BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah adalah suatu kejadian nyata masa lalu ataupun suatu perjalanan

BAB II DESKRIPSI LOKASI. II.1.1. Masa Pemerintahan Belanda dan Jepang. keresidenan dan kesultanan (kerajaan) dengan pimpinan pemerintahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesultanan Langkat merupakan salah satu dari beberapa Kerajaan Melayu

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Membahas Masjid Raya Binjai tidak terlepas dari peran Kesultanan

BAB II SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BABUSSALAM LANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kerajaan Langkat diperkirakan berdiri pada abad ke 16. Raja pertama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kabupaten Langkat merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dominan adalah Suku Dayak bukit sebagai penduduk asli kesamaan itu

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bagi kelangsungan warga-warga masyarakat yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. menjadi satu kesatuan yang utuh dan sekaligus unik.

Kesultanan Langkat di Sumatera Utara Pada Masa Sultan Abdul Aziz ( M)

BAB I PENDAHULUAN. menyebar dari Sabang sampai Merauke. Termasuk daerah Sumatera Utara yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan kesultanan. Umumnya jabatan ini diduduki oleh orang orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Karo itu suku bangsa Haru kemudian di sebut Haru dan akhirnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Suku Banjar termasuk suku bangsa di negeri ini, selain memiliki kesamaan

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

BAB II GEOGRAFI DAN MASYARAKAT. Bengkalis di sebelah Tenggara, dan Selat Malaka di bagian Timur Laut. 14 Luas

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pada masa kejayaan melayu di Sumatra Timur, Kesultanan Kotapinang

BAB II SEJARAH DAN MASYARAKAT MELAYU LANGKAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku

Nederlands Instituut Voor Oorlogdocumentatie, Publicatie Pandji Ra jat, 2 September 1947.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN STM HILIR. tentang keberadaan Yayasan Perguruan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki banyak suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Labuhan Deli berada di pesisir Sumatera Timur dimana letaknya

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA MEDAN TAHUN telah dibangun berbagai fasisilitas yang menunjang dalam bidang perkebunan seperti

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus penduduk terpadat di Kabupaten Langkat. Kecamatan ini dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Warisan pra kolonial di Tanah Karo sampai sekarang masih dapat dilihat

Perolehan Suara Partai Politik di Kabupaten Langkat Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam


BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sejarah suatu kota maupun negara. Melalui peninggalan sejarah

BAB I PENDAHULUAN. melawan arus sungai Wampu yang sangat deras. (Sulaiman Zuhdi 2013: 81). Dari. akhirnya menjadi Ibu Kota kabupaten Langkat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem kekuasaan yang diterapkan di Indonesia sebelum adanya pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. dalam sekelompok masyarakat. Masyarakat terbentuk oleh

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang berjarak ± 160 Km dari Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Medan). Kota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang masalah. Suku Karo adalah salah satu suku yang ada di Provinsi Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesultanan Asahan adalah salah satu Kesultanan Melayu yang struktur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di Provinsi Sumatera Utara,

SISTEM PEMERINTAHAN KESULTANAN LANGKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkebunan Indonesia sudah diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda sejak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Binjai merupakan kota multi etnik yang dihuni oleh etnis Melayu,

BAB I PENDAHULUAN. tentang dirinya sendiri. Semua usaha yang tidak menentu untuk mencari identitas-identitas

KEMENDAGRI. Kabupaten langkat. Kabupaten Deli Serdang. Sumatera Utara. Batas Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Serdang Bedagai, semasa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kotamadya Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kabupaten Karo merupakan suatu wilayah yang terletak Suatu Dataran

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

ABSTRAK MASA PENDUDUKAN MILITER JEPANG DI KAWASAN SUMATERA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera yang mengalami eksploitasi besar-besaran oleh pihak swasta terutama

1 Gambar rajah berikut menggambarkan suasana yang dapat dilihat semasa pentadbiran Brooke di Sarawak.

Tatanan Politik di Nusantara Masa Kedatangan Islam

Presiden Republik Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Barat, pendidikan di Sumatra Timur bersifat magis religius yang

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Deli Serdang adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Sumatera

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan salah satu Kabupaten terluas di

BAB I PENDAHULUAN. elite. Golongan elite merupakan suatu kelompok minoritas yang biasanya memiliki

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

DIASPORA SUKU BANJAR DI TANJUNG JABUNG BARAT (STUDI KASUS DI KUALA TUNGKAL ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Deli. Bandar merupakan sebutan dari masyarakat suku Melayu Deli yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. menurut sumber lisan turun-menurun berasal dari bahasa simalungun: sima-sima dan

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2002 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan sebutan Tembakau Deli, yang ditanam di wilayah Sumatera Timur.

KESULTANAN LANGKAT DI SUMATERA UTARA PADA MASA SULTAN ABDUL AZIZ ( M)

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

KOTA MAKSUM: DALAM LINTAS SEJARAH

PENGASASAN KESULTANAN MELAYU MELAKA (m/s 47 48)

Kampung Tarekat Naqsabandiyah Babussalam, Besilam dalam Lintas Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. suku. Suku-suku di Indonesia pada umumnya mempunyai ciri dan budaya tersendiri

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Barusjahe adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Karo,

Pangkalan tentera Pelabuhan persinggahan X. Senarai di atas menjelaskan faktor-faktor British memerlukan Pulau Pinang. Apakah X?

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

LATAR BELAKANG PERPINDAHAN PUSAT KESULTANAN DELI DARI PEKAN LABUHAN KE KOTA MEDAN

Pengenalan Budaya Sumatera

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Nama Pekanbaru dahulunya dikenal dengan nama Senapelan yang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANGKAT NOMOR 5 TAHUN 2009 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA JAMAIYAH MAHMUDIYAH LI THALABIL KHAIRIYAH Lahirnya Organisasi-Organisasi Pendidikan Nasional 5

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Langkat adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Letaknya di barat provinsi Sumatera Utara, berbatasan dengan provinsi Aceh. Sebelah Utara berbatas dengan selat Malaka dan provinsi Nangroe Aceh Darussalam, sebelah Selatan berbatas dengan Dati II Karo, sebelah timur berbatas dengan Dati II Deli Serdang dan sebelah barat berbatas dengan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam 1. Kesultanan Langkat merupakan kerajaan yang pernah ada dan memerintah di wilayah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sekarang. Kesultanan Langkat menjadi makmur karena dibukanya perkebunan karet dan ditemukannya cadangan minyak di Pangkalan Brandan. Teromba Kesultanan Langkat menyatakan bahwa nama leluhur dinasti Langkat yang paling awal adalah Dewa Syahdan. Diperkirakan masa kekuasaannya tahun 1500 sampai 1580. Menurut teromba Langkat, Dewa Syahdan datang dari arah pantai yang berbatas dengan kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo. Kemudian ia dikenal dengan gelar Sibayak Si Pintar Ukum oleh orang-orang Karo, menurut pihak Karo ia marga Perangin-angin Kuta Buluh 2. Ia mempunyai regalia rantai emas buatan Aceh dan kain buatan Minangkabau. Tiada berapa lama kemudian, ia turun ke Deli Tua lalu ia pindah ke Guri atau Buluh Cina sekarang. 1 Sejarah Kesultanan Langkat, hal 2 oleh Djohar Arifin Husin. 2 Lihat Husin (2002 : 7). 1

Wilayah Langkat merupakan wilayah kesultanan. Pada masa pemerintahan Belanda, Kabupaten Langkat masih berstatus keresidenan dan kesultanan (kerajaan) dengan pimpinan pemerintahan yang disebut Residen dan berkedudukan di Binjai dengan Residennya Morry Agesten. Residen mempunyai wewenang mendampingi Sultan Langkat di bidang orang-orang asing saja sedangkan bagi orang-orang asli (pribumi) berada di tangan pemerintahan kesultanan Langkat 3. Kemudian Kerajaan Langkat diperbaharui dan dinyatakan juga bahwa Langkat didirikan oleh Raja Kahar dan berpusat di Kota Dalam, yang terletak antara Stabat dengan Kp. Inai kira-kira pertengahan abad ke-18 4. Sistem pemerintahannya bersifat tradisional. Besitang yang posisinya berada di ujung provinsi Sumatera Utara ini, ternyata memiliki kisah sejarah yang menarik. Besitang dahulu adalah wilayah yang ketika terjadi perebutan kekuasaan antara Kesultanan Langkat dan kesultanan Aceh sebagai tempat batas wilayah antara keduanya. Wilayah ini lebih dikenal dengan Langkat Tamiang dan berbatasan langsung dengan Aceh Tamiang yang masyarakatnya masih kental dengan adat Melayu nya, mayoritas agama beragama Islam. Kawasan Besitang juga menjadi kejeruan yang berada dalam lingkup kerajaan Langkat. Besitang yang dipimpin oleh datuk ini juga kerap sekali terjadi 3 Lihat di Kabupaten Langkat Dalam Angka 2012 dalam Sejarah Ringkas Pemerintahan Kabupaten Langkat, Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. 4 Langkat Dalam Kilatan Selintas Jejak Sejarah Dan Peradaban, hal 42 oleh Sulaiman Zuhdi. Lihat juga di Bangun Dan Runtuhnya Kerajaan Melayu Di Sumatera Timur hal 100, T. Luckman Sinar, SH. 2

konflik antar datuk maupun pemimpin-peminpin yang ada didalam satu luhak. Kejeruan ini memiliki kawasan sampai ke Salahaji, desa di kecamatan Pematang Jaya kini (Kabupaten Langkat). Besitang kemudian dikenal sangat setia pada kerajaan Langkat. 5 Ia sering menjadi palang pintu bagi pihak lain yang ingin melakukan penyerbuan kepada kerajaan Langkat, seperti serangan dari Gayo dan Alas. Pada masa kesultanan Langkat, Besitang adalah salah satu kejeruan dibawah pimpinan Sultan Langkat yang sebeumnya telah melepaskan diri dari kesultanan Aceh. Ada tiga bagian pemerintahan Kesultanan Langkat yaitu Luhak Langkat Hulu (T. Pangeran Adil), Luhak Langkat Hilir (T. Pangeran Ahmad),Luhak Teluk Haru (Pangeran Tumenggung) 6. Sebelum Besitang menjadi sebuah kecamatan di Kabupaten Langkat, Besitang adalah salah satu kejeruan dibawah kesultanan Langkat dibawah pimpinan Sultan Haji Musa Almahadamsyah (1865-1892) dan yang kedua Sultan Tengku Abdul Aziz Abdul Jalik Rakhmatsyah (1893-1927) hingga Sultan Mahud (1927-1945) 7. Pada masa pemerintahan Raja Ahmad (Raja Langkat ke-5 1818-1840), daerah Besitang adalah suatu daerah yang terus menerus menjadi ajang pertempuran antara Aceh dan Aru/Langkat sehingga daerah ini banyak didiami oleh orang-orang Gayo, Alas, Melayu dari Sumatera Timur dan Johor dan tercatat 5 Lihat di Subuh Kelabu di Bukit Kubu, hal 7-8 oleh Zainal Arifin AKA. 6 Kabupaten Langkat Dalam Angka 2012 dalam Sejarah Ringkas Pemerintahan Kabupaten Langkat oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. Lihat juga di Sejarah Kesultanan Langkat, hal 5-6 oleh Djohar Arifin Husin. 7 Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat (2012) 3

Besitang adalah termasuk yang membantu Langkat dalam pertempurannya terhadap Stabat. Pada tahun 1854-1865, Langkat berada dibawah kedaulatan kerajaan Aceh. Di tahun 1865-1942 Langkat dibawah tekanan dan bayang-bayang kolonial Belanda yang mana pada masa kerajaan Aru, Besitang merupakan pentas politik dalam dunia pertempuran dan perebutan kekuasaan dari Kerajaan Aceh. Sepeninggalan Raja Aru, oleh turunannya yang masih tinggal di Besitang mendirikan sebuah kerajaan kecil yang bernama Kedatuan Besitang dibawah naungan Kesultanan Langkat 8. Menurut terombo Besitang, dari mulai kerajaan Aru di Besitang sampai kepada Datuk Besitang diawali dari Sultan Hood, hingga Besitang menjadi Kejeruan Nirih Pasye dipimpin oleh Datuk Ibrahim 9. Pada awalnya Kecamatan Besitang berada di Sekundur Hulu sungai Besitang yang merupakan pusat Kerajaan Aru yang dipimpin seorang Sultan yang bernama Abdullah Hood. Kemudian sekitar 1680 M, Kesultanan Aru dihapuskan oleh Kesultanan Aceh yang bernama Sultan Muhammad Rughayatsyaah, menjadi Kesultanan Besitang. Pada 1750 kesultanan dihapuskan menjadi kedatukan (kejeruan) yang tunduk pada Kerajaan Aceh sampai tahun 1830. Dari tahun 1830 sampai 1946, melepaskan diri dari Aceh dan tunduk pada Kesultanan Langkat. 10. Dalam catatan sejarah, mengisahkan bahwa kesetiaan Besitang yang bertuankan Kerajaan Langkat ini dibuktikan dengan berbagai kejadian diantaranya ketika 8 Lihat Arifin (2002 : 5). 9 Arifin (2002 : 6). 10 Lihat Zuhdi (2013 : 52). 4

kerajaan Langkat mendapat serangan dari Gayo dan Alas maka peranan Besitang sebagai penentu dan perisai disebabkan Besitang merupakan daerah perbatasan 11 dan masih banyak lagi kesetiaan Besitang terhadap Kerajaan Langkat. Kemudian pada tahun 1946 terjadi Revolusi Sosial di Sumatera Timur, sehingga mengakibatkan berakhirnya kekuasaan kerajaan-kerajaan yang ada di Sumatera Timur termasuk Kejeruan Besitang yang pada saat itu dibawah pemerintahan H. OK. M. Khalid yang merupakan kerajaan kecil dibawah kekuasaan Kesultanan Langkat. Masih ada beberapa peninggalan dari kejeruan ini walaupun sudah kebanyakan dihancurkan. Salah satu peninggalan sejarahnya adalah salah satu kelurahan yang bernama Kampung Lama bersemayam makam seorang Datuk yang menjadi saksi sejarah seorang pejuang kemerdekaan yang menentang penjajahan Belanda. Penelitian ini berada didaerah Kabupaten Langkat tepatnya di daerah Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Besitang. Berdasarkan uraian singkat diatas, peneliti akan mengadakan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Kejeruan Besitang terhadap Kesultanan Langkat dan mendeskripsikan Kejeruan Besitang itu sendiri dengan judul penelitian : Sejarah Kejeruan Besitang Pada Masa Kesultanan Langkat Tahun 1830 sampai 1946. 11 Arifin (2002 : 7). 5

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, beberapa masalah yang dapat di identifikasi diantaranya adalah : 1. Sejarah berdiri dan berkembangnya Kejeruan Besitang. 2. Untuk mengetahui hubungan antara Kejeruan Besitang dengan Kesultanan Langkat. 3. Faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Kejeruan Besitang. 4. Peninggalan-peninggalan Kejeruan Besitang yang masih ada hingga saat ini. C. Pembatasan Masalah Dari identifikasi masalah yang ada dimana banyak sekali faktor yang berhubungan dengan masalah yang dikaji, dan terbatasnya waktu, biaya dan tenaga peneliti serta analisis yang dikuasai maka peneliti membatasi permasalahan dalam penelitian ini agar lebih terarah dan terfokus. Oleh karena itu penelitian dibatasi berdasarkan identifikasi masalah yaitu Sejarah Besitang Pada Masa Kesultanan Langkat Tahun 1830-1946. D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana latar belakang berdiri dan berkembangnya Kejeruan Besitang? 6

2. Apakah hubungan antara Kejeruan Besitang dengan Kesultanan Langkat? 3. Apa saja faktor yang menyebabkan runtuhnya Kejeruan Besitang? 4. Apa saja bukti-bukti peninggalan Kejeruan Langkat yang masih ada hingga kini? E. Tujuan Penelitian Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui latar belakang berdiri dan berkembangnya Kejeruan Besitang. 2. Untuk mengetahui hubungan antara Kejeruan Besitang dengan Kesultanan Langkat. 3. Mengetah ui faktor penyebab runtuhnya Kejeruan Besitang. 4. Mengetahui bukti-bukti peninggalan Kejeruan Besitang yang masih ada hingga kini. F. Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menambah dan memperluas wawasan bagi peneliti dan pembaca mengenai sejarah Besitang. 7

2. Menambah sumber kajian mahasiswa Pendidikan Sejarah tentang Sejarah Lokal. 3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian lebih lanjut tentang sejarah Besitang dalam bidang lainnya. 4. Sebagai sumber belajar sejarah dan bahan informasi kepada masyarakat Besitang. 5. Memberikan wawasan kepada peneliti tentang penulisan sebuah karya tulis ilmiah. 8