ILUSTRASI 3D KECELAKAAN KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK POLYGONAL MODELING. Naskah Publikasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi tersebut yang mudah ditemui, yaitu penggunaan

IMPLEMENTASI CROWD SIMULATION UNTUK PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D PADA SOFTWARE 3DS MAX. Naskah Publikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. gambar terangkai dan berhubungan, jika hasil gambar sudah memuaskan, satu per satu

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

7.3 Animasi Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup,

PERANCANGAN FILM SEMUT SANG TELADAN BERBASIS 3D ANIMASI DENGAN EDITABLE POLY MENGGUNAKAN AUTODESK 3D STUDIO MAX 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BATASAN MASALAH

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

IMPLEMENTASI TEKNIK UVW MAPPING UNTUK TEXTURING PADA FILM ANIMASI 3D KATAK TERBANG. Naskah Publikasi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SIMULASI KECELAKAAN MOBIL YANG DI AKIBATKAN KERETA API MENGGUNAKAN 3D MAX ELSA MARTIS DAMANIK NIM

BAB I PENDAHULUAN. menampilkan efek realistis dari penyajiannya. Dengan kemampuan yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden

PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Desain Interior Rumah dengan 3DS Max untuk Keperluan Pembuatan Video Image di Masterpiece Studio

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN GEDUNG BKPP (BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN) OLEH PT ARSIDEA BERBASIS 3D HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D THE ZERO BERBASIS 3DSMAX NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia teknologi dan informasi. Animasi komputer salah satu bentuk modern cara pembuatan dan

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

LOMBA KETERAMPILAN SISWA TINGKAT NASIONAL XVII JAKARTA DESKRIPSI SINGKAT

Animation. Semua gerakan yang Anda pikirkan, dapat dilakukan dalam Maya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Keefektifan Komunikasi Pembelajaran

PENERAPAN TEKNIK POLY MODELING DALAM FILM ANIMASI 3 DIMENSI PACIFIER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Beni Arif Budiono

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN. grafis, mampu menutupi kelemahan teknik persentase dalam hal keterbatasan. menggambarkan suatu ide menjadi sebuah karya visual.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERJUDUL GO OUT FROM DUNGEON DENGAN TEKNIK KAMERA POV DAN 3D MATTE PAINTING PADA BACKGROUND NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

IV. HASIL KERJA PRAKTEK. a. Posisi praktikan di tempat KP adalah sebagai desainer produk dan. 3D dan desain perancangan molding yaitu cetakan.

ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. software aplikasi harus diinstallkan ke laptop adalah Autodesk 3D Max 2010

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pembuatan Model 3D Karakter Manusia pada Game Crime of Metropolis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN MODEL 3D SENJATA MANDAU DENGAN TEKNIK POLYGON MENGGUNAKAN MAYA DAN ZBRUSH NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Risal Prakasa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN ANIMASI 3 DIMENSI AIR MANCUR DALAM SEBUAH TAMAN DENGAN PARTIKEL SUPER SPRAY NASKAH PUBLIKASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

VI. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

KISI-KISI SOAL LKS ANIMASI SMK Tingkat Kota Denpasar 2012

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB I Pengantar Animasi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PEMBUATAN CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK ANAK ANAK TUGAS AKHIR

KELEBIHAN DAN FITUR 3D MAX

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat seperti aslinya. Model animasi 3D

PERANCANGAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNSRAT DENGAN PERSPEKTIF ANIMASI 3D

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

ILUSTRASI 3D KECELAKAAN KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK POLYGONAL MODELING Naskah Publikasi disusun oleh : Tedi Kisworo 07.01.2161 Aditya Wicaksono 07.01.2174 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

3D ILUSTRATION BY USING THE TRAIN ACCIDENT POLYGONAL MODELLING TECHNIQUE ILUSTRASI 3D KECELAKAAN KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK POLYGONAL MODELING Tedi Kisworo Aditya Wicaksono Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Animation is a picture of live that driven from a collection of images, describing the motion of objects in a uniform position.objects can be people, objects, or writing. In the implementation animation can be created in various kinds such as : animated movies, animated games, and illustrations. In the making of animation can be created withb various software, such as : 3Ds Max, Blender, Maya and the others. Every software has advantages and disanvantages of each. On this occasion I use 3Ds Max to create 3D illustrations train crash. Making 3D ilustrations using polygonal modeling techniques and reactor. The use of polygonal modeling to create the object and the reactor is used to simulate the accident. Keyword : animation, illustration, polygonal modeling, reactor.

1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi sedemikian mudah dan menyenangkan. Perkembangan teknologi tersebut yang mudah ditemui, yaitu penggunaan teknologi multimedia dalam dunia pembuatan film. Terdapat beberapa jenis film yang sering diproduksi, mulai dari film yang ditokohkan atau diperankan oleh manusia, hingga film kartun yang diperankan oleh tokoh-tokoh berupa karakter yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat dan tingkah laku seperti manusia. Namun tidak hanya film yang dibuat animasi, sebagai contoh Ilustrasi berbagai macam kejadian dibuat juga menggunakan teknologi multimedia. Banyak sekali kejadian-kejadian disekitar kita yang kadang-kadang menbahayakan keselamatan nyawa banyak orang, seperti kecelakaan mobil, kecelakaan kereta api, dan lain-lain. Dalam kasus ini adalah kecelakaan kereta api dikarenakan perlintasan yang tidak berpalang pintu. Masyarakat kadang menyepelekan bahaya yang mengancam di perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu, sehingga mereka jika melintas tidak berhati-hati, maka perlu suatu media yang dapat menjadikan sarana untuk menginformasikan kepada masyarakat akan bahaya melintasi perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu. Pembuatan ilustrasi kecelakaan kereta api secara 3D akan mempermudah masyarakat untuk memahami bagaimana kejadian

sesungguhnya bila tidak berhati-hati bila melintasi perlintasan kereta api yang tidak berpalang, sehingga diharapkan masyarakat akan berhati-hati bila melintasi perlintasan kereta api yang tidak berpalang, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan yang terjadi karena perlintasan yang tidak berpalang. Dalam pembuatan ilustrasi kecelakaan kereta api secara 3D bisa menggunakan berbagai macam teknik, seperti polygonal modeling, mesh modeling, shape modeling dan NURBS modeling. dalam pembuatan kali ini penulis menggunakan teknik polygonal modeling dikarenakan teknik itu merupakan teknik yang dapat langsung melihat bentuk asli dari 3D itu pada saat proses pembuatannya. Dengan berdasarkan permasalahan tersebut, maka dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengambil judul Ilustrasi 3D kecelakaan kereta api dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling 2. DASAR TEORI 2.1 Pengertian 3D Modeling 3D modeling adalah sebuah proses untuk menciptakan objek 3D yang ingin dituangkan dalam bentuk visual nyata. Dalam 3D modeling, komponen penyusun objek dikelompokkan dalam 5 level. Komponen penyusun ini disebut sub-objek. Berikut adalah kelima sub-objek dalam 3D modeling adalah :

1. Vertex, adalah komponen dasar pembentuk objek, berupa titik sudut dalam ruang 3D. Sebuah vertex adalah sebuah titik koordinat dari sebuah polygon. Dalam memodifikasi sebuah objek dapat juga dilakukan dengan cara memodifikasi posisi vertex. 2. Edge, adalah garis yang menghubungkan vertex yang satu dengan yang lain. Rangkaian garis-garis penghubung edge ini membentuk sebuah polygon terttutup. Sama seperti vertex, dapat juga dilakukan dengan memodifikasi garis edge guna membentuk objek. 3. Face, adalah elemen-elemen yang lebih kecil berbentuk bidang segitiga. Gabungan face-face inilah yang membentuk sebuah polygon. Sebuah face sendiri terdiri dari vertex dan edge. 4. Polygon, adalah bidang persegi banyak pada permukaan objek yang dibatasi oleh beberapa edge. Polygon sendiri adalah element tertinggi dari sebuah objek mesh. Polygon merupakan sub-objek yang dibentuk dari rangkaian vertex, edge, dan face. Sebuah polygon dapat berbentuk segitiga, segiempat, segilima, dan seterusnya. 5. Element, adalah kelompok polygon yang saling terhubung. Kelompok polygon ini dari kelompok polygon (element) yang lain.

2.1.1 Polygonal Modeling (Editable Poly) Polygonal modeling adalah sebuah teknik pemodelan dalam bentuk 3D yang paling banyak digunakan di dalam membuat objek-objek 3D. Polygonal modeling merupakan tipe pemodelan yang terdiri atas sekumpulan polygonal dengan minimal 3 titik atau vertex dari setiap polygon, sekumpulan dari polygon tersebut akan menghasilkan sebuah model objek 3D. 2.1.2 Mesh Modeling (Editable Mesh) Editable Mesh adalah jenis objek yang konstruksinya tersusun dari bidang-bidang segitiga. Dari bidang tersebut terdiri atas titik-titik yang terhubung sehingga membentuk sebuah mesh. 2.1.3 Shape Modeling (Editable Splines) Selain membuat modeling dengan teknik Polygonal Modeling (editable poly), bisa juga menggunakan teknik shape modeling (editable splines). Teknik ini memakai bentuk 2 dimensi (2D) sebagai bentuk awal, atau bentuk dasarnya, kemudian transfer menjadi bentuk 3 dimensi (3D). Teknik Shape Modeling banyak diaplikasikan untuk membuat Modeling Arsitektural (Exterior, Interior, Lanskap), logo, dan juga design product.

2.1.4 NURBS Modeling NURBS adalah kependekan dari Non-Uniform Rational B-Splines. NURBS adalah sebuah teknik modeling dalam 3D dengan focus utama pemodelan memanfaatkan kurva dan surface 3D. NURBS telah menjadi standar dalam modeling khusunya untuk membuat objek dengan kurva yang memiliki tingkat kerumitan tinggi. Teknik ini berbeda daripada Polygonal, dimana dalam NURBS sebuah objek terdiri dari rangkaian dan susunan kurva-kurva. Perubahan kurvakurva akan mempengaruhi bentuk objek secara keseluruhan. 2.2 Texturing Texturing atau pemberian material adalah salah satu tahapan paling penting dalam pembuatan design ataupun animasi 3D. Texturing akan memberikan kesan yang nyata dan realistik pada setiap objek 3D. Pemahaman akan jenis, sifat dan bahan suatu Material dan Scene. 2.3 Mengenal Reactor Reactor adalah sebuah tool dalam 3D yang memungkinkan untuk mengkontrol dan mensimulasi objek fisik dinamik. Reactor mendukung simulasi dinamik, soft-body, cloth, dan air. Reactor juga dapat mensimulasikan efek fisik seperti angin dan motor.

2.3.1 Rigid Body Rigid Body adalah dasar dari simulasi reactor. Seluruh objek benda nyata yang tidak berubah bentuknya dapat dilakukan simulasi reactor sebagai sebuah rigid body. Untuk membuat rigid body dari objek geometry dalam 3D. Reactor kemudian memungkinkan anda menentukan property untuk dilakukan simulasi, seperti objek berat, friksi, elastisitas, atau tubrukan antar objek dalam rigid body. Dapat juga membatasi pergerakan objek dengan mengaplikasikan constraint, seperti engsel atau pegas. 2.4 Pengertian Animasi Animasi adalah gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut bisa berupa orang, benda, atau tulisan. 2.4.1 Sejarah Perkembangan Animasi Animasi telah dibuat pada tahun 1919 pertama kalinya di negara Amerika. Teknik pembuatan animasi pada jaman dahulu tidak menggunakan komputer. Teknik animasi yang umum dilakukan adalah sebagai berikut: seorang animator menciptakan suatu rangkaian bagian kasar yang akan difilmkan dalam gambar-gambar menggunakan pensil perframenya. Jika hasil gambar memuaskan, gambar dipindahkan pada lembar seprai seluloid, dengan asam cuka sel. Setelah terbentuk gambar

yang tebal, gambar diperhalus dengan tinta acetate-adhering (tinta yang digunakan untuk proses penggambaran pada jaman itu). Setelah gambar desain sempurna, seorang pelukis memberikan warna dengan cat vinil. Untuk proses animasinya, gambar-gambar tersebut di shooting secara cepat oleh kamera sesuai dengan kecepatan frame/detiknya. 3. TINJAUAN UMUM 3.1 Gambaran Umum Ilustrasi 3D kecelakaan kereta api dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling 3.1.1 Cerita Ilustrasi 3D kecelakaan kereta api dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling merupakan ilustrasi kecelakaan kereta api diperlintasan kereta api tanpa palang pintu. Dalam kecelakaan ini melibatkan 2 buah model yaitu kereta api dan mobil. Awal mula cerita yaitu disaat mobil akan melintasi lintasan kereta api tanpa palang pintu tidak mengetahui bahwa tidak ada kereta api yang akan lewat dan sang pengendara tidak berhati-hati pada saat melintasi perlintasan tersebut, pada saat mobil itu melintasi perlintasan tersebut kereta api sudah tidak dapat melakukan upaya pengereman guna memperlambat laju kereta api sehingga kecelakaan itu pun terjadi, mobil ditabrak oleh kereta api, sehingga membuat mobil itu terpental beberapa kali.

3.1.2 Ide Cerita Ide cerita Ilustrasi 3D kecelakaan kereta api dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling merupakan hasil dari bagaiman membuat ilustrasi kecelakaan kereta api secara 3D. 1.1.3 Peralatan Teknis Peralatan teknis yang dibutuhkan dalam pembuatan Ilustrasi ini meliputi: 1. Kertas 2. Pensil 3. Penghapus pensil 4. Scanner 5. Komputer Tabel 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Hardware Prosesor Intel Dual Core T4200 Software Microsoft Windows 7 3D Studio Max 9 RAM 2 GB Adobe Photoshop CS Harddisk 250 GB 3 Video Card Intel HD 4200 Adobe Premiere CS 3

1.1.4 Skenario Berikut gambaran dari skenario Ilustrasi 3D kecelakaan kereta api dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling. Title 1 : Intro Keterangan : Pembukaan dari ilustrasi kecelakaan berupa perpaduan antara gambar background dengan tulisan Durasi : detik 0 3 Title 2 : Preview kamera Perspektif Keterangan : Pandangan tabrakan antara kereta dengan mobil dari pandangan Perspektif Durasi : detik 4 20 Title 3 : Preview kamera mobil Keterangan : Pandangan tabrakan antara kereta dengan mobil dari pandangan dari dalam mobil Durasi : detik 21-32 Title 4 : Preview kamera kereta Keterangan : Pandangan tabrakan antara kereta dengan mobil dari pandangan dari dalam kereta Durasi : detik 33-41

Title 5 : Penutup Keterangan : Pesan- pesan dari penyusun dan ucapan terima kasih Durasi : detik 42-50 3.1.5 Storyboard Berikut adalah Storyboard dari Ilustrasi 3D kecelakaan kereta api dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling Gambar 3.1 Storyboard

4. PEMBAHASAN 4.1 Modeling Modeling adalah pembentukan model karakter dari sketsa model yang sudah dirancang sebelumnya yang kemudian akan dipergunakan dalam adegan-adegan sebuah film. Di dalam pemodelingan beberapa objek di sini kami menggunakan polygonal Editable poly. Gambar 4.1 Model Kereta api 4.2 Texturing Texturing adalah pemberian warna kepada karakter model untuk memperlihatkan sifat bahan atau material dari karakter tersebut. Gambar 4.2 Material

Di dalam pemberian material kami menggunakan material standar dan multi/sub, sehingga dapat menampilkan texture yang bagus. Gambar 4.3 Model kereta yang sudah diberi texture 4.3 Reactor Reactor adalah sebuah proses kalkulasi atau simulasi dynamic yang di terapkan terhadap benda-benda menurut dari masing-masing sifat benda tersebut. Gambar 4.4 Reactor

4.4 Render Render adalah proses setelah semua urutan kalkulasi selesai untuk mendapatkan visualisasi yang nyata. Gambar 4.5 Tampilan hasil setelah render 5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari uraian diatas tentang proses pembuatan model dan proses pembuatan animasi Ilustrasi 3D kecelakaan kereta api dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling, dapat ditarik beberapa kesimpulan : 1. Pembuatan model dibantu dengan bantuan sketsa model. 2. Kemudian dilakukan pengeditan sesuai dengan sketsa yang ada sehingga terbentuk bentuk 3D dari bantuan dari sketsa.

3. Setelah terbentuk 3D dilakukan proses texturing, yaitu pemberian warna kepada karakter model untuk memperlihatkan sifat bahan atau material dari karakter. 4. Setelah semua model telah jadi, dilanjutkan proses pembuatan animasi menggunakan reactor. 5. Untuk mengubah file 3D menjadi file AVI dilakukan proses rendering. 5.2 Saran Saran yang dapat disampaikan dari proses pembuatan Ilustrasi 3D kecelakaan kereta api dengan menggunakan teknik Polygonal Modeling ialah : 1. Perlu dikembangkan animasi yang dinamis sehingga bisa lebih interaktif dalam penggunaannya. 2. Agar perancangan pembuatan animasi dapat berjalan dengan baik maka perlu memperhatikan kebutuhan hardware dan software yang dibutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA Chandra, Handi. 2005. Polygonal dan NURBS Modeling 3ds max 6 & 7. Palembang: Maxikom Chandra, Handi. 2005. Animasi Dinamis 3ds max 6 & 7. Palembang: Maxikom Aditya, ST. 2007. 101 Tip & Trik 3DS Max 9. Jakarta: Elek Media Komputindo Sakti, Heru. 2007. Animasi Karakter dengan 3D Studio Max 8. Yogyakarta: Andi Offset