BAB I PENDAHULUAN. (Maria Leony Rahajeng Firstyani, 2011) Hipertensi merupakan masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya permintaan konsumen. Pada CV. Surya Indah Abadi untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan setiap terjadinya transaksi yang mempengaruhi untuk persediaan. Saldo

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. Mesin diesel merupakan sistem penggerak utama yang banyak digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan sepeda motor pada PT. Bintang Utama Motor semakin

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan umum seperti masalah pencarian rute terpendek

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pendukung keputusan yang cepat, akurat, handal dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya beberapa pengguna mesin air yang kurang mengerti

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang baru, mereka dapat memiliki sepeda motor dengan berbagai cara, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer

BAB I PENDAHULUAN. dengan membuka toko dipinggir jalan ataupun di tempat orang-orang berlalu

BAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. dan akurat. Untuk itu komputer dijadikan sebagai salah satu alat yang mendukung

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai di Indonesia dan Italia. Enam sampai sepuluh dari setiap 100 orang

BAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. keluhan tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Tentunya keluhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari. Namun untuk membeli beras yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. industri erat kaitannya dengan jumlah produksi yang harus disediakan. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di pedesaan maupun di sekitar perkotaan. Itik Alabio. Karena itu, ada pula yang menyebutnya sebagai itik MA (Mojosari-

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjalankan kegiatannya adalah bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Barang ini

BAB I PENDAHULUAN. proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak

BAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan

BAB I PENDAHULUAN. dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintah dan pembangunan daerah.

BAB I PENDAHULUAN. semakin relatif sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing-masing, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. bidang penjualan obat terbesar di Indonesia khususnya di kota-kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. diamna telah disebutkan pada undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak, maka perencanaan jenjang karir dari tiap karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi petani, tetapi masalahnya adalah apakah penyakit tersebut

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasional sehari-hari untuk. kebijakan-kebijakan lainnya (Titi Widyaningsih:2010).

BAB I PENDAHULUAN. probabilitas klasik ( classical probability), probabilitas Bayes (Bayesian

BAB I PENDAHULUAN. penentuannya, agar sebuah tanaman memiliki kualitas pertumbuhan yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan/knowledge khusus untuk memecahkan masalah pada level human

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base

BAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal latihan maupun proses rekaman. Saat ini pengguna jasa penyewaan

BAB I PENDAHULUAN. pengangkutan barang dengan tujuan tertentu. CV. Belawan Indah semakin bertambah. Oleh sebab itu CV.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. penjualan tiket yang akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang (Maria Leony Rahajeng Firstyani, 2011) Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia. Prevalensi hipertensi semakin meningkat, sedikit penderita yang mendapatkan terapi adekuat, masih banyak penderita yang tidak terdeteksi, serta morbiditas dan mortalitas yang tinggi akibat komplikasi hipertensi (Yogiantoro, 2006). Data WHO tahun 2000 menunjukkan bahwa sekitar 972 juta (26.4%) penduduk dunia menderita hipertensi dan angka tersebut kemungkinan meningkat menjadi 29.2% pada tahun 2025. Dari 972 juta penderita hipertensi, 333 juta berada di negara maju sedangkan 639 juta sisanya berada di negara berkembang. Di Indonesia, pada tahun 2007, prevalensi hipertensi di daerah urban dan rural berkisar antara 17-21%, tetapi data secara nasional belum lengkap (Yogiantoro, 2006; Misbach, 2007). Kejadian hipertensi sering dikaitkan dengan penambahan usia. Hal tersebut ditunjukkan dengan makin meningkatnya jumlah penderita hipertensi seiring dengan peningkatan populasi usia lanjut (Siregar, 2003; Yogiantoro, 2006; Sugawara et al., 2008). Hipertensi primer adalah peningkatan tekanan darah di atas normal untuk usianya karena efek penuaan. Hal ini menyumbang lebih dari 95% dari kasus. Hilangnya elastisitas dinding pembuluh darah adalah fitur esensial yang menandai hipertensi. Banyak orang menemukan bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi meskipun mereka tidak memiliki riwayat, ada riwayat keluarga atau faktor 1

2 risiko. Jenis tekanan darah tinggi ini adalah idiopatik, dan menanggapi perubahan gaya hidup sederhana dan terapi obat. Penyakit ini memiliki gejala gejala yang banyak seperti sakit kepala, jantung berdebar debar, wajah memerah hidung berdarah dan sebagainya. Dengan mengumpulkan data gejala gejala tersebut, seseorang dapat mengetahui jika ia terkena penyakit hypertensi primer. Pada era saat ini penggunaan komputer sudah tidak asing lagi dalam membantu kinerja manusia, untuk itu perlu adanya sebuah perangkat lunak yang dapat membantu seseorang untuk mengetahui benar atau tidaknya manusia tersebut terjangkit penyakit hypertensi primer. Untuk itu penulis menggunakan metode Fuzzy Logic untuk mengatasi masalah tersebut dengan sistem komputer yang nantinya penentuan keputusan terkena penyakit hypertensi primer dapat ditentukan dengan akurat sesuai dengan yang di harapkan. (Nasution Helfi, 2012) Fuzzy Logic merupakan suatu logika yang memiliki nilai kekaburan atau kesamaran (fuzzyness) antara benar atau salah. Dalam teori logika fuzzy suatu nilai bias bernilai benar atau salah secara bersama. Namun berapa besar keberadaan dan kesalahan suatu tergantung pada bobot keanggotaan yang dimilikinya. Fuzzy Logic memiliki derajat keanggotaan dalam rentang 0 hingga 1. Berbeda dengan logika digital yang hanya memiliki dua nilai 1 atau 0. Logika fuzzy digunakan untuk menterjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistic). Dengan latar belakang yang telah di jabarkan diatas maka penulis mengambil judul Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Hypertensi Primer Dengan Metode Fuzzy Logic berbasis web.

3 I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Dengan mengetahui latar belakang pemilihan judul di atas, maka identifikasi masalah dari penulis untuk Skripsi ini adalah: 1. Penyakit hypertensi primer sulit dikenali oleh masyarakat. 2. Masyarakat belum mengenali gejala penyakit hypertensi primer. I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana membuat sistem pakar untuk mengenali Penyakit Hypertensi primer? 2. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem pakar untuk mengetahui gejala penyakit hypertensi primer? 3. Bagaimana menggunakan metode Fuzzy Logic berbasis web? I.2.3. Batasan Masalah Disebabkan banyaknya permasalahan dan waktu yang terbatas, maka agar pembahasan masalah tidak melebar penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Aplikasi hanya untuk menentukan penyakit hypertensi primer. 2. Aplikasi hanya dapat berjalan pada sistem operasi berbasis windows. 3. Input aplikasi ini berupa data gejala penyakit hypertensi primer. 4. Output aplikasi ini berupa hasil diagnosa penyakit hypertensi primer.

4 5. Perancangan dan pembuatan Aplikasi ini menggunakan bahasa HTML dan Php dan menggunakan database Mysql. 6. Metode yang digunakan metode fuzzy logic. I.3. Tujuan Dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk membuat aplikasi sistem pakar penyakit hypertensi primer. 2. Untuk merancang dan mengimplementasi sistem pakar penyakit hypertensi primer. 3. Untuk mengimplementasikan sistem pakar penyakit hypertensi primer. I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Untuk mempermudah user dalam mendiagnosa penyakit hypertensi primer. 2. Untuk mempermudah user / masyarakat dalam mengenali penyakit hypertensi primer. 3. Untuk mempermudah user / masyarakat dalam mencari solusi penyakit hypertensi primer. I.4. Metodologi Penelitian Metode merupakan suatu cara yang sistematik untuk mengerjakan suatu permasalahan. Untuk itu penulis menggunakan beberapa cara untuk memperolehnya, diantaranya :

5 1. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan dengan mempelajari teori dasar yang mendukung penelitian, pencarian dan pengumpulan data-data yang dibutuhkan. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, maka penulis memakai teknik : a. Pengamatan Langsung (Observation) Melakukan pengamatan secara langsung ke tempat objek pembahasan yang ingin diperoleh yaitu bagian-bagian terpenting dalam pengambilan data yang diperlukan berkaitan tentang penyakit hypertensi primer. b. Wawancara (Interview) Teknik ini secara langsung bertatap muka dengan dokter spesialis penyakit hypertensi primer untuk mendapatkan penjelasan dari masalah-masalah yang sebelumnya kurang jelas yaitu tentang gejala penyakit hypertensi primer dan juga untuk meyakinkan bahwa data yang diperoleh dikumpulkan benar-benar akurat. c. Sampling Meneliti dan memilih data - data yang tersedia dan sesuai dengan bidang yang dipilih sebagai berkas lampiran, yaitu pada dokumen data penyebab dan gejala penyakit hypertensi primer. 2. Penelitian perpustakaan (Library Research) Pada metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan skripsi yang dikutip dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat dari beberapa buku bacaan dan jurnal tentang penyebab dan gejala

6 gejala penyakit hypertensi primer. Ini dimaksudkan untuk memberikan landasan teori yang kuat melalui buku-buku yang tersedia diperpustakaan, yang berhubungan dengan penulisan Laporan Skripsi ini. 1. Analisa tentang sistem yang ada Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan perancangan adalah sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1 berikut ini: Gambar I.1. Prosedur Perancangan

7 Keterangan : b. Target/Tujuan Penelitian Target penelitian dilakukan untuk membuat suatu perangkat lunak untuk mempermudah masyarakat mengenali dan mengetahui benar atau tidaknya seseorang menderita penyakit hypertensi primer. c. Analisis Kebutuhan Berisi tentang hal-hal yang harus ada pada hasil perancangan agar mampu menyelesaikan masalah yang ada sesuai tujuan. Beberapa hal-hal yang harus dipenuhi adalah : a. Adanya perangkat lunak yang dijalankan untuk melakukan proses penentuan benar atau tidaknya seseorang menderita penyakit hypertensi primer. b. Adanya database untuk menyimpan data data penyakit hypertensi primer. d. Spesifikasi dan Desain Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman HTML dan Php dan database Mysql. Spesifikasi komputer yang digunakan minimal Core I3, RAM 1 Gb serta Hard Drive 360 Gb. e. Implementasi dan Verifikasi Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan alat serta tahapan-tahapan pengujian yang dilakukan untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang. a. Menganalisis beberapa kesalahan yang ada pada sistem yang lama.

8 b. Melakukan pengujian aplikasi yang baru untuk meminimalisir kesalahan. c. Melakukan perawatan sistem yang baru apabila terjadi kesalahan. f. Validasi Berisi langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian peralatan secara keseluruhan, besaran-besaran yang akan diuji, dan ukuran untuk menilai apakah aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit hypertensi primer berjalan dengan baik. a. Setelah aplikasi dibuat maka selanjutnya akan dijalankan pada komputer apakah telah sesuai dan berjalan dengan baik. b. Menjalankan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit hypertensi primer untuk di uji pada sistem yang lama serta melakukan perawatan sistem. c. Melihat hasil informasi dari aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit hypertensi primer yang dibuat dengan spesifikasi komputer yang digunakan. g. Finalisasi Pada tahapan ini adalah tahapan hasil dari sistem yang sudah dirancang dan berjalan dengan rencana. 2. Bagaimana Sistem Yang Lama Berjalan Sistem yang lama kebanyakan seseorang tidak mengetahui jenis penyakit apa yang ia derita dengan gejala gejala yang tidak biasa, sehingga ia harus berkonsultasi dengan dokter. Seseorang juga harus membayar biaya konsultasi dengan dokter ahli untuk mengetahui penyakit yang ia derita.

9 3. Pengujian/Uji Coba sistem Proses pengujian atau uji coba sistem yang dilakukan hanya sebatas pengujian secara teroritis dan aplikatif, dimana aplikasi belum diuji coba dalam masalah yang sebenarnya. I.5 Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat riset penulis yaitu RS. Mitra Medika yang bertempat di Jl.K.L.Yos Sudarso Km.8 I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa pemrograman yang digunakan. BAB III : ANALISA DAN DESAIN SISTEM

10 Pada bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulisan Skripsi ini. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sstem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat yang dibutuhkan. Analisa sistem dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada RS. Mitra Medika.