2014 PEMBELAJARAN COMBO TERPADU DI SLBN-A PAJAJARAN BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu lembaga formal yang memiliki tugas,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. oleh Plato (2000:5) Pendidikan seni dapat dijadikan dasar pendidikan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

DAFTAR KEBUTUHAN MODUL

BAB I PENDAHULUAN. program studi. Mata kuliah instrumen pilihan wajib ini menawarkan beberapa pilihan.

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN SENI MUSIK NON KLASIK

2015 STUDI TENTANG PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH INSTRUMEN PILIHAN WAJIB SULING III DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK FPSD UPI

BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 PROGRAM KEAHLIAN: SENI MUSIK NON KLASIK (DRUM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi diri dalam berbagai disiplin ilmu. Lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pendidikan musik tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan, (Drs. Slameto, 1999:195).

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1. 1 Kelompok pemain gambus (Dokumentasi Tengku Firdaus)

BAB I PENDAHULUAN. pada masa indonesia di tahun lalu. saat ini mayoritas penikmat musik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Gilang Angga Gumelar, 2015

KURIKULUM SMK EDISI 2004 BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, dirigen atau konduktor adalah

SENI MUSIK SMK. I. Budi Linggono

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

siswa, mahasiswa, dan umum dalam skala lokal, nasional

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani (Penjas) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh

PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP 1 SANDEN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : KOMPOSISI 2

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Melalui pendidikan yang maju, maka perkembangan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Musik dan teknologi merupakan dua hal yang sulit dipisahkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Ansambel gesek adalah jenis ansambel yang terdiri dari beberapa pemain

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, maka

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis dan bermimpi ingin meraih kehidupan yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pembelajaran piano jazz tingkat dasar dengan materi 12 bar blues untuk

Musik dan Lagu Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PROSES PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MINUS ONE DI SWARA HARMONY MUSIC SCHOOL BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. persoalan dan pertanyaan yang timbul dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak diantaranya adalah guru dan siswa. Pembelajaran adalah pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

BAB I PENDAHULUAN. berbeda.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Devi Sari Peranginangin, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif dan didahului oleh sebuah penelitian

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB AUTIS

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan media estetis yang dapat mengungkapkan gejolak jiwa,

KURIKULUM SMK EDISI 2004 BAGIAN II GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

F. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI MUSIK SMALB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

Musik Pendidikan Anak Berkebutuhan 2 PTM 311 Khusus (ABK) 21.

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah luar biasa sebagai suatu lembaga pendidikan formal bagi anak

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami peneliti, ketika peneliti

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan bakat dan potensi yang dimilik. Menurut. Suryonosubroto (2009; 286) menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hana Haniefah Latiefah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROSES PELATIHAN ANGKLUNG PADA KEGIATAN EKTRAKULIKULER DI SMPN 3 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, tata boga, tata kecantikan dan tata

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran musik bisa didapat melalui jalur formal, non formal

BAB IV PENUTUP. kelas IV. secara Pengajaran band yang memiliki format Combo yang terdiri dari

KEGIATAN BERMAIN KEYBOARD ANAK SLOW LEARNER DI SEKOLAH INKLUSIF SD 1 TRIRENGGO BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

ANALISIS BENTUK LAGU ARBAB KARYA BONAR GULTOM UNTUK SOLO VOKAL DAN BRASS BAND ARANSEMEN ERWIN SIRAIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Unggun Oktafitri Pratama, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perkembangan musik di Indonesia. Angklung adalah alat musik

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

LAPORAN PENELITIAN GENERAL MANAGER PENTAS ORCHESTRA VIOLET ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 46 TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Seni musik merupakan aktivitas seni yang dapat didengar, dinikmati, dan

SILABUS INSTRUMEN PILIHAN WAJIB IV (GITAR) SM 416

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Padalarang di Jl.U.Suryadi

2015 LAGU SINTREN ARANSEMEN YUS WIRADIREDJA

2014 PELATIHAN DRUM PADA ANAK USIA 7 SAMPAI 12 TAHUN DI SEKOLAH MUSIK CIMAHI DRUM LAB

PERTUNJUKAN RENGGET DALAM RESITAL TUGAS AKHIR MINAT UTAMA POP-JAZZ JURUSAN MUSIK ISI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR. Program Studi S-1 Seni Musik

BAB I PENDAHULAN A. Latar belakang Penelitian Lina Rahmawati,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iin Indriyanti, 2014

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah adalah lembaga pendidikan dimanapeserta didik dapat menuntut ilmu dan mendapatkan hak pendidikannya. Sekolah tingkat menengah pendidikan umum yakni ada 2 jenis, yaitu sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan. Sekolah menengah atas merupakan sekolah pendidikan umum yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sekolah menengah kejuruan yaitu sekolah pendidikan kejuruan yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sekolah menengah kejuruan ini memiliki berbagai macam spesialisasi keahlian tertentu, salah satunya keahlian musik atau sekolah menengah kejuruan musik. Sekolah musik ini tidak hanya terdapat di sekolah menengah pendidikan kejujuruan. Sekolah luar biasa merupakan sekolah pendidikan khusus untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa). Sekolah luar biasa tingkat menengah menyelenggarakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki berbagai macam spesialisasi keahlian tertentu, salah satunya keahlian musik. Sekolah musik tidak hanya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), namun terdapat juga di Sekolah Luar Biasa (SLB).Sekolah Luar Biasa(SLB) adalah sebuah lembaga pendidikan formal yang melayani pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. SLBN-A Pajajaran Bandung adalah SLB Negeri yang melayani peserta didik berkebutuhan khusus pada peserta didik tunanetra. SMALB atau Sekolah Menengah Atas Luar Biasa ini terdapat 2 program studi, yakni program studi bahasa dan program studi musik. SLBN-A Pajajaran Bandung adalah sekolah luar biasa yang menyelenggarakan program musik yang berkonsentrasi pada mata pelajaran normatif, adaptif, dan produktif.

2 Mata pelajaran produktif terdiri dari mata pelajaran musik. Mata pelajaran produktif dibagi menjadi dua yaitu menurut dasar kompetensi kejuruan dan menurut kompetensi kejuruan. Mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan terdiri dari Teori Musik dan Solfejio, sedangkan mata pelajaran Kompetensi Kejuruan terdiri dari Keahlian Instrumen/Vokal Individu, Ensamble, Perekaman/Program MIDI, Harmoni SATB, Piano, Tata Teknis Pentas, dan Wawasan Seni Musik.Metode pengajaran di SLB kelas X (Musik), khususnya di mata pelajaran ensemble combo pada proses pembelajarannya, guru mengajar materi dengan menggunakan metode imitasi, yakni guru mengajarkan konsep materi yang dimilikinya untuk diajarkan kepada peserta didik ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Di awali dengan guru mengajarkan dengan pendekatan individu, yaitu dengan cara guru mengajarkan satu persatu, berdasarkan alat musik yang dimainkan oleh peseta didik, dimana guru mengajarkan kepada peserta didik yang bermain drum, kemudian mengajarkan pada peserta didik yang bermain bass, dan setelah itu kepada peserta didik yang bermain keyboard. Setelah semua peserta didikdiberikanpengajaran, kemudian guru menggunakan pendekatan kelompok, dimana guru mengajarkan secara kelompok pada proses pembelajaran combo tersebut. Pembelajaran combo di SLB pada kelas X (Musik) ini hanya mempelajari musik dengan cara keterampilan intrumen musik saja. Padahal, pembelajaran combo ini dapat mempelajari tidak hanya memainkan alt musiksecara instrumental, melainkan juga dapat belajar sebagai pengiring vokal, sebagai pengiring angklung, pengiring paduan suara, atau bahkan dapat berkolaborasi dengan gamelan. Berdasarkanpengamatanpeneliti, proses pembelajaran combo masihmenunjukanbelummengalamikemajuandilihatdariaspekkesatuansuarapadain strumenmusik (musik instrumental). Pesertadidikpadaakhirnyamengalamikejenuhan dengan pembelajaran combo tersebut dengan hanyamemainkanbeberapaalatmusiksaja. Hal iniberdampakopinipesertadidikdalampertanyaanmereka mengapa tidak

3 disertakan pula vokalsebagaipembawalagu?.metodepembelajaraninitelahmembawacarapadasuas anapembelajaran combo yang tidak kondusif, kurangmenyenangkan dan membawa suatu kejenuhan. Hal iniantara lain disebabkanolehketerbatasan guru dalammenerapkanmetodepembelajaran combo terhadappesertadidik. Padahakikatnyapenelitianinidiharapkanselainuntukmemberikanbantuansol usitentangpembelajaran combo di SLBN-A Pajajaran Bandung jugauntukmembantumemberikanpengalamanapresiasimaupunkompetensikepadap esertadidikmaupun guru bidangstudimatapembelajaran combo tersebut. Berdasarkan permasalahandi atas, maka penelititergugahuntuk memberikan solusi dalammenerapkanpembelajaran combo di SLBN-A Pajajaran Bandung. Peneliti berasumsibahwapelaksanaan pembelajaran combo di SLBN-A Pajajaran Bandung banyakmemilikikendalayaitukurangnyakekompakanantarpemain, tidak adavariasi, dan membosankan. Hal inilah yang menjadi alasan peneliti untuk mengangkat permasalahan seperti yang telah dikemukakan diatas, menjadi penelitian skripsi dengan judul Pembelajaran Combo Terpadu di SLBN-A Pajajaran Bandung. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini. Masalah itu diantaranya peserta didik ABK mengalami kejenuhan dengan pembelajaran combo yang hanya bermain atau belajar denganmemainkanalatmusik dengan cara instrumental. Lalu yang kedua, belum ada inovasi dan pembaharuan dalam pelaksanaan pembelajaran combo. Faktor lain yang menyebabkan peserta didik jenuh dan bosan pada saat pembelajaran adalah guru senantiasa menyelenggarakan pembelajaran combo yang hanya memfokuskan kepada alat musik pilihan peserta didik untuk setiap tatap muka pelajaran combo. Selain itu proses pembelajaran combo ini cenderung berpusat pada guru. Peserta didik tidak berperan aktif dalam proses pembelajarannya.

4 C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini disusun dalam bentuk kalimat tanya, yaitu Bagaimana pelaksanaan pembelajaran combo terpadu di SLBN-A Pajajaran Bandung?. Untuk menjawab dan mendeskripsikan rumusan masalah di atas, maka disusun pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana tahapanaplikasi pembelajaran combo terpadu di SLBN-A Pajajaran Bandung? 2. Bagaimana hasil pembelajaran combo terpadu di SLBN-A Pajajaran Bandung? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuanuntuk: 1. TujuanUmum Secaraumumpenelitianinibertujuanuntuk menjawab dan mendeskripsikan tentang pelaksanaan pembelajaran combo terpadu di SLBN-A Pajajaran Bandung. 2. Tujuan khusus Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjawab: a. Tahapan aplikasi pembelajaran combo terpadu di SLBN-A Pajajaran Bandung. b. Hasil pembelajaran combo terpadu di SLBN-A Pajajaran Bandung

5 E. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi peneliti a. Sebagai syarat menempuh pendidikan sarjana S-1 di Universitas Pendidikan Indonesia. b. Sebagai media apresiasi, dan hasil penelitian ini dapat diaplikasikan ketika peneliti menjadi guru. 2. Bagi peserta didik SLBN-A Pajajaran a. Meningkatkan kualitas pembelajaran combo b. Memperkaya pengalaman belajar dalam pembelajaran combo c. Meningkatkan cara berpikir peserta didik, sehingga peserta didik dapat berperan aktif pada proses belajar. d. Meningkatkan keterampilan dan kreatifitas anak 3. Bagi guru SLBN-A Pajajaran Memperluas wawasan bagi guru tentang model-model pembelajaran combo. 4. Bagi SLBN-A Pajajaran Bandung Sebagai dokumentasi pendidikan berupa bahan ajar untuk menambah perbendaharaan dalam pembelajaranmusik khususnya pada pembelajaran combo untuk peserta didik ABK yang berkategori A (Tunanetra). 5. Bagi JurusanPendidikanSeniMusik Sebagai dokumentasi untuk menambah perbendaharaan data mengenaipembelajaran combo terpadu serta wawasan mengenai SLB. 6. Bagi Mahapeserta didik Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan referensi kepada pembaca khususnya kepada mahasiswa Jurusan Pendidikan Musik UPI yang berkaitan dengan mata kuliah combo dan mata kuliah vokal.

6 F. Sistematika Penulisan Sistematika laporan Skripsi ini dipaparkan berdasarkan karakter penelitian yang dilakukan, dengan permasalahannya yang disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN meliputi: Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,Sistematika Penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA, ruang lingkupnya terdiri dari: Konsep dasar pembelajaran, konsep pembelajaran combo, pembelajaran terpadu, pembelajaran terpadu model Connected, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran combo, pembelajaran vokal, Aransemen, bagian-bagian lagu, konsep dasar tunanetra, penelitian terdahulu BABIII METODE PENELITIAN, dipaparkan dengan susunan sebagai berikut: Lokasi dan Subjek Penelitian, Desain Penelitian, Metode Penelitian, langkahlangkah penelitian evaluatif, Definisi Operasional, Instrumen penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, dipaparkan dengan susunan sebagai berikut: hasil penelitian secara deskripsi umum dandeskripsi khusus, pembahasan umum dan pembahasan khusus. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN