PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terjadi proses belajar pada diri siswa. Secara implisit, di dalam pembelajaran, ada

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GADINGREJO. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode penelitian yang

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GEDONG TATAAN. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kedalaman data yang dapat diperoleh (Maryati dan Suryawati, 2007:105).

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 METRO TAHUN PELAJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. 2013: 14). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui pembelajaran mengabstraksi teks negosiasi pada siswa kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMKN 4 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Devita Sari Eka Sofia Agustina Ni Noman Wetty Suliani Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI LAMA DAN PUISI BARU DI KELAS VII. Oleh

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2015 PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG.

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMAN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X IPA. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI MODEL PROJECT BASED LEARNING MTs NEGERI 2 BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA GLOBAL MADANI BANDARLAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan pada pembentukan teori subtansi berdasarkan konsep-konsep yang

PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MEMBACA PUISI SISWA KELAS X SMKN 1 BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 METRO. Oleh

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) November, 2013 PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK MELAKUKAN SESUATU DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 KOTAGAJAH

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP GLOBAL MADANI. Oleh

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA KELAS VII SMPN 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

Supervisi KBM Kurikulum 2013

INSTRUMEN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PEMBELAJARAN STRUKTUR TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 BANDARLAMPUNG.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

PEMBELAJARAN MENGABSTRAKSI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 1 BANDAR LAMPUNG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. dalam Sukardi (2008: 167) adalah penelitian yang

PEMBELAJARAN MEMBANDINGKAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 1 GADINGREJO. Oleh

Dewan Syafutra Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Abstrak

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 1 PRINGSEWU. Oleh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan dalam

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif artinya metode yang dilakukan

Pena Vol 7 No.2 Desember 2017 ISSN

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMPN 2 BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMAN 3 BANDARLAMPUNG. Oleh

tetapi mereka dituntut untuk mampu berbicara di depan umum. Seperti halnya seni bernegosiasi yang terdapat di dalam pembelajaran kelas X.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

KESESUAIAN ISI DAN BAHASA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII TERBITAN KEMDIKBUD. Oleh

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Februari 2017 PEMBELAJARAN MENULIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMONG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEMBELAJARAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPTIF (PANTUN) SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 METRO. Oleh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS DISKUSI PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 PONTIANAK

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

PEMBELAJARAN MEMBACA ASPEK KEBAHASAAN PADA SISWA KELAS XI SMAN 13 BANDAR LAMPUNG. Oleh

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

Keterangan untuk Pemberian Bobot Kehadiran: ...

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Desain penelitian

INSTRUMEN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 UNTUK SMP TAHUN 2014

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

PEMBELAJARAN APRESIASI CERITA ANAK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 BANDARLAMPUNG. Oleh

Oleh. Ayu Purnamasari Ni Nyoman Wetty S Mulyanto Widodo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB I PENDAHULUAN. segenap aspek organisme atau pribadi (Djamarah, 1996:11). Pembelajaran adalah

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SD...

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa ditempuh disekolah adalah jalur pendidikan formal. Pendidikan formal

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2015 KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMPN 1 SEPUTIH MATARAM.

PELAKSANAAN PENILAIAN OTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

ARTIKEL OLEH I KADEK SUTARYANA NIM

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR

1 2 3 A Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING DI SMA

IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG Oleh Shelvina Elvira Nurlaksana Eko Rusminto Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: shelvina11@yahoo.co.id Abstract This research aimed to describe the learning of compiling explanation text for 7th grade students at state junior high school 13 Bandar Lampung. Method that used in this study was qualitative descriptive. The result of this study showed that the teachers have done three stages of learning, including planning, implementation, and learning assessment. In the learning plan that contained in Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) that used by teachers by following the RPP format in 2013 curriculum. In the implementation of learning founded that some of teachers activities have fullfilled the learning concept of 2013 curriculum, by doing apersepsi activities, core activities, and closing activities. In the learning assessment of compiling explanation text, seem that the teachers only assess the knowledge aspects, by giving the students assigment to compile explanation text individually. Keywords: compiling, explanation, learning. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Bandarlampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah melakukan tiga tahapan dalam pembelajaran, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Pada perencanaan pembelajaran tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh guru dengan mengikuti format RPP kurikulum 2013. Pada pelaksanaan pembelajaran ditemukan bahwa beberapa kegiatan guru telah memenuhi konsep pembelajaran kurikulum 2013, yakni telah dilakukannya kegiatan apersepsi, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada penilaian pembelajaran menyusun teks eksplanasi, terlihat guru hanya menilai aspek pengetahuan saja, yakni siswa diberi tugas menyusun teks eskplanasi secara individu. Kata kunci: ekplanasi, menyusun, pembelajaran. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 1

PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan segala upaya yang dilakukan oleh guru (pendidik) agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Secara implisit, di dalam pembelajaran, ada kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran lebih menekankan pada cara-cara untuk mencapai tujuan dan berkaitan dengan bagaimana cara mengorganisasikan materi pelajaran, menyampaikan materi pelajaran, dan mengelola pembelajaran (Sutikno, 2013: 31-32). Salah satu pembelajaran yang wajib dilaksanakan pada pendidikan di Indonesia adalah pembelajaran Bahasa Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan karenanya harus berada di depan semua mata pelajaran lain. Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII yang disajikan berbasis teks, baik lisan maupun tulis. Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata-kata atau kaidah-kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena dalam bentuk bahasa yang digunakan itu tercermin ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari bahwa di dalam setiap teks terdapat struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Sementara itu, dalam struktur teks tercermin struktur berpikir. Dengan demikian, makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya nanti. Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai (Kemendikbud, 2013). Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Dalman, 2012: 3). Keempat keterampilan tersebut merupakan pembelajaran yang padu dan berkaitan satu dengan lainnya. Dari keempat keterampilan tersebut, penulis memilih membahas keterampilan menulis, karena menulis merupakan proses penyampaian gagasan, perasaan dalam bentuk lambang/tanda/tulisan yang memiliki arti. Menurut Tarigan (2008: 22), menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir. Juga dapat menolong kita berpikir secara kritis, serta dengan menulis dapat membantu kita untuk menjelaskan apa yang ada dalam pikiran kita. Berdasarkan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai dengan kurikulum 2013, salah satu tema pembelajaran Bahasa Indonesia adalah menulis teks eksplanasi yang terdapat pada Kompetensi Dasar (KD) 4.2 Meyusun teks eksplanasi dengan karakteristik teks yang akan di buat baik secara lisan maupun tulisan. Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan budaya. Teks eksplanasi berasal dari pertanyaan penulis terkait mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 2

proses pembentukan atau kegiatan yang terkait dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, atau budaya (Priyatni, 2014: 82). Menurut Sutikno (2013: 50-51), untuk menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan baik, maka peran guru sangatlah penting. Tugas guru adalah membantu peserta didik agar mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai tantangan kehidupan serta desakan yang berkembang dalam dirinya. Dengan kata lain, tugas utama guru adalah membelajarkan siswa, yaitu mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya dapat berkembang dengan maksimal. Agar hal tersebut dapat terwujud, guru seharusnya mengetahui bagaimana cara siswa belajar dan menguasai berbagai cara membelajarkan siswa. Selain peran guru, dalam kegiatan pembelajaran, terdapat pula aktivitas siswa. Ada beberapa aktivitas utama yang harus dilakukan siswa dalam pembelajaran, yaitu aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan data, menalar, dan mengomunikasikan. Pada pembelajaran menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII, aktivitasaktivitas tersebut diintegrasikan menjadi satu dan saling berkaitan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan meliputi tiga tahap, yaitu perencanaan pembelajaran yang memuat rangkaian kegiatan prmbelajaran (RPP), pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, serta penilaian pembelajaran meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII, penulis memilih SMPN 13 Bandarlampung sebagai tempat penelitian. Penulis memilih sekolah tersebut untuk tempat penelitian karena salah satu sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013. Di sekolah ini banyak memiliki guru-guru senior yang telah lama mengajar, salah satunya adalah ibu Hj. Seniwati, S.Pd. sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah mengajar sejak Januari 1987. Ibu Seniwati juga telah mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013 sebanyak dua kali pelatihan. SMPN 13 Bandarlampung juga termasuk salah satu sekolah favorit di Bandarlampung. Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa penting meneliti Pembelajaran Menyusun Teks Eksplanasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Bandarlampung. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik, karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Obyek yang alamiah adalah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti, dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada obyek tersebut. Analisis data bersifat induk/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2013: 14-15). Melalui metode deskriptif kualitatif ini peneliti memaparkan, menggambarkan, dan menganalisis secara kritis serta objektif pelaksanaan pembelajaran menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Bandarlampung tahun ajaran 2014/2015. Sumber data pada penelitian ini berupa perencanaan pembelajaran yang berupa RPP yang digunakan guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 13 Bandarlampung, pelaksanaan pembelajaran menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Bandarlampung, dan penilaian dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 3

SMP Negeri 13 Bandarlampung tahun pelajaran 2014/2015. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data pembelajaran menyusun teks eksplanasi, yakni observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada teknik analisis selama di lapangan, menggunakan model Miles dan Huberman. Berdasarkan model Miles dan Huberman (1992: 15-21), yaitu analisis data model interaktif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan penelitian mengenai pembelajaran menyusun teks eksplanasi menunjukkan tiga tahapan yang dilalui dalam pembelajaran, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. I. Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran menyusun teks eksplanasi sudah cukup baik walaupun ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan pelaksanaan yang akan dilaksanakan. 1. Identitas Mata Pelajaran Berdasarkan pengamatan, RPP yang digunakan sudah memuat satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, dan alokasi waktu. Namun, dalam penulisan alokasi waktu belum sesuai dengan format penulisan alokasi waktu. 2. Perumusan Indikator Berdasarkan pengamatan, perumusan indikator dalam RPP yag digunakan oleh guru sudah sesuai dengan format RPP permendikbud. 3. Perumusan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yang dirumuskan belum terdapat degree atau tingkat kemampuan yang diharapkan, serta belum memuat tujuan pembelajaran untuk kompetensi dasar 4.2 yakni menyusun teks eksplanasi. 4. Pemilihan Materi Ajar Materi ajar yang dipilih dalam RPP yang digunakan guru belum sesuai dengan tujuan pembelajaran, bahkan tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai. 5. Pemilihan Sumber Belajar Sumber belajar yang dimuat sudah sesuai dengan KI dan KD, memuat aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta sesuai dengan pendekatan saintifik, yakni menggunakan buku yang dibagikan oleh pemerintah. 6. Pemilihan Media Belajar Media belajar yan diplih sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik, yakni menggunakan contoh teks eksplanasi dan gambar tsunami. 7. Model Pembelajaran Berdasarkan pengamatan, model pembelajaran yang digunakan oleh guru hanya model penemuan (discovery learning). 8. Skenario Pembelajaran Skenario pembelajaran yang dimuat sudah ada kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup serta sudah memuat pendekatan saintifik yang terdiri dari aktivitas 5M. Namun, dalam RPP tersebut tidak dituliskan secara tepat aktivitas 5M tersebut. 9. Penilaian Penilaian yang dimuat dalam RPP menyusun teks eksplanasi belum mencantumkan rubrik penilaian yang akan digunakan, RPP tersebut hanya memuat garis besar saja penilaian yang dipakai. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 4

10. Hambatan dan Solusi pada Perencanaan Pembelajaran Menyusun Teks Eksplanasi Diperoleh dari hasil angket dan wawancara mendalam yang peneliti lakukan terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia, guru masih bingung dalam menyusun sendiri RPP yang akan digunakan dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi. Solusi yang ditempuh adalah dengan menggunakan RPP yang beliau dapat dari pelatihan yang pernah diikuti. II Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran menyusun teks eksplanasi oleh guru dilaksanakan dalam tiga kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam kegiatan pendahuluan, guru harus melakukan dua kegiatan pokok, yakni apersepsi dan motivasi, serta penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan. 1. Apersepsi dan Motivasi Dalam kegiatan apersepsi dan motivasi, guru telah melakukannya dengan baik, yakni mengaitkan pembelajaran sekarang dengan pengalaman peserta didik atau pembelajaran sebelumnya, mengajukan pertanyaan menantang kepada peserta didik, dan mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pelajaran. Namun, sangat disayangkan guru tidak menyampaikan manfaat materi pelajaran. 2. Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan Berdasarkan pengamatan, guru hanya menyampaikan rencana kegiatan, yakni menyampaikan bahwa peserta didik nantinya akan menyusun teks eksplanasi secara individu. Kegiatan inti merupakan kegiatan yang sangat penting pada pelaksanaan pembelajaran. Dalam kegiatan inti guru haruslah menguasai materi pembelajaran, merapkan strategi pembelajaran yang mendidik, menerapkan pendekatan saintifik, memanfaatkan sumber belajar, melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, dan menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran. 1. Penguasaan Materi Pelajaran Berdasarkan pengamatan, guru terlihat sudah menguasai pelajaran. Guru sudah mampu menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran yang sebenarnya, walaupun di dalam RPP tujuan pembelajarannya kurang tepat. Materi yang disampaikan pun dibahas dengan tepat dan sistematis. 2. Penerapan Strategi Pembelajaran yang Mendidik menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik dengan cukup baik, yakni melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, memfasilitasi kegiatan yang memuat komponen eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Bukan hanya itu saja, guru juga telah melaksanakan pembelajaran secara runtut, menguasai kelas, melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, dan melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif. Namun, guru tidak melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan dalam RPP. 3. Penerapan Pendekatan Saintifik menerapkan pendekatan sintifik. Kegiatan yang dilakukan guru dalam menerapkan pendekatan saintifik dalah memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, memancing siswa untuk bertanya, memfasilitasi siswa untuk mencoba, memfasilitasi siswa untuk mengamati, memfasilitasi siswa untuk menalar, memfasilitasi siswa untuk menganalisis, tetapi guru tidak Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 5

menyajikan kegiatan peserta didik untuk berkomunikasi. Hal tersebut dikarenakan waktunya kurang mencukupi. 4. Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran dengan cukup baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan keterampilan guru dalam menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran, yakni guru menggunakan buku Wahana Pengetahuan, dan guru menayangkan media video pembelajaran tentang teks eksplanasi. Memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran tersebut terlihat dapat menghasilkan pesan yang menarik dan melibatkan peserta didik. 5. Pelibatan Siswa dalam Pembelajaran melibatkan siswa dalam pembelajaran. Pelibatan siswa dalam pembelajaran tampak saat guru mampu menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik, merespon aktif partisipasi peserta didik, menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta didik, menumbuhkan hubungan antarpribadi yang kondusif, dan menumbuhkan keceriaan atau antusiasme siswa. 6. Penggunaan Bahasa yang Benar dan tepat dalam Pembelajaran Guru sudah menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran, akan tetapi guru terkadang menggunakan bahasa sehari-hari dalam pembelajaran dan pada saat menggunakan bahasa tulis, ukuran tulisan guru kurang besar sehingga siswa yang duduk dibelakang kurang jelas melihatnya. Kegiatan penutup adalah kegiatan terakhir dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam kegiatan ini guru hanya mengumpulkan hasil kerja siswa serta melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya. Guru tidak melakukan refleksi atau membuat rangkuman dan memberikan tes lisan atau tulisan karena waktu yang tidak mencukupi. III Penilaian Pembelajaran Berdasarkan pengamatan peneliti, dalam kegiatan penilaian pembelajaran menyusun teks eskplanasi guru hanya melakukan penilaian pengetahuan saja. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan menggunakan teknik tertulis. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menyusun teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 13 Bandarlampung telah dilakukan dalam tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pada tahap perencanaan, guru sudah melakukan perencanaan pembelajaran sesuai dengan komponen RPP yang terdapat dalam instrumen pengamatan perencanaan pembelajaran. Meskipun terdapat beberapa indikator yang tidak termuat dalam perencanaan pembelajaran, serta ada ketidaksesuaian antara RPP dengan materi yang dibelajarkan. Pada pelaksanaan pembelajaran menyusun teks eksplanasi guru sudah melaksanakan tiga tahap dalam pelaksanaan pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam melaksanakan kegiatan pendahuluan ada beberapa indikator yang tidak dilaksanakan oleh guru, yakni tidak menyampaikan manfaat materi pelajaran dan tidak menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta didik. Dalam melaksanakan kegiatan inti pembelajaran guru diharuskan menguasai materi pembelajaran, menerapkan strategi pembelajaran yang mendidik, menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 6

memanfaatkan sumber belajar, melibatkan peserta didik dalam pembelajaran dan menggunakan bahasa yang benar dan tepat. Namun, terdapat satu indikator dalam penerapan pendekatan saintifik yang tidak dilaksanakan oleh guru, yakni tidak menyajikan kegiatan peserta didik untuk berkomunikasi. Selain itu, guru juga telah melakukan kegiatan penutup berupa mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio dan melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan. Penilaian pembelajaran menyusun teks eksplanasi yang dilakukan oleh guru belum mencerminkan penilaian autentik kurikulum 2013 dengan baik, yakni menilai aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pada pembelajaran menyusun teks eksplanasi guru hanya menilai aspek pengetahuan saja, yakni menilai hasil kerja siswa menyusun teks eksplanasi. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, saran yang disimpulkan peneliti sebagai berikut. 1. Peneliti menyarankan kepada guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 13 Bandarlampung agar dapat melengkapi dan memperbaiki RPP yang digunakan sesuai materi pelajaran yang akan diajarkan. Kemudian diharapkan guru menyesuaikan antara rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan dengan pelaksanaan pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung secara terstruktur. Misalnya, pada pelaksanaan guru memberikan materi sesuai kompetensi 4.2 yakni memberikan materi berupa langkah menyusun teks ekplanasi, akan tetapi di dalam RPP guru memuat materi pengenalan struktur isi, yang seharusnya materi struktur isi merupakan materi untuk kompetensi dasar 4.1. 2. Kepada mahasiswa yang ingin meneliti tentang pembelajaran di sekolah, dapat memilih pembelajaran yang lebih bervariasi dan sesuai dengan perkembangan kurikulum. DAFTAR PUSTAKA Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo persada. Milles, Matthew B dan A. Michael Huberman.1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru (Terjemahan: Tjeptjep Rohendi Rohidi). Jakarta: Universitas Indonesia. Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung : Angkasa. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung Halaman 7