Implementasi Brute Force dan Greedy dalam Permainan Big Two (Capsa)

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI ALGORITMA GREEDY DALAM PERMAINAN CAPSA BANTING

Aplikasi Algoritma Greedy Pada Permainan Big Two

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Kartu 100

Penerapan Algoritma Brute Force pada Permainan Kartu 24 (24 game)

Penerapan Algoritma Greedy Pada Permainan Kartu Truf

Implementasi Algoritma Greedy pada Permainan Ludo

Penerapan Algoritma Greedy dan Breadth First Search pada Permainan Kartu Sevens

Aplikasi Algoritma Greedy dalam Permainan Kartu Truf

Penerapan Algoritma Greedy dalam Optimasi Keuntungan Perusahaan Pengiriman Barang

Implementasi Algoritma Greedy Dua Sisi pada Permainan 2048

Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Disk Scheduling Shortest Seek Time First

Penerapan Algoritma Greedy untuk Permainan Halma

Algoritma Greedy pada Board Game Saboteur

Penerapan Kobinatorial dalam Permainan Poker

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan Othello

PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CAPSA SUSUN

Penerapan Greedy pada Jalan Jalan Di Bandung Yuk! V1.71

Penerapan Algoritma Greedy Dalam Permainan Clash Royale

Penerapan Teori Kombinatorial dan Peluang Dalam Permainan Poker

Penerapan Prinsip Greedy dalam Permainan Kartu Hearts

Aplikasi Algoritma MiniMax pada Beberapa Permainan Papan

Aplikasi Algoritma Greedy pada Optimasi Pelaksanaan Misi dalam Permainan Assassins Creed : Revelations

Penggunaan Algoritma Greedy Untuk Menyelesaikan Permainan Cluedo

Pemilihan Monster yang Akan Digunakan dalam Permainan Yu-Gi-Oh! Capsule Monster Coliseum

Aplikasi Algoritma Greedy pada Permainan Kartu Truf Pass

Penggunaan Algoritma Greedy untuk menyelesaikan Permainan Othello

Penentuan Keputusan dalam Permainan Gomoku dengan Program Dinamis dan Algoritma Greedy

Penerapan Algoritma Greedy untuk Permainan Flood It

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan MarketGlory

Penerapan Algoritma Brute Force pada permainan Countdown Number

Penerapan Algoritma Greedy dalam Algoritma Penjadwalan Prosesor Tunggal Shortest Job First

Algoritma Greedy untuk AI dalam Permainan DotA

Aplikasi Algoritma Greedy untuk Optimasi Sistem Booking Hotel Online

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pencarian Rantai Penjumlahan Terpendek

Penerapan Algoritma Greedy dalam Penyetokan Barang

Design and Analysis Algorithm

Aplikasi Algoritma Greedy untuk Menyelesaikan Permainan Hedgewars

ALGORITMA GREEDY DALAM PERMAINAN DOTS AND BOXES

Perbandingan Algoritma Brute Force dan Backtracking dalam Permainan Word Search Puzzle

PERBANDINGAN APLIKASI ALGORITMA BRUTE-FORCE DAN KOMBINASI ALGORITMA BREADTH FIRST SEARCH DAN GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI PERMAINAN TREASURE HUNT

Algoritma Brute Force pada Fluid Particle Engine

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN OTHELLO

Strategi Perancangan Bot Player pada Permainan Tradisional Congklak dengan Algoritma Greedy

Penerapan Algoritma Greedy untuk Menentukan Loadout dalam Permainan PAYDAY 2

Penyelesaian Berbagai Permasalahan Algoritma dengan Kombinasi Algoritma Brute Force dan Greedy

Aplikasi Algoritma Greedy untuk Pergerakan Musuh pada Permainan Pac-Man

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan Connect 4

Aplikasi Algoritma Greedy pada Permainan Zuma

Penerapan Algoritma Greedy pada Intelegensia Buatan untuk Transfer Pemain dalam Permainan Simulasi Sepakbola

Penggunaan Algoritma Greedy untuk Meminimalkan Belanja

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 06

Perbandinganan Penggunaan Algoritma Greedy dan Modifikasi Algoritma Brute Force pada Permainan Collapse XXL

Implementasi Algoritma Greedy dalam Pembagian kerja pada Mesin yang Identik

Eksplorasi Algoritma Brute Force, Greedy, dan Dynamic Programming untuk Persoalan Integer Knapsack

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pembuatan Artificial Intelligence Permainan Reversi

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang dalam Permainan Poker

PENERAPAN ALGORITMA GREEDY DALAM PENCARIAN SOLUSI TERBAIK PADA PERMAINAN TETRIS

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Tower Defense

Penyelesaian Permainan Sliding Puzzle 3x3 Menggunakan Algoritma Greedy Dengan Dua Fungsi Heuristik

Penerapan Algoritma Brute Force dalam mencari Faktor Prima pada suatu Bilangan

Penggunaan Algoritma Greedy untuk Mencari Solusi Optimal dalam Permainan Brick Breaker

Penerapan Strategi Algoritmik dalam Perancangan Kecerdasan Buatan Permainan Capsa

Penerapan Algoritma Greedy untuk Menempatkan Pelanggan dalam Permainan Video Diner Dash

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pemilihan Pemain di Game Football Manager

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Fire Emblem

Strategi Algoritma Penyelesaian Puzzle Hanjie

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Bubble Breaker

Algoritma Greedy untuk Pengambilan Keputusan dalam Permainan Kartu Hearts

Aplikasi Algoritma Greedy pada Pemilihan Jenis Olahraga Ringan

Penerapan Algoritma Greedy dan Algoritma BFS untuk AI pada Permainan Greedy Spiders

Penggunaan Algoritma Brute Force dan Greedy dalam Permainan Atomas

Penerapan algoritma Greedy dalam penentuan Porter Generic Strategies untuk suatu perusahaan

Aplikasi Algoritma Greedy untuk Menyelesaikan Permainan Magic Wingdom

Analisis Pengimplementasian Algoritma Greedy untuk Memilih Rute Angkutan Umum

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit dalam Permainan Poker

Aplikasi Algoritma Greedy dalam Permainan Kartu Yu-Gi-Oh!

Analisis Penerapan Algoritma Kruskal dalam Pembuatan Jaringan Distribusi Listrik

Pendahuluan. Algoritma greedy merupakan metode yang paling populer untuk memecahkan persoalan optimasi.

Solusi Terbaik Permainan Rocket Mania Deluxe dengan Pendekatan Algoritma BFS dan Algoritma Greedy

Penerapan Algoritma Greedy dan Backtrackng Dalam Penyelesaian Masalah Rubik s Cube

Penerapan Algoritma Backtracking pada Game The Lonely Knight

Algoritma Greedy dalam Artificial Intelligence Permainan Tic Tac Toe

Kombinatorial untuk Membandingkan Kekuatan Suatu Kombinasi Kartu dalam Permainan Kartu Cap Sa

What Is Greedy Technique

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan Tradisional Congklak

Aplikasi Algoritma Greedy dalam Penjurusan Mahasiswa Tingkat Pertama Institut Teknologi Bandung

Penerapan Algoritma Greedy dalam Pemilihan Benih Terbaik pada Permainan Harvest Moon: Friends of Mineral Town

Implementasi Algoritma Runut Balik pada Permainan Texas Hold em Poker

Strategi Permainan Bridge menggunakan Algoritma Greedy

Pembahasan Pencarian Lintasan Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra dan A*

Penerapan Algoritma Brute force dan Greedy pada Penjadwalan Disk

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA PERMAINAN CONGKLAK

Algorima Greedy Pada Self Serve Gas Station

Perancangan Algoritma Greedy pada AI Permainan Turn Based Strategy

Penerapan Algoritma Brute Force dan Backtracking pada Permainan Skycraper

Penggunaan Algoritma Greedy Dalam Perancangan Papan Teka Teki Silang

Implementasi Algoritma Greedy untuk Pembelian Saham

II. TEORI DASAR I. PENDAHULUAN. utang piutang dengan strategi algoritma greedy.

PENGGUNAAN ALGORITMA GREEDY DALAM PERMAINAN KARTU BLACK JACK

Penerapan Algoritma Greedy dalam Permainan Bantumi

Transkripsi:

Implementasi Brute Force dan Greedy dalam Permainan Big Two (Capsa) Ben Lemuel Tanasale Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 13513048@std.stei.itb.ac.id Abstrak Makalah ini membahas pengimplementasian bidang ilmu strategi algoritma dalam permainan kartu Big Two (capsa). Dasar ilmu yang digunakan ialah Brute Force dan Greedy. Brute Force dan Greedy merupakan salah satu ilmu yang dipelajari pada pelajaran strategi algoritma. Pada makalah ini akan dibahas mengenai hubungan permainan kartu big two (capsa) dengan penerapan Brute Force dan Greedy. Kata Kunci Big Two, Brute Force, Capsa, Greedy I. PENDAHULUAN lebih dikenal dengan capsa. Big Two dimainkan menggunakan kartu remi. Kartu remi terdiri dari 52 kartu yang terbagi menjadi empat suit (sekop, hati, keriting, dan wajik) yang masing-masing terdiri dari 13 kartu (As, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Jack, Queen, dan King). Permainan Big Two dimainkan oleh empat orang. Pada awal permainan setiap orang dibagikan 13 kartu secara acak (random). Permainan berakhir ketika salah satu pemain berhasil mengeluarkan seluruh kartunya. Pemain yang paling cepat habis kartunya dinyatakan sebagai pemenangnya. Kesenangan (fun) merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Ada banyak cara untuk memuaskan kesenangan manusia, salah satunya ialah dengan permainan (games). Ada banyak jenis permainan di dunia ini, salah satunya ialah permainan kartu. Permainan kartu banyak digemari orang karena dengan hanya satu deck kartu, ada banyak jenis permainan yang dapat dimainkan. Aturan permainanpermainan kartu ini juga relatif mudah dan dapat dimainkan oleh seluruh kalangan usia, mulai dari anak kecil, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Gambar 1.2 Satu Deck Kartu II. DASAR TEORI Dasar teori yang digunakan pada penerapan strategi algoritma dalam permainan kartu Big Two / Capsa ialah Brute Force dan Greedy. Brute Force dan Greedy merupakan salah satu kajian pada bidang ilmu strategi algoritma. 1. Brute Force Gambar 1.1 Permainan Kartu Di kalangan anak muda, salah satu permainan kartu yang paling digemari ialah Big Two atau yang biasa A. Definisi Brute Force Brute Force merupakan pendekatan yang lempeng (straight-forward) untuk memecahkan suatu persoalan. Algoritma brute force memecahkan persoalan

dengan sangat sederhana (simple), langsung, dan jelas. Algoritma Brute Force sering kali disebut juga sebagai algoritma naif (naive algorithm). B. Karakteristik Brute Force Brute Force memiliki karakteristik khusus yang membedakannyadengan algoritma lain. Berikut ini merupakan karakterisitik dari algoritma Brute Force : 1. Algoritma Brute Force pada umumnya kurang efisien karena ia mebutuhkan jumlah komputasi yang besar dan waktu yang lama dalam penyelesaiannya. 2. Algoritma Brute Force lebih cocok untuk persoalan yang berukuran kecil. 3. Algoritma Brute Force sering digunakan sebagai basis pembanding dengan algoritma yang lebih efisien. 4. Meskipun bukan metode yang efisien, hampir semua persoalan dapat diselesaikan dengan algoritma Brute Force, bahkan ada persoalan yang hanya dapat diselesaikan dengan algoritma Brute Force. C. Kelebihan dan Kekurangan Brute Force Algoritma Brute Force memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan algoritma lainnya. Berikut ini merupakan kelebihan dari algoritma Brute Force : 1. Metode Brute Force dapat digunakan untuk memecahkan hampir sebagian besar masalah. 2. Metode Brute Force sederhana dan mudah dimengerti. 3. Metode Brute Force menghasilkan algoritma yang layak untuk beberapa masalah penting seperti pencarian, pengurutan, pencocokan string, dan perkalian matriks. 4. Metode brute force menghasilkan algoritma baku (standard) untuk tugas-tugas komputasi seperti penjumlahan/perkalian n buah bilangan, menentukan elemen minimum atau maksimum di dalam tabel (list). ialah Sedangkan kelemahan dari algoritma Brute Force 1. Metode brute force jarang menghasilkan algoritma yang mangkus. 2. Beberapa algoritma brute force lambat sehingga tidak dapat diterima. 3. Tidak sekontruktif/sekreatif teknik pemecahan masalah lainnya. 2. Greedy A. Definisi Greedy Algoritma Greedy merupakan metode paling populer untuk memecahkan persoalan optimasi. Hanya ada dua macam persoalan optimasi, maksmasi (maximization) dan minimasi (minimization). Prinsip greedy ialah "take what you can get now". Algoritma greedy membentuk solusi langkah per langkah. Pada setiap langkah, terdapat banyak pilihan yang perlu dievaluasi. Pada setiap langkah kita membuat pilihan optimum lokal (local optimum), dengan harapan bahwa langkah sisanya akan mengarah ke optimum global (global optimum). B. Elemen-Elemen Algoritma Greedy Berikut ini merupakan elemen-elemen dari algoritma greedy: 1. Himpunan kandidat, C. 2. Himpunan solusi, S 3. Fungsi seleksi (selection function) 4. Fungsi kelayakan (feasible) 5. Fungsi obyektif Dengan kata lain, algoritma greedy melibatkan pencarian sebuah himpunan bagian, S, dari himpunan kandidat, C, yang dalam hal ini, S harus memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan, yaitu menyatakan suatu solusi dan S dioptimisasi oleh fungsi obyektif. C. Pemanfaatan Algoritma Greedy Algoritma greedy sering dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan-persoalan. Salah satu yang paling terkenal ialah algoritma djikstra. Strategi greedynya ialah: Pada setiap langkah, ambil sisi yang berbobot minimum yang menghubungkan sebuah simpul yang sudah terpilih dengan sebuah simpul lain yang belum terpilih.

Lintasan dari simpul asal ke simpul yang baru haruslah merupakan lintasan yang terpendek diantara semua lintasannya ke simpul-simpul yang belum terpilih. Selain algoritma djikstra, greedy juga digunakan untuk algoritma prim dan algoritma kruskal. Strategi greedy algoritma prim ialah : Pada setiap langkah, pilih sisi e dari graf G(V, E) yang mempunyai bobot terkecil dan bersisian dengan simpul-simpul di T tetapi e tidak membentuk sirkuit di T Strategi greedy algoritma kruskal ialah : Pada setiap langkah, pilih sisi e dari graf G yang mempunyai bobot minimum tetapi e tidak membentuk sirkuit di T. Selain itu juga terdapat penyelesaian persoalan optimasi integer knapsack. Strategi algoritmanya ialah :. Masukkan objek satu per satu ke dalam knapsack. Sekali objek dimasukkan ke dalam knapsack, objek tersebut tidak bisa dikeluarkan lagi. Terdapat beberapa strategi greedy yang heuristik yang dapat digunakan untuk memilih objek yang akan dimasukkan ke dalam knapsack: 1. Greedy by profit. - Pada setiap langkah, pilih objek yang mempunyai keuntungan terbesar. dengan memilih objek yang paling menguntungkan terlebih dahulu. 2. Greedy by weight. - Pada setiap langkah, pilih objek yang mempunyai berat teringan. dengan dengan memasukkan sebanyak mungkin objek ke dalam knapsack. 3. Greedy by density. - Pada setiap langkah, knapsack diisi dengan objek yang mempunyai p i /w i terbesar. dengan memilih objek yang mempunyai keuntungan per unit berat terbesar. Pemilihan objek berdasarkan salah satu dari ketiga strategi di atas tidak menjamin akan memberikan solusi optimal. III. PENERAPAN BRUTE FORCE DAN GREEDY PADA PERMAINAN BIG TWO 1. Peraturan Permainan Big Two A. Tujuan Permainan Pada awal permainan, keempat pemain akan dibagikan masing-masing 13 kartu secara acak. Pemain akan mengeluarkan kartu secara bergantian, terus-menerus sampai kartu yang dimilikinya habis. Tujuan permainan ini ialah menjadi yang tercepat dalam menghabiskan kartu di tangan. Pemain yang berhasil menghabiskan kartu terlebih dahulu akan keluar sebagai pemenang dari game tersebut. B. Cara Bermain Permainan ini terdiri atas ronde-ronde (round). Di setiap roundnya, pemain dapat mengeluarkan kartu yang lebih tinggi dari kartu paling atas di tumpukka, sesuai dengan banyak kartu yang sedang dimainkan. Banyak kartu yang dimaiinkan bergantung pada banyak kartu yang dikeluarkan pemenang ronde sebelumnya. Pada ronde pertama, pemain yang memiliki kartu terendah, yaitu 3 wajik, mendapat giliran pertama untuk mengeluarkan kartu. Aturan banyak kartu yang dapat dikeluarkan, bergantung pada perjanjian antar pemain sebelumnya. Namun pada umumnya aturan banyak kartu yang dapat dikeluarkan pada setiap rondenya ialah : - Satu Kartu (Single) Kartu dikeluarkan sendirian, tanpa disertai kartu lain. Urutan kartu mulai dari yang terendah hingga tertinggi ialah 3 < 4 < 5 < 6 < 7 < 8 < 9 < 10 < J < Q < K < A < 2. Kartu 2 merupakan kartu tertinggi pada permainan ini. Sedangkan untuk masing-masing angka urutan gambar dari terendah hingga tertinggi ialah wajik ( ) < keriting ( ) < hati ( ) < sekop ( ). - Dua Kartu (Pair) Kartu dikeluarkan sepasang sekaligus. contoh : 3 hati dan 3 wajik. Sama seperti satu kartu (single), kartu terendah ialah pair 3, kartu tertinggi ialah pair 2. Jika ada dua pair dengan angka yang sama, maka pair yang memiliki gambar sekop merupakan pair yang lebih tinggi. - Tiga Kartu (Threes) Kartu dikeluarkan 3 kartu sekaligus, contoh : 3 hati, 3 wajik, dan 3 keriting. Sama seperti satu kartu

(single), kartu terendah ialah threes 3, kartu tertinggi ialah threes 2. - Lima Kartu (Combo) Ada banyak jenis permainan lima kartu dalam permainan Big Two (Capsa). Berikut ini merupakan jenisjenis permainan lima kartu dalam permainan Big Two : Straight / Seri Gambar 3.1 merupakan contoh combo straight Gambar 3.3 Full House Four of a Kind / Piting Jika ada pemain yang mengeluarkan piting, maka kartu 2 menjadi kartu yang terkecil pada permainan tersebut. Kartu 2 dapat kembali menjadi kartu terbesar jika ada pemain yang mengeluarkan piting. Gambar 3.4 merupakan contoh combo four of a kind dalam permainan Big Two. Gambar 3.1 Straight Flush Gambar 3.2 merupakan contoh combo flush Gambar 3.4 Four of a Kind Straight Flush Gambar 3.5 merupakan contoh combo straight flush Gambar 3.2 Flush Full House / Polo Gambar 3.3 merupakan contoh combo full house Gambar 3.5 Straight Flush

Royal Straight Flush Royal Straight Flush sebenarnya sama seperti straight fush, hanya saja kartu-kartu yang berurutan harus 10, J, Q, K, dan As. Untuk urutan lima kartu dari terendah ke tertinggi ialah: Straight < Fush < Full House < Four of a Kind < Straight Fush < Royal Straight Flush. 2. Penerapan Brute Force pada Permainan Big Two Brute Force dapat digunakan dalam permainan Big Two. Ada beberapa pemanfaatan brute force, yaitu pada saat permainan. Pemanfaatan brute forcenya yaitu dengan mengeluarkan kartu yang memungkinkan dimulai dari kartu paling kiri hingga paling kanan. Selain penggunaan brute force pada penyusunan kartu, dimulai dari combo lima kartu paling tinggi sampai ke pair terendah. 3. Penerapan Greedy pada Permainan Big Two Greedy dapat digunakan dalam permainan Big Two. Penggunaan greedy jauh lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan brute force. Pemanfaatan greedy dapat digunakan pada saat permainan, dengan mengeluarkan kartu terkecil yang lebih besar daripada kartu terakhir pada tumpukkan. Selain pada saat permainan, greedy juga dapat digunakan pada saat penyusunan kartu. Greedy yang digunakan ada dua jenis, yaitu greedy by highest set kartu (combo, threes, pair) dan greedy by jumlah set kartu (combo, threes, pair). Greedy by highest set kartu ialah dengan mencari set kartu tertinggi yang dapat dibentuk dari kartu-kartu yang ada. Sedangkan greedy by jumlah set kartu ialah dengan mencari kartu-kartu yang dapat membentuk set kartu paling banyak. REFERENSI [1] http://etha-wwwmindofeta.blogspot.com/2013/04/caramain-capsa-banting.html, diakses pada tanggal 2 Mei 2015, pukul 08:42 [2] http://www.dewi99.com/2014/06/cara-main-kartucapsa.html, diakses pada tanggal 2 Mei 205, pukul 08.44 [3] http://www.alamy.com/stock-photo-family-playing-cardgame-together-74332632.html, diakses pada tanggal 2 Mei 2015, pukul 08.47 [4] http://mainremi.blogspot.com/2014/03/permainan-karturemi-dan-sanggong-di.html, diakses pada tanggal 2 Mei 2015, pukul 08.47 [5] Rinaldi Munir, Diktat Kuliah IF3051 Strategi Algoritma, Bandung: Program Studi Teknik Informatika ITB, 2009. PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA MAKALAH YANG SAYA TULIS INI ADALAH TULISAN SAYA SENDIRI, BUKAN SADURAN, ATAU TERJEMAHAN DARI MAKALAH ORANG LAIN, DAN BUKAN PLAGIASI. Bandung, 2 Mei 2015 Ben Lemuel / 13513048 IV. KESIMPULAN Brute Force dan Greedy yang merupakan kajian dari cabang ilmu strategi algoritma, banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Pemanfaatan brute force dan greedy pada permainan Big Two hanya merupakan salah satu contoh dari sekian banyak pemanfaatan kajian strategi algoritma di sekitar kita. Dalam permainan Big Two sendiri, pemanfaatan brute force dan greedy ada bermacam-macam,yaitu pada pengeluaran kartu saat permainan dan penyusunan kartu sebelum permainan dimulai. Jika diurai lebih dalam lagi, tentu masih sangat banyak pemanfaatan brute force dan greedy baik di dalam permainan Big Two maupun di luar permainan Big Two. Dengan mempelajari kajian strategi algoritma tentang brute force dan greedy, sangat banyak manfaat yang didapat di lingkungan sekitar kita.