Salah satu komponen esensial dari pembangunan adalah pembangunan ekonomi Penentuan target pembangunan ekonomi perlu melihat kondisi atau tingkat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Bantul periode , maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOJONEGORO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH),

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB VI SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu dari 14 Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Provinsi

ANALISIS SEKTOR EKONOMI POTENSIAL DI PROVINSI ACEH PERIODE

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. kota dan desa, antara pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa maupun antara dua

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2016 Ekonomi Gorontalo Tahun 2016 Tumbuh 6,52 Persen

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2016

BPS KABUPATEN MALINAU

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I Ekonomi Gorontalo Triwulan I-2015 Tumbuh 4,69 Persen Melambat Dibanding Triwulan I-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakaat mengelola sumberdaya-sumberdaya

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA UTARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN III/2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2017


Data PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 ( Juta Rupiah) dan Laju Pertumbuhan PDRB Karesidenan Kedu Tahun

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA SELATAN TAHUN 2014

Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2017

BAB I PENDAHULUAN. atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN II-2015

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Pertumbuhan ekonom i biasanya hanya diukur berdasarkan kuantitas

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN III-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2016 Tumbuh 6,98 Persen Meningkat Dibanding dengan Triwulan II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN II-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan II-2016 Tumbuh 5,40 Persen Melambat Dibanding Triwulan II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA


PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II-2016

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu bangsa didukung adanya kegiatan kegiatan yang. indonesia tidaklah mudah, harus ada sinergi antara pemerintah dan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN III-2015

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DAN POTENSI PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN TABANAN

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN I/2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI SUMATERA SELATAN SEMESTER I-2017

ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MURUNG RAYA MENURUT 14

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2015

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN II-2017

BPS KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan I-2016 Tumbuh 6,61 Persen Meningkat Dibanding Triwulan I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN II-2015

BAB III METODE PENELITIAN

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. daerah beserta masyarakatnya bersama-sama mengelola sumberdaya yang ada dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kabupaten Ponorogo merupakan daerah di Provinsi Jawa Timur

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN II-2017 EKONOMI BENGKULU (5,04 PERSEN) TUMBUH MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN II-2016 (Y-ON-Y)

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN III-2016

EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2016 TUMBUH 4,58 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN I-2017

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN KEEROM TAHUN Chrisnoxal Paulus Rahanra 1

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SERDANG BEDAGAI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN II-2017

Transkripsi:

Analisis PDRB Kota Jambi Dr. Junaidi, SE, M.Si Dr. Tona Aurora Lubis, SE, MM Seminar: PDRB Kota Jambi Bappeda Kota Jambi, 17 Desember 2015

Pendahuluan Salah satu komponen esensial dari pembangunan adalah pembangunan ekonomi Penentuan target pembangunan ekonomi perlu melihat kondisi atau tingkat pencapaian saat ini Indikator yang biasa digunakan untuk mengetahui kondisi perekonomian suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Perlu dilakukan analisis PDRB Kota Jambi dalam rangka memahami kondisi dan tingkat pencapaian pembangunan ekonomi

Tujuan Kegiatan Menganalisis struktur perekonomian Kota Jambi berdasarkan sektor serta perkembangan antar waktu Menganalisis laju pertumbuhan ekonomi dan laju pertumbuhan antar sektor perekonomian Kota Jambi Menganalisis sektor unggulan Kota Jambi

Metode Analisis Struktur perekonomian, laju pertumbuhan dianalisis secara deskriptif analitik dengan memanfaatkan ukuran-ukuran statistik deskriptif seperti ratarata, persentase, rasio dan pertumbuhan. Untuk menganalisis sektor unggulan digunakan Untuk menganalisis sektor unggulan digunakan teknik overlay dari analisis Location Quotient (LQ), shift share dan Tipology klassen.

Pertumbuhan dan Struktur Perekonomian Kota Jambi

PDRB Kota Jambi Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2014 (Juta Rupiah) Kat. Lapangan Usaha Tahun 2012 2013 2014 A Pertanian, Kehutanan & Perikanan 194.911 223.456 268.200 B Pertambangan & Penggalian 844.923 934.926 945.870 C Industri Pengolahan 1.839.982 2.014.623 2.367.245 D Pengadaan Listrik dan Gas 24.742 24.099 28.462 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 40.792 47.189 54.412 F Bangunan 1.252.697 1.685.208 1.830.535 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.615.624 4.027.020 4.787.504 H Transportasi dan Pergudangan 1.711.822 2.003.877 2.429.004 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 311.882 356.701 457.896 J Informasi dan Komunikasi 674.471 721.768 803.717 K Jasa Keuangan dan Asuransi 920.275 1.095.591 1.243.262 L Real Estate 409.179 458.350 500.759 M,N Jasa Perusahaan 457.466 497.994 554.290 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.114.675 1.164.299 1.655.067 P Jasa Pendidikan 783.478 868.404 1.106.003 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 308.019 346.360 450.926 R,S,T,U Jasa Lainnya 116.020 124.517 131.061 Total 14.620.957 16.594.380 19.614.210

PDRB Kota Jambi Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2014 (Juta Rupiah) Tahun Kat. Lapangan Usaha 2012 2013 2014 A Pertanian, Kehutanan & Perikanan 160.062 167.004 176.100 B Pertambangan & Penggalian 739.003 760.239 769.189 C Industri Pengolahan 1.651.477 1.751.215 1.866.239 D Pengadaan Listrik dan Gas 21.569 23.584 25.851 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 38.234 38.817 40.081 F Bangunan 1.113.964 1.421.241 1.479.151 G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.039.039 3.318.510 3.609.316 H Transportasi dan Pergudangan 1.606.567 1.710.186 1.867.941 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 263.446 282.414 328.271 J Informasi dan Komunikasi 648.473 663.712 709.840 K Jasa Keuangan dan Asuransi 788.174 887.724 919.045 L Real Estate 362.070 377.287 392.461 M,N Jasa Perusahaan 384.549 394.129 418.399 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 985.000 1.016.422 1.087.533 P Jasa Pendidikan 647.201 665.363 668.731 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 284.805 315.472 356.365 R,S,T,U Jasa Lainnya 109.510 112.315 114.968 Total 12.843.141 13.905.631 14.829.480

Struktur Perekonomian n Kota Jambi Tahun 2014 (%) M; 2,88 L; 2,72 A B C D E F G H I I; 2,10 K; 6,24 J; 4,86 P; 2,30 Q; 0,81 N; 7,43 H; 12,47 O; 4,77 B; 5,46 Pertanian, Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik & Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur Ulang Bangunan Perdag. Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor Transportasi & Pergu&gan Penyediaan Akomodasi & Makan Minum A; 1,21 G; 23,97 C; 12,67 J K L M N O P Q F; 9,65 D; 0,17 E; 0,28 Tiga sektor utama pembentuk PDRB: 1. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; 2. Industri Pengolahan 3. Transportasi dan Perdagangan. Informasi & Komunikasi Jasa Keuangan & Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial Jasa Lainnya

Pertumbuhan Sektor Ekonomi Kota Jambi Tahun 2013-2014 Berdasarkan Peringkat Lapangan Usaha Tahun Ratarata 2013 2014 Bangunan 27,58 4,07 16,39 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10,77 12,96 12,56 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 7,20 16,24 12,30 Pengadaan Listrik dan Gas 9,34 9,61 9,93 Perdag. Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor 9,20 8,76 9,38 Jasa Keuangan dan Asuransi 12,63 3,53 8,30 Transportasi dan Pergudangan 6,45 9,22 8,13 PDRB 8,27 6,64 7,73 Industri Pengolahan 6,04 6,57 6,50 Adm. Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,19 7,00 5,20 Pertanian, Kehutanan & Perikanan 4,34 5,45 5,01 Informasi dan Komunikasi 2,35 6,95 4,73 Jasa Perusahaan 2,49 6,16 4,40 Real Estate 4,20 4,02 4,20 Jasa Lainnya 2,56 2,36 2,49 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur Ulang 1,52 3,26 2,42 Pertambangan & Penggalian 2,87 1,18 2,04 Jasa Pendidikan 2,81 0,51 1,66 Kota Jambi 8,27 6,64 7,73 Provinsi Jambi 7,07 7,76 7,69

Analisis Sektor Basis LQ merupakan perbandingan besarnya peranan suatu sektor di Kota Jambi terhadap besarnya peranan sektor tersebut di Provinsi Jambi. Nilai LQ > 1 (sektor basis): peranan suatu sektor di Kota Jambi lebih dominan dibandingkan sektor di tingkat Provinsi dan sebagai petunjuk bahwa Kota Jambi surplus akan produk sektor tersebut. Niilai LQ < 1 (sektor non-basis): kebutuhan masyarakat terhadap output sektor tsb tidak dapat dipenuhi dari produksi Kota Jambi, tetapi sebagian di datangkan dari luar Kota Jambi.

Analisis Sektor Basis Kota Jambi Tahun 2012-2014 Lapangan Usaha LQ 2012 2013 2014 Rata-rata Keterangan Pertanian, Kehutanan & Perikanan 0,05 0,05 0,04 0,05 Non Basis Pertambangan & Penggalian 0,21 0,21 0,20 0,21 Non Basis Industri Pengolahan 1,12 1,08 1,12 1,11 Basis Pengadaan Listrik & Gas 3,68 3,66 3,73 3,69 Basis Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur Ulang 2,03 2,01 2,03 2,02 Basis Bangunan 1,38 1,45 1,39 1,41 Basis Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor 2,73 2,73 2,76 2,74 Basis Transportasi & Pergu&gan 4,16 4,07 4,14 4,13 Basis Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 2,21 2,20 2,18 2,20 Basis Informasi & Komunikasi 1,55 1,48 1,49 1,51 Basis Jasa Keuangan & Asuransi 2,70 2,68 2,70 2,69 Basis Real Estate 1,83 1,79 1,84 1,82 Basis Jasa Perusahaan 2,73 2,71 2,77 2,74 Basis Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib 2,30 2,24 2,14 2,22 Basis Jasa Pendidikan 1,50 1,45 1,47 1,48 Basis Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 2,27 2,30 2,28 2,29 Basis Jasa Lainnya 0,85 0,82 0,81 0,82 Non-Basis

Analisis Shift-ShareShare Untuk mengetahui proses pertumbuhan ekonomi Kota Jambi dikaitkan dengan perekonomian Provinsi Jambi. Komponen Regional Share (Rs) RS (+) perkembangan perekonomian (sektor) Prov. Jambi berpengaruh positif terhadap perekonomian (sektor) Kota Jambi. RS (-) sebaliknya Komponen Proportional Shift (Ps). Ps (+) pertumbuhan perekonomian (sektor) Kota Jambi lebih tinggi dibandingkan Prov. Jambi. Berspesialisasi pada sektor yang secara Provinsi tumbuh lebih cepat. Ps(-) sebaliknya Komponen Differential Shift (Ds) Ds (+) daya saing perekonomian (sektor) Kota Jambi lebih tinggi., kuatnya dukungan kelembagaan, prasarana sosial-ekonomi dan kebijakan lokal wilaya Ds(-) sebaliknya.

Analisis Shift Share Kota Jambi Tahun 2012-2014 Sektor Shift Share RS (Nij) Ps (Mij) Ds (Cij) TOTAL (Dij) Pertanian, Kehutanan & Perikanan 24.604 8.907-17.473 16.038 Pertambangan & Penggalian 113.598-55.396-28.016 30.186 Industri Pengolahan 253.861-41.311 2.213 214.762 Pengadaan Listrik & Gas 3.316 619 347 4.282 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur Ulang 5.877-4.214 184 1.847 Bangunan 171.236 182.038 11.913 365.187 Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor 467.153 72.275 30.848 570.276 Transportasi & Pergu&gan 246.957 21.357-6.940 261.374 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 40.496 28.884-4.556 64.825 Informasi & Komunikasi 99.682-8.933-29.381 61.367 Jasa Keuangan & Asuransi 121.156 10.685-970 130.872 Real Estate 55.656-29.450 4.185 30.392 Jasa Perusahaan 59.112-31.647 6.385 33.850 Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib 151.412 31.356-80.235 102.533 Jasa Pendidikan 99.486-66.583-11.373 21.530 Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial 43.779 25.682 2.100 71.561 Jasa Lainnya 16.834-5.208-6.167 5.458 Total 1.974.213 139.060-126.935 1.986.339

Analisis Kuadran Shift Share Kota Jambi Tahun 2012-2014 Kuadran II (Mixed Winer) Ps Negatif, Ds Positif 1. Industri Pengolahan 2. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 3. Real Estate. 4. Jasa Perusahaan Kuadran IV (Lossers) Ds dan Ps Negatif 1. Pertambangan dan Penggalian 2. Informasi dan Komunikasi 3. Jasa Pendidikan 4. Jasa Lainnya Kuadran I (Winner) Ps dan Ds positif 1. Pengadaan Listrik dan Gas 2. Bangunan 3. Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 4. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Kuadran III (Mixed Lossers) Ps Positif, Ds Negatif 1. Sektor Pertanian, Kehutanan & Perikanan 2. Transportasi dan Pergudangan 3. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4. Jasa Keuangan dan Asuransi 5. Adm. Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Analisis Tipology Klassen Membagi sektor ekonomi menjadi empat klasifikasi, yaitu sektor cepat maju dan cepat tumbuh (developed), sektor maju tapi tertekan (stagnant), sektor potensial atau masih dapat berkembang cepat (developing) dan sektor relatif tertinggal (underdeveloped) Developed sector ( si> s dan ski > sk ) Stagnant sector (si< s dan ski > sk) Developing sector ( si> s dan ski < sk) Underdeveloped sector (si< s dan ski < sk) Keterangan: si = pertumbuhan sektor Kota Jambi s = pertumbuhan sektor Provinsi Jambi ski = kontribusi sektor Kota Jambi sk = kontribusi sektor Provinsi Jambi

Analisis Tipology Klassen Kota Jambi Tahun 2012-2014 Kuadran I Sektor maju & tumbuh pesat (developed sector) (si> s dan ski > sk) 1. Industri Pengolahan 2. Pengadaan Listrik dan Gas 3. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 4. Bangunan 5. Perdag. Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor 6. Real Estate 7. Jasa Perusahaan 8. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Kuadran III Sektor potensial atau masih dapat berkembang (developing sector) (si> s dan ski < sk) Tidak Ada Kuadran II Sektor maju tapi tertekan (stagnant sector) (si< s dan ski > sk) 1. Transportasi dan Pergudangan 2. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3. Informasi dan Komunikasi 4. Jasa Keuangan dan Asuransi 5. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6. Jasa Pendidikan Kuadran IV Sektor relatif tertinggal (underdeveloped sector) (si< s dan ski < sk) 1. Sektor Pertanian 2. Sektor Pertambangan & Penggalian 3. Jasa Lainnya

Analisis Overlay

Analisis Overlay PDRB Kota Jambi Tahun 2012-2014 Lapangan Usaha Analisis Perin LQ Shift-Share Klassen gkat Pengadaan Listrik & Gas Basis Winer Developed 1 Bangunan Basis Winer Developed I Perdagangan Besar & Eceran, Reparasi Mobil & Sepeda Motor Basis Winer Developed I Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial Basis Winer Developed I Industri Pengolahan Basis Mixed Winer Developed II Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah & Daur Ulang Basis Mixed Winer Developed II Real Estate Basis Mixed Winer Developed II Jasa Perusahaan Basis Mixed Winer Developed II Transportasi & Pergu&gan Basis Mixed Lossers Stagnant III Penyediaan Akomodasi & Makan Minum Basis Mixed Lossers Stagnant III Jasa Keuangan & Asuransi Basis Mixed Lossers Stagnant III Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib Basis Mixed Lossers Stagnant IV Informasi & Komunikasi Basis Lossers Stagnant V Jasa Pendidikan Basis Lossers Stagnant V Pertanian, Kehutanan & Perikanan Non Basis Mixed Lossers Underdeveloped VI Pertambangan & Penggalian Non Basis Lossers Underdeveloped VII Jasa Lainnya Non-Basis Lossers Underdeveloped VII

Kesimpulan Tiga sektor utama dalam pembentukan PDRB Kota Jambi adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Transportasi dan Perdagangan. Secara agregat pada periode Tahun 2012 2014, perekonomian Kota Jambi tumbuh sebesar 7,73 persen pertahun. Relatif lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan Provinsi Jambi yang sebesar 7,69 persen pertahun. Sektor unggulan di Kota Jambi yaitu sektor pengadaan listrik dan gas; bangunan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial

Rekomendasi Dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Kota Jambi perlu lebih menfokuskan kebijakan pembangunannya pada empat sektor unggulannya yaitu sektor pengadaan listrik dan gas; bangunan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Secara terperinci kebijakan untuk masing-masing sektor unggulan diberikan sebagai berikut: Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Listrik dan Gas a.1 Peningkatan penyediaan tenaga listrik dengan mendorong investasi untuk terlibat dalam usaha penyediaan tenaga listrik kepada masyarakat. a.2 Peningkatan dan percepatan program pipa gas perkotaan yang mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas a.3 Peningkatan koordinasi dan pengawasan distribusi gas bersubsidi.

Bangunan b.1 Mendorong percepatan pembangunan perumahan KPR bersubsidi untuk masyarakat lapisan bawah b.2 Penyediaan program penjaminan untuk masyarakat lapisan bawah agar memenuhi persyaratan perbankan dalam mendapatkan KPR bersubsidi b.3 Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur perkotaan dalam rangka mendukung aktivitas sektor-sektor perekonomian lainnya di Kota Jambi Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor c.1 Meningkatkan jangkauan pelayanan perdagangan besar di Kota Jambi melalui fasilitasi pemerintah Kota Jambi dalam bentuk kerjasama dengan daerah-daerah serta negara-negara tujuan ekspor. c.2 Meningkatkan kualitas SDM dunia usaha perdagangan melalui pelatihan yang komprehensif dan konstruktif c.3 Menata dan membina pedagang eceran khususnya pedagang kaki lima melalui pembangunan kawasan-kawasan baru PKL yang mampu meningkatkan daya saing PKL c.4 Meningkatkan kualitas SDM dan teknologi pada usaha-usaha reparasi mobil dan sepeda motor melalui kegiatan-kegiatan pelatihan pada pelaku usaha

Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial d.1 Promosi jasa kesehatan di Kota Jambi dapat dikaitkan dengan kebijakan pariwisata dalam bentuk program wisata kesehatan. d.2 Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis terutama dokter-dokter spesialis dalam rangka menunjang kebutuhan masyarakat kota terhadap pelayanan kesehatan d.3 Peningkatan kualitas pelayanan pada Rumah Sakit Kota Jambi dalam rangka peningkatan akreditasi rumah sakit d.4 Penataaan dan pembinaan usaha-usaha penyediaan jasa kesehatan lainnya seperti klinik, praktek dokter, pelayanan kesehatan paramedis, pelayanan kesehatan tradisional, jasa peayanan penunjang kesehatan, jasa angkutan khusus pengangkutan orang sakit serta jasa kesehatan hewan. d.5 Penataan dan pembinaan lembaga-lembaga sosial non-profit di Kota Jambi seperti LSM dan lembaga swadaya kemasyarakatan lainnya.

Sektor-sektor lainnya sebagai pendukung sektor unggulan perlu ditingkatkan kinerjanya sesuai dengan kriterianya masing-masing sebagai berikut: Sektor industri pengolahan; pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang; real estate dan jasa perusahaan. Kelompok sektor ini memiliki tingkat daya saing yang kuat tetapi laju pertumbuhannya lambat dan secara umum sektor berpotensi untuk dikembangkan. Kebijakan utama pada sektor ini adalah mendorong pertumbuhannya baik melalui peningkatan ketersediaan bahan baku maupun melalui peningkatan investasi. Sektor transprotasi dan pergudangan; penyediaan akomodasi dan makan minum; jasa keuangan dan asuransi serta sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib. Keempat sektor ini memiliki laju pertumbuhan yang cepat, tetapi dengan daya saing yang lemah. Kebijakan di sektor ini terutama adalah meningkatkan kualitas SDM dan teknologi dalam rangka meningkatkan daya saing sektor ini.

Daftar Pustaka (References) Adisasmita, R, 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu, Yogyakarta. Adisasmita, R, 2008. Ekonomi Archipelago, Graha Ilmu, Yogyakarta. Amir,Amri. 2007. Pembangunan dan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Dalam Era Globalisasi (Teori dan Kebijakan), Cetakan Pertama- Fakultas Ekonomi Universitas Jambi. Arsyad, Lincolin, 2004. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. BPFE, Yogyakarta. Aswandi, H, & Kuncoro, M, 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan : Studi Empiris di Kalimantan Selatan 1993-1999. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 17(1), 27-55., 2013. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Jambi dalam Angkat Tahun 2013. Jambi., 2014. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Jambi dalam Angkat Tahun 2014. Jambi., 2015. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Jambi dalam Angkat Tahun 2015. Jambi., 2013. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Kota Jambi Dalam Angka Tahun 2013, Jambi., 2014. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Kota Jambi Dalam Angka Tahun 2014, Jambi., 2015. Badan Pusat Statistik Kota Jambi. Kota Jambi Dalam Angka Tahun 2015, Jambi. Kuncoro, M, 2005. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Erlangga, Jakarta. Rachbini, Didik J, 2001. Pembangunan Ekonomi & Sumber Daya Manusia. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Richardson, Harry W, 2001. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional,Terjemahan Paul Sitohang, Edisi Revisi, LP FE UI, Jakarta. Sjafrizal, 2008.Ekonomi Regional,Teori dan Aplikasi, Padang, Baduose Media, Cetakan Pertama, Padang. Sukirno, Sadono. 2007. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan. Kencana, Jakarta Tabrani,Andi, 2008. Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, Jurnal, Pusat pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing BPPT, Jakarta. Tambunan,Tulus T. H, 2001. Transformasi Ekonomi di Indonesia:Teori & Penemuan Empiris. Salemba Empat Jakarta. Tarigan, Robinson, 2007. Ekonomi Regional,Teori dan Aplikasi, PT. Bumi Aksara, Cetakan Keempat, Jakarta. Todaro, Michael P, 2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit Erlangga, Edisi delapan Jakarta. Yusral,Y; Junaidi,J; Bhakti, A. 2015. Klasifikasi Pertumbuhan, Sektor Basis dan Kompetitif. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah. Vol. 2 No.4, April-Juni 2015