UPAYA PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI DIET PARE PADA PENDERITA DIABETUS MILLITUS DI KLINIK SEHAT MIGUNANI KLATEN

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI DIET PARE PADA PENDERITA DIABETUS MILLITUS DI KLINIK SEHAT MIGUNANI KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nurlika Sholihatun Azizah

BAB I PENDAHULUAN. Association, 2013; Black & Hawks, 2009). dari 1,1% di tahun 2007 menjadi 2,1% di tahun Data dari profil

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah

PENGARUH PENDAMPINGAN TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH PUSKESMAS BANYUANYAR SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. diabetes mellitus semakin meningkat. Diabetes mellitus. adanya kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia)

*Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Muhamamdiyah Klaten

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari jumlah penderita diabetes melitus yang selanjutnya disingkat

Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

KEPATUHAN PERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Jurnal Kesehatan Kartika 7

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang telah diproduksi secara efektif. Insulin merupakan

I. PENDAHULUAN. masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. Menurut American. Diabetes Association (ADA) 2010, diabetes melitus merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. komprehensif pada self-management, dukungan dari tim perawatan klinis,

GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PETUGAS AVIATION SECURITY BANDARA JUWATA TARAKAN DENGAN INDEKS MASSA TUBUH kg/m 2

GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TENTANG PENANGANANNYA DI RUMAH SAKIT PAHLAWAN MEDICAL CENTER KANDANGAN, KAB

Nidya A. Rinto; Sunarto; Ika Fidianingsih. Abstrak. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu sindrom klinis kelainan metabolik

Tingkat Self care Pasien Rawat Jalan Diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Kalirungkut Surabaya. Yessy Mardianti Sulistria

BAB I PENDAHULUAN. al.(2008) merujuk pada ketidaksesuaian metabolisme yang ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan survei yang dilakukan World Health Organization (WHO)

I. PENDAHULUAN. usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin

PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2

BAB I PENDAHULUAN. modernisasi terutama pada masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. irritabilitas, poliuria, polidipsi dan luka yang lama sembuh (Smeltzer & Bare,

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu dalam darah. Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi pankreas

Jl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap * Kata Kunci : Terapi Steam Sauna, Penurunan Kadar Gula Darah, DM tipe 2

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL

Pengaruh Pemberian Buah Apel Romebeauty

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut gel (Savitri, 2016). Pengobatan diabetes dengan obat antidiabetes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. insulin dan kerja dari insulin tidak optimal (WHO, 2006).

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun oleh ENY SULISTYOWATI J

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DM TIPE II DI PERSADIA UNIT DR. MOEWARDI TAHUN 2015

HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup dari pasien DM sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu diteliti dan diatasi (Suyono, 2005). Namun tidak demikian

Kata Kunci: Senam Diabetes Mellitus, Kadar Gula darah, Kayumas


PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP NYERI KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELANGGU

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah diabetes melitus (DM). Diabetes melitus ditandai oleh adanya

Olahraga dengan Kadar Gula Darah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah

PENGARUH PEMBERIAN DIIT DM TINGGI SERAT TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PASIEN DM TIPE-2 DI RSUD SALEWANGANG KAB. MAROS

Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Immanuel Bandung dengan Terkontrolnya Kadar Glukosa Darah.

PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS DI RS GATOEL MOJOKERTO

Pengaruh Health Education Tentang Diabetus Mellitus Tipe 1 dan Tipe 2 Terhadap Kepatuhan Terapi Pada Pasien Di Poli Endokrin RSAL Dr.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus timbul akibat perubahan gaya hidup sedenter yang

BAB I PENDAHULUAN. morbiditas dan mortalitas PTM semakin meningkat baik di negara maju maupun

I. PENDAHULUAN. sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

Harmayetty*, Yulis Setya Dewi*, Dwi Astutik*

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN DIABETES MELLITUS PADA Ny.T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI

I. PENDAHULUAN. Diabetes Melitus disebut juga the silent killer merupakan penyakit yang akan

UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp.) PADA TIKUS PUTIH GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB I PENDAHULUAN. hiperglikemi yang berkaitan dengan ketidakseimbangan metabolisme

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. insulin atau keduanya (American Diabetes Association [ADA] 2010). Menurut

Unnes Journal of Public Health

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDAPATAN DENGAN KEPATUHAN DALAM PERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD dr. R. SOEDJATI PURWODADI

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

PENGARUH SENAM ZUMBA TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. WHO (World Health Organization) memperkirakan secara global PTM

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh kegagalan pengendalian gula darah. Kegagalan ini

SAMSUL BAHRI. :Tingkat Pengetahuan, Diabetes Millitus, Kepatuhan Diet rendah glukosa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota Yogyakarta. RS Jogja terletak di

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan perolehan data Internatonal Diabetes Federatiaon (IDF) tingkat

Volume 2, September

PENGARUH SENAM KAKI DIABETES TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ENEMAWIRA

BAB I PENDAHULUAN. dan pembuluh darah (Setiati S, 2014). kronik ataupun akut (Sudoyo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. manusia di dunia. Menurut Golostein (2008), bahwa 5% dari populasi penduduk

Efektifitas Edukasi Diabetes dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengaturan Diet pada Diabetes Melitus Tipe 2

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organisation WHO (2014) prevalensi penyakit DM

BAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan

Keywords : Obedience of control, The level of blood sugar, Diabetes mellitus.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taufik Hidayat, 2013

MANFAAT LIDAH BUAYA (ALOE VERA) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS. Ike Setya Kurniasari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 2 berkaitan dengan beberapa faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah dan

BAB I. Pendahuluan. diamputasi, penyakit jantung dan stroke (Kemenkes, 2013). sampai 21,3 juta orang di tahun 2030 (Diabetes Care, 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu pengobatan tidak hanya dipengaruh i oleh. kesehatan, sikap dan pola hidup pasien dan keluarga pasien, tetapi

I. PENDAHULUAN. adekuat untuk mempertahankan glukosa plasma yang normal (Dipiro et al, 2005;

UKDW BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. cukup tinggi di dunia. World Health Organization (WHO) tahun 2003

Disease Management Program Untuk Diabetes Melitus pada Pelayanan Dokter Keluarga /Puskesmas

Transkripsi:

UPAYA PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI DIET PARE PADA PENDERITA DIABETUS MILLITUS DI KLINIK SEHAT MIGUNANI KLATEN Agus Kirwanto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu Abstract: Pare Diet, Diabetes Mellitus, Blood Sugar Levels. Diabetes Mellitus is a state of lack of income or lack of insulin, or the body is vulnerable to insulin. Diabetes Mellitus principle can not be cured completely. Therefore, the human body requires sugar levels. Therefore, the only control is the most effective way. One of the control or menurunkankadar blood sugar for people with Diabetes Mellitus is by providing dietary modification Pare. This study aims to determine the decrease in blood sugar levels in patients Diabitus millitus using dietary modification Pare. This research design using this type of experimental research with Quasi Experimental design. With the design of Pre and Post Test Control Group Design. The results with N = 15, blood sugar levels before and after the diet pare given in DM patients demonstrated no difference with p = 0.001 (p <0,05). Conclusion by giving dietary modification Pare in DM patients can lower blood sugar levels. Advice checks blood sugar levels on a regular basis in order to control their blood sugar levels, and is pleased to continue the diet with bitter melon. Keywords: Pare Diet, Diabetes Mellitus, Blood Sugar Levels Abstrak: Diet Pare, Diabetes Mellitus, Kadar Gula darah. Diabetes Mellitus merupakan keadaan ketiadaan atau kekurangan penghasilan insulin, atau badan bersifat rentang terhadap insulin. Prinsipnya penderita Diabetes Mellitus tidak bisa disembuhkan secara total. Sebab, tubuh manusia juga membutuhkan kadar gula. Oleh karena itu, pengendalian merupakan satu-satunya jalan yang paling efektif. Salah satu dari pengendalian atau menurunkankadar gula darah bagi penderita Diabetes Mellitus adalah dengan memberikan modifikasi diet Pare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penurunan kadar gula darah pada penderita Diabitus Millitus dengan menggunakan modifikasi diet Pare. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan Quasi Experimental. Dengan desain Pre and Post Test Group Control Design. Hasil penelitian dengan N = 15, kadar gula darah sebelum dan sesudah diberi diet pare pada penderita DM ada perbedaan ditunjukkan dengan p= 0,001 (p<0,05). Simpulan dengan modifikasi pemberian diet Pare pada penderita DM dapat menurunkan Kadar Gula dalam darah. Saran melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin agar terkontrol kadar gula darahnya, dan berkenan melanjutkan diet dengan pare. Kata Kunci : Diet Pare, Diabetes Mellitus, Kadar Gula darah 133

134 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 2, Nomor 2, Nopember 2013, hlm.41-155 Berdasarkan survey Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menduduki peringkat ke-4 terbesar dalam jumlah penyandang Diabetes Mellitus di dunia. Dalam Diabetes Atlas 2000 (International Diabetes Federation) tercantum perkiraan penduduk Indonesia diatas 20 tahun sebesar 125 juta dan dengan asumsi prevalensi Diabetes Mellitus sebesar 4,6%, diperkirakan pada tahun 2000 berjumlah 5,6 juta. Berdasarkan pola pertambahan penduduk seperti saat ini, diperkirakan pada tahun 2020 nanti akan ada sejumlah 178 juta penduduk berusia diatas 20 tahun dengan asumsi prevalensi Diabetes Mellitus sebesar 4,6% akan didapatkan 8,2 juta pasien Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus merupakan keadaan ketiadaan atau kekurangan penghasilan insulin, atau badan bersifat rentang terhadap insulin. Diabetes Millitus merupakan penyakit kronik yang akan kekal seumur hidup.selain jumlah penderita yang terus meningkat, hal lain yang perlu diwaspadai dari Diabetes Mellitus adalah bahaya komplikasi yang timbul jika Diabetes Mellitus tidak terkendali. Penderita Diabetes Mellitus tetap dapat hidup normal dan berkualitas dengan cara mengendalikan kadar gula darahnya mendekati nilai normal. Dengan demikian komplikasi Diabetes Mellitus dapat dicegah. Pengendalian Diabetes Mellitus yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan mencegah timbulnya komplikasi di kemudian hari. Pengendalian Diabetes Mellitus yang baik dapat dicapai dengan melakukan evaluasi kesehatan secara berkala diantaranya dengan melakukan pemeriksaan kadar glukosa (gula) darah puasa dan glukosa 2 jam PP, serta melakukan pemeriksaan HbA1c. Di Klinik Sehat Migunani Klaten setiap tahunnya penderita Diabetes Mellitus yang memeriksakan diri di Klinik tersebut terus bertambah. Di Klinik tersebut dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan menggunakan obat tradisional atau Jamu untuk membantu penderita Diabetes Mellitus dalam mengendalikan kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi Diabetes Mellitus. Salah satu dari pengendalian bagi penderita Diabetes Mellitus adalah dengan memberikan modifikasi diet Pare. Karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah pada Penderita Diabitus Millitus dengan menggunakan Modifikasi Diet Pare di Klinik Sehat Migunani Klaten. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan Quasi Experimental. Dengan desain Pre and Post Test Group Control Design. 01 X1 02 Keterangan : O 1 : pemeriksaan kadar gula darah sebelum perlakuan X 1 : pemberian diet pare O 2 : pemeriksaan kadar gula darah setelah perlakuan

Agus Kirwanto, Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah Dengan 135 HASIL PENELITIAN A. Karakteristik Responden 1. Umur Responden Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Umur Responden Umur Frekuensi % 41-50 tahun 51-60 tahun 61-70 tahun 10 3 2 66,6 20 13,4 Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa sebagian besar umur responden adalah 41-50 tahun sebanyak 10 responden (66,6%). 2. Jenis Kelamin Responden Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jenis kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi % Perempuan Laki-laki 10 5 66,6 33,4 Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa sebagian besar jenis kelamin responden adalah perempuan sebanyak 10 orang (66,6%). 3. Pekerjaan Responden Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden Pekerjaan Frekuensi % Tidak bekerja PNS/Pensiunan 9 6 60 40 Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa sebagian besar pekerjaan responden adalah tidak bekerja sebanyak 9 orang (60 %). 4. Berat Badan Responden Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berat Badan Responden Berat Badan Frekuensi % 48-60 61-73 74-86 8 5 2 53,3 33,3 13,4 Berdasarkan tabel 5.4 berat badan responden sebagian besar adalah 48-60 kg sebanyak 8 responden (53,3 %). B. Data Perbedaan Kadar Gula darah Sebelum dan Sesudah diberi Diet Pare. Tabel 5.5 Kadar Gula puasa sebelum dan sesudah diet pare pada kelompok perlakuan Sebelum Sesudah N 15 15 Mean Rangk 8,50 1,00 P.Value 0,001 Hasil penelitian kadar gula puasa sebelum dan sesudah di beri diet pare pada penderita DM ada perbedaan ditunjukkan dengan p= 0,001 (p<0,05). PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian diet pare mempengaruhi kadar gula darah. Tanaman pare merupakan salah satu alternatif obat tradisional diabetes melitus yang bisa digunakan untuk penyembuhan, karena tanaman ini mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin yang dapat menurunkan gula darah. Efek pare dalam menurunkan gula darah pada hewan percobaan. Bekerja dengan mencegah usus menyerap

136 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 2, Nomor 2, Nopember 2013, hlm.41-155 gula yang dimakan oleh hewan tersebut. Selain itu diduga pare memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati. Efek pare dalam menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin. Selain itu insulin mengandung saponin (triterpen) yang bekerja dengan aktivitas yang mirip dengan insulin, sehingga dapat memasukkan glukosa dalam darah ke dalam sel. Pengamatan selanjutnya menunjukkan bahwa suatu bentuk latihan ternyata dapat memberi manfaat terhadap kesehatan seseorang, yang pada akhirnya berguna untuk membantu mengatasi penyakit tertentu. Penelitian pertama yang berhubungan dengan upaya penganggulangan penyakit dilakukan oleh Lodewyck Sitorus pada tahun 1994. Hasil penelitian mendapatkan bahwa penderita Diabetes Mellitus (kencing manis) yang tidak tergantung Insulin akan menurun kadar gula darahnya jika melakukan latihan lari dengan intensitas sedang, 60 menit setiap kali latihan dan dilakukan teratur 3 kali seminggu selama 6 minggu (Sudarsono, 2004). Olahraga yang teratur menyebabkan sel-sel tubuh lebih peka terhadap insulin, sehingga dengan kadar insulin yang sedikit saja, glukosa dalam darah mudah masuk kedalam sel (RS.Marinir Cilandak, 2009). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa dengan modifikasi pemberian diet Pare pada penderita DM dapat menurunkan Kadar Gula dalam darah. Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Klinik Sehat Migunani. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terutama mengenai pelayanan dengan obat tradisional atau jamu. 2. Bagi Responden Pemeriksaan kadar gula darah secara rutin perlu dilakukan bagi penderita Diabetes Mellitus agar terkontrol kadar gula darahnya dan diharapkan dapat melanjutkan diet dengan pare. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan perlu dilakukan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam tentang DM dan dan obat tradisional dengan memonitor pasien secara terus menerus,karena peneliti menyadari penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. DAFTAR RUJUKAN Almatsier, S (2004) penuntun diet. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. American Diabetes Association (2007) Diabetes and Exercise. Diakses di http://www.diabetes.org. Tanggal 2 Mei 2009. Arikunto, S (2002) Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi revisi 5, Rineka Cipta:Jakarta. Asdie, A.H (2000) Patogenesis dan Terapi Diabetes Mellitus Tipe

Agus Kirwanto, Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah Dengan 137 2. Medika Fakultas Kedokteran UGM. Yogyakarta Brunner & Suddarth (2001) Keperawatan Medikal Bedah. Vol 2. alih bahasa : Agung Waluyo. Edisi 8. EGC. Jakarta. Harrison (2000) Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Vol 5. Alih bahasa : Ahmad H. Edisi 13. EGC. Jakarta. Ilyas, E (2007) Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Balai penerbit FKUI. Jakarta. Lanywati, E (2001) Diabetes Mellitus. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Mansjoer, A (2001) Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Media Aesculapius FKUI. Jakarta. Paranadji, Diah K. Martianto, Dwi Hastuti. Subandriyanto, Vera Uripi (1999) Perencanaan Menu untuk Penderita Diabetes Mellitus. cetakan 2. Penebar swadaya. Jakarta. Retno Indah,D (2009) Effektifitas Keteraturan Senam DM Terhadap Pengendalian Kadar Gula Darah Pada DM Tipe II di RS Islam Klaten.Tidak dipublikasikan.