BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan baterai saat ini sudah diminati oleh banyak kalangan. Baterai

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM LAUNDRY

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau komponen komputer dengan tujuan untuk mengidentifikasi serta

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN MOTTO... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN... v. INTISARI...

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

Tugas SRS dan Skenario Proses System Pemilihan perguruan tinggi swasta

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN UML Penyewaan Alat Musik

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. KATA PENGANTAR...

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem


BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Proses yang sedang berjalan dalam pencarian lokasi Stokis dan sub stokis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

LAPORAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM DATA RENTAL KAMERA DSLR

BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan Pembuatan Sistem(Use Case Diagram) SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM


Transkripsi:

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. EVRBRIGHT ditemukan bahwa sistem yang ditemukan untuk menetukan kadar obat hitam baterai belum terkomputerisasi dan belum ada software pendukung untuk menghitung kadar obat hitam beterai tersebut, mereka hanya menggunakan alat khusus untuk melihat nilai kadar obat hitam beterai dan mencatatnya secara manual dalam sebuah laporan. Dari kasus yang ditemukan penulis akan merancang sebuah aplikasi atau software dimana aplikasi atau software ini dapat menghitung kadar obat hitam baterai, dengan nilai-nilai kriteria yang sudah didapat pada alat tersebut dan kemudian nilai tersebut diinputkan pada software yang sudah dirancang dan kemudian di proses atau dihitung sehingga dari aplikasi tersebut akan diberitahukan baik atau buruknya kadar obat hitam baterai serta data-data kadar obat hitam tersebut secara otomatis akan masuk ke dalam laporan yang terdapat pada aplikasi yang dirancang. Untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, dibutuhkan metode perhitungan dalam perancangan aplikasi yang akan dibuat. Dalam perancagan aplikasi ini metode yang digunakan adalah metode fuzzy dengan model mamdani. Metode ini diharapkan mampu untuk menghitung nilai yang tidak pasti atau nilai samar dari hasil perhitungan kadar obat hitam yang akan dihitung nilai kadarnya. Metode ini 37

38 adalah metode yang tepat untuk perancangan aplikasi yang akan dibuat dalam menghitung kadar obat hitam baterai. Aplikasi atau software yang akan dirancang menggunakan bahasa pemograman java menggunakan software Netbeans dikarenakan pemograman java lebih fleksibel sehingga aplikasi yang dibuat dapat sesuai dengan apa yang kita inginkan dan aplikasi ini dapat dijalankan di beberapa sistem operasi contohnya Windows XP, Windows 7. III.2. Strategi Pemecahan Masalah Ada beberapa strategi pemecahan masalah dalam perancangan aplikasi kadar obat hitam yang menggunakan metode fuzzy mamdani yaitu: 1. Pembentukan Himpunan Fuzzy Dalam menentukan himpunan fuzzy ada bebrapa variabel yang harus ditentukan. Pada kadar obat hitam baterai ada beberapa variabel yaitu: a. Oozing b. Voltase c. Kadar Air Pada setiap variabel terdapat beberapa kategori yang fungsinya untuk mengetahui batas-batas nilai pada variabel tersebut. Berikut beberapa kategori yang terdapat pada variabel kadar obat hitam yang terlihat pada tablel III.1.

39 Tabel III.1. Kategori dan Standarisasi Nilai Kadar Obat Hitam Baterai Variabel Kategori Nilai Standarisasi oozing Basah, Normal, Kering 48 58 Kg/cm2 voltase Rendah, Normal, Tinggi 1,645 1,680 Volt Kadar air Rendah, Normal, Tinggi 21,5 24.0 % Sumber : PT. EVERBRIGHT Setelah didapat kategori dari setiap variabel kemudian membuat fungsi keanggotaan setiap variabel tersebut dengan menggunakan kurva segitiga. Untuk itu perlu diambil beberapa nilai dari setiap variabel agar diketahui hasil akhirnya. Sebagai contoh dari hasil penelitian didapat nilai kadar obat hitam sebagai berikut: - Oozing = 49 Kg/cm 2 - Voltase = 1,650 Volt - Kadar Air = 22 % Sehingga dibentuk fungsi keanggotaan sebagai berikut : a. Variabel Oozing Gambar III.1. Kurva Segitiga Oozing

40 Fungsi Keanggotaan : μbasah[x] = 1, 53-x/5, x 48 48 x 53 0, x 53 μnormal[x] = 0, x-48/5, 58-x/5, x 48 48 x 53 53 x 58 μkering[x] = 0, x 53 x-53/5, 53 x 58 1, x 53 Nilai Keanggotaan : μbasah[49] = (53-49) / 5 = 0,8 μnormal[49] = (49 48) / 5 = 0,2 μkering[49] = 0 b. Variabel Voltase Gambar III.2. Kurva Segitiga Voltase

41 Fungsi Keanggotaan : μrendah[x] = 1, 1,6625-x/0,0175, x 1,645 1,645 x 1,6625 0, x 1,6625 μnormal[x] = 0, x-1,645/0,0175, 1,680-x/0,0175, μtinggi[x] = 0, x-1,6625/0,0175, x 1,645 1,645 x 1,6625 1,6625 x 1,680 x 1,6625 1,6625 x 1,680 1, x 1,6625 Nilai Keanggotaan : μrendah[1,650] = (1,6625-1,650) / 0,0175 = 0,71 μnormal[1,650] = (1,650 1,645) / 0,0175 = 0,29 μtinggi[1,650] = 0 c. Variabel Kadar Air Gambar III.3. Kurva Segitiga Kadar Air

42 Fungsi Keanggotaan : μrendah[x] = 1, x 21,5 22,75-x/1,25, 21,5 x 22,75 0, x 22,75 μnormal[x] = 0, x 21,5 x-21,5/1,25, 21,5 x 22,75 μtinggi[x] = 0, 24-x/1,25, x-22,75/1,25 22,75 x 24 x 22,75 22,75 x 24 1, x 22,75 Nilai Keanggotaan : μrendah[22] = (22,75-22) / 1,25 = 0,6 μnormal[22] = (22 21,5) / 1,25 = 0,4 μtinggi[22] = 0 2. Pembentukan Aturan dan Fungsi Implikasi Pembentukan aturan yang dibuat sesuai dengan kemungkinan yang terjadi untuk kualitas obat hitam baterai sekaligus pembentukan fungsi implikasinya. Dalam hal ini fungsi implikasi yang digunakan dalam metode ini megambil nilai Min. Disini dituliskan beberapa aturan yang terjadi serta fungsi implikasinya yaitu:

43 [R1] If Oozing is Basah Voltase is Rendah Kadar Air is Rendah Then a1 = min(0,80 : 0,71 : 0,60) = 0,60 [R2] If Oozing is Basah Voltase is Rendah Kadar Air is Normal Then a2 = min(0,80 : 0,71 : 0,40) = 0,40 [R3] If Oozing is Basah Voltase is Rendah Kadar Air is Tinggi Then a3 = min(0,80 : 0,71 : 0,0) = 0,0 [R4] If Oozing is Basah Voltase is Normal Kadar Air is Rendah Then a4 = min(0,80 : 0,29 : 0,60) = 0,29 [R5] If Oozing is Basah Voltase is Normal Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik a5 = min(0,80 : 0,29 : 0,40) = 0,29

44 [R6] If Oozing is Basah Voltase is Normal Kadar Air is Tinggi Then a6 = min(0,80 : 0,29 : 0,0) = 0,66 [R7] If Oozing is Basah Voltase is Tinggi Kadar Air is Rendah Then a7 = min(0,80: 0,0 : 0,60) = 0,0 [R8] If Oozing is Basah Voltase is Tinggi Kadar Air is Normal Then a8 = min(0,80 : 0,0 : 0,40) = 0,0 [R9] If Oozing is Basah Voltase is Tinggi Kadar Air is Tinggi Then a9 = min(0,8 : 0,0 : 0,0) = 0,0 [R10] If Oozing is Normal Voltase is Rendah Kadar Air is Rendah Then a10 = min(0,20 : 0,71 : 0,60) = 0,20

45 [R11] If Oozing is Normal Voltase is Rendah Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik a11 = min(0,20 : 0,71 : 0,66) = 0,20 [R12] If Oozing is Normal Voltase is Rendah Kadar Air is Tinggi Then a12 = min(0,20 : 0,71 : 0,0) = 0,66 [R13] If Oozing is Normal Voltase is Normal Kadar Air is Rendah Then Kualitas Baik a13 = min(0,20 : 0,29 : 0,60) = 0,20 [R14] If Oozing is Normal Voltase is Normal Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik a14 = min(0,20 : 0,29 : 0,40) = 0,20 [R15] If Oozing is Normal Voltase is Normal Kadar Air is Tinggi Then Kualitas Sangat Baik a15 = min(0,20 : 0,29 : 0,0) = 0,0

46 [R16] If Oozing is Normal Voltase is Tinggi Kadar Air is Rendah Then a16 = min(0,20 : 0,0 : 0,60) = 0,0 [R17] If Oozing is Normal Voltase is Tinggi Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik a17 = min(0,20 : 0,0 : 0,40) = 0,0 [R18] If Oozing is Normal Voltase is Tinggi Kadar Air is Tinggi Then a18 = min(0,20 : 0,0 : 0,0) = 0,0 [R19] If Oozing is Kering Voltase is Rendah Kadar Air is Rendah Then a19 = min(0,0 : 0,71 : 0,60) = 0,0 [R20] If Oozing is Kering Voltase is Rendah Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik a20 = min(0,0 : 0,71 : 0,40) = 0,0

47 [R21] If Oozing is Kering Voltase is Rendah Kadar Air is Tinggi Then a21 = min(0,0 : 0,71 : 0,0) = 0,0 [R22] If Oozing is Kering Voltase is Normal Kadar Air is Rendah Then Kualitas Baik a22 = min(0,0 : 0,29 : 0,60) = 0,0 [R23] If Oozing is Kering Voltase is Normal Kadar Air is Normal Then Kualitas Baik a23 = min(0,0 : 0,29 : 0,40) = 0,0 [R24] If Oozing is Kering Voltase is Normal Kadar Air is Tinggi Then a24 = min(0,0 : 0,29 : 0,0) = 0,0 [R25] If Oozing is Kering Voltase is Tinggi Kadar Air is Rendah Then a25 = min(0,0 : 0,0 : 0,60) = 0,60

48 [R26] If Oozing is Kering Voltase is Tinggi Kadar Air is Normal Then a26 = min(0,0 : 0,0 : 0,40) = 0,0 [R27] If Oozing is Kering Voltase is Tinggi Kadar Air is Tinggi Then a27 = min(0,0 : 0,0 : 0,0) = 0,0 3. Pembentukan Komposisi Aturan Komposisi aturan yaitu menentukan nilai terkecil dan terbesar dari fungsi implikasi yang telah didapat sebelumnya. Min = 0 Max = 0,6 (a1 0,1) / 0,9 = 0 = 0,1 a1 = 0,1 (a2 0,1) / 0,9 = 0,6 = 0,64 a2 = 0,64 4. Penegasan (Defuzzy) Dalam pembentukan defuzzy metode yang digunakan adalah metode cetroid dengan mengunakan perhitungan integral. Berikut adalah hasil perhitungan dari contoh sebelumnya.

49 M1 = M2 = M3 = 0,1 0 (0)z dz=0z 2 = 0 0 = 0 0,64 (z-0,1) 0,1 0,9 =(1,11 z 2 0,11) = (0,37z 3 0,055z 2 ) = (0,09699328 0,00037) (0,022528 0,00055) = 0,09662328 0,021978 = 0,07464528 1,0 0,64 (0,6)z dz=0,3z 2 = 0,3-0,12288= 0,17712 Hitung Luas Setiap daerah : A1 = 0,1 x 0 = 0 A2 = (0 + 0,6) x(0,64 0,1) / 2 = 0,162 A3 = (1,0 0,64) x 0,6 = 0,216 Hasil Akhir : M1+M2+M3 A1+A2+A3 0 + 0,07464528 + 0,17712 0 + 0,162 + 0,216 = 0,67 Nilai Persentase Kualitas Kadar Obat Hitam Baterai: Hasil Akhir Nilai Kualitas x 100% 0,67 1,0 x 100% = 67% Jadi hasil akhir dari perhitungan kadar obat hitam baterai yaitu 0,67 yang berarti nilai tersebut pada kualitas obat hitam baterai yang cukup dengan tingkat kepastian sebesar 67%.

50 III.3 Perancangan Pada sub bab ini penulis akan membahas tentang perancangan secara umum menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari Use case diagram, Class diagram, Sequence diagram dan Activity diagram. III.3.1 Use Case Diagram Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasioperasi yang dilakukan oleh actor. Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.

51 Perancangan Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Login Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai Simpan Data Hasil Perhitungan User Cetak Laporan Login Mengolah Data Obat Hitam Baterai Admin Mengolah Data Aturan Fuzzy Gambar III.4. Use Case Diagram Untuk Aplikasi Perhitungan Kadar Obat Hitam Baterai

52 Keterangan: 1. Use case login user Use case ini berfungsi untuk melakukan proses validasi terhadap actor yang bernama user yaitu dengan menginputkan username dan password sebelum masuk pada sistem utama. 2. Use case menghitung kadar obat hitam baterai Use case ini berfungsi untuk menghitung kadar obat hitam yang nilainya telah diinputkan ke sistem dan kemudian di proses serta menampilkan hasil kualitasnya. 3. Use case simpan data hasil perhitungan Use case ini berfungsi untuk menyimpan data yang sudah diproses dan kemudian disimpan kedalam database untuk dibuat laporannya. 4. Use case cetak laporan Use case ini berfungsi untuk mecetak hasil berupa laporan yang berisikan tentang kualitas serta nilai yang diinputkan. 5. Use case login admin Use case ini berfungsi untuk melakukan proses validasi terhadap actor yang bernama admin yaitu dengan menginputkan username dan password sebelum masuk pada sistem utama yang terdapat pada sistem admin. 6. Use case mengolah data obat hitam baterai Use case ini berfungsi untuk menginputkan data obat hitam baterai seperti kriteria-kriteria yang ada pada obat hitam baterai tersebut beserta nilai standarisasi yang dimiliki obat hitam tersebut.

53 7. Use case mengolah data aturan fuzzy Use case ini berfungsi untuk menginputkan aturan-aturan untuk proses perhitungan pada metode fuzzy. III.3.2 Class Diagram Class Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan struktur dari sebuah sistem, sistem tersebut akan menampilkan system kelas, atribut dan hubungan antara kelas serta penjelasan detail tentang pemodelan dari suatu sistem yang dirancang. Berikut adalah rancangan class diagram dari aplikasi menghitung kadar obat hitam baterai ABC UM-3. Gambar III.5. Class Diagram User dan Admin

54 III.3.3. Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan. Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Berikut adalah rancangan sequence diagram untuk aplikasi menghitung kadar obat hitam baterai ABC UM-3. Gambar III.6. Sequence Diagram Login User

55 Keterangan : Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah actor yang berupa user akan melakukan proses login yaitu dengan mengiputkan username dan password kemudian akan diproses validasi dari iputan tersebut jika data valid maka akan masuk ke form proses perhitungan kadar obat hitam baterai. Gambar III.7. Sequence Diagram Proses Perhitungan Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

56 Keterangan : Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah proses perhitunngan kadar obat hitam baterai ABC UM-3 yaitu dengan menginputkan nilai-nilai kadar obat hitam baterai setelah itu akan hitung nilai tersebut dan menampilkan hasil akhir yang berupa nilai juga serta menapilkan kualitas dari obat hitam baterai tersebut. Gambar III.8. Sequence Diagram Proses Penyimpanan Hasil Perhitungan Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

57 Keterangan : Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah proses setelah perhitunngan kadar obat hitam baterai ABC UM-3 yang kemudian disimpan kedalam database dengan nama tabel kualitas. Gambar III.9. Sequence Diagram Proses Cetak Laporan Hasil Perhitungan Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Keterangan: Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah proses setelah penyimpanan hasil perhitunngan kadar obat hitam baterai ABC UM-3 kemudian data tersebut dicetak kedalam sebuah laporan.

58 Gambar III.10. Sequence Diagram Login Admin Keterangan : Proses yang terjadi pada sequence diagram diatas adalah admin melakukan login dengan menginputkan username dan password kemudian form

59 login akan mengecek validasi dari inputan yang diberikan dan apabila data valid maka akan masuk ke form utama admin. Gambar III.11. Sequence Diagram Pengolahan Data Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Keterangan : Pada sequence diagram di atas menangani tentang pengolahan data obat hitam baterai ABC UM-3 seperti tambah, hapus, ubah terhadap data pada tabel obat hitam baterai.

60 Gambar III.12. Sequence Diagram Pengolahan Data Aturan Fuzzy Mamdani Keterangan : Pada sequence diagram di atas menangani tentang pengolahan data aturan perhitungan fuzzy mamdani seperti tambah, hapus, ubah terhadap data pada tabel aturan yang terdapat pada database.

61 III.3.4. Activity Diagram Activity diagram merupakan suatu pemodelan dari aliran sistem atau aliran kejadian yang terjadi dalam sistem yang dirancang. Bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut adalah activity diagram dari aplikasi perhitungan kadar obat hitam baterai ABC UM-3. Gambar III.13. Activity Diagram Login User Keterangan : Activity diagram ini digunakan untuk mengetahui alur kerja dari sistem untuk masuk ke proses perhitungan untuk melihat hasil kualitas kadar obat hitam baterai. Sebelum masuk ke proses tersebut user harus login terlebih dahulu yaitu

62 dengan mengisi username dan password agar sistem dapat diakses. Jika data yang dimasukkan benar maka akan masuk pada form perhitungan. Gambar III.14. Diagram Activity Proses Perhitungan Kadar Obat Hitam Keterangan : Activity diagram ini digunakan untuk mengetahui alur kerja dari proses perhitungan dengan mengisi nilai kadar obat hitam yaitu oozing, voltase, kadar air dan kemudian akan masuk ke proses perhitungan setelah nilai dihitung kemudian sistem akan menampilkan hasil kualitas dari nilai kadar obat hitam yang telah diinputkan.

63 Tekan Tombol Simpan Data Proses Simpan Data Hasil Perhitungan Ke Database Gambar III.15. Diagram Activity Proses Penyimpanan Data Hasil Perhitungan Keterangan : Activity diagram ini digunakan untuk menyimpan hasil perhitungan kedalam database yang kemudian akan dijadikan laporan. Gambar III.16. Diagram Activity Proses Pecetakan Laporan Data Hasil Perhitungan

64 Keterangan : perhitungan. Activity diagram ini digunakan untuk proses pencetakan laporan hasil Gambar III.17. Activity Diagram Login Admin Keterangan : Activity diagram ini digunakan untuk proses login sebelum masuk ke form admin yaitu dengan menginputkan username dan password. Apabila username dan password valid, maka akan tampil form admin dan apabila tidak valid maka akan kembali ke form login.

65 Klik Data Pada Tabel Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Proses Pengolahan Data Obat Hitam Baterai (Tambah, Ubah, Hapus Data) Gambar III.18. Activity Diagram Pengolahan Data Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Keterangan : Activity diagram ini digunakan untuk proses pengolahan data kadar obat hitam baterai ABC UM-3 dimana data dapat ditambah, ubah dan hapus yang terdapat pada database. Gambar III.19. Activity Diagram Pengolahan Data Aturan Fuzzy Mamdani

66 Keterangan : Activity diagram ini digunakan untuk proses pengolahan data aturan pada perhitungan fuzzy mamdani dimana data dapat ditambah, ubah dan hapus yang terdapat pada database. III.4. Rancangan Layar Untuk merancang aplikasi agar sesuai dengan yang kita harapkan perlu adanya rancangan layar dimana rancangan layar ini membantu dalam pembuatan desain aplikasi perhitungan kadar obat hitam baterai ABC UM-3 sehingga aplikasi dapat lebih menarik. Rancangan layar aplikasi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : Perancangan Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Username Login Password Username Login Admin Password Gambar III.20. Halaman Depan Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3

67 Grafik Grafik Grafik Nilai Oozing ubasah unormal ukering Aturan Nilai Voltase urendah unormal utinggi Perhitungan Nilai Kadar Air urendah unormal utinggi Tabel Aturan / Perhitungan Hasil Akhir Perhitunga Simpan Data Lihat Data Cetak Laporan Gambar III.20. Halaman Utama Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Nilai Standarisasi Obat Hitam Baterai Standarisasi Kualitas Obat Hitam Baterai Baterai ABC UM-3 Gambar III.21. Halaman Utama Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Tabel Data Kualitas Obat Hitam Baterai Hapus Data Hapus Semua Gambar III.21. Tampil Data Kualitas Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Gambar III.22. Tampil Data Kualitas Obat Hitam Baterai ABC UM-3

68 Laporan Data Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Waktu Jenis Baterai Nilai Oozing Nilai Voltase Nilai Kadar Air Kualitas xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx Gambar III.22. Laporan Kualitas Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Gambar III.23. Laporan Kualitas Obat Hitam Baterai ABC UM-3 Jenis Baterai Oozing Voltase Kadar Air Bersih Tabel Data Obat Hitam Simpan Ubah Hapus Tabel Data Aturan List List List Kriteria Kriteria Kriteria Simpan Aturan Hapus Aturan Oozing Voltase Kadar Gambar III.23. Halaman Admin Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Air Baterai ABC UM-3 Gambar III.24. Halaman Admin Aplikasi Menghitung Kadar Obat Hitam Baterai ABC UM-3