PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek, yaitu menyimak,

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG

PERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PADA SISWA KELAS XSMA PASUNDAN 7 BANDUNG TAHUN AJARAN

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 7 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN NLP (NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING)

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI MELALUI PEMANFAATAN TAYANGAN EDITORIAL MEDIA INDONESIA DI METRO TV

PENERAPAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

EFEKTIVITAS METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

PENERAPAN MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MEMPARAFRASAKAN PUISI

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat memperkaya

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

PENERAPAN TEKNIK MENULIS FIKSI MINI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alfa Mitri Suhara, 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO

PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. salah satu bidang pembangunan yang dapat perhatian serius dari pemerintah.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JEJAK PETUALANG TRANS7 PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA ARTIKEL E-JURNAL

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN PEMANFATAAN MEDIA REKA CERITA GAMBAR BERORIENTASI LINGKUNGAN DAN MORAL

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN

2015 PENERAPAN MODEL SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AIR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 18 PADANG

PENERAPAN MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENERAPAN MODEL SAVI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

Penerapan Model Pembelajaran AIR pada Pembelajaran Matematika Siswa SMP

PENERAPAN METODE KOLABORASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF NARATIF EKSPOSITORIS

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

PERPADUAN KONSEP METODE PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN METODE DRILL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI

Oleh Rosmindo Sitorus Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran,

Yudi Budianti* Dwi Kustianingsih* ABSTRAK

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM PENDEK VERSI EAGLE AWARDS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PEMANFAATAN MEDIA BERITA PERISTIWA DALAM SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM

Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENDEK PAPERMOON PUPPET THEATRE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X MAN 2 YOGYAKARTA

Pengaruh Model Pembelajaran SAVI pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

KEEFEKTIFAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND TEXT) BERORIENTASI PENGALAMAN PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

KEEFEKTIFAN STRATEGI CONTOH BUKAN CONTOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS X SMA N 1 LENDAH KULON PROGO ARTIKEL E-JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan di sekolah merupakan proses nyata yang

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SAVI ( SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 03, September 2016, ISSN:

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

EFETIVITAS PENGGUNAAN METODE NATURE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan dari fakta dilapangan, siswa seringkali merasa cepat

Merinda Solikhah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

Comparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan keterampilan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan : E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

DANI KURNIA NIM

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI Rina Tri Wulandari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia surel: triwulandarina@gmail.com Abstrak Karangan narasi berisi suatu peristiwa atau kejadian. Siswa seringkali mengalami kesulitan dalam menuangkan gagasan yang ada dalam pikirannya ke dalam bentuk tulisan. Kesulitan yang dialami siswa diantaranya siswa kurang mengeksplor imajinasi yang ada dalam pikirannya. Oleh karena itu, peneliti mencoba menerapakan suatu model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan model SAVI. Metode yang digunakan adalah eksperimen (pretest-postest control group desain). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang positif dan signifikan antara nilai karangan siswa sebelum diberi perlakuan menggunakan model SAVI dengan setelah diberi perlakuan menggunakan model SAVI.. Kata kunci: karangan narasi, model SAVI, eksperimen Abstract Narrative essay contains a story of an event or occurrrence. Students often find the difficulties to express their idea in their thoughts in writing. One of the difficulties that found by students in they hard to explore the imagination in their mind. Therefore, researcher try to apply a learning model to improve the learning ability of students in writing a narrative essay using SAVI learning model. The method used is this research is experimen method that using pretest-postest control group desain. The results of the research showed the existence of significant and positive difference in students achivement in writing narrative essay before and after learning by using SAVI learning model. Key words: narrative essay, SAVI learing model, experiment PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu aspek keterampilan bahasa yang sering dianggap sulit. Dari keempat aspek keterampilan berbahasa, aspek menulislah yang paling sering ditakuti oleh siswa khususnya pada mata pelajaran bahasa 1

2 Indonesia. Siswa cenderung mudah merasa bosan dalam proses pembelajaran jika hanya duduk di bangku kemudian mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Kebosanan itulah yang menyebabkan siswa menjadi malas belajar sehingga membuat kelas menjadi kurang kondusif karena kurangnya apresiasi siswa dalam pembelajaran menulis. Salah satu faktor yang meyebabkan hal tersebut adalah metode dan model yang digunakan oleh guru kurang kreatif dan inovatif sehingga menimbulkan kebosanan serta rasa tidak senang siswa untuk belajar menulis. SAVI merupakan sebuah pendekatan yang dapat dimanfaatkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Meier (2000: 91) menyatakan bahwa model SAVI merupakan suatu model pembelajaran yang menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra dapat berpengaruh besar pada pembelajaran. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari: Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) dimana belajar dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melalui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi; Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media serta alat peraga; dan Intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on), belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan. Dalam penelitian ini peneliti akan mengujicobakan model SAVI dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan atau menyampaikan serangkaian peristiwa atau kronologi. Karena menceritakan serangkaian peristiwa atau kronologi, maka narasi sangat erat kaitannya dengan waktu, tempat dan peristiwa (Jauhari, 2013: 48). Model SAVI diharapkan menjadi suatu model pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi. Hal ini disebabkan dalam menulis karangan narasi siswa membutuhkan

3 rangsangan untuk menghasilkan suatu gagasan yang akan mereka tuangkan dalam tulisan. Melalui penggunaan model SAVI siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan aktivitas fisik yang digabungkan dengan intelektual. Belajar bisa lebih menyenangkan jika keempat unsur SAVI ada dalam satu peristiwa pembelajaran. Misalnya, orang dapat belajar sedikit demi sedikit dengan menyaksikan atau mengamati (V), tetapi mereka dapat belajar jauh lebih banyak jika mereka melakukan sesuatu ketika presentasi sedang berlangsung (S), membicarakan apa yang sedang mereka pelajari (A), dan memikirkan cara menerapakan informasi dalam presentasi tersebut pada tugas mereka (I). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif dalam memilih model pembelajaran yang inovatif sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung menyenangkan. Selain itu, siswa dapat mengembangkan gagasan yang dimilikinya ke dalam bentuk tulisan sesuai dengan imajinasi yang telah mereka peroleh dari apa yang mereka lihat, dengar, dan mereka lakukan. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah metode eksperimen. Tipe eksperimen yang dipilih peneliti adalah eksperimen semu (quasi experimental research) pretest-postest control group desain. Penelitian eksperimen ini digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2011: 72). Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui kefektifan model SAVI dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Rancangan penelitian ini menggunakan tes awal dan tes akhir dengan menggunakan kelompok kontrol.apabila digambarkan, desain tersebut adalah sebagai berikut. Tabel 1 Desain Penelitian Kelompok Pretest Variabel Bebas Posttest E O 1 X O 2 K O 3 - O 4

4 Sumber: Sugiyono (2011: 76) Keterangan E = kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan model SAVI K = kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan dengan model SAVI O 1 = tes awal (prates) pada kelompok eksperimen O 2 = tes awal (prates) pada kelompok kontrol X = perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunkan model SAVI O 3 = tes akhir (pascates) pada kelompok eksperimen O 4 = tes akhir (pascates) pada kelompok kontrol Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel sampling peluang (probability sampling). Peneliti mengacak keseluruhan populasi untuk menentukan dua kelas yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil tersebut terpilihlah kelas X 8 sebagai kelas eksperimen dan X 9 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes (soal), instrumen perlakuan atau non tes (RPP dan lembar observasi). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian merupakan deskripsi hasil keseluruhan penelitian. Penelitian ini dilakukan dalam lima kali pertemuan. Pertemuan pertama berupa tes awal siswa dalam menulis karangan narasi. Pertemuan kedua, ketiga, dan keempat merupakan perlakuan model SAVI dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Pertemuan terakhir yaitu pertemuan kelima merupakan tes akhir setelah siswa mendapatkan perlakuan dengan model SAVI. Penerapan model SAVI efektif dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai karangan narasi siswa yang signifikan setelah mendapat perlakuan dengan model SAVI. Hasil data tes awal di kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 54 dan pada tes akhir diperoleh nilai rata-rata 76,9. Sementara itu, data hasil tes kelas kontrol pada tes awal diperoleh nilai rata-rata 57,84 dan pada tes akhir diperoleh nilai rata-rata 69,21. Perbedaan skor rata-rata pretest dan postest di kelas ekperimen adalah

5 22,9, sedangkan perbedaan skor rata-rata pretest dan postest di kelas kontrol adalah 11.34. Hasil skor siswa di kelas ekperimen dan kelas kontrol keduanya memiliki kemampuan menulis karangan narasi yang sama dengan menempati kategori cukup, kurang dan sangat kurang. Setelah mendapat perlakuan dengan model SAVI hasil karangan siswa di kelas eksperimen menempati kategori sangat baik, baik, dan cukup. Sementara itu, kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan dengan model SAVI menempati kategori baik, cukup, dan kurang baik. Hasil perolehan pada pretest nilai karangan narasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Kategori Rentang Skor Sangat Baik Kelas Eksperimen Jumlah siswa Tabel 2 Presentase Hasil Prates Presentase Kategori Rentang Skor 85-100 0 0 % Sangat Baik Kelas Kontrol Jumlah siswa Presentase 85-100 0 0 % Baik 75-84 0 0 % Baik 75-84 0 0 % Cukup 60-74 9 0.29 % Cukup 60-74 10 0.31 % Kurang 40-59 21 0.68 % Kurang 40-59 20 0.63 % Sangat Kurang 0-39 1 0.03 % Sangat Kurang 0-39 2 0.06 % Jumlah 31 100 % Jumlah 32 100 % Berdasarkan tabel hasil prates di atas dapat diketahui bahwa di kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada yang mempunyai skor sangat baik dan baik. Sebagian besar siswa mendapatkan nilai kurang dan cukup serta beberapa mendapatkan nilai sangat kurang. Hasil pretest tersebut sangat berbeda dengan hasil posttest. Hasil perolehan pada posttest nilai karangan narasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

6 Kategori Rentang Skor Sangat Baik Kelas Eksperimen Jumlah siswa Tabel 3 Presentase Hasil Posttest Presentase Kategori Rentang Skor 85-100 3 0.1 % Sangat Baik Kelas Kontrol Jumlah siswa Presentase 85-100 0 0 % Baik 75-84 17 0.55 % Baik 75-84 8 0,25 % Cukup 60-74 11 0.35 % Cukup 60-74 22 0.69 % Kurang 40-59 0 0 % Kurang 40-59 2 0.06 % Sangat Kurang 0-39 0 0 % Sangat Kurang 0-39 0 0 % 31 100 % 32 100 % Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat perbedaan nilai karangan siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol.skor siswa pada tes awal di kelas eksperimen tidak ada yang mempunyai kategori sangat baik dan baik, akan tetapi pada tes akhir ini nilai karangan siswa memperoleh kategori sangat baik, baik dan cukup. Nilai karangan mereka menempati kategori sangat baik yang diperoleh 3 orang siswa, kategori baik diperoleh 17 orang siswa, dan 11 orang siswa menempati kategori cukup. Pada tes akhir nilai karangan siswa di kelas kontrol masih ada yang menempati kategori kurang dan tidak ada yang menempati kategori sangat baik. Sebanyak 8 orang menempati kategori baik, 22 orang menempati kategori cukup dan 2 orang menempati kategori kurang. Berdasarkan keterangan di atas dapat dilihat adanya peningkatan nilai yang diperoleh di kelas eksperimen yang menggunakan model SAVI dibandingkan dengan perolehan nilai di kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan dengan model SAVI.

7 Setelah data diperoleh peneliti kemudian menghitung nilai realibilitas. Berdasarkan hasil pengolahan data, nilai realibilias pada tes awal dan tes akhir di kelas ekperimen dan kelas kontrol termasuk ke dalam korelasi tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap penilaian antarpenimbang adalah baik dan tidak diragukan keobjektifannya dalam menilai karangan narasi siswa. Selain itu, data hasil tes awal dan tes akhir siswa di kelas eksperimen maupun kelas kontrol menunjukan distribusi data sampel tersebar normal. Hal ini ditunjukkan dengan hasil 2 hitung lebih kecil dari 2 tabel yang diperoleh peneliti dengan menggunkan software IBM SPSS Statistics 20. Peneliti menggunakan uji t dalam menguji hipotesis. Hasil uji hipotesis data pretest menunjukkan bahwa pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menerima H o dan menolak H a karena t hitung lebih kecil dari t tabel. Nilai t hitung yaitu sebesar 1,749 dengan nilai signifikansi (Sig. (2-tailed)) sebesar 0,085 kemudian nilai t tabel pada tingkat kekeliruan 5% dan derajat bebas (df) 61 yaitu sebesar 1,996. Jadi, dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada tes awal siswa di kelas ekperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi pada tes awal ini mempunyai kemampuan yang sama. Sementara itu, hasil uji hipotesis data posttest menunjukkan bahwa pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menolak H o dan menerima H a karena t hitung lebih besar dari t tabel. Nilai t hitung yaitu sebesar 4,452 dengan nilai signifikansi (Sig. (2-tailed)) sebesar 0,00 kemudian nilai t tabel pada tingkat kekeliruan 5% dan derajat bebas (df) 61 yaitu sebesar 1,996. Berdasarkan hasil pengujian uji t di atas dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis siswa yang menggunakan model SAVI dengan kemampuan siswa yang tidak menggunakan model SAVI dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Selain itu, penelitiian ini juga melibatkan tiga orang pengamat untuk menilai aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran menulis karangan

8 narasi dengan menggunakan model SAVI. Ketiga observer tersebut yaitu Dra. Susie Octoriana selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Lutfah Aminahselaku mahasiswa pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Isni Putri Anggraeni selaku mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ketiga pengamat tersebut memberikan hasil atau respons yang baik yang menempatkan aktivitas guru dan siswa pada korelasi yang sangat baik. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti merasa yakin apabila model SAVI ini efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis karangan narasi. PENUTUP Pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan model SAVI sangat membantu siswa dalam mengembangkan gagasan serta imajinasi yang ada dalam pikirannya ke dalam bentuk tulisan. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data yang telah dilakukan penulis pada pembahasan sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut. 1) Berdasarkan hasil pada tes awal (pretest) kemampuan siswa menulis karangan narasi di kelas eksperimenn diperoleh nilai rata-rata 54. Sementara itu, hasil posttest kemampuan siswa menulis karangan narasi di kelas eksperimen dengan menggunakan model SAVI diperoleh nilai rata-rata 76,9. 2) Berdasarkan hasil pada tes awal (pretest) kemampuasn siswa menulis karangan narasi di kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 57,84. Sementara itu, hasil posttest kemampuan siswa menulis karangan narasi di kelas kontrol tanpa menggunakan model SAVI diperoleh nilai rata-rata 69,21. 3) Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara kemampuan siswa menulis karangan narasi dengan model SAVI di kelas eksperimen dengan kemampuan siswa yang tidak menggunakan model SAVI di kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari perolehan hasil t hitung = 4,452 yang lebih besar dari t tabel = 1,996. Selain itu, penulis memberikan beberapa rekomendasi supaya ada perbaikan untuk pembaca kedepannya, rekomendasi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

9 1) Penggunaan model SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) dapat menjadi referensi untuk guru dalam menerapakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran menulis karangan narasi. 2) Penelitian ini terbatas pada penggunaan model pembelajarn SAVI dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya penelitian lanjutan terhadap model pembelajaran SAVI yang digunakan pada jenis karangan atau aspek keterampilan berbahasa yang lainnya. PUSTAKA RUJUKAN Alwasilah, A.Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2007. Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat Buku Utama. Jauhari, Heri. 2013. Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendekia Meier, Dave. 2003. The Accelerated Learning Handbook: Paduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan. Diterjemahkan oleh Rahmani Astuti. Bandung: Kaifa. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur. 1992. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.