DC TRACTION. MK. Transportasi Elektrik. Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 1

dokumen-dokumen yang mirip
Penggunaan & Pengaturan Motor Listrik PENGEREMAN MOTOR LISTRIK

3/4/2010. Kelompok 2

KEGIATAN 1 : PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN GESER UNTUK APLIKASI LABORATORIUM

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH (DC) BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega8535

Kegiatan 2 : STARTING MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa

TUGAS PERTANYAAN SOAL

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Penampang kumparan rotor dari atas.[4] permukaan rotor, seperti pada gambar 2.2, saat berada di daerah kutub dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun perindustrian yang kecil. Sejalan dengan perkembangan tersebut,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

ABSTRAK. Kata Kunci: generator dc, arus medan dan tegangan terminal. 1. Pendahuluan

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik

BAB VIII MOTOR DC 8.1 PENDAHULUAN 8.2 PENYAJIAN

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan Teknik Industri 1

KENDALI MOTOR DC. 3. Mahasiswa memahami pengontrolan arah putar dan kecepatan motor DC menggunakan

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

Klasifikasi Motor Listrik

REKAYASA JALAN REL. Modul 2 : GERAK DINAMIK JALAN REL PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK NO LOAD AND LOAD TEST GENERATOR SINKRON EXPERIMENT N.2 & N.4

PENGARUH POSISI SIKAT DAN PENAMBAHAN KUTUB BANTU TERHADAP EFISIENSI DAN TORSI MOTOR DC SHUNT

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

Mekatronika Modul 7 Aktuator

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Medan Area

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANGKAIAN ARUS SEARAH

TOPIK 5 PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Module : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

BAB I PENDAHULUAN. energi mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator DC adalah tidak

BAB II MOTOR INDUKSI 3 Ø

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi

BAB II LANDASAN TEORI

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l

OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

ALAT PEMBATAS LAJU SEPEDA MOTOR. Dwi Hendro Kusumo, Jenny Ermanto, Sun ah Mufida Jurusan Fisika, Universitas Surabaya, Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH

Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa. Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal :

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ditinjau sebagai industri yang memiliki prospek yang tinggi. Hal ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

TUGAS ELECTRICAL MACHINE SEMESTER 6

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN DINAMOMETER KECIL DENGAN MENGGUNAKAN REM ARUS EDDY

BAB III LANDASAN TEORI

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK

ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT. Bandung, Februari 2009

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Yudha Bhara P

Mesin Arus Searah. Karakteristik Generator Arus Searah

Analisis Rangkaian Listrik

Disusun oleh Muh. Wiji Aryanto Nasri ( ) Ryan Rezkyandi Saputra ( ) Hardina Hasyim ( ) Jusmawati ( ) Aryo Arjasa

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

Standby Power System (GENSET- Generating Set)

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING

Published: ELTEK Engineering Journal, June 2004, POLINEMA

Optimasi Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan FLC (Fuzzy Logic Controller)

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

4.3 Sistem Pengendalian Motor

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

Transkripsi:

DC TRACTION MK. Transportasi Elektrik Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 1

DC TRACTION Motor DC adalah andalan penggerak traksi listrik pada motor listrik dan motor diesel selama bertahun-tahun. Motor DC terdiri dari 2 bagian : 1. sebuah putaran medan Medan tetap terdiri dari kumparan gulungan kawat yang erat, dipasang di dalam kerangka motor. 2. sebuah putaran Jangkar Jangkar adalah perangkat lain dari gulungan kumparan yang mengelilingi poros pusat. 2

3

4

5

6

7

8

DC TRACTION Cara kerja motor : Ketika arus mengalir melalui rangkaian motor ada reaksi antara arus medan dan arus jangkar yang menyebabkan jangkar. Jangkar dan medan dihubungkan secara seri dan motor ini disebut sebagai motor belitan seri. Motor DC belitan seri mempunyai rangkaian medan dan jangkar dengan resistansi rendah. Oleh karenanya, ketika tegangan diterapkan, arusnya tinggi (Hukum Ohm : I = V/R). 9

DC TRACTION Keuntungan arus tinggi : medan magnet di dalam motor kuat menghasilkan torka tinggi (kemampuan mengubah gaya) sehingga ideal untuk men-starter kereta. Kerugiannya : arus yang mengalir ke motor bagaimanapun juga terbatas. Selain itu suplai daya menjadi berlebihan, sehingga motor dan kabelnya rusak. Setidaknya, torsi akan melampaui adhesi dan roda penggerak akan slip. Secara tradisional, resistor digunakan untuk membatasi arus awal. 10

Kontrol Resistansi DC Seperti motor DC yg mulai bergerak : Interaksi medan magnet di dalamnya menyebabkan motor DC menghasilkan tegangan internal. Tegangan balik ini berlawanan dengan tegangan yg diterapkan dan arus yang mengalir diatur oleh perbedaan antara kedua tegangan ini. Jadi seiring dengan meningkatnya kecepatan motor, tegangan internal juga naik, tegangan efektif jatuh, sisa arus dipaksa melalui motor sehingga torkanya berkurang. Secara alami motor akan menghentikan percepatannya ketika ketika tarikan kereta sesuai dengan torsi yang dihasilkan oleh motor. untuk melanjutkan percepatan kereta, resistor diaktifkan dalam beberapa langkah, setiap langkah meningkatkan tegangan efektif dan dengan demikian arus dan torsi untuk waktu yg agak lama sampai motor mencapai kecepatan yg diinginkan. 11

Kontrol Resistansi DC Ketika tidak ada resistor yg tinggal pada di rangkaian, tegangan jalur penuh diterapkan searah ke motor. Kecepatan kereta tinggal tetap pada titik dimana torka motor diatur oleh tegangan efektif, yg sama dengan tarikannyakadang2 mengacu pada kesetimbangan kecepatan. Jika kereta mulai menanjak ke suatu tingkat, kecepatannya berkurang karena tarikannya lebih besar daripada torkanya. Tetapi pengurangan kecepatan menyebabkan tegangan balik menurun, sehingga tegangan efektif naik sampai arus paksa mengalir melalui motor, sehingga menghasilkan cukup torka untuk menyesuaikan dengan tarikan yg baru. 12

DC Resistance Control Pada kereta listrik, penggerak umumnya harus mengontrol perubahan resistansinya secara manual, tetapi sejak awal Perang Dunia I di tahun 1914, percepatan otomatis telah digunakan di Inggris pada kereta unit multiple. Percepatan ini dicapai oleh percepatan relay (sering disebut relay notching) dalam rangkaian motor yg dimonitor oleh jatuhnya arus pada setiap langkah dari resistansi yg terpotong. Semua penggerak harus lakukan pilih kecepatan rendah, sedang, dan tinggi (disebut Shunt, Series, dan Parallel, berdasarkan cara motor dihubungkan ke rangkaian tahanan), dan peralatan akan melakukan sisanya. 13

14

15

DC Resistance Control Seperti kita ketahui, motor DC dikendalikan oleh notching relay yang diatur ke rangkaian daya. Tetapi ada relai lain yang disediakan untuk perlindungan motor : - Lonjakan arus cepat akan merusak motor DC sehingga peralatan pelindung diberikan dalam bentuk "relay overload", yang mendeteksi arus berlebih di sirkuit dan, ketika itu terjadi, mematikan listrik untuk menghindari kerusakan pada motor. - Daya dimatikan dengan cara memutus arus, satu atau dua tugas berat dari saklar yang mirip dengan pemutus sirkuit yang dikendalikan dari jauh. Saklar secara normal dibuka atau ditutup oleh aksi kontroller driver, tetapi dapat juga dibuka secara otomatis oleh relai yang berbeban lebih. 16

DC Resistance Control Pada catatan sejarah Peralatan awal (pra-1905) menggunakan sekering yg sangat besar selain juga menggunakan beban lebih. beberapa di antaranya digunakan hingga tahun 1970. Perangkat pelindung lebih lanjut juga disediakan dalam rangkaian kontrol motor DC klasik Namanya adalah relai "no-volt" Relai ini dapat mendeteksi rugi 2 daya yg disebabkan oleh berbagai alasan dan memastikan bahwa urutan kontrol dikembalikan ke titik awal (artinya : semua resistansi dikembalikan ke rangkaian daya) sebelum daya dapat kembali diterapkan Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa arus yg terlalu besar tidak diterapkan pada motor yang kehilangan kecepatannya saat arusnya off. 17

Diagram ini menunjukkan rangkaian kontrol daya dari motor traksi(daya penarik) yg sederhana. Kebanyakan sirkuit motor DC diatur untuk mengendalikan dua atau empat motor. Jangkauan kendali ditingkatkan dengan mengubah koneksi ke motor untuk mempercepat kereta. Sistem ini dikenal 18 sebagai "seri-paralel kontrol ".

Series-Parallel Control Diagram ini menunjukkan prinsip kontrol seriparalel. Ada tiga tahap: (koneksi berubah secara otomatis saat kereta mempercepat) Series Transition Parallel Pada saat starting, motor terhubung seri satu sama lain dan dengan semua resistansinya. Resistansi dipotong langkah demi langkah dan kereta mempercepat pada saat "seri penuh " ketika semua resistansi keluar dari sirkuit.. Kereta api sekarang dapat berjalan pada sekitar 30 km/jam. 19

20

Series-Parallel Control Jika kecepatan penuh telah dipilih, rangkaian transisi akan menyediakan hubungan paralel di antara dua kaki rangkaian seri. Segera setelah hal ini dilakukan, kedua koneksi seri akan dibuka dan resistansi dimasukkan kembali ke dalam setiap sirkuit motor. Resistansi tersebut kemudian dipotong dalam langkah 2 lagi sampai semua berada di luar sirkuit Motor sekarang berjalan pada "paralel penuh" dan kecepatan kereta akan naik ke kecepatan yg dirancang. Selama proses ini, urutan kontrol yg benar dikelola oleh rangkaian kontrol tegangan rendah di bawah kendali keseluruhan driver yg memilih "shunt", "seri" atau "parallel"pada controller masternya. 21

Pelemahan Medan Motor DC dapat dibuat untuk melaju lebih cepat daripada balancing speed" dasar yg dicapai sedangkan dalam konfigurasi paralel penuh tanpa adanya resistansi di sirkuit. Hal ini dilakukan oleh "shunting medan". Sebuah sirkuit tambahan disediakan di medan motor untuk melemahkan arus mengalir melalui medan. Pelemahan ini dicapai dengan menempatkan resistansi secara paralel dengan medan. Hal ini memiliki efek memaksa dinamo untuk mempercepat lajunya untuk mengembalikan keseimbangan antara magnet yang diajukan dan yang diproduksi di kumparan medan. Itu membuat kereta melaju lebih cepat Berbagai tahapan dari pelemahan medan dapat digunakan, sesuai dengan desain motor dan tujuan yang dimaksudkan. Beberapa lokomotif sebagian besar menggunakan enam langkah pelemahan medan. 22

23

Pengereman Regeneratif Karena motor DC dan generator DC merupakan mesin yang sama secara mekanik, maka disadari juga bahwa kereta api bisa menggunakan motornya untuk bertindak sebagai generator dan hal ini akan memberikan beberapa efek pengereman jika cara yang sesuai dapat ditemukan untuk membuang energi Ide ini terbentuk bahwa jika daya bisa dikembalikan ke sumbernya, kereta lain bisa menggunakannya Oleh karena itu kereta api dirancang untuk dapat mengemballikan arus, membangkitkannya selama pengereman ke sistem suplai untuk digunakan oleh kereta api lainnya. 24

Pengereman Rheostatic Kekurangan utama dari sistem pengereman regeneratif adalah bahwa jalur listrik tidak selalu dapat menerima arus yg diregenerasi. Beberapa jalur kereta api memiliki substasiun 2 dilengkapi dengan resistor raksasa untuk menyerap arus regenerasi yg tidak digunakan oleh kereta api tetapi ini adalah solusi yang kompleks dan tidak selalu dapat diandalkan Sebagaimana setiap kereta api memiliki resistor, itu adalah langkah logis untuk menggunakan resistor untuk membuang arus yang dihasilkan Hasilnya adalah pengereman rheostatic. Ketika driver digunakan untuk rem, sambungan rangkaian listrik ke motor berubah dari konfigurasi dayanya menjadi konfigurasi rem dan resistor dimasukkan ke dalam sirkuit motor 25

Pengereman Rheostatic Sebagaimana energi yg dibangkitkan motor tersebar di resistor dan kecepatan kereta yg melambat, resistor diaktifkan dalam beberapa langkah, selama akselerasi Pengereman Rheostatic pada kereta api yg bermotor DC bisa melaju turun hingga kurang dari 20 mph pada saat rem gesekan digunakan untuk membuat kereta berhenti Sebelum adanya elektronika daya, ada beberapa usaha untuk menggabungkan dua bentuk dari apa yang sekarang kita sebut "pengereman dinamis"sehingga arus yang dihasilkan akan pergi ke catu daya melintasi jalur atau rel ketiga jika dapat diserap oleh kereta lain, tetapi dialihkan ke pada resistor-on board. 26

Pengereman Rheostatic Dalam kasus lokomotif diesel-listrik, pengereman dinamis dibatasi pada jenis rheostatic. 27