LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 05 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 202 TAHUN : 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PAMEKASAN, Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9),

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYYAH AWALIYYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH KABUPATEN SUMEDANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DAN PESANTREN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL QUR AN

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SEKOLAH OLEH WARGA MASYARAKAT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 35A TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (TPA)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN GRATIS

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL QUR'AN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 9 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 03 TAHUN 2005 SERI E PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN DAFTAR BIDANG USAHA YANG TERBUKA DENGAN PERSYARATAN DI BIDANG PENANAMAN MODAL

BUPATI BANGKALAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENANDATANGANAN IJAZAH ATAU SURAT TANDA TAMAT BELAJAR PADA SATUAN PENDIDIKAN FORMAL

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM PAKET C KEJURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2009 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2009

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BATANG HARI PERATURAN BUPATI BATANG HARI NOMOR : 36 TAHUN 2012

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORAGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BREBES

KEMENAG. Pendidikan. Keagamaan. Budha. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN BUDDHA

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN WAJIB DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa Diniyah Takmiliyah merupakan Pendidikan keagamaan Islam Non Formal yang menggali nilai nilai keagamaan dan Moral Islami sebagai pelengkap pendidikan agama bagi siswa sekolah dasar dan menengah. b. bahwa pengelolaan pendidikan agama yang baik memerlukan perangkat pendidikan yang memadai, terencana dan terkordinir sehingga Diniyah Takmiliyah menghasilkan lulusan yang berkualitas guna menunjang kemampuan dasar keagamaan Masyarakat dan siswa Muslim pada lembaga pendidikan lainnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pendidikan Wajib Diniyah Takmiliyah; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Banten ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3828 ); 2. Undang uandang Nomor 20 Tahun 2003 tentan sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301 );

-2-3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah daerah ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ), sebagaimana telah di ubah dengan undang-undang nomor 8 tahun 2005 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 tahun 2005 Nomor 108, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 ); 4. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234 ); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991 Tentang Pendidikan Luar sekolah ( Lembaga Negarara Tahun 1991 nomor 95, Tambahan Lembran Negara nomor 4361 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 Tentang Peranan serta masyarakat Dalam Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3485 ) ; 7.Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1998 Tentang Pendidikan Dasar ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 26 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3412) ; 8.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496 ); 9.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4769) ; 10.Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4863); 11.Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4864); 12.Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5137)

-3-13.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara tahun 2007 nomor 82, Tambahan Negara Nomor 4737 ) 14.Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan ( Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4769 ); 15.Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang. Menetapkan DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA ANTARA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG DAN BUPATI TANGERANG MEMUTUSKAN, : PERATURAN DAERAH TENTANG PENDIDIKAN WAJIB DINIYAH TAKMILIYAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tangerang ; 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat daerah Kabupaten Tangerang sebagai unsur penyelenggara daerah ; 3. Bupati adalah Bupati Tangerang ; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya di singkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang ; 5. Kantor Kementerian Agama yang selanjutnya disebut Kantor Kemenag adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang ; 6. Kepala Kantor Adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang ;

-4-7. Dinas adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang ; 8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang ; 9. Diniyah Takmiliyah adalah satuan Pendidikan Keagamaan Islam Non Formal yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam sebagai pelengkap pengetahuan agama Islam bagi siswa sekolah dasar dan menengah/sederajat ; 10. Wajib adalah suatu keharusan yang mesti dilaksanakan ; 11. Masa pendidikan Diniyah Takmiliyah adalah lama waktu yang ditempuh peserta didik dalam penyelesaian pendidikan; 12. Peserta didik adalah anak usia sekolah dasar dan menengah/sederajat yang beragama Islam ; 13. Pendidik dan tenaga pendidik adalah anggota masyarakat yang mempunyai kompetensi membimbing, mengajar, dan atau melatih peserta didik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan ; 14. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu ; 15. Masyarakat adalah perorangan, kelompok, keluarga, organisasi, propesi non pemerintah, pengusaha, dan organisasi masyarakat yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan ; 16. Hasil Belajar adalah data kemampuan Siswa/santri, baik secara normative maupun secara terinci dalam buku laporan pendidikan ; 17. Nilai akhir adalah nilai pendidikan siswa/santri yang dicantumkan pada syahadah sebagai bukti berakhirnya masa pendidikan ;

-5-18. Seksi Pekapontren adalah Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren merupakan salah satu seksi yang ada di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang yang menangani Pendidikan Agama Non Formal, antara lain Diniyah Takmiliyah dan Pondok Pesantren ; 19. Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah selanjutnya disingkat KKDT adalah Organisasi yang dibentuk atas musyawarah para Kepala Madrasah Diniyah Takmiliyah sebagai Mitra Seksi Pekapontren dalam membina Madrasah Diniyah Takmiliyah yang berkedudukan di Kabupaten Tangerang ; 20. Swadaya Masyarakat adalah bantuan material dari masyarakat untuk terlaksananya proses Pendidikan pada Diniyah Takmiliyah ; 21. Dana stimulasi adalah Bantuan berupa materil dari Pemerintah Daerah atau yang lainnya guna mendorong terlaksananya proses Pengajaran Diniyah Takmiliyah ; 22. Nomor Statistik Diniyah Takmiliyah selajutnya disingkat NSDT adalah kode nomor daftar urut pendaftarn yang tercantum dalam Piagam yang dikeluarkan Kantor Kemenag; BAB II DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 2 Diniyah Takmiliyah dilaksanakan berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 3 Diniyah Takmiliyah berfungsi untuk : 1. Memenuhi kebutuhan Masyarakat akan tambahan Pendidikan Agama Islam terutama bagi peserta didik yang belajar di sekolah dasar dan menengan/sederajat.

-6-2. Memberikan bimbingan dalam pelaksanaan pengamalan ajaran Islam Pasal 4 Diniyah Takmiliyah bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan pengamalan agama Islam kepada anak usia sekolah untuk mengembangkan kehidupannya sebagai warga muslim/muslimah yang beriman kepada Allah SWT, beramal Sholeh, Berakhlak mulia, Sehat, berilmu, cakap, terampil, Demokratis, mandiri dan bertanggung jawab. BAB III JENJANG DAN MASA PENDIDIKAN Pasal 5 (1) Jenjang Pendidikan Diniyah Takmiliyah yaitu : a. Diniyah Takmiliyah Awaliyah menyelenggarakan Pendidikan Agama Islam tingkat dasar; b. Diniyah Takmiliyah Wustha menyelenggarakan Pendidikan Agama Islam Tingkat menengah. c. Diniyah Takmiliyah Ulya menyelenggarakan Pendidikan Agama Islam Tingkat Atas. (2) Masa pendidikan Diniyah Takmiliyah : a. Diniyah Takmiliyah Awaliyah diselenggarakan dengan masa belajar 4 (empat) tahun. b. Diniyah Takmiliyah Wustha diselenggarakan dengan masa belajar 2 (dua) tahun; dan Diniyah c. Diniyah Takmiliyah Ulya diselenggarakan dengan masa belajar 2 (dua) tahun. BAB IV PENYELENGGARAAN Bagian Kesatu Penyelenggara Pasal 6 Diniyah Takmiliyah sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dapat diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat.

-7- Pasal 7 Kegiatan pembelajaran Diniyah Takmiliyah, dapat dilaksanakan pagi atau sore hari bertempat di Pondok Pesantren, gedung mandiri, gedung sekolah, masjid, mushola, atau tempat lainnya yang layak. Pasal 8 Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah dapat dilaksanakan secara terpadu dengan sekolah, sesuai dengan jenjang pendidikannya. Pasal 9 Penamaan Diniyah Takmiliyah diserahkan sepenuhnya kepada penyelenggara. Bagian Kedua Perizinan Pasal 10 (1) Untuk menyelenggarakan Diniyah Takmiliyah sebagaimana dimaksud pasal 6, wajib memiliki izin. (2) Izin sebagaimana dimaksud (1) diterbitkan oleh Kantor Kementerian Agama; (3) Persyaratan untuk mendapatkan izin penyelenggaraan Diniyah Taklmiliyah mengacu kepada pedoman penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah yang dikeluarkan oleh Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, Dirjen Pedidikan Islam, Kementrian Agama RI. Bagian Ketiga Kurikulum Pasal 11 (1) Kurikulum Diniyah Takmiliyah adalah merupakan pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan Diniyah Takmiliyah. (2) Kurikulum sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1(satu) dibuat oleh penyelenggara dengan bimbingan Kementrian Agama mengacu kepada ketentuan perundang-undangan.

-8- Pasal 12 (1) Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 yang diwujudkan dalam program pembelajaran sekurang kurangnya : Kurikulum inti terdiri dari mata pelajaran Al- Qur an, Al-Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Praktek Ibadah. (2) Kurikulum lokal disesuaikan dengan kebutuhan masing masing. Bagian Keempat Peserta Didik Pasal 13 (1) Diniyah Takmiliyah bersifat terbuka dan memberikan keluasan kepada peserta didik. (2) Peserta didik terdiri dari siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah/sederajat yang beragama Islam. (3) Peserta didik pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) yang beragama Islam Wajib menjadi peserta didik pada Diniyah Takmiliyah Awaliyah. Pasal 14 Setiap peserta didik mempunyai hak sebagai berikut : a. Memperoleh pengajaran dan pendidikan agama Islam. b. Mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan. c. Mengikuti Program pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan berkelanjutan ; d. Memperoleh Penilaian Proses & hasil belajar.. Pasal 15 Peserta didik berkewajiban untuk : a. Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan sekolah b. menjaga norma norma atau kaidah kaidah dalam pedidikan untuk menjamin kelayakan dan keberhasilan wajib belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah.

-9- c. Menghormati tenaga pendidik d. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan Madrasah. Bagian Kelima Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasal 16 (1) Pendidik pada Diniyah Takmiliyah adalah orang orang yang diangkat oleh penyelenggara oleh petugas pendidik dan pengajar pada Diniyah Takmiliyah (2) Tenaga Pendidik Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah orang yang khusus diangkat dengan tugas mendidik dan mengajar pada Diniyah Takmiliyah. (3) Untuk dapat diangkat sebagai tenaga pendidik yang bersangkutan harus memenuhi persyaratan sebagai tenaga pendidik. Pasal 17 Setiap Pendidik mempunyai hak : a. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan social; b. Memperoleh pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja; c. Menggunakan sarana prasarana dan melaksanakan tugasnya; d. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan Intelektual. Pasal 18 Setiap tenaga pendidik berkewajiban untuk : a. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan pengabdian ; b. Meningkatkan kemampuan profesional sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan pembangunan bangsa. c. Menjaga nama baik sesuai dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat.

-10- BAB V PENGELOLAAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 19 (1) Pengelolaan Diniyah Takmiliyah menjadi tanggung jawab penyelenggara. (2) Pembinaan terhadap penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah dilakukan oleh Kementerian Agama dengan melibatkan KKDT (3) Kantor Kementerian Agama melaksanakan Pembinaan, dan pengawasan di bidang kurikulum pendidikan. (4) Pemerintah daerah melalui Dinas membantu dalam pengelolaan, Pembinaan, dan Pengawasan di bidang kurikulum pendidikan. (5) Pengawasan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah Daerah, Kementerian Agama dan Masyarakat BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 20 (1) Penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah dibiayai oleh masyarakat. (2) Pemerintah Daerah dan Kementrian Agama berkewajiban membantu biaya penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah. (3) Bantuan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat 2 (dua) meliputi : a. Bantuan kesejahteraan guru b. Bantuan sarana dan prasarana c. Biaya operasional (4) Bantuan dari Pemerintah Daerah atas usulan Kemenag melalui Dinas. BAB VII EVALUASI DAN SYAHADAH Pasal 21 (1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan kepada pihak pihak terkait.

-11- (2) Evaluasi akhir peserta didik dilakukan oleh Kementerian Agama melalui KKDT untuk memantau proses kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Pasal 22 (1) Peserta didik yang telah menyelesaikan program Diniyah Takmiliyah dan telah lulus dalam mengikuti evaluasi akhir mendapatkan surat tanda tamat belajar (syahadah) (2) Blanko Syahadah sebagaimana dimaksud ayat (1 ) dikeluarkan oleh Kementerian Agama (3) Syahadah atau STTB ditanda tangani oleh Kepala Diniyah Takmiliyah yang terakreditasi dan mendapat keterangan izin memimpin. (4) Syahadah atau STTB Diniyah yang tidak terakreditasi ditandatangani oleh Kepala Kemenag atau Kepala Diniyah Takmiliyah yang terakreditasi dengan mendapat izin dari kepala Kemenag. Pasal 23 (1) Syahadah Diniyah Takmiliyah Awaliyah sebagai salah satu syarat wajib bagi siswa SD untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMP). (2) Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua calon siswa/i Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) / Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) yang beragama Islam di persyaratkan memiliki Syahadah atau Surat Tanda Tamat Belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah atau sederajat. (3) Bagi Calon Siswa/ I Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) dan Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) yang beragama Islam tetapi belum mempunyai Syahadah atau Surat Tanda Tamat Belajar Diniyah Takmiliyah Awaliyah dapat diterima dengan ketentuan yang bersangkutan wajib mengikuti belajar Diniyah Takmiliyah Awaliyah yang dilaksanakan secara khusus oleh Sekolah tersebut, atau diikutsertakan pada Diniyah Takmiliyah terdekat. BAB VIII AKREDITASI Pasal 24 (1) Akreditasi penyelenggaraan Diniyah Takmiliyah dilakukan oleh Kemenag berkoordinasi dengan BAP. (2) Akreditasi dilaksanakan minimal 4 tahun sekali; (3) Diniyah Takmiliyah yang sudah terakreditasi mendapatkan sertifikat akreditasi.

-12- BAB IX SANKSI Pasal 25 Bagi Diniyah Takmiliyah yang tidak memenuhi syarat, izin operasionalnya dapat dicabut sesuat dengan undang undang yang berlaku. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 26 Dengan diberlakukannya peraturan ini, Madrasah Diniyah yang sudah berkembang di masyarakat dapat menyelenggarakan program pendidikan agama Islam sesuai dengan kurikulum Diniyah Takmiliyah sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah ini. Pasal 27 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang. Diundangkan di Tigaraksa Pada Tanggal 12-10-2011 SEKRETARIS DAERAH, ttd. H. HERMANSYAH Ditetapkan di Tigaraksa Pada Tanggal 12-10-2011 BUPATI TANGERANG, ttd. H. ISMET ISKANDAR LEMBARAN DAERAH TAHUN 2011 NOMOR 12