BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan berlokasi di SMAN 4 Bandung. Sekolah yang beralamat di Jalan Gardujati No. 20 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian ini metode penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Cikaret Ippor tepatnya terletak di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam buku Nana Syaodih (2005: 52) metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMPN 12 Bandung, di Kota Bandung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, Sedangkan metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Metode Kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN Cijoho-Kuningan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin. merupakan penelitian populasi (Arikunto, 2006:130).

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di Jl. Cikutra no 77 Tlp: Bandung Timur.

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian ini metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitianya. Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rombongan belajar kelas VII, 7 rombongan belajar kelas VIII, dan 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menggunakan meode kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya beda, teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dengan The randomized pretest-posttest control group design (rancangan tes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian komparasi

BAB III METODE PENELITIAN. desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pada penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, sebab

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Eksperimen ini dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptifkomparatif

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen yaitu lokasi penelitian, metode dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, analisis data serta prosedur penelitian. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 PEDES Jln. Sungaibuntu. Kec. PEDES Kab. KARAWANG B. Metode dan Desain Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Pada dasarnya peneliti ingin mengetahui terhadap suatu media yang diterapkan yaitu menggunakan media presentasi PowerPoint dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Menengah Pertama. Metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen 35 dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dalam pelaksanaannya tidak menggunakan penugasan random (random assignment). Tidak digunakannya penugasan random disebabkan penelitian tidak mengubah kelas siswa yang sudah terbentuk sebelumnya, guna menentukan subjek penelitian ke dalam kelompok eksperimen. Dalam suatu kelas biasanya sudah seimbang, dan apabila peneliti membentuk kelompok baru akan menyebabkan suasana kealamiahan kelas tersebut rusak. Karena itu peneliti menggunakan metode kuasi eksperimen. Dalam pelaksanaanya penelitian ini di bagi dua kelompok siswa yaitu

36 kelompok eksperimen yang menggunakan media presentasi PowerPoint dan kelompok kontrol yang menggunkan pembelajaran konvensional Pada penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas di sini yaitu penggunaan media presentasi PowerPoint, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa dalam ranah kognitif pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam hubungan variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Y Penggunaan media presentasi X PowerPoint (X) Hasil belajar aspek mengingat (Y1) Hasil belajar aspek memahami (Y2) Hasil belajar aspek penerapan (Y3) XY1 XY2 XY3 Dalam penelitian ini menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design dengan bentuk pretest and postest control grup design. Sebelum diadakan perlakuan diberikan terlebih dahulu pretest. Karena adanya pretest, maka sangat diperhitungkan tingkat kesetaraan suatu kelompok. Pretest dalam penelitian disini dapat untuk pengontrolan secara statistik (statistical control) dan bisa digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap capaian skor (gain score).

37 Tabel desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.2 Desain Penelitian Kelompok Pretest Treatment Postest Kontrol O 1 Y O 2 Eksperimen O 1 X O 2 O 1 O 2 X Y = tes awal pada kelompok eksperimen dan kontrol = tes akhir pada kelompok eksperimen dan kontrol = perlakuan menggunakan media presentasi PowerPoint = perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional Dalam penelitian ini pertama yang akan dilakukan yaitu menentukan kelompok mana yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen ini adalah kelompok yang menggunkan media presentasi PowerPoint. Sedangkan yang menggunkan pembelajaran konvensional adalah kelompok kontrol. Sebelum diberi perlakuan (X) terlebih dahulu kedua kelompok tersebut diberi pretest. Dan dilanjutkan dengan pemberian perlakuan kelompok eksperimen yang menggunakan media presentasi PowerPoint dengan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

38 Kemudia terakhir kedua kelompok tersebut diberikan posttest, dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil pretest sehingga dapat diketahuai gain, yaitu selisih antara skor pretset dan posttest. C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah keseluluhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173). Penelitian pada umumnya dilakukan terhadap sekelompok subjek yang akan dipilih untuk mewakili semua anggota kelompok. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMPN 1 PEDES. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Furqon (2009: 146), menyatakan bahwa sampel yaitu terdiri atas sejumlah satuan analisis yang merupakan bagian dari keseluruhan anggota populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian yaitu cluster sampling. Arifin, (2011: 222) menyatakan bahwa cluster sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perseorangan. Dapat juga dikatakan bahwa sempel merupakan bagian populasi dalam bentuk kecil. Peneliti memilih dua kelas yang akan dijadikan sempel penelitian antara lain kelas IX D sebagai kelas yang dijadikan eksperimen dan kelas IX F sebagi kelas kontrol. D. Teknik Pengembangan Instrumen Pretest dilakukan oleh peneliti kepada siswa sebelum seluruh rangkaian penelitian dimulai, sedangkan posttest dilakukan oleh peneliti kepada siswa setelah perlakuan treatment berakhir. 1. Uji Validitas

39 Sebelum melakukan tes, terlebih dahulu peneliti melakukan pengukuran terhadap drajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. Validitas merupakan suatu ukuran untuk menunjukan tingkat kevalidan suatu instrumen. Intrumen akan valid apabila validitasnya tinggi. Arifin, (2011: 245) validitas merupakan suatu drajat ketetapan instrumen (alat ukur), maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang diukur. Untuk menguji kesahihan item-item soal dengan menggunkan korelasi Product Moment. Adapun rumus perhitungan validitas dengan angka kasar sebagai berikut: Ν XY X Y r xy = N X 2 ( X) 2 N Y 2 ( Y) 2 (Arikunto, 2010: 213) r xy = Korelasi Product Moment Ν = Jumlah responden X = Jumlah jawaban variabel X Y = Jumlah jawaban variabel Y X = Jumlah skor dalam distribusi X Y = Jumlah skor dalam distribusi Y X 2 = Jumlah kuardat dalam skor distribusi X Y 2 = Jumlah kuardat dalam skor distribusi Y Untuk menafsirkan tinggi rendahnya validitas dari koefisien korelasi, digunakan pedoman sebagai berikut. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,0400 : sangat tinggi : tinggi : cukup : rendah

40 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 : sangat rendah (Arikunto, 2010: 319) Setelah itu diuji tingkat signifikansinya dengan menggunkan rumus: t = r n 2 1 r 2 (Sugiyono, 2011: 257) r = Koefisien korelasi n = Jumlah responden (n-2 =dk drajat kebebasan) Nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel dengan taraf nyata 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n 2. Apabila t hitung > t tabel, berarti korelasi tersebut signifikan. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas dimaksudkan untuk melihat keajegan soal dalam mengukur apa yang di ukur. Menurut Arifin, (2011: 248) reliabilitas merupakan suatu tes yang berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jika tes dikatakan reliabel akan memberikan hasi ukur yang sama ketika diteskan kepada kelompok yang sama dalam waktu atau kesempatan berbeda.

41 Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus Spearman Brown: r 11 = 2x r 1 21 2 1 + r 1 21 2 (Arikunto, 2010: 223) r 11 r 1/21/2 = reliabilitas instrumen = r xy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen 3. Tingkat Kesukaran Soal Dalam tingkat kesukaran soal antara lain dengan kesanggupan siswa dalam menjawab soal. Apabila soal memiliki keseimbangan tingkat kesukaranya maka bisa dikatakan soal tersebut baik. Menurut Arikunto (2008: 207) menyatakan sebagai berikut. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak akan merangsang siswa untuk mempertinggi usaha dalam memecahkanya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mau untuk mencoba lagi karena diluar jangkauan. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan rumus antara lain sebagai berikut: ΤΚ = WL + WH nl + nh x 100% (Arifin, 2009: 266) TK = Tingkat Kesukaran

42 WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nl = jumlah kelompok bawah nh = jumlah kelompok atas setelah itu dalam kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal. Menurut Arifin, (2009: 270) sebagai berikut. a. Jika jumlah presentase sampai dengan 27% termasuk mudah. b. Jika jumlah presentase 28% - 72% termasuk sedang. c. Jika jumlah presentase 73% ke atas termasuk sukar. 4. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah penghitungan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang sudah menguasai kompetensi dan siswa yang belum atau rendah dalam menguasai kompetensi berdasarkan kriteria yang ditentukan. Untuk mengukur daya pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut. Keterangan : DP WL WH n = daya pembeda DP = WL WH n (Arifin, 2009: 273) = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas = 27% x N Untuk mengetahui koefisien daya pembeda dapat digunakan kriteria yang telah dikembangkan oleh Ebel (Arifin, 2009: 274) sebagai berikut. Tabel 3.3 Kriteria koefisien daya pembeda

43 Index of discrimination 0,40 and up Very good items Item evalution 0,30 0,39 Reasonably goog, but possibly subject to improvement 0,20 0,29 Marginal items, usually needing and being subject to improvement Below 0,19 Poor items, to be rejected or improved by revision E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data antara lain agar peneliti bisa memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Diperjelas oleh Sugiyono (2011: 308) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Dalam menggunakan teknik pengumpulan data, peneliti melakukan tes hasil belajar siswa berbentuk tes objektif pilihan ganda karena secara tidak langsung tes ini dapat mengungkapkan tingkat pengausaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Peneliti menggunakan tes ini agar bisa mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek Mengingat, Memahami dan Penerapan. Bentuk tes untuk mengetahui hasil belajar berupa pilihan ganda, tes pilihan ganda antara lain keterangan atau pengertian yang belum lengkap dan harus dilengkapi dengan memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban. Banyaknya soal ditentukan berdasarkan uji validitas dan reliabilitas dalam tingkat kesukaran soal dan uji daya pembeda untuk penyusunannya

44 disesuaikan dengan kisi-kisi instrumen. Penyusunan instrumen dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menetapkan materi pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang akan digunakan dalam penelitian. 2. Menetukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas IX Sekolah Menengah Pertama. 3. Penyusunan rencana pelaksanaan pada pembelajaran berdasarkan silabus yang sudah ditetapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas IX Sekolah Menengah Pertama. 4. penyusunan kisi-kisi instrumen penelitian dengan pokok bahasan yang sudah ditetapkan. 5. Melakukan uji coba instrumen kepada siswa diluar sampel. 6. menganalisis hasil uji coba instrumen. 7. menggunakan soal yang sudah valid untuk sampel penelitian antara lain untuk kelompok kelas kontrol dan kelas eksperimen. F. Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan agar mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian, uji normalitas menggunakan program pengolahan data SPSS versi 20, kriteria pengujian: Jika nilai Asymp Sig > dari nilai alpha (0.05), maka data berdistribusi normal. Jika nilai Asymp Sig < dari nilai alpha (0.05), maka data tidak berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui keseragaman suatu data dalam penelitian. Uji homogenitas antara lain untuk memperlihatkan bahwa ada dua atau lebih kelompok data sampel yang berasal dari populasi yang

45 memiliki suatu variansi yang sama. Uji homogenitas diuji dengan menggunakan: F = Variansi besar (V b) Variansi kecil (V ) k Kriteria pengujian homogenitas antara lain: Jika nilai F hitung < F tabel ( )(dk1/dk2) dengan taraf nyata sebesar 5% dan derajat kebebasannya dk 1 = n 1 1 dan dk 2 = n 2-1, maka kedua variansi tersebut homogen dalam arti lain menolak Ho (hipotesis nol), dan sebaliknya jika dalam keadaan lain kedua variansi tidak homogen. 3. Uji Hipotesis Uji hipotesis menggunakan uji-t, membandingkan sebelum atau sesudah treatment dan perlakuan. Membandingkan kelas kontrol dengan kelas eksperiment, maka digunkan rumus t-tes independent sebagai berikut. t = X 1 X 2 S2 1 + S 2 n 1 n 2 (Sugiyono, 2011: 273) X 1 X 2 = rata-rata skor gain kelompok eksperimen = rata-rata skor gain kelompok kontrol 2 S 1 = varians skor kelompok eksperimen

46 S 2 2 = varians skor kelompok kontrol n 1 & n 2 = jumlah siswa Untuk menguji ke tiga hipotesis tersebut maka digunakan t-test satu sampel dengan rumus sebagai berikut: t = X μ o S n (Sugiyono, 2011: 250) t X = nilai t yang dihitung = nilai rata-rata μ o s n = nilai yang dihipotesiskan = simpangan baku sampel = jumlah anggota sampel G. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini merupakan langkah kegiatan yang akan ditempuh dalam penelitian. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: a. Studi pendahuluan sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian. b. Studi literatur mengenai materi yang diajarkan dalam mata pelajaran TIK. c. Menetapkan pokok bahasan dan sub bahasan yang akan digunakan dalam penelitian. d. Membuat proposal penelitian. e. Menysun RPP mata pelajaran TIK. f. Menysun kisi-kisi instrumen dengan mengacu pada pokok bahasan

47 g. Menysun instrumen penelitian yang mengacu pada kisi-kisi yang telah ditetapkan, berupa tes pilihan ganda. h. Menyiapkan media presentasi PowerPoint. i. Melakukan Expert Judgment instrumen penelitian. j. Melakukan uji coba instrumen terhadap siswa diluar sampel penelitian. k. Melakuakan pengujian soal dengan cara uji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran soal dan daya pembeda untuk mendapatkan instrumen penelitian yang baik. l. Melakukan eksperimen tahap pelaksanaan: 1) Mengambil dua kelompok sampel antara lain kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 2) Memberikan pretest kepada kedua kelompok sampel. 3) Memberikan perlakuan kepada kedua kelompok yaitu kelas kontrol tidak menggunakan media presentasi PowerPoint dan kelas eksperimen yang menggunakan media presentasi PowerPoint. 4) Memberikan posttest kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. m. Menganalisis dan mengolah data hasil penelitian. n. Pelaporan hasil penelitian.