PENGARUH KOMBINASI KUNING TELUR DENGAN AIR KELAPA TERHADAP DAYA TAHAN HIDUP DAN ABNORMALITAS SPERMATOZOA DOMBA PRIANGAN PADA PENYIMPANAN 5 0 C

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Pemberian Susu Skim dengan Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi pada Suhu Penyimpanan 5ºC

Kualitas semen sapi Madura setelah pengenceran dengan tris aminomethane kuning telur yang disuplementasi α-tocopherol pada penyimpanan suhu ruang

Jurnal Pertanian ISSN Volume 2 Nomor 1, April PENGARUH VITAMIN B 2 (Riboflavin) TERHADAP DAYA TAHAN SPERMATOZOA DOMBA PADA SUHU KAMAR

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pemeriksaan semen segar secara makroskopis meliputi volume, warna,

Pengaruh Penambahan Streptomycin dalam Skim Kuning Telur Sebagai Pengencer terhadap Kualitas Semen Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.)

PENGARUH JENIS PENGENCER TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU DOMBOS TEXEL DI KABUPATEN WONOSOBO

DAYA HIDUP SPERMATOZOA EPIDIDIMIS KAMBING DIPRESERVASI PADA SUHU 5 C

STUDI TERHADAP KUALITAS DAN DAYA TAHAN HIDUP SPERMATOZOA CAUDA EPIDIDIMIDIS DOMBA GARUT MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS PENGENCER

PENGARUH TINGKAT PENGENCERAN TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING PE SETELAH PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. dan sekresi kelenjar pelengkap saluran reproduksi jantan. Bagian cairan dari

PENGGUNAAN TELUR ITIK SEBAGAI PENGENCER SEMEN KAMBING. Moh.Nur Ihsan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang ABSTRAK

I PENDAHULUAN. dikembangkan di Indonesia. Sistem pemeliharannya masih dilakukan secara

PENGARUH MEDIA PENGENCER TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA BEKU SAPI PO

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Hasil Evaluasi Karakteristik Semen Ayam Arab pada Frekuensi Penampungan yang Berbeda

Dosis Glukosa Ideal pada Pengencer Kuning Telur Fosfat Dalam Mempertahankan Kualitas Semen Kalkun pada Suhu 5 C

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan metode artificial vagaina (AV). Semen yang didapatkan kemudian

PENGARUH JENIS PENGENCER SEMEN TERHADAP MOTILITAS, ABNORMALITAS DAN DAYA TAHAN HIDUP SPERMATOZOA AYAM BURAS PADA PENYIMPANAN SUHU 5 o C

PENDAHULUAN. Domba merupakan salah satu ternak penghasil daging yang banyak diminati

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan protein hewani di Indonesia semakin meningkat seiring dengan

Effect of Quality Chilled Semen of Cross Bred Goat (Nubian and Ettawa) which Dilluted with Skim Milk and Yolk Citrate Extender

HASIL DAN PEMBAHASAN. domba lokal yang digunakan dalam penelitian inibaik secara makroskopis

Jurnal Nukleus Peternakan (Juni 2014), Volume 1, No. 1: ISSN :

Pengaruh metode gliserolisasi terhadap kualitas semen domba postthawing... Labib abdillah

PENGARUH PENGENCER SEMEN TERHADAP ABNORMALITAS DAN DAYA TAHAN HIDUP SPERMATOZOA KAMBING LOKAL PADA PENYIMPANAN SUHU 5ºC

PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SEMEN SEGAR PADA BERBAGAI BANGSA SAPI POTONG. Candra Aerens D.C, M. nur ihsan, Nurul Isnaini ABSTRACT

Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Ayam Dalam Pengencer Glukosa Kuning Telur Fosfat pada Penyimpanan 3-5 C

PENGARUH LEVEL GLISEROL DALAM PENGENCER TRIS- KUNING TELUR TERHADAP MEMBRAN PLASMA UTUH DAN RECOVERY RATE SPERMA KAMBING PERANAKAN ETAWAH POST THAWING

PENGARUH AIR KELAPA MERAH YANG MUDA DAN TUA SEBAGAI PENGENCER TERHADAP KUALITAS SEMEN KAMBING BOER SELAMA PENYIMPANAN DINGIN

PENGARUH LINGKAR SCROTUM DAN VOLUME TESTIS TERHADAP VOLUME SEMEN DAN KONSENTRASI SPERMA PEJANTAN SIMMENTAL, LIMOUSINE DAN BRAHMAN

JURNAL ILMU TERNAK, JUNI 2006, VOL. 6 NO.1, 7 11

Pengaruh Penggunaan Tris Dalam Pengencer Susu Skim Terhadap Resistensi Spermatozoa Sapi Simmental Pasca Pembekuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ada (Mulyono dan Sarwono, 2004). K isaran volume semen per ejakulat

PERBANDINGAN KUALITAS SEMEN KAMBING KEJOBONG DAN KAMBING KACANG DI JAWA TENGAH ABSTRACT

PENDAHULUAN. Seiring bertambahnya jumlah penduduk tiap tahunnya diikuti dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Evaluasi Semen Segar

I. PENDAHULUAN. Teknologi Inseminasi Buatan (IB) atau dikenal dengan istilah kawin suntik pada

PENDAHULUAN. sehingga dapat memudahkan dalam pemeliharaannya. Kurangnya minat terhadap

PENGARUH PENAMBAHAN GLUTATHIONE

PENGARUH LAMA SIMPAN SEMEN DENGAN PENGENCER TRIS AMINOMETHAN KUNING TELUR PADA SUHU RUANG TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING BOER

PENDAHULUAN. masyarakat Pesisir Selatan. Namun, populasi sapi pesisir mengalami penurunan,

Penambahan Bovine Serum Albumin Mempertahankan Motilitas Progresif Spermatozoa Kalkun pada Penyimpanan Suhu 4 C

MOTILITAS DAN VIABILITAS SPERMATOZOA SEMEN SEXING MENGGUNAKAN METODE SEDIMENTASI PUTIH TELUR DENGAN PENGENCER YANG BERBEDA

PENGARUH BERBAGAI METODE THAWING TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU SAPI

BAB II TIJAUAN PUSTAKA. penis sewaktu kopulasi. Semen terdiri dari sel-sel kelamin jantan yang dihasilkan

PENDAHULUAN. kambing Peranakan Etawah (PE). Kambing PE merupakan hasil persilangan dari

Mahasiswa Pascasarjana PS Peternakan Universitas Diponegoro

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik semen

DAFTAR ISI. BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir Konsep Hipotesis...

HASIL DAN PEMBAHASAN

S. Suharyati Jurusan Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandarlampung ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tepatnya yang berada di daerah Batur, Banjarnegara (Noviani et al., 2013). Domba

PENGARUH PENGHILANGAN RAFINOSA DALAM PENGENCER TRIS AMINOMETHANE KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SEMEN KAMBING BOER SELAMA SIMPAN DINGIN SKRIPSI

PENGARUH JENIS PENGENCER TERHADAP MOTILITAS DAN DAYA TAHAN HIDUP SPERMATOZOA SEMEN CAIR SAPI SIMMENTAL

KUALITAS SEMEN DOMBA LOKAL PADA BERBAGAI KELOMPOK UMUR SEMEN QUALITY OF RAM AT DIFFERENT AGE-GROUP

OBSERVASI KUALITAS SPERMATOZOA PEJANTAN SIMMENTAL DAN PO DALAM STRAW DINGIN SETELAH PENYIMPANAN 7 HARI PADA SUHU 5 C

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Karakteristik Semen Segar Domba Lokal Karakteristik. Volume (ml) 1,54 ± 0,16. ph 7,04±0,8

T.L.Yusuf, R.I. Arifiantini, dan N. Rahmiwati Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor ABSTRAK

Motilitas Spermatozoa Ayam Kampung dalam Pengencer Air Kelapa, NaCl Fisiologis dan Air Kelapa-NaCl Fisiologis pada C

TUGAS AKHIR - SB Oleh: ARSETYO RAHARDHIANTO NRP DOSEN PEMBIMBING : Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si Ir. Ninis Trisyani, MP.

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. diberi lima perlakuan. Domba yang digunakan ini adalah domba lokal yang

BAB I PENDAHULUAN. agar diperoleh efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan pejantan terpilih,

Penambahan Fruktosa Mempertahankan Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Kalkun yang Disimpan pada Suhu 4 C

MAKALAH BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN MEMBRAN PLASMA UTUH. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Indonesia Medicus Veterinus Juni (3) : pissn : ; eissn :

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH JENIS PENGENCER TERHADAP DAYA HIDUP DAN KEUTUHAN MEMBRAN PLASMA SPERMATOZOA ITIK RAMBON

156 ZIRAA AH, Volume 28 Nomor 2, Juni 2010 Halaman ISSN

KUALITAS SPERMA SAPI BEKU DALAM MEDIA TRIS KUNING TELUR DENGAN KONSENTRASI RAFFINOSA YANG BERBEDA

MATERI DAN METODE. Metode Penelitian

Pengaruh Pengencer Sintetis dan Alami Terhadap Motilitas Spermatozoa Sapi Brahman Selama Penyimpanan dalam Suhu Dingin

PENGARUH LAMA THAWING DALAM AIR ES (3 C) TERHADAP PERSENTASE HIDUP DAN MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI BALI (Bos sondaicus)

Sutiyono, S. Riyadi, dan S. Kismiati Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 di Unit Pelaksana

PENDAHULUAN Latar Belakang

Tatap mukake 8&9. Universitas Gadjah Mada

ABSTRAK. Kata Kunci : Jarak Tempuh; Waktu Tempuh; PTM; Abnormalitas; Semen ABSTRACT

THE QUALITY OF BOER GOAT FREEZING SPERMS USING MR. FROSTY EQUIPMENTS WITH DIFFERENT ANDROMED EQUILIBRATION

Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Burung Puyuh (Coturunix coturnix japonica) dalam Pengencer Fosfat Kuning Telur pada Suhu 4ºC

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kualitas semen yang selanjutnya dapat dijadikan indikator layak atau tidak semen

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. pejantan Peranakan Etawah berumur 1,5-3 tahun dan dipelihara di Breeding

KAJIAN KEPUSTAKAAN. 2.1 Deskripsi dan Klasifikasi Kambing Peranakan Etawah (PE) Kambing PE adalah hasil persilangan antara Etawah dan kambing kacang.

TINJAUAN PUSTAKA. Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan salah satu jenis bangsa sapi asli Indonesia

Pengaruh Level Gliserol dalam Pengencer Sitrat... Ayunda Melisa

UJI KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING BOER HASIL PEMBEKUAN MENGGUNAKAN MR. FROSTY PADA TINGKAT PENGENCERAN ANDROMED BERBEDA

Kualitas Semen Cair Dingin Domba Garut pada Tiga Jenis Larutan Pengencer (Quality of Garut Ram Chilled Semen in Three Types Of Semen Extenders)

Pengaruh Bobot Badan Terhadap Kualitas dan Kuantitas Semen Sapi Simmental

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. breeding station Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Domba jantan yang

KUALITAS SEMEN SAPI BALI SEBELUM DAN SESUDAH PEMBEKUAN MENGGUNAKAN PENGENCER SARI WORTEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Semen beku merupakan semen cair yang telah ditambah pengencer sesuai

KUALITAS SEMEN SAPI LIMOUSIN SELAMA PENDINGINAN MENGGUNAKAN PENGENCER CEP-2 DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI SANTAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari Maret 2016 di Desa Bocor,

Lama Penyimpanan Semen Burung Puyuh pada Suhu 29ºC dengan Pengencer Fosfat Kuning Telur Terhadap Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa

APLIKASI IB DENGAN SPERMA HASIL PEMISAHAN DI SUMATERA BARAT

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah di laksanakan pada bulan Desember 2014 sampai

HASIL DAN PEMBAHASAN. Volume Semen Domba

Pengaruh Pengencer Kombinasi Sari Kedelai dan Tris terhadap Kualitas Mikroskopis Spermatozoa Pejantan Sapi PO Kebumen

Penambahan Vitamin C Pada Pengencer Fosfat Kuning Telur Semen Kalkun Yang Disimpan Pada Suhu 5 C

KAJIAN KEPUSTAKAAN. dengan kambing Kacang (Devendra dan Burns, 1983). Menurut tipenya, rumpun

MOTILITAS DAN VIABILITAS SEMEN SEGAR KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE) DENGAN MENGGUNAKAN PENGENCER CAUDA EPIDIDYMAL PLASMA

Transkripsi:

PENGARUH KOMBINASI KUNING TELUR DENGAN AIR KELAPA TERHADAP DAYA TAHAN HIDUP DAN ABNORMALITAS SPERMATOZOA DOMBA PRIANGAN PADA PENYIMPANAN 5 0 C (The Effect of Combination Egg Wolk with Coconut Water on Viability and Abnormality of Priangan Sheep Spermatozoa Stored at 5 o C) QOMARIYAH 1, S. MIHARDJA 2 dan R. IDI 2 1 Puslitbang Bioteknologi LIPI, Bogor 2 Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Sumedang ABSTRACT The experiments were using some combination of egg yolk with coconut water. The combination of diluter were 10% egg yolk with 90% coconut water (KT-10), 15% egg yolk with 85% coconut water (KT-15), 20% egg yolk with 80% coconut water (KT-20), 25% egg yolk with 75% coconut water (KT-25), and 30% egg yolk with 70% coconut water (KT-30. The diluter of coconut water with egg yolk were using for alternative sperm diluter because its more cheaper and easy to find by people s. The objective of this study was investigate the better combination of egg yolk and coconut water against viability and abnormality of spermatozoa stored at 5 0 C until 40% motility. The viability and abnormality of spermatozoa until 40% motility were evaluated. The data were analyzed with ANOVA and followed by Duncan s Multiple Range Test. The result showed that KT-10 = 28.5 hour, KT-15 = 38.75 hour, KT-20 = 49.25 hour, KT-25 = 71.25 hour, KT-30 = 79.0 hour. Viability of spermatozoa at KT-25 and KT-30 were more significant (P<0.01) than KT-20, KT-15, KT-10. Abnormality of spermatozoa were non significant at KT-10 = 10.75%; KT-15 = 8.25%; KT-20 = 10%; KT-25 = 12.25; KT-30 = 11.50%. The combination of diluter KT-30 and KT-25 were better on spermatozoa viability and abnormality Priangan sheep stored at 5 + C. Key words: Viability of spermatozoa, stored at 5 0 C, Priangan sheep, egg yolk, coconut water ABSTRAK Dalam penelitian ini digunakan beberapa kombinasi kadar kuning telur dengan air kelapa diantaranya, nisbah 10% kuning telur dengan 90% air kelapa (KT-10), nisbah 15% kuning telur dengan 85% air kelapa (KT- 15), nisbah 20% kuning telur dengan 80% air kelapa (KT-20), nisbah 25% kuning telur dengan 75% air kelapa (KT-25) dan nisbah 30% kuning telur dengan 70% air kelapa (KT-30). Pengencer air kelapa dengan kuning telur ini digunakan sebagai alternatif pengencer semen yang lebih ekonomis dan mudah diperoleh di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kadar kuning telur denga air kelapa yang paling baik terhadap daya tahan hidup dan abnormalitas spermatozoa sampai motilitas 40% pada penyimpanan 5 0 C. Peubah yang diamati adalah daya tahan hidup dan abnormalitas spermatozoa sampai motilitas 40%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji beda Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KT-10 = 28,5 jam; KT-15 = 38,75 jam; KT-20 = 49,25 jam; KT-25 = 71,25 jam; KT-30 = 79,0 jam. Hal ini menunjukkan bahwa daya tahan hidup spermatozoa pada KT-30 dan KT-25 berbeda sangat nyata (P<0,01) dibandingkan dengan KT-20,KT-15 dan KT-10. Abnormalitas spermatozoa tidak berpengaruh nyata pada kombinasi KT-10 =10,75%; KT-15 =8,25%; KT-20 =10%; KT-25 = 12,25%; KT-30 = 11,50%. Dengan demikian KT-30 dan KT-25 merupakan persentase paling baik dalam mempertahankan daya tahan hidup spermatozoa domba priangan pada penyimpanan 5 0 C. Kata kunci: Daya tahan hidup spermatozoa, penyimpanan 5 0 C, domba Priangan, kuning telur, air kelapa 173

PENDAHULUAN Ternak domba merupakan salah satu jenis ternak yang banyak dipelihara di Indonesia, terutama daerah pedesaan di Propinsi Jawa Barat. Salah satu jenis bangsa ternak yang umum dipelihara masyarakat Jawa Barat adalah bangsa domba Priangan dan oleh masyarakat disebut juga domba Garut. Fungsi domba ini selain sebagai penghasil daging juga dimanfaatkan sebagai domba aduan. Jumlah pejantan unggul yang tersedia sangat terbatas dapat diatasi dengan menggunakan teknologi Inseminasi Buatan sehingga keterbatasan pejantan unggul dapat digunakan secara maksimal. Volume ejakulat yang dihasilkan dari pejantan tersebut dapat didistribusikan dengan menambah pengencer kedalam semen. Fungsi pengenceran semen adalah untuk mempertahankan kondisi semen yang berada diluar tubuh tenak dan memperbanyak volume semen untuk keperluan Inseminasi Buatan. Suatu pengencer harus mempunyai unsur-unsur yang dapat berfungsi sebagai sumber energi; pelindung terhadap cold shock; mencegah adanya perubahan ph; mempertahankan tekanan osmotik dan keseimbangan elektrolit; mencegah pertumbuhan kuman serta memperbanyak volume semen (TOELIHERE,1985a). Jenis pengencer terdiri dari pengencer organik, anorganik dan pengencer gabungan antara organik dan anorganik. Pengencer organik terdiri dari bahan-bahan kimia seperti larutan NaCl, Nasitrat, Ringer, Na-phospat dan lain-lain. Pengencer organik misalnya air susu, santan kelapa dan air kelapa (HAWK, 1965). Air kelapa yang hanya bersifat penyangga tidak cukup melindungi spermatozoa dari temperatur rendah, sehingga perlu ditambahkan kuning telur yang mengandung lipoprotein dan lesitin yang bekerja mempertahankan dan melindungi intensitas selubung lipoprotein dan sel spermatozoa dari keadaan penurunan suhu dingin yang tiba-tiba (SALISBURY dan VAN DEMARK, 1985). Phospotidylcholine (lesitin) kuning telur terbukti melindungi membran spermatozoa dengan menahan hilangnya fosfolipid pada kondisi cold shock (BLACKSHAW, 1954). Daya tahan hidup semen yang telah diencerkan selain dipengaruhi oleh komposisi pengencer juga dipengaruhi oleh suhu penyimpanan (PARTODIHARJO, 1992; LAKE, 1971). Suhu penyimpanan yang ideal untuk menghasilkan fertilitas yang baik adalah 2 5 o C (SEXTON, 1978). Berbagai percobaan pendahuluan menunjukkan bahwa perbandingan terbaik untuk pengencer semen sapi adalah kombinasi air kelapa 80% dan kuning telur 20% (TOELIHERE, 1985a). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persentase kadar kuning telur dengan air kelapa yang paling baik terhadap daya tahan hidup dan abnormalitas spermatozoa domba Priangan sampai motilitas 40% pada penyimpanan 5 o C. 174 MATERI DAN METODE Pada penelitian ini menggunakan 2 ekor ternak domba Priangan yang berumur antara 1 1,5 tahun dengan berat badan rata-rata 25 0 Kg. Penampungan semen dilakukan dua kali dalam seminggu yaitu pada hari senin dan kamis. Kedua ekor hewan penelitian ini setelah diperiksa kualitas sperma secara makroskopis dan mikkrokopis memiliki kualitas sperma yang seragam (ratarata konsentrasi > 324,5 x 10 7 ; motilitas >70%; volume 1,025,075 ml/ejakulat; gerakan massa +++ ; ph 6,5 dan abnormalitas 7,26 7,34%). Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan kombinasi kadar kuning telur dengan air Kelapa (KT-10, KT-15, KT-20, KT-25, KT-30) dengan empat ulangan. Peubah yang diamati adlah daya tahan hidup dan abnormalitas spermatozoa sampai motilitas 40%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji berganda Duncan).Pencampuran pengencer semen sesuai dengan konsentrasi penambahan pengencer air kelapa dan kuning telur (Tabel 1). Pengenceran dilakukan dalam tabung ependorf steril bervolume

1,5 ml. Perhitungan kebutuhan pengencer didasarkan pada konsentrasi semen segar dan dosis inseminasi buatan berkisar 120-125 juta permilimeter spermatozoa (EVENS dan MAXWEL, 1987). Tabung ependorf yang telah berisi semen pengencer didinginkan secara perlahan-lahan dengan cara dimasukkan terlebih dahulu kedalam air dingin, kemudian disimpan pada lemari es dengan suhu 5 o C. Parameter yang diukur adalah daya tahan hidup spermatozoa dalam jam dan abnormalitas spermatozoa sampai motilitas 40% (SALISBURY dan VAN DENMARK, 1985). Tabel 1. Konsentrasi bahan pengencer Bahan Kuning Telur (%) Air Kelapa (%) Antibiotik* Perlakuan KT-10 KT-15 KT-20 KT-25 KT-30 10 15 20 25 30 90 85 80 75 70 Keterangan: *Antibiotik : Penicilin 1000 IU dan streptomicin 1000 µg per milimeter pengencer HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik semen segar Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi semen segar secara makroskopis meliputi volume, warna, konsistensi, dan ph, sedangkan mikroskopis meliputi gerakan massa, konsentrasi, motilitas dan abnormalitas. Karakteristik semen segar secara makroskopis dan mikroskopis dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik semen segar domba Priangan secara makroskopis dan mikroskopis Pengamatan I Domba II Volume (ml/ejakulat) 1,075 ± 0,139 1.025 ± 0,151 Bau Khas Khas Warna Krem Krem PH 6,5 6,5 Gerakan Massa +++ +++ Konsentrasi (10 6 /ml) 3860 ± 77,34 3245 ± 34,96 Motilitas (%) 79,87 ± 3,58 80,87 ± 3,58 Abnormalitas (%) 7,34 ± 0,35 7,26 ± 0,33 Secara makroskopis maupun mikroskopis semen domba yang digunakan seragam dengan kualitas yang baik sehingga dapat diproses lebih lanjut. 175

Karakteristik semen setelah pengenceran dan pendinginan Daya tahan hidup spermatozoa Rata-rata daya tahan hidup spermatozoa domba Priangan sampai motilitas 40% pada penyimpanan 5 0 C pada setiap perlakuan dapat dlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Rata-rata daya tahan hidup spermatozoa domba Priangan Perlakuan Rata-rata daya tahan hidup (jam) KT-10 28,9 d KT-15 38,7 c KT-20 49,5 b KT-25 71,25 a KT-30 79,0 a Keterangan: Huruf yang sama kearah kolom menyatakan berbeda tidak nyata Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata daya than hidup spermatozoa domba Priangan sampai motilitas 40% pada penyimpanan 5 0 C pada perlakuan kuning telur 10%; 15%; 20%; 25%; 30% berturut-turut 28,9; 38,7; 49,5; 71,25; dan 79,0 jam. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan kadar kuning telur yang lebih tinggi dapat mempertahankan daya tahan hidup spermatozoa, karena kuning telur mengandung lippoprotein dan lesitin yang berfungsi melindungi sperma dari cold shock (TOELIHERE, 1985a). Analisis data melalui sidik ragam menunjukkan bahwa kombinasi kuning telur dengan air kelapa berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap daya tahan hidup spermatozoa pada penyimpanan 5 0 C sampai dengan motilitas 40%. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan Kombinasi kuning telur dengan air kelapa dilakukan uji jarak berganda Duncan yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel di atas menunjukkan bahwa daya tahan hidup spermatozoa pada perlakuan KT-30 dan KT-25 berbeda sangat nyata dari pada KT-20; KT-15; dan KT-10. Penambahan kuning telur kedalam pengencer semen akan meningkatkan kandungan fosfolopid yang terdapat dalam lipoprotein membran plasma spermatozoa, sehingga terjadi peningkatan Low Density Lipoprotein Fraction (LDF) yaitu bagian dari fosfolipid yang aktif melindungi membran plasma spermatozoa yang disimpan pada temperatur 5 0 C (WATSON, 1981). Air kelapa mengandung glukosa yang berfungsi sebagai sumber energi untuk spermatozoa sehingga dapat mempertahankan daya hidup lebih lama. Kombinasi Kuning telur dengan air kelapa sebagai pengencer dapat menghasilkan suatu sinergi yang mampu memelihara daya tahan hidup spermatozoa domba Priangan lebih lama pada penyimpanan 5 0 C. Dalam pengencer harus erdapat cukup zat-zat makanan dan unsur lain yang berfungsi untuk mempertahankan daya hidup spermatozoa, keadaan tersebut didukung oleh SALISBURY dan VAN DENMARK (1985) dan TOELIHERE (1985 b). Abnormalitas spermatozoa Rata-rata abnormalitas spermatozoa domba priangan sampai motilitas 40% pada penyimpanan 5 0 C dapat dilihat pada Tabel 4. 176

Tabel 4. Rata-rata abnormalitas Spermatozoa domba Priangan Perlakuan Rata-rata abnormalitas KT-10 10,75 KT-15 8,25 KT-20 10,00 KT-25 12,25 KT-30 11,50 Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kombinasi kuning telur dengan air kelapa terhadap abnormalitas spermatozoa dengan menggunakan daftar sidik ragam, yang menunjukkan bahwa abnormalitas spermatozoa tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata pada setiap perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi kuning telur dengan air kelapa tidak berpengaruh terhadap abnormalitas, karena didalam pengencer terdapat zat-zat pelindung yang bermanfaat menjaga integritas untuk menjaga osmolaritas larutan dan integritas struktur spermatozoa. SALISBURY dan VAN DENMARK (1985) menyatakn bahwa lesitin dan lipoprotein yang terkandung dalam kuning telur mampu bekerja melindungi integritas selubung lipoprotein. Hasil penelitian menunjukkan abnormalitas spermatozoa masih lebih rendah dari 20% yang berarti komposisi pengencer yang digunakan dalam penelitian ini mampu memelihara spermatozoa sehingga layak untuk diinseminasikan (TOELIHERE,1985). (%) KESIMPULAN Dari data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kombinasi kuning telur dengan air kelapa berpengaruh sangat nyata terhadap daya tahan hidup spermatozoa sampai motilitas 40% pada penyimpanan 5 0 C tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap abnormalitas. Kadar kuning telur 30%; 25% dengan air kelapa 70%; 75% merupakan kombinasi yang paling baik dalam mempertahankan daya tahan hidup spermatozoa domba Priangan pada penyimpanan 5 0 C. SARAN Kombinasi kuning telur 30%; 25% dengan air kelapa 70%; 75% dapat dipergunakan sebagai pengencer semen pada pelaksanaan inseminasi buatan pada domba Priangan. Disarankan penelitian lebih lanjut mengenai keutuhan struktur membran dan fertilitas sperma domba priangan akibat penggunaan pengencer kuning telur dengan air kelapa. DAFTAR PUSTAKA BLACKSHAW, A. W. 1954. The Prevention of Temperature Shock of Bull and Ram Spermatozoa. Australian. J. Biol. Sci. 7:578-581. GARETTH EVANS and W.M.C. MAXWEL. 1987. Salomon s Artivicial Insemination of Sheep and Goat. Butterworths. Sidney. HAWK, P.B., B.L. OSCAR and W.H. SUMMER SON. 1965. Practical Physiologycal Chemistry. Mc. Graw Hill Book Compagni. New York. Toronto London. 1077-1103. 177

LAKE, P.E. 1971. Physiology and Biochemistry of Semen. Dalam Anne Mc. Leren, ed, Advane in reproduction Physiology.Logos Academic Press. London New York. Toronto Sidney San Fransisco. 1-53. PARTODIHARDJO, S. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Cetakan ketiga. Fakultas Kedokteran, veteriner jurusan Reproduksi Intitut Pertanian Bogor. Mutiara Sumber widya. Jakarta Pusat. SALISBURY, G.W. dan H.L., VAN DENMARK. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Penterjemah Prof. Drs. R. Djanuar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 274-302; 314-343; 350-380; 568-586. SEXTON, T.J. 1978. A New Poultry Semen Extender 3. Effect of Storage Condition on Fertilizing Capacity of Chiken semen Storage at 5 0 C. Poultry Sci. 28: 283-288. TOELIHERE, M.R. 1985 a. Inseminasi Buatan pada Ternak. Penerbit Angkasa Bandung. TOELIHERE, M.R. 1985 b. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Penerbit Angkasa Bandung. 178