3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RIWAYAT HIDUP. Universitas Medan Area

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Input ADC Output ADC IN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS MOBILE-ROBOT

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

Journal of Informatics and Telecommunication Engineering. Rancang Bangun Alat Informasi Kode Error Mesin Game Berbasis Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan sensor optik berbasis mikrokontroler ATMega 8535 dengan

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENULISAN

PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP

Journal of Electrical and System Control Engineering. Control Charger Dc Otomatis Dengan 2 (Dua) Out Put Berbasis Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER. program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Metode Perancangan Metode yang digunakan untuk membuat rancangan sistem sebagai objek penelitian dilakukan sampai pada hasil penelitian yang diharapkan. Proses umum yang biasa dilakukan sebagai berikut : a) Menyelidiki alternatif sistem yang bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan b) Menformulasikan model matematika dari konsep sistem yang terbaik c) Menjelaskan spesifikasi komponen untuk membuat komponen subsistem d) Memilih material yang akan digunakan dalam pembuatan komponen. Untuk menerangkan proses perancangan lebih lanjut, maka diperlukan beberapa proses untuk mencapai tujuan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini : a) Mengetahui kebutuhan b) Mendefenisikan masalah c) Mengumpulkan informasi d) Membuat konsep e) Evaluasi f) Mennyampikan hasil rancangan 2. Metode eksperimen Merupakan cara mengambil data dari percobaan dan implementasi yang didapat selama perancangan. 3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

3.3. Flowchart Penelitian MULAI Menyiapkan Komponen Merancang Rangkaian Tidak Pembuatan Program Di Bascom Avr Program Di Simulasikan YA Merakit Jalur Di Pcb (Print Circuit Board) Pemasangan Komponen Uji Coba Alat Alat Berkerja Normal Tidak Ya Pengambilan Data Analisa Data Penyajian Laporan Tugas Akhir Selesai Gambar 3.1: Flowchart Penelitian

3.4. Diagram Blok Perancangan Berikut ini gambar 3.2 menunjukkan diagram blok perancangan. Sensor cahaya Tiket LED Catudaya MIKROKONTROLER ATMEGA8535 BUZZER LCD Gambar 3.2: Diagram Blok Rangkaian Adapun fungsi masing masing blok diagram di atas antara lain : 1. Catu daya Fungsi dari catu daya adalah mensuplai arus listrik ke rangkaian yang membutuhkan sumber listrik, dalam perancangan ini yang disuplai ialah rangkaian mikrokontroler, rangkaian LCD (Liquid Crystal Display), LED (Light Emtting Diode) dan Buzzer. 2. Mikrokontroler 8535 Fungsi dari mikrokontroler ATMega8535 adalah sebagai pengolah data dalam memberi informasi ke LCD (Light Crystal Display) serta mengolah data dan mengendalikan program yang dibuat. 3. Sensor cahaya Fungsi dari sensor cahaya adalah sebagai sensor pendeteksi apakah tiket habis atau tidak keluar. Prinsip dari sensor apabila LDR mendapat cahaya resistansi

akan mengecil, sebaliknya apabila tiket menghalangi cahaya ke LDR maka resistansi akan membesar. Dari perbedaan resistansi tersebut akan diproses di mikrokontroler. 4. LCD ( Liquid Crystal Display ) Fungsi dari LCD adalah menampilkan informasi kode mesin yang mengalami gangguan/error. 5. Buzzer Fungsi Buzzer adalah mengeluarkan alarm/bunyi menandakan mesin game error atau tiket habis. 6. LED (Light Emitting Diode) Fungsi led dalam perancangan ini sebagai sumber cahaya untuk sensor LDR, warna cahaya yang digunakan adalah Putih. 3.5. Perancangan Perangkat Keras (Hardware) 3.5.1. Rangkaian Mikrokontroler 8535 Rangkaian mikrokontroler ini merupakan tempat memproses data dan pengoperasian alat. Dalam rancangan ini, mikrokontroler berfungsi sebagai otak dari seluruh sistem rancangan. Mikrokontoler ATMega8535 ini memiliki 4 buah port dan berbagai pin yang digunakan untuk menampung input dan output data yang terhubung langsung dengan rangkaian-rangkaian pendukung lainnya. Adapun rangkaian mikrokontroler dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini : Gambar 3.3: Rangkaian Mikrokontroler

Port yang akan digunakan dalam pembuatan: 1. PORTA.1 digunakan sebagai tempat proses sinyal analog menjadi sinyal digital dari sensor 1. 2. PORTA.1 digunakan sebagai tempat proses sinyal analog menjadi sinyal digital dari sensor 2. 3. PORTA.1 digunakan sebagai tempat proses sinyal analog menjadi sinyal digital dari sensor 3. 4. PORTA.4 digunakan sebagai tempat proses sinyal analog menjadi sinyal digital dari sensor 4. 5. PORTB.2 sampai PORTB.7 digunakan sebagai komunikasi serial antar LCD. 6. PORTC.0 sampai PORTC.3 digunakan sebagai indikator untuk mengaktifkan alarm (buzzer). 7. Pin reset pada mikrokontroler ATMega8535 terletak pada Pin 9 rangkaian power on reset dimana rangkaian ini akan mereset rangkaian mikrokontroler, sehingga mikrokontroler tersebut kembali menjalankan program yang ada di dalamnya dari awal 3.5.2. Rangkaian Catu Daya 5 Volt Rangkaian catu daya ini adalah rangkaian regulator tegangan agar tegangan yang keluar dari rangkaian ini tetap pada satu nilai meskipun masukannya lebih besar dari nilai yang diinginkan. Rangkaian catu daya dapat dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini : Gambar 3.4: Rangkain Catu Daya 5 Volt DC

Pada rancangan catu daya ini digunakan IC LM7805 sebagai regulator tegangan dikarenakan IC LM7805 bisa mengalirkan arus maksimal 1 Ampere dan tegangan masukan antara 8 Volt 18 Volt sesuai data sheet-nya. Tegangan keluaran dari LM7805 konstan bernilai 5 Volt yang sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan oleh mikrokontroler, sensor dan LCD sebagai catu dayanya. 3.5.3. Rangkaian LCD Pada tugas akhir ini, LCD digunakan untuk menampilkan tegangan sehingga tidak memerlukan media display yang terlalu besar. LCD yang digunakan adalah LCD 2x16 dengan tipe 1602ZFA dengan lebar display 2 baris dan 16 kolom. Hubungan antara mikrokontroler dan LCD ditunjukkan pada gambar 3.5 berikut ini : Gambar 3.5: Rangkaian LCD Untuk mengatur kontras pada LCD, dipasang potensiometer dengan besar tahanan antara 10KΩ 100KΩ sebagai pengatur contras karakter. Komunikasi antara LCD dengan mikrokontroler ATMega8535 terletak pada pin yang telah ditentukan RS dan E dihubungkan ke PORTB.2 dan PORTC.3 Dan Pin D4 Sampai D7 pada LCD dihubungkan ke PORTD.4 Sampai PORTD.7 pada mikrokontroler.

3.5.4. Rangkaian Sensor Cahaya Fungsi dari sensor cahaya adalah sebagai sensor pendeteksi apakah tiket habis atau tidak keluar. Prinsip dari sensor apabila LDR mendapat cahaya resistansi akan mengecil, sebaliknya apabila tiket menghalangi cahaya ke LDR maka resistansi akan membesar. Dari perbedaan resistansi tersebut akan diolah di ADC (Analog Digital Converter) mikrokontroler dengan prinsip pembagi tegangan. Rangkaian sensor cahaya dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut ini : Gambar 3.6: Rangkaian Sensor cahaya Ketika cahaya led terhalang oleh tiket maka nilai resistansi LDR akan berubah sesuai intensitas cahaya yang diterima. Tegangan yang masuk ke mikrokontroler tidak boleh besar dari 5 Volt disebabkan mikrokontroler hanya menampung sinyal analog sebesar 5 Volt. Perhitungan mencari besar keluaran tegangan sensor misalnya, diketahui : R 1 = 100 KΩ R LDR = 500 KΩ (Tahanan resistansi pada LDR) V sumber = 5 V

V OUT = V Maka: V R1 = V Rldr = 5 V = 0,833 V 5 V = 4,166 V Dari perhitungan di atas didapat tegangan pada resistor 1 adalah 0,833 volt maka tegangan ini akan diformulasikan kesinyal digital melalui ADC (analog digital converter) yang mencakup bilangan digital sebesar 5 Volt = 1023 Byte atau 1 Volt = 205 byte. Sehingga besar byte pada resistor 1 adalah 0,833 x 205 = 171 byte sedangkan besar byte pada LDR adalah 4,166 x 205 = 854 byte. 3.5.5. Rangkaian Indikator Rangkaian ini berfungsi sebagai indikator bahwa tiket habis / tidak keluar dengan aktifnya buzzer. Rangkaian ini mengunakan sistem gerbang AND apabila salah satu input berlogika 1 (high) maka buzzer akan aktif sebaliknya apabila semua input berlogika 0 (low) maka buzzer tidak aktif. Rangakain indikator dapat dilihat pada gambar 3.7 dibawah ini : Gambar 3.7: Rangkaian Indikator Dengan Buzzer Prinsip kerja rangkaian ini adalah transistor sebagai saklar, transistor yang digunakan bertipe C945 terbuat dari bahan selikon, untuk jenis selikon tegangan bias maju berkisaran antara 0,6 V 0,7 V. Apabila tegangan masukan pada basis transistor kurang dari 0,6 V maka kaki kolektor dan emitor dalam keadaan tidak

terhubung atau disebut cut off sehingga buzzer tidak aktif. Sebaliknya apabila tegangan masukan pada basis transistor lebih atau sama dengan 0,6 V maka kaki kolektor dan emitor dalam keadaan terhubung atau disebut bias maju sehingga mengaktifkan buzzer. 3.6. Perancangan Perangkat Lunak (Software) 3.6.1. Membuat Listing Code Dengan BASCOM AVR Pada perancangan perangkat lunak yaitu menggunakan software BASCOM-AVR yang digunakan untuk menuliskan listing program dan mengkompilasi file program menjadi file hexa. File hexa yang dihasilkan setelah proses kompilasi tersebut akan dimasukkan ke dalam mikrokontroler, sehingga mikrokontroler akan bekerja sesuai dengan perintah yang ada. Gambar 3.8 berikut ini menunjukkan halaman utama BASCOM AVR. Gambar 3.8: Halaman Utama BASCOM-AVR Setelah form utama program BASCOM-AVR ditampilkan, maka selanjutnya adalah menulisan listing program dapat dilihat pada gambar 3.9 berikut ini (Data Program Terlampir).

Gambar 3.9: Contoh Penulisan Listing Program Langkah selanjutnya adalah mengkompile program, dengan cara memilih icon Compile Program atau tekan F7 pada keyboard agar listing program yang dikompile menjadi file dengan extention hex. Adapun proses kompile programnya dapat dilihat pada gambar 3.10 berikut ini : Gambar 3.10: Proses mengkompile program Setelah dikompile maka penyimpanan listing program yang telah dibuat kemudian disimpan pada folder yang sudah ditentukan dengan extention file.hex. Gambar 3.11 berikut ini menunjukkan file hasil kompile.

Gambar 3.11: File Hasil Kompile 3.6.2. Mengisi Program Mikrokontroler ATMega8535 Mikrokontroler bisa bekerja jika didalamnya sudah dimasukkan listing program yang sudah dibuat dengan menggunakan software BASCOM-AVR. Untuk melakukan proses pengisian program ke dalam mikrokontroler ATMega8535 dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut : 1. Perangkat Keras (Hardware) Pada perangkat keras menggunakan AVR USB SAP (USB Downloader) yang berfungsi untuk memasukkan program yang telah dibuat ke dalam mikrokontroler ATMega8535. Adapun rangkaian USB downloader dapat dilihat pada gambar 3.12 berikut ini : Gambar 3.12: Downloader USB SAP AVR

2. Perangkat Lunak (Software) Pada perancangan perangkat lunak diperlukan software untuk memasukkan program ke mikrokontroler melalui downloader yaitu menggunakan Extreme Buner AVR. Adapun tampilan program extreme buner dapat dilihat pada gambar 3.13 berikut ini : Gambar 3.13 Halaman Utama Program Extreme Buner AVR Sambungkan downloader ke laptop lalu pilih jenis mikrokontroler yang digunakan seperti gambar 3.14 berikut ini: Gambar 3.14: Pemilihan Jenis Mikrokontroler

Untuk memulai memasukkan program pilih open lalu cari program yang telah kita buat dengan BASCOM AVR dengan ekstension Hex kemudian klik Write All seperti gambar 3.15 berikut yang sudah didownload ke mikrokontroler. Gambar 3.15: Proses Memasukan Data ke Mikrokontroler 3.7. Rangkaian Secara Keseluruhan Gambar 3.16: Rangkaian Keseluruhan

3.8. Flowchart Program Mulai Sistem aktip Sensor LDR 1 Sensor LDR 2 Ada Deteksi tiket Deteksi tiket Ada Tidak Kirim informasi tiket habis Tidak Tampilan kode error & buzzer on Selesai Gambar 3.17: Flowchart Program