Hasil diskusi dianalisis dalam rapat internal 1, sehingga diperoleh hasil analisis peraturan akademik dan hasil analisis kondisi eksisting SIAKAD. Hasil analisis tersebut digunakan sebagai acuan dalam diskusi untuk menentukan spesifikasi kebutuhan SIAKAD baru, pada rapat bersama 2. Hasil rapat bersama 2, dianalisis pada rapat internal 2. Hasil rapat internal 2 berupa daftar spesifikasi kebutuhan SIAKAD baru, yang selanjutnya divalidasi oleh stakeholder seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2. Daftar Spesifikasi Kebutuhan Tervalidasi No Nama Kebutuhan Sesuai Tidak Sesuai 1. Fitur view data mahasiswa, dosen, matakuliah, kelas (versi admin) v 2. Fitur penilaian mahasiswa (versi admin) v 3. Fitur view nilai mahasiswa (versi admin) v 4. Fitur view nilai per mahasiswa (versi mahasiswa) v 5. Fitur input absensi harian (versi admin) v 6. Fitur view rekapitulasi absensi (versi admin) v 7. Fitur view rekapitulasi absensi per mahasiswa (versi mahasiswa) v 8. Fitur penerbitan SP (versi admin) v 9. Fitur view daftar penerima SP (versi admin) v 10. Fitur view peringatan apabila menerima SP (versi mahasiswa) v 11. Fitur view pembayaran kuliah (versi mahasiswa) v 12. Fitur pencetakan laporan (versi admin) v 13. Fitur pengaturan (versi admin) v Pada Tabel 2 ditunjukkan fitur-fitur dari alikasi SIAKAD versi mahasiswa dan versi administrasi, beserta checklist kesesuaiannya. Terlihat bahwa semua fitur diberi centang pada kolom Sesuai, hal itu berarti fitur-fitur yang dihasilkan dari perumusan pada aktifitas identifikasi tujuan dan kebutuhan informasi telah sesuai dengan keinginan stakeholder. Workshop Desain 1 Workshop desain 1 merupakan siklus pembangunan SIAKAD yang pertama. Dalam sebuah siklus selalu ada aktivitas analisis, desain dan konstruksi. Untuk analisis siklus 1, aktivitas yang dilakukan pengembang adalah penentuan prioritas pengembangan fitur serta penentuan jangka waktu pengembangan SIAKAD. Serta perencanaan dan pembagian beban kerja pembangunan SIAKAD versi mahasiswa. Karena diputuskan untuk dibangun aplikasi versi mahasiswa terlebih dahulu, maka yang dibuat desainnya adalah desain tampilan serta sistem untuk SIAKAD versi mahasiswa. Pada proses desain tahap ini yang didesain adalah tampilan dan sistem fitur akademik, biodata dan keuangan. Selain pembuatan desain tampilan dan desain sistem, pada proses desain tahap ini dilakukan review database. Hal tersebut dilakukan karena untuk SIAKAD yang akan dibangun ini menggunakan database SIAKAD eksisting. Setelah tampilan atau antarmuka serta sistem dari fitur-fitur pada aplikasi SIAKAD versi mahasiswa sudah dibuat, selanjutnya dilakukan pembangunan atau konstruksi. Untuk konstruksi SIAKAD versi mahasiswa, tim pengembang menggunakan framework untuk C-2-5

6 sistem dan antarmuka. Tim pengembang menggunakan stored procedure untuk mengambil maupun mengubah data di database. SIAKAD versi mahasiswa diimplementasikan dengan cara diinstal pada server Politeknik Negeri Malang. Setelah aplikasi SIAKAD diimplementasikan dan digunakan oleh pengguna, yakni mahasiswa, selanjutnya akan dilakukan analisis. Analisis ini dilakukan dengan cara memberikan survey kepada pengguna, dalam hal ini adalah mahasiswa untuk mendapatkan umpan balik. Hasil dari umpan balik tersebut digunakan untuk proses penyempurnaan yang dilakukan pada tahap selanjutnya. Workshop Desain 2 Pada workshop desain 2, untuk proses analisis yang dilakukan adalah penentuan prioritas pengembangan fitur, penentuan jangka waktu, serta pembagian beban kerja untuk SIAKAD versi administrasi. Sedangkan untuk proses desain 2 ini yang dibuat desainnya adalah desain tampilan serta sistem untuk SIAKAD versi administrasi, yang terdiri dari fitur data mahasiswa, dosen, matakuliah, kelas. Serta fitur penilaian, absensi dan surat peringatan mahasiswa. Proses konstruksi SIAKAD versi administrasi masih tetap menggunakan framework untuk pembangunan sistemnya. Untuk pembangunan antarmuka, pengembang memanfaatkan front-end framework yang dinamakan Bootstrap. Selain itu untuk akses data ke database, pengembang masih menggunakan stored procedure. Implementasi tahap 2 berbeda dengan implementasi tahap 1. Pada implementasi tahap 2, aplikasi SIAKAD tidak diinstal di lingkungan pengguna, tetapi tetap di lingkungan pengembang. Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa fitur yang belum dibangun. Fiturfitur yang belum dibangun tersebut dibangun pada tahap 3, sehingga implementasi di lingkungan klien direncankan pada akhir tahap 3. Perbandingan Kinerja dengan Metode Pengembangan SIAKAD Eksisting Untuk mengetahui kinerja metode pengembangan yang digunkan untuk membangun SIAKAD baru, dilakukan perbandingan kinerja antara metode pengmbangan yng digunakan untuk membangun SIKAD eksisting dengan metode yang diunakan untuk membangun SIAKAD baru. Tabel 3. Perbandingan Pengukuran Kinerja Metode Pengembangan Untuk SIAKAD Eksisting dengan SIAKAD Baru No Pembanding SIAKAD Eksisting SIAKAD Baru 1. Rentang waktu pembangunan fitur hingga ± 12 bulan ± 1-3 bulan tersampaikan ke pengguna 2. Keterlibatan stakeholder 2 kali 6 kali 3. Iterasi yang dilakukan 1 kali 2 kali 4. Prioritasisasi Ada Ada 5. Penggunaan Ulang Komponen (Reusable) Tidak Ada Ada Pada Tabel 3 terlihat bahwa metode pengembangan yang digunakan untuk pengembangan SIAKAD eksisting membutuhkan waktu ± 12 bulan. Waktu selama 12 bulan tersebut digunakan untuk membangun seluruh fitur, kemudian memberikannya kepada pengguna. Pengembang baru mendapatkan umpan balik dari pengguna untuk penyempurnaan aplikasinya setelah 12 bulan tersebut. Jadi dengan kata lain, harus semua fitur terselesaikan terlebih dahulu, baru kemudian bisa melakukan penyempurnaan aplikasi. Hal itu berbeda dengan metode pengembangan yang digunakan SIAKAD baru yang membutuhkan waktu ± 1 hingga 3 bulan untuk membangun fitur, kemudian memberikannya C-2-6

7 kepada pengguna. Dalam waktu antara 1 hingga 3 bulan, pengembang sudah dapat memperoleh umpan balik dari pengguna untuk penyempurnaan aplikasi. Cepatnya diperoleh umpan balik tersebut dikarenakan pada metode pengembangan RAD yang digunakan SIAKAD baru, fitur-fitur tidak dibangun seluruhnya. Pada SIAKAD baru yang dikerjakan beriterasi, produk dengan skala yang besar dipecah menjadi beberapa bagian dengan skala yang lebih kecil, diselesaikan berdasarkan prioritas dan diluncurkan kepada pengguna. Selain itu yang mempercepat pengembangan SIAKAD baru adalah adanya penggunaan framework serta penggunaan ulang dari SIAKAD eksisting sehingga lebih cepat tersampaikan kepada pengguna, apabila dibandingkan SIAKAD eksisting. Untuk keterlibatan stakeholder, pengembangan SIAKAD Baru melibatkan stakeholder 6 kali, dimana hal itu dilakukan pada proses analisis, desain dan pengujian di setiap siklus. Sedangkan untuk SIAKAD eksisting, melibatkan stakeholder sebanyak 2 kali, yakni pada proses analisis dan desain saja. Hal ini mempengaruhi tingkat kesesuaian spesifikasi kebutuhan perangkat lunak dengan keinginan stakeholder. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. RAD merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang sesuai digunakan dalam pengembangan aplikasi SIAKAD yang ada di Politeknik Negeri Malang. Karena dengan menggunakan RAD, aplikasi SIAKAD dapat tersampaikan kepada pengguna dengan cepat, karena tidak perlu menunggu semua fitur terselesaikan. Sehingga, pengembang bisa memperoleh umpan balik untuk penyempurnaan pembanganunan selanjutnya dengan cepat. 2. Selain itu dengan menggunakan RAD, dilakukan penggunaan ulang komponen dari aplikasi lain, serta pemanfaatan framework. Sehingga dengan jumlah anggota pengembang yang sedikit, masih dapat menghasilkan aplikasi dengan cepat. Untuk memperbaiki hasil penelitian ini, maka sarannya adalah: 1. Dalam proses pembangunan perlu digunakan alat bantu berupa subversion tool, yang berguna untuk mengatur file dan dokumen yang terkait dengan pengembangan aplikasi SIAKAD, serta melacak perubahan yang dilakukan pada file maupun dokumen tersebut. 2. Kemampuan anggota tim dalam pengembangan aplikasi SIAKAD mengambil peranan yang penting. Seorang anggota tim harus memiliki multi-skill, karena pada RAD seorang anggota tim memiliki satu atau lebih peran dalam proses pembangunan aplikasi. Dengan jumlah SDM yang terbatas, multi-skill sangat dibutuhkan. 3. Dalam pengembangan aplikasi SIAKAD, pada penentuan timebox yang dilakukan pada perencanaan pengembangan, ditentukan produk hasil serta batas waktu. Untuk sebuah pengembangan aplikasi, sebaiknya juga ditentukan budget. Selain itu, kedisiplinan dalam memenuhi timebox juga diperlukan, agar waktu untuk proses pembangunan selanjutnya tidak mundur. DAFTAR PUSTAKA Kendall, Kenneth E. dan Kendall, Julie E, (2010), Systems Analysis and Design, 8th edition, Prentice Hall, New Jersey. Noertjahyana, Agustinus (2002), Studi Analisis Rapid Aplication Development Sebagai Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan Software, Jurnal Informatika, vol. 3, no. 2, hal C-2-7

8 Shams-Ul-Arif, Khan, Qadeem, Gahyyur, S.A.K. (2010), Requir ements Engineering Processes, Tools/Technologies, & Methodologies, International Journal of Reviews in Computing, hal Sommerville, Ian, (2011), Massachusetts. Software Engineering, 9th edition, Addison-Wesley, Boston, C-2-8

PERTEMUAN 2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM

PERTEMUAN 2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM PERTEMUAN 2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM PENGERTIAN SDLC atau Software Development Life Cycle atau System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DASHBOARD EKSEKUTIF PADA PDAM A Wicaksono Widodo 1) dan Daniel Oranova Siahaan 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM

PERTEMUAN 2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM PERTEMUAN 2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM PENGERTIAN SDLC atau Software Development Life Cycle atau System Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I REKAYASA PERANGKAT LUNAK I Proses Pembangunan Perangkat Lunak Disusun Oleh: Adam Mukharil Bachtiar Teknik Informatika UNIKOM adfbipotter@gmail.com AGENDA PERKULIAHAN PENGERTIAN SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE

Lebih terperinci

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem PROSES DESAIN 1. Metodologi Pengembangan Sistem SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Software Process(2) Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model 1. Waterfall Model 2. V Model 3. RAD Model 2. Prototyping Model 3. Evolutionary Model 1. Incremental Model

Lebih terperinci

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) 1. Pengertian DLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar

Lebih terperinci

Metode-Metode Pengembangan Desain Aplikasi

Metode-Metode Pengembangan Desain Aplikasi Metode-Metode Pengembangan Desain Aplikasi a. Model Waterfall Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)

Lebih terperinci

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina*

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina* Review of Process Model SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina* Beberapa Model Proses RPL Linear Sequential Model Evolutionary Software Process Model Incremental Model Spiral Model

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Fredy Windana(1), Yerry Soepriyanto(2), Henry Praherdhiono(3) (1) Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MAHASISWA TERPADU DI STIKI MALANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MAHASISWA TERPADU DI STIKI MALANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA RAPID APPLICATION DEVELOPMENT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MAHASISWA TERPADU DI STIKI MALANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA RAPID APPLICATION DEVELOPMENT Eka Widya Sari 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I ALIF FINANDHITA, M.T. - TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM 1

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I ALIF FINANDHITA, M.T. - TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM 1 REKAYASA PERANGKAT LUNAK I PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK ALIF FINANDHITA, M.T. - TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM 1 Agenda Perkuliahan Software Development Life Cycle Generic Process Model Prescriptive Process

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI AKADEMIK DI STIKI MALANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI AKADEMIK DI STIKI MALANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA RAPID APPLICATION DEVELOPMENT PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI AKADEMIK DI STIKI MALANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA RAPID APPLICATION DEVELOPMENT Ahmad Rianto 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Informatika

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Desain Sistem "Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

RAPID APPLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI MODEL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

RAPID APPLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI MODEL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Artikel Skripsi RAPID APPLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI MODEL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S. Kom) Pada Program

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI E-journal Teknik Informatika, Volume 4, No. 2 (2014), ISSN : 2301-8364 1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Shalahudin A.P. Djafar 1), Stanley D.S. Karouw

Lebih terperinci

Paktikum : 4-7 Judul Praktikum : System Development Life Cycle (SDLC)

Paktikum : 4-7 Judul Praktikum : System Development Life Cycle (SDLC) Paktikum : 4-7 Judul Praktikum : System Development Life Cycle (SDLC) Alokasi Waktu : 1 x 110 menit 1. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa memahami tentang SDLC Mahasiswa mampu melakukan simulasi model-model

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrated Distance Education Application atau biasa disebut dengan IDEA merupakan sebuah sarana pembelajaran elektronik berbasis website yang dimiliki oleh Telkom University.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan : 1. Memahami metodologi pengembangan sistem (System Development) yang sesuai untuk sebuah proyek. 2. Memahami tugas-tugas yang perlu dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Matematika semester ganjil tahun ajaran Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Matematika semester ganjil tahun ajaran Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Peneltian ini dilakukan dilingkungan Universitas Lampung pada Jurusan Matematika semester ganjil tahun ajaran 2009-2010. 3.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK POLITEKNIK META INDUSTRI Fritz Gamaliel Program Studi Teknik Komputer, Politeknik META Industri Cikarang Cikarang TechnoPark Building Jalan Inti 1 Blok C1 No.7

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK pengembangan perangkat lunak (PL) dapat dianggap sebagai lingkaran pemecahan masalah. Untuk menyelesaikan masalah besar, dipecah menjadi kecil terus-menerus sampai paling kecil,

Lebih terperinci

SOFTWARE PROCESS MODEL

SOFTWARE PROCESS MODEL Bahan Ajar Rekaya Perangkat Lunak SOFTWARE PROCESS MODEL Linear SequentialModel/ Waterfall Model Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahanan

Lebih terperinci

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) SI-215 Analisa & Desain Sistem Informasi I Rosa Ariani Sukamto Permasalahan Perangkat Lunak Software used, but criticized or dropped 19% Software delivered and used

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pengembangan Sistem Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem (System Development) Pengembangan sistem didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING M. Nasrullah (5209100704) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Pengembangan Portal Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi

Pengembangan Portal Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi 1 Pengembangan Portal Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi Ilhammad Maulana Ani, Steven R. Sentinuwo dan Xaverius B. N. Najoan. Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University Ratna Wardani Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University S/W Process Model Tahapan S/W Process Model Proses S/W Materi Model Waterfall Model Prototype Model Rapid Application Development

Lebih terperinci

Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Metode Waterfall Merupakan pendekatan tradisional One big project Fase yang lain dimulai setelah fase sebelumnya selesai (sequential process) Tanpa backtracking

Lebih terperinci

SOFTWARE PROCESS MODEL I Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS

SOFTWARE PROCESS MODEL I Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS Bahan Ajar Rekaya Perangkat Lunak SOFTWARE PROCESS MODEL I Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS Linear SequentialModel/ Waterfall Model Model ini adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan

Lebih terperinci

SOFTWARE PROCESS & METHOD

SOFTWARE PROCESS & METHOD REKAYASA PERANGKAT LUNAK SOFTWARE PROCESS & METHOD Defri Kurniawan M.Kom Software Process Software Process merupakan serangkaian kegiatan yang mengarah ke produksi produk perangkat lunak (Ian Sommerville,

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems)

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems) RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems) A. SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM DAN PERUBAHAN DALAM PERUSAHAAN 4 Bentuk

Lebih terperinci

BAB 13 PROTOTYPING DAN PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT

BAB 13 PROTOTYPING DAN PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT BAB 13 PROTOTYPING DAN PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT Jenis-jenis informasi yang dicari : Jenis-jenis system informasi ialah suatu teknik yang berguna untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai syarat-syarat

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS RAPID APLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

STUDI ANALISIS RAPID APLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK JURNAL INFORMATIKA Vol. 3, No. 2, Nopember 2002: 74-79 STUDI ANALISIS RAPID APLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Agustinus Noertjahyana Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MUSIK XYZ

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MUSIK XYZ PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SEKOLAH MUSIK XYZ Alexander Waworuntu Teknik Informatika, Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Jl. Pulomas Selatan Kav. 22 Jakarta Timur 13210

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. (Eka Pratama, 2014). Menurut

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA METODOLOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Donni Prabowo @donnipra donnipra.com WATERFALL WATERFALL : Summary Classic Life Cycle atau model Waterfall merupakan model yang paling banyak

Lebih terperinci

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK KRS ONLINE, STUDI KASUS DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK KRS ONLINE, STUDI KASUS DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK KRS ONLINE, STUDI KASUS DI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA Susanto dan Aries Tjahyanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE THROWAWAY PROTOTYPING DEVELOPMENT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE THROWAWAY PROTOTYPING DEVELOPMENT Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE THROWAWAY PROTOTYPING DEVELOPMENT Agus Wibowo1), Ariana Azimah2)

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA METODOLOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Donni Prabowo @donnipra donnipra.com ANSI Pertemuan 5 Presentasi oleh Reviewer WATERFALL WATERFALL : Summary Classic Life Cycle atau model

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang

Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 167 Perancangan Sistem Informasi Akademik pada SMA Negeri 18 Palembang Joneten Saputra 1, Tri Anggara 2, Desy Iba Ricoida 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN MONITORING PROKER AKADEMIK

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN MONITORING PROKER AKADEMIK SISTEM INFORMASI PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN MONITORING PROKER AKADEMIK Fanuel Yanaputra1), Meme Susilowati2) 1), 2) Sistem Informasi Universitas Ma Chung Malang Jl Villa Puncak Tidar Blok N-1, Malang

Lebih terperinci

Proyek Pengembangan Sistem Informasi

Proyek Pengembangan Sistem Informasi Modul ke: Proyek Pengembangan Sistem Informasi Mahasiswa mampu melakukan analisa terhadap system yang berjalan dan memberikan masukan untuk pengembangan system berkelanjutan. Materi pembelajaran meliputi:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005), Perangkat lunak aplikasi adalah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI Nurtriana Hidayati 1, Soiful Hadi 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas TeknologiInformasi dan Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksplorasi dan studi literatur yaitu mengkaji teori serta konsep yang berkaitan dengan permasalahan. Selain itu penulis juga

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom REKAYASA PERANGKAT LUNAK Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep Sistem Komputer

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID RANCANG BANGUN APLIKASI UJI KEPRIBADIAN MBTI BERBASIS ANDROID Yonna Kaburuan 1), Steven Sentinuwo 2), Pinrolinvic Manembu ) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE REUSE-ORIENTED DEVELOPMENT PADA STMIK BALIKPAPAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE REUSE-ORIENTED DEVELOPMENT PADA STMIK BALIKPAPAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE REUSE-ORIENTED DEVELOPMENT PADA STMIK BALIKPAPAN Subur Anugerah, S.T., M.Eng. 1), Mundzir, S.Kom., M.T. 2) 1) Teknik Informatika, 2) Manajemen

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Audit Mutu Akademik Internal Universitas Sam Ratulangi Berbasis Web

Rancang Bangun Aplikasi Audit Mutu Akademik Internal Universitas Sam Ratulangi Berbasis Web E-journal Teknik Informatika Volome 6 no 1, 2015, ISSN : 2301-8364 1 Rancang Bangun Aplikasi Audit Mutu Akademik Internal Universitas Sam Ratulangi Berbasis Web Viastri Rindengan, Arie Lumenta, Yaulie

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET Ronaldus Soegiarto dan Mahendrawathi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: ronaldus04@yahoo.com

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik berbasis SMS Gateway dengan Metode Rapid Application Development

Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik berbasis SMS Gateway dengan Metode Rapid Application Development Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik berbasis SMS Gateway dengan Metode Rapid Application Development Eko Harli 1, Ahmad Fauzi 2 1,2 Informatika/Fakultas Teknik - Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008

Rekayasa Perangkat Lunak DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 Rekayasa Perangkat Lunak DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 PLPG Sosialisasi TIK KTSP2008 Latar Belakang Kemajuan pesat perangkat keras Kemajuan dalam teknik-teknik pembuatan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PENINGKATAN KUALITAS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

ANALISIS DAN PENINGKATAN KUALITAS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) ANALISIS DAN PENINGKATAN KUALITAS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Luluk Suryani 1), Daniel O. Siahaan 2), dan Indung Sudarso 3) 1) dan 3) Magister

Lebih terperinci

SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK

SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM Disusun Oleh : Fadhilla Eka Hentino / 41813120051 UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

Systems Development Life Cycle (SDLC)

Systems Development Life Cycle (SDLC) Systems Development Life Cycle (SDLC) OPINI 28 September 2010 14:04 Dibaca: 3263 Komentar: 2 0 SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan pada semester

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva

Lebih terperinci

A Layered Technology

A Layered Technology Proses N. Tri Suswanto Saptadi Teknik Informatika http://trisaptadi.uajm.ac.id 02/28/11 nts/sb/tiuajm 1 A Layered Technology Software Engineering tools methods process model a quality focus These courseware

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Mikael Yurubeli, Ria Arafiyah, Med Irzal Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA UNJ

Lebih terperinci

Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti

Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti Pengantar Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai kata

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI BANK SOAL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

RANCANG BANGUN APLIKASI BANK SOAL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT RANCANG BANGUN APLIKASI BANK SOAL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT Siti Hapsah Azizah 1, Leni Fitriani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ABSENSI ONLINE BERBASIS ANDROID DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ABSENSI ONLINE BERBASIS ANDROID DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ABSENSI ONLINE BERBASIS ANDROID DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Anantassa Fitri Andini, Med Irzal, Ria Arafiyah Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA UNJ Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknik scraping adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengambil, menganalisa dan memproses suatu data dari suatu sistem atau dokumen yang berbeda. Teknik scraping

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM 1 MODEL PENGEMBANGAN SISTEM CHAPTER 3 2 Pada pengembangan sistem terdapat beberapa model yaitu: 1. Waterfall 2. Prototype 3. Spiral 3 WATERFALL Model yang mengusulkan pendekatan perkembangan perangkat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN DALAM MELAKUKAN CUSTOMER PROFILING DI PT.ABC

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN DALAM MELAKUKAN CUSTOMER PROFILING DI PT.ABC ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MANAJEMEN DALAM MELAKUKAN CUSTOMER PROFILING DI PT.ABC Dhanika Budhi Atyanto 1 Mahendrawathi ER2, Rully Soelaiman3 Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P.

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P. KELOMPOK 1 Imelda Florensia Stefani. P. Tangkuman Metode Pengembangan Sistem Informasi Pokok Bahasan Metode Pengembangan Sistem Informasi : -CBIS Life Cycle -System Development Life Cycle (SDLC) atau sering

Lebih terperinci

BAB I. PERSYARATAN PRODUK

BAB I. PERSYARATAN PRODUK BAB I. PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan Sesuai perkembangan teknologi, teknologi informasi menempati posisi yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya aplikasi dari teknologi informasi memberikan

Lebih terperinci

Tugas Softskill. Universitas Gundarma. : Sistem Informasi Manajemen. : Waldhi Supriono NPM : Kelas : 2 DB 12

Tugas Softskill. Universitas Gundarma. : Sistem Informasi Manajemen. : Waldhi Supriono NPM : Kelas : 2 DB 12 Tugas Softskill Mata Kuliah Nama : Sistem Informasi Manajemen : Waldhi Supriono NPM : 37111352 Kelas : 2 DB 12 Universitas Gundarma 2011 Siklus Hidup Sistem Siklus Hidup Sistem DASAR PERENCANAAN SISTIM

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Sistem Informasi Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabelvariabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 1 PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH Natalia Pinesti / Dr. Wahyu Kusuma R., ST., MT Program Magister Manajemen Sistem Informasi, Universitas

Lebih terperinci

KELOMPOK 3. Imelda Florensia Stefani. P. Tangkuman Gladis Ansiga Ariyanto Pakaya Andre Lay

KELOMPOK 3. Imelda Florensia Stefani. P. Tangkuman Gladis Ansiga Ariyanto Pakaya Andre Lay KELOMPOK 3 Imelda Florensia Stefani. P. Tangkuman Gladis Ansiga Ariyanto Pakaya Andre Lay Pokok Bahasan Metode Pengembangan Sistem Informasi : -CBIS Life Cycle -System Development Life Cycle (SDLC) atau

Lebih terperinci

Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Pendekatan-Pendekatan Pengembangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks Pengembangan sistem telah berkembang sesuai kebutuhan dan kecepatan pengembangan sistem yang diinginkan oleh pengembang sistem atau

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Pengembangan Sistem Informasi Kode Mata Kuliah : SI 038 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : V Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berat badan berlebih pada seseorang, didefinisikan memiliki kelebihan lemak di dalam tubuh. Berat badan berlebih meningkatkan resiko penyakit seperti, diabetes dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin berkembang pesat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia, kebutuhan akan suatu sistem

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( 2 nd week) Siklus Hidup Perangkat Lunak (SWDLC) RAHMAD HIDAYAH /41813120037 FASILKOM / SISTEM INFORMASI DOSEN : WAHYU HARI HAJI, S.Kom, MM Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 SDLC (Software Development Life Cycle) SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam

Lebih terperinci

Bab 4 Pembahasan dan Hasil

Bab 4 Pembahasan dan Hasil Bab 4 Pembahasan dan Hasil Pada bab ini berisi hasil dan pembahasan berupa implementasi dari rancangan dan pengujian dari aplikasi yang dibangun. 4.1 Pembahasan Aplikasi Dalam perancangan aplikasi sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium database merupakan sarana penunjang kegiatan praktikum suatu mata kuliah khususnya mata kuliah yang berhubungan langsung dengan basis data, seperti : DBMS,

Lebih terperinci

1) Perumusan kebijakan teknis bidang manajemen kepegawaian. 2) Pembinaan, pelaksanaan, pengelolaan perencanaan.

1) Perumusan kebijakan teknis bidang manajemen kepegawaian. 2) Pembinaan, pelaksanaan, pengelolaan perencanaan. 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan Kota Cimahi yang berdiri sebagai Kota Otonom pada tahun 2001 mempunyai komitmen tinggi dalam melaksanakan reformasi birokrasi dengan melaksanakan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif.

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar yang efektif. 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, Binus University sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia dituntut untuk mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu dampak dari meningkatnya teknologi informasi yang memicu berkembangnya perusahaan-perusahaan, instansi atau unit kegiatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Skripsi/Tugas Akhir adalah merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan hasil penelitian laboratorium atau penelitian lapangan dengan bimbingan

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA INDUK MAHASISWA BERBASIS WEB PADA YAYASAN RAHMANIYAH SEKAYU SUMATERA SELATAN

APLIKASI PENGOLAHAN DATA INDUK MAHASISWA BERBASIS WEB PADA YAYASAN RAHMANIYAH SEKAYU SUMATERA SELATAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA INDUK BERBASIS WEB PADA YAYASAN RAHMANIYAH SEKAYU SUMATERA SELATAN Dodi Saputra 1, Mochamad Yusman 2, Eko Win Kenali 3 1 mahasiswa, 2 pembimbing 1, 3 pembimbing 2 Abstrak Data

Lebih terperinci

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P. 1

KELOMPOK 1. Metode Pengembangan Sistem Informasi. Imelda Florensia Stefani. P. 1 KELOMPOK 1 Imelda Florensia Stefani. P. Tangkuman Metode Pengembangan Sistem Informasi @Stefanikha69 1 Pokok Bahasan Metode Pengembangan Sistem Informasi : -CBIS Life Cycle -System Development Life Cycle

Lebih terperinci

SISTEM ADMINISTRASI PEMESANAN KUOTA HAJI DAN UMROH BERBASIS WEB PADA PT. BANGUN UMMAT SEJAHTERA REMBANG

SISTEM ADMINISTRASI PEMESANAN KUOTA HAJI DAN UMROH BERBASIS WEB PADA PT. BANGUN UMMAT SEJAHTERA REMBANG SISTEM ADMINISTRASI PEMESANAN KUOTA HAJI DAN UMROH BERBASIS WEB PADA PT. BANGUN UMMAT SEJAHTERA REMBANG Ahmad Nurul Huda 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Dian Nuswantoro Jl. Jepara-Demak, Jepara,

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54504 / Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer. Oleh: Ariel Kristianto NIM:

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer. Oleh: Ariel Kristianto NIM: Pengembangan Sistem Evaluasi Proses Pembelajaran di UKSW dengan Menggunakan WSDL dan NuSOAP pada Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seni dan kebudayaan adalah suatu media yang memiliki peran cukup besar dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah satu wilayah yang

Lebih terperinci